Zahra U

18 Juli 2024 13:01

Iklan

Zahra U

18 Juli 2024 13:01

Pertanyaan

Melihat kucing tiba-tiba mengonsumsi rumput menimbulkan rasa kekhawatiran. Tak jarang juga para pemilik kucing mencoba mencegah kelakuan kucingnya yang tiba-tiba mengunyah rumput liar di sekitaran rumah. Sebuah penelitian mengatakan bahwa hal ini dilakukan karena tanaman yang tidak dapat dicerna kucing itu justru dapat membersihkan pencernaannya dari cacing parasit dengan memuntahkannya. https://bangka.sonora.id Pernyataan berikut yang akan MEMPERKUAT hasil penelitian adalah. * A. Oleh karena mudah dicerna, rumput menjadi makanan sehat bagi kucing B. Kucing yang memiliki usia yang lebih panjang adalah kucing yang muntah setelah memakan rumput C. Kucing memiliki cacing parasit dalam organ pencernaannya akibat memakan rumput D. Pemilik kucing pasti rajin memberikan rumput untuk membersihkan parasit pada kucing E. zemilik kucing mencegah kucingnya untuk memakan rumput karena rumput tidak dapat dicerna kucing

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

05

:

58

:

01

Klaim

18

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Kevin L

Gold

18 Juli 2024 13:35

Jawaban terverifikasi

Penjelasan: Pernyataan yang memperkuat hasil penelitian adalah pernyataan yang mendukung pernyataan bahwa kucing memakan rumput untuk membersihkan pencernaannya dari cacing parasit. Mari kita analisis setiap pernyataan: Pernyataan (A) menyatakan bahwa rumput mudah dicerna dan sehat bagi kucing. Pernyataan ini tidak mendukung hasil penelitian karena tidak membahas tentang cacing parasit atau manfaat rumput untuk membersihkan pencernaan. Pernyataan (B) menyatakan bahwa kucing yang berumur panjang adalah kucing yang muntah setelah memakan rumput. Pernyataan ini tidak mendukung hasil penelitian karena tidak membahas tentang cacing parasit atau manfaat rumput untuk membersihkan pencernaan. Pernyataan (C) menyatakan bahwa kucing memiliki cacing parasit dalam organ pencernaannya akibat memakan rumput. Pernyataan ini mendukung hasil penelitian karena menunjukkan bahwa cacing parasit dapat menjadi penyebab kucing memakan rumput. Pernyataan (D) menyatakan bahwa pemilik kucing rajin memberikan rumput untuk membersihkan parasit pada kucing. Pernyataan ini mendukung hasil penelitian karena menunjukkan bahwa pemilik kucing menyadari manfaat rumput untuk membersihkan parasit. Pernyataan (E) menyatakan bahwa pemilik kucing mencegah kucingnya memakan rumput karena rumput tidak dapat dicerna kucing. Pernyataan ini tidak mendukung hasil penelitian karena bertentangan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa kucing memakan rumput untuk membersihkan pencernaannya. Jawaban: Pernyataan yang memperkuat hasil penelitian adalah pernyataan (C) dan (D).


Iklan

Salsabila M

Community

20 Juli 2024 10:49

Jawaban terverifikasi

<p>Pernyataan yang akan <strong>memperkuat</strong> hasil penelitian tersebut adalah <strong>B. Kucing yang memiliki usia yang lebih panjang adalah kucing yang muntah setelah memakan rumput</strong>.</p><p>Penjelasan:</p><p>Penelitian yang dikutip menyatakan bahwa kucing makan rumput yang tidak dapat dicerna untuk membersihkan pencernaannya dari cacing parasit dengan memuntahkannya. Untuk memperkuat hasil penelitian ini, perlu ada hubungan atau data yang mendukung klaim bahwa kucing yang makan rumput dan kemudian muntah dapat mengurangi infestasi cacing parasit dan, sebagai akibatnya, mungkin memiliki manfaat kesehatan, termasuk usia yang lebih panjang.</p><p>Berikut adalah alasan mengapa pilihan B memperkuat hasil penelitian:</p><ul><li><strong>Kaitan dengan Kesehatan</strong>: Pernyataan B menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara kucing yang muntah setelah memakan rumput dan usia panjang. Ini mendukung hipotesis bahwa makan rumput dan muntah mungkin berfungsi sebagai mekanisme pembersihan parasit yang bermanfaat bagi kesehatan kucing.</li></ul><p>Mengapa Pilihan Lain Tidak Memperkuat Penelitian:</p><p><strong>A. Oleh karena mudah dicerna, rumput menjadi makanan sehat bagi kucing</strong>: Ini tidak mendukung hasil penelitian karena rumput tidak mudah dicerna oleh kucing. Penelitian mengaitkan rumput dengan pembersihan parasit, bukan dengan nilai gizi atau kemudahan pencernaan.</p><p><strong>C. Kucing memiliki cacing parasit dalam organ pencernaannya akibat memakan rumput</strong>: Pernyataan ini tidak memperkuat hasil penelitian karena tidak menjelaskan bagaimana makan rumput membantu dalam mengatasi cacing parasit, hanya menyatakan adanya parasit.</p><p><strong>D. Pemilik kucing pasti rajin memberikan rumput untuk membersihkan parasit pada kucing</strong>: Ini tidak relevan karena penelitian tersebut menyarankan bahwa kucing makan rumput secara spontan dan bukan karena intervensi pemilik kucing.</p><p><strong>E. Pemilik kucing mencegah kucingnya untuk memakan rumput karena rumput tidak dapat dicerna kucing</strong>: Pernyataan ini bertentangan dengan penelitian yang menunjukkan bahwa makan rumput adalah strategi yang bermanfaat untuk membersihkan parasit. Mencegah kucing makan rumput tidak memperkuat hasil penelitian.</p>

Pernyataan yang akan memperkuat hasil penelitian tersebut adalah B. Kucing yang memiliki usia yang lebih panjang adalah kucing yang muntah setelah memakan rumput.

Penjelasan:

Penelitian yang dikutip menyatakan bahwa kucing makan rumput yang tidak dapat dicerna untuk membersihkan pencernaannya dari cacing parasit dengan memuntahkannya. Untuk memperkuat hasil penelitian ini, perlu ada hubungan atau data yang mendukung klaim bahwa kucing yang makan rumput dan kemudian muntah dapat mengurangi infestasi cacing parasit dan, sebagai akibatnya, mungkin memiliki manfaat kesehatan, termasuk usia yang lebih panjang.

Berikut adalah alasan mengapa pilihan B memperkuat hasil penelitian:

  • Kaitan dengan Kesehatan: Pernyataan B menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara kucing yang muntah setelah memakan rumput dan usia panjang. Ini mendukung hipotesis bahwa makan rumput dan muntah mungkin berfungsi sebagai mekanisme pembersihan parasit yang bermanfaat bagi kesehatan kucing.

Mengapa Pilihan Lain Tidak Memperkuat Penelitian:

A. Oleh karena mudah dicerna, rumput menjadi makanan sehat bagi kucing: Ini tidak mendukung hasil penelitian karena rumput tidak mudah dicerna oleh kucing. Penelitian mengaitkan rumput dengan pembersihan parasit, bukan dengan nilai gizi atau kemudahan pencernaan.

C. Kucing memiliki cacing parasit dalam organ pencernaannya akibat memakan rumput: Pernyataan ini tidak memperkuat hasil penelitian karena tidak menjelaskan bagaimana makan rumput membantu dalam mengatasi cacing parasit, hanya menyatakan adanya parasit.

D. Pemilik kucing pasti rajin memberikan rumput untuk membersihkan parasit pada kucing: Ini tidak relevan karena penelitian tersebut menyarankan bahwa kucing makan rumput secara spontan dan bukan karena intervensi pemilik kucing.

E. Pemilik kucing mencegah kucingnya untuk memakan rumput karena rumput tidak dapat dicerna kucing: Pernyataan ini bertentangan dengan penelitian yang menunjukkan bahwa makan rumput adalah strategi yang bermanfaat untuk membersihkan parasit. Mencegah kucing makan rumput tidak memperkuat hasil penelitian.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Perhatikan kutipan teks berikut! Jangan remehkan daun dari sebuah tanaman. Buktinya, daun kumis kucing memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Daun kumis kucing dari dulu kala sudah digunakan untuk ramuan tradisional. Tanaman ini tumbuh di Asia Tenggara yakni Indonesia dan Malaysia. Biasanya kita mengenali daun kumis kucing dari bunganya yang berwarna putih atau ungu dengan benang sari panjang dan mirip kumis kucing. Karena itu tanaman ini dinamai tanaman kumis kucing. Kembali lagi ke daunnya, daun kumis kucing dimanfaatkan sebagai minuman herbal seperti teh. Cara penyeduhannya pun seperti menyeduh teh. Daun kumis kucing yang telah dikeringkan direndam dalam air mendidih panas selama sekitar tiga menit. Kamu juga bisa menambahkan madu pada larutan tersebut. Berikut manfaat daun kumis kucing untuk kesehatan. Pertama, cegah Darah Tinggi. Daun kumis kucing dipercaya dapat mencegah darah tinggi. Sebab daun itu memiliki kandungan Methylripariochromene A (MRC) yang berfungsi membantu merelaksasi otot dan memperbesar pembuluh darah. Methylripariochromene A diyakini bermanfaat dalam pengobatan tekanan darah tinggi. Kumis kucing juga mengandung kalium yang tinggi. Kalium membantu mengurangi efek sodium. Kedua, obat Ginjal. Manfaat kumis kucing berikutnya yakni menyembuhkan penyakit ginjal. Ramuan daun kumis kucing dapat mengobati berbagai infeksi seperti infeksi ginjal akut dan kronis, infeksi kandung kemih, infeksi saluran kemih, sering buang air kecil, dan batu kandung kemih. Ketiga, obati rematik. Salah satu ciri penyakit rematik yakni peradangan. Rematik memengaruhi struktur pendukung tubuh bahkan organ. Kalau kamu mengalami rematik, minumlah ekstrak daun kumis kucing. Daun kumis kucing dapat mengurangi rasa nyeri, menghilangkan peradangan, serta memelihara fungsi persendian. 1. Pernyataan umum dalam teks tersebut terdapat pada paragraph…. A. Pertama B. Kedua C. Ketiga D. Keempat E. Kelima 2. Kalimat yang memuat opini dalam teks tersebut terdapat pada paragraph…. A. Pertama B. Kedua C. Ketiga D. Keempat E. Kelima

280

3.1

Jawaban terverifikasi

temukan konjungsi dalam teks hikayat ibnu hasan kemudian jeniskan! Ibnu Hasan Syahdan, zaman dahulu kala, ada seorang kaya hartawan, bernama Syekh Hasan. Banyak harta, banyak uang, terkenal ke setiap negeri, merupakan orang terkaya. Bertempat tinggal di negeri Bagdad yang terkenal ke mana-mana sebagai kota yang paling ramai saat itu. Syekh Hasan sangat bijaksana, mengasihi fakir miskin, menyayangi yang kekurangan, menasihati yang berpikiran sempit, mengajarkan ilmu yang baik, walaupun harus mengeluarkan biaya berupa pakaian atau uang. Oleh karena itu, banyak pengikutnya. Syekh Hasan memiliki seorang anak laki-laki yang sangat tampan, pendiam, dan baik budi, berusia sekitar tujuh tahun. Ibnu Hasan namanya. Ibnu Hasan sedang lucu-lucunya. Semua orang senang melihatnya, apalagi orang tuanya. Namun demikian, anak itu tidak sombong, perilakunya kalem, walaupun hidupnya dimanjakan, tidak kekurangan. Ayahnya berpikir, "Alangkah salannya aku, menyayangi di luar batas, tanpa pertimbangan. Bagaimana kalau akhirnya dimurkai Allah Yang Agung? Aku pasti durhaka, tak dapat mendidik anak, mengkaji ilmu yang bermanfaat." Dipanggilnya putranya. Anak itu segera mendatanginya, diusap-usapnya putranya sambil dinasihati, bahwa ia harus mengaji, katanya, "Sekarang saatnya, Anakku. Sebenarnya aku khawatir, tapi pergilah ke Mesir. Carilah jalan menuju keutamaan." Ibnu Hasan menjawab, "Ayah jangan ragu-ragu, semua kehendak orang tua akan hamba turuti, tidak akan kutolak, siang malam hanya perintah Ayah Ibu yang hamba nantikan." Kemudian, Ibnu Hasan berangkat ke pesantren, berpisah dengan kedua orang tuanya, hatinya sangat sedih. Ibunya tidak tahan menangis terisak-isak harus berpisah dengan putranya yang masih sangat kecil, belum cukup usia. "Kelak, apabila Ananda sudah sampai ke tempat merantau, pandai-pandailah menjaga diri karena jauh dari orang tua. Harus tahu ilmunya hidup, jangan keras kepala, angkuh, dan menyombongkan diri, merasa lebih dari yang lain, merasa diri orang kaya lalu menghina sesama. Kalau begitu perbuatanmu, hidupmu tidak akan senang karena dimusuhi semua orang, tidak akan ada yang mau menolong. Kalau celaka tidak akan diperhatikan. Berada di rantau orang kalau judes akan mendapatkan kesusahan. Hati-hatilah menjaga diri. Jangan menganggap enteng segala hal." Ibnu Hasan menjawab dengan takzim, "Apa yang Ibu katakan akan selalu kuingat dan kucatat dalam hati. Doakanlah aku agar selamat. Semoga jangan sampai menempuh jalan yang salah. Pesan Ibu akan kuperhatikan, siang dan malam." Singkat cerita Ibnu Hasan sudah berangkat dikawal dua pengasuhnya sejak kecil, Mairin dan Mairun. Mereka berangkat berjalan kaki. Mairun memikul semua perbekalan dan pakaian, sementara Mairin mengikuti dari belakang, sesekali menggantikan tugas Mairun. Perasaan sedih, prihatin, kehujanan, kepanasan selama perjalanan yang memakan waktu berhari-hari namun akhirnya sampai juga di pusat kota negara Mesir, dengan selamat berkat doa ayah dan ibunda. Selanjutnya, segeralah menemui seorang alim ulama, terus berguru padanya. Pada suatu hari, saat bakda zuhur, Ibnu Hasan sedang di jalan, bertemu seseorang bernama Saleh yang baru pulang dari sekolah. Ibnu Hasan menyapa, "Anda pulang dari mana?" Saleh menjawab dengan sopan, "Saya pulang sekolah." Ibnu Hasan bertanya lagi, "Sekolah itu apa? Coba jelaskan padaku!" Yang ditanya menjawab, "Apakah Anda belum tahu?Sekolah itu tempat ilmu, tepatnya tempat belajar, berhitung, menulis, mengeja, belajar tata krama, sopan santun terhadap yang lebih tua dan yang lebih muda, dan terhadap sesama, harus sesuai dengan aturan." Begitu Ibnu Hasan mendengar penjelasan tersebut, betapa girang hatinya. Dia segera pulang menghadap kyai dan meminta izinnya untuk belajar di sekolah guna mencari ilmu. "Sekarang katakan padaku apa yang sebenarnya kamu harapkan," Kyai berkata demikian. Tujuan untuk menguji muridnya, apakah betul-betul ingin mencari ilmu atau hanya alasan supaya mendapat pujian. Ibnu Hasan menunduk, menjawab agak malu, "Hamba ingin menjelaskan mengapa hamba bersusah payah tanpa mengenal lelah mencari ilmu. Memang sangkaan orang begitu karena ayahku kaya raya, tidak kekurangan uang, ternaknya pun banyak. Hamba tidak usah bekerja karena tidak akan kekurangan. Namun, pendapat hamba tidak demikian, akan sangat memalukan seandainya ayah sudah tiada, sudah meninggal dunia, semua hartanya jatuh ke tangan hamba. Tapi, ternyata tidak terurus karena hamba tidak teliti akhimya harta itu habis, bukan bertambah. Di situlah terlihat temyata kalau hamba ini bodoh. Bukan bertambah masyhur, asalnya anak orang kaya, harus menjadi buruh. Begitulah pendapat hamba karena modal sudah ada, hamba hanya tinggal melanjutkan. Pangkat anakpun begitu pula, walaupun tidak melebihi orang tua, paling tidak harus sama dengan orang tua, dan tidak akan memalukan, apalagi kalau lebih miskin, ibaratnya anak seorang palih" Maka, yakinlah kyai itu akan baik muridnya.

12

4.0

Jawaban terverifikasi

Pro dan Kontra Puisi Esai Selama ini, kita mengenal beberapa jenis puisi seperti puisi deskriptif, puisi lirik, puisi naratif, dan lain sebagainya. Namun, bagaimana jika kemudian muncul puisi esai sebagai jenis puisi baru. Hal inilah yang menjadi polemik atau kontroversi di kalangan penyair dan pemerhati sastra pada beberapa tahun lalu. Perdebatan pun terjadi cukup ramai di media masa cetak maupun elektronik hingga menimbulkan berbagai pro dan kontra. Kalangan penyair dan sastrawan pun beberapa ada yang bersikap mendukung/pro tetapi tidak sedikit pula yang menentang/kontra. Pihak yang mendukung beranggapan bahwa perpuisian Indonesia saat ini mirip dengan kondisi Amerika Serikat sekitar tahun 2006. Pada saat itu, puisi makin sulit dipahami dan seakan berada di wilayah yang lain. Penulisannya mengalami kebuntuan dan tidak mengalami perubahan berarti selama puluhan tahun. Munculnya puisi esai dianggap sebagai upaya menjadikan puisi dekat dan dapat mudah dipahami masyarakat umum. Hal ini terutama ditunjukan dengan kehadiran catatan kaki yang merupakan upaya menjelaskan dan mengaitkan isi puisi dengan konteks sosial di luar puisi. Beberapa pihak yang mendukung bahkan tergerak untuk memunculkan angkatan baru puisi esai selain angkatan yang sudah ada sebelumnya. Hal ini ditunjukan dengan penerbitan 34 buku puisi esai di 34 provinsi di seluruh Indonesia yang melibatkan 170 orang dari kalangan penyair, aktivis, penulis, jurnalis, hingga peneliti. Dalam penyebarannya, puisi esai saat ini bahkan sudah mencapai beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Brunei, dan Thailand. Adapun, pihak yang menentang berargumen bahwa puisi pada dasarnya identik dengan tulisan fiksi dan bersifat imajinatif. Hal ini berbeda dengan esai yang merupakan teks yang bersifat faktual dan realistis sehingga keduanya tidak bisa gabungkan. Selain itu, terkait klaim beberapa pihak sebagai pencipta pertama jenis puisi esai yang beredar dianggap menyesatkan. Hal ini karena puisi semacam itu bukanlah hal yang baru sebab sebenarnya telah ada sejak masa Alexander Pope, penyair Inggris abad ke 18. Beberapa penyair Indonesia juga pernah menulis puisi dengan tema sosial berbentuk transparan dan memiliki catatan kaki sejenis puisi esai. Beberapa pihak juga menyoroti masifnya gerakan puisi esai karena adanya pihak tertentu yang menjadi sponsor dan mendanai dengan maksud dan tujuan tertentu seperti popularitas dan elektabilitas. Apapun itu, pro kontra kemunculan puisi esai saat ini memang tak terhindarkan. Perdebatan pun tetap berlanjut hingga kini. Sekali pun demikian, diakui atau tidak, aksistensi puisi esai akhirnya menjadi fenomena tersendiri dalam dunia sastra. Dalam sudut pandang positif, hal ini menunjukan kreativitas sastrawan Indonesia dan dapat mengaktifkan kembali diskusi intelektual sesama penyair, sastrawan, maupun masyarakat luas tentang perpuisian Indonesia. Mungkin suatu nanti ada penjelasan dan tempat tersendiri puisi esai. Bahkan hal ini mungkin menjadi pembuka kemunculan jenis puisi- puisi baru lainnya yang menambah dinamika perpuisian dan sastra Indonesia. Semoga. Setelah itu analisislah 1.bagian isu 2.bagian isi/argumen 3.kesimpulan 4.saran

2

0.0

Jawaban terverifikasi