Soffyramadhani S

26 Maret 2024 00:46

Iklan

Soffyramadhani S

26 Maret 2024 00:46

Pertanyaan

Pro dan Kontra Puisi Esai Selama ini, kita mengenal beberapa jenis puisi seperti puisi deskriptif, puisi lirik, puisi naratif, dan lain sebagainya. Namun, bagaimana jika kemudian muncul puisi esai sebagai jenis puisi baru. Hal inilah yang menjadi polemik atau kontroversi di kalangan penyair dan pemerhati sastra pada beberapa tahun lalu. Perdebatan pun terjadi cukup ramai di media masa cetak maupun elektronik hingga menimbulkan berbagai pro dan kontra. Kalangan penyair dan sastrawan pun beberapa ada yang bersikap mendukung/pro tetapi tidak sedikit pula yang menentang/kontra. Pihak yang mendukung beranggapan bahwa perpuisian Indonesia saat ini mirip dengan kondisi Amerika Serikat sekitar tahun 2006. Pada saat itu, puisi makin sulit dipahami dan seakan berada di wilayah yang lain. Penulisannya mengalami kebuntuan dan tidak mengalami perubahan berarti selama puluhan tahun. Munculnya puisi esai dianggap sebagai upaya menjadikan puisi dekat dan dapat mudah dipahami masyarakat umum. Hal ini terutama ditunjukan dengan kehadiran catatan kaki yang merupakan upaya menjelaskan dan mengaitkan isi puisi dengan konteks sosial di luar puisi. Beberapa pihak yang mendukung bahkan tergerak untuk memunculkan angkatan baru puisi esai selain angkatan yang sudah ada sebelumnya. Hal ini ditunjukan dengan penerbitan 34 buku puisi esai di 34 provinsi di seluruh Indonesia yang melibatkan 170 orang dari kalangan penyair, aktivis, penulis, jurnalis, hingga peneliti. Dalam penyebarannya, puisi esai saat ini bahkan sudah mencapai beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Brunei, dan Thailand. Adapun, pihak yang menentang berargumen bahwa puisi pada dasarnya identik dengan tulisan fiksi dan bersifat imajinatif. Hal ini berbeda dengan esai yang merupakan teks yang bersifat faktual dan realistis sehingga keduanya tidak bisa gabungkan. Selain itu, terkait klaim beberapa pihak sebagai pencipta pertama jenis puisi esai yang beredar dianggap menyesatkan. Hal ini karena puisi semacam itu bukanlah hal yang baru sebab sebenarnya telah ada sejak masa Alexander Pope, penyair Inggris abad ke 18. Beberapa penyair Indonesia juga pernah menulis puisi dengan tema sosial berbentuk transparan dan memiliki catatan kaki sejenis puisi esai. Beberapa pihak juga menyoroti masifnya gerakan puisi esai karena adanya pihak tertentu yang menjadi sponsor dan mendanai dengan maksud dan tujuan tertentu seperti popularitas dan elektabilitas. Apapun itu, pro kontra kemunculan puisi esai saat ini memang tak terhindarkan. Perdebatan pun tetap berlanjut hingga kini. Sekali pun demikian, diakui atau tidak, aksistensi puisi esai akhirnya menjadi fenomena tersendiri dalam dunia sastra. Dalam sudut pandang positif, hal ini menunjukan kreativitas sastrawan Indonesia dan dapat mengaktifkan kembali diskusi intelektual sesama penyair, sastrawan, maupun masyarakat luas tentang perpuisian Indonesia. Mungkin suatu nanti ada penjelasan dan tempat tersendiri puisi esai. Bahkan hal ini mungkin menjadi pembuka kemunculan jenis puisi- puisi baru lainnya yang menambah dinamika perpuisian dan sastra Indonesia. Semoga. Setelah itu analisislah 1.bagian isu 2.bagian isi/argumen 3.kesimpulan 4.saran

Pro dan Kontra Puisi Esai

Selama ini, kita mengenal beberapa jenis puisi seperti puisi deskriptif, puisi lirik, puisi naratif, dan lain sebagainya. Namun, bagaimana jika kemudian muncul puisi esai sebagai jenis puisi baru. Hal inilah yang menjadi polemik atau kontroversi di kalangan penyair dan pemerhati sastra pada beberapa tahun lalu. Perdebatan pun terjadi cukup ramai di media masa cetak maupun elektronik hingga menimbulkan berbagai pro dan kontra. Kalangan penyair dan sastrawan pun beberapa ada yang bersikap mendukung/pro tetapi tidak sedikit pula yang menentang/kontra.

Pihak yang mendukung beranggapan bahwa perpuisian Indonesia saat ini mirip dengan kondisi Amerika Serikat sekitar tahun 2006. Pada saat itu, puisi makin sulit dipahami dan seakan berada di wilayah yang lain. Penulisannya mengalami kebuntuan dan tidak mengalami perubahan berarti selama puluhan tahun. Munculnya puisi esai dianggap sebagai upaya menjadikan puisi dekat dan dapat mudah dipahami masyarakat umum. Hal ini terutama ditunjukan dengan kehadiran catatan kaki yang merupakan upaya menjelaskan dan mengaitkan isi puisi dengan konteks sosial di luar puisi.

Beberapa pihak yang mendukung bahkan tergerak untuk memunculkan angkatan baru puisi esai selain angkatan yang sudah ada sebelumnya. Hal ini ditunjukan dengan penerbitan 34 buku puisi esai di 34 provinsi di seluruh Indonesia yang melibatkan 170 orang dari kalangan penyair, aktivis, penulis, jurnalis, hingga peneliti. Dalam penyebarannya, puisi esai saat ini bahkan sudah mencapai beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Brunei, dan Thailand.

Adapun, pihak yang menentang berargumen bahwa puisi pada dasarnya identik dengan tulisan fiksi dan bersifat imajinatif. Hal ini berbeda dengan esai yang merupakan teks yang bersifat faktual dan realistis sehingga keduanya tidak bisa gabungkan. Selain itu, terkait klaim beberapa pihak sebagai pencipta pertama jenis puisi esai yang beredar dianggap menyesatkan. Hal ini karena puisi semacam itu bukanlah hal yang baru sebab sebenarnya telah ada sejak masa Alexander Pope, penyair Inggris abad ke 18. Beberapa penyair Indonesia juga pernah menulis puisi dengan tema sosial berbentuk transparan dan memiliki catatan kaki sejenis puisi esai. Beberapa pihak juga menyoroti masifnya gerakan puisi esai karena adanya pihak tertentu yang menjadi sponsor dan mendanai dengan maksud dan tujuan tertentu seperti popularitas dan elektabilitas.

Apapun itu, pro kontra kemunculan puisi esai saat ini memang tak terhindarkan. Perdebatan pun tetap berlanjut hingga kini. Sekali pun demikian, diakui atau tidak, aksistensi puisi esai akhirnya menjadi fenomena tersendiri dalam dunia sastra. Dalam sudut pandang positif, hal ini menunjukan kreativitas sastrawan Indonesia dan dapat mengaktifkan kembali diskusi intelektual sesama penyair, sastrawan, maupun masyarakat luas tentang perpuisian Indonesia. Mungkin suatu nanti ada penjelasan dan tempat tersendiri puisi esai. Bahkan hal ini mungkin menjadi pembuka kemunculan jenis puisi- puisi baru lainnya yang menambah dinamika perpuisian dan sastra Indonesia. Semoga.

Setelah itu analisislah
1.bagian isu
2.bagian isi/argumen
3.kesimpulan
4.saran

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

21

:

59

:

17

Klaim

2

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Salsabila M

Community

31 Maret 2024 03:20

Jawaban terverifikasi

<p><strong>Analisis:</strong></p><p><strong>Bagian Isu:</strong> Isu utama yang dibahas adalah kemunculan puisi esai sebagai jenis puisi baru yang menuai kontroversi di kalangan penyair dan pemerhati sastra. Perdebatan antara pendukung dan penentang puisi esai menjadi fokus utama pembahasan.</p><p><strong>Bagian Isi/Argumen:</strong></p><ul><li><strong>Pro Puisi Esai:</strong> Pihak yang mendukung menganggap bahwa puisi esai dapat menjadikan puisi lebih mudah dipahami oleh masyarakat umum. Kehadiran catatan kaki dalam puisi esai dianggap sebagai upaya untuk menjelaskan dan mengaitkan isi puisi dengan konteks sosial di luar puisi. Selain itu, penerbitan buku puisi esai di seluruh Indonesia menunjukkan adanya minat dan dukungan yang besar terhadap jenis puisi ini.</li><li><strong>Kontra Puisi Esai:</strong> Pihak yang menentang berpendapat bahwa puisi dan esai memiliki sifat yang berbeda. Puisi cenderung bersifat imajinatif dan fiksi, sementara esai bersifat faktual dan realistis. Beberapa penentang juga menyoroti klaim pencipta pertama puisi esai yang dianggap menyesatkan, serta masifnya gerakan puisi esai yang diduga didanai oleh pihak tertentu dengan tujuan tertentu.</li></ul><p><strong>Kesimpulan:</strong> Meskipun terdapat pro dan kontra, kemunculan puisi esai diakui sebagai fenomena dalam dunia sastra Indonesia. Hal ini menunjukkan kreativitas sastrawan Indonesia dan mengaktifkan kembali diskusi intelektual tentang perpuisian di Indonesia. Meskipun kontroversial, puisi esai dapat menjadi pembuka bagi kemunculan jenis puisi baru lainnya yang menambah dinamika sastra Indonesia.</p><p><strong>Saran:</strong> Untuk memperdalam analisis, bisa disertakan argumen lebih lanjut dari kedua pihak dan mengundang diskusi terbuka untuk mendengar berbagai pendapat. Selain itu, penting untuk mengungkapkan bahwa pentingnya apresiasi terhadap beragam jenis puisi untuk memperkaya wawasan sastra Indonesia.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>

Analisis:

Bagian Isu: Isu utama yang dibahas adalah kemunculan puisi esai sebagai jenis puisi baru yang menuai kontroversi di kalangan penyair dan pemerhati sastra. Perdebatan antara pendukung dan penentang puisi esai menjadi fokus utama pembahasan.

Bagian Isi/Argumen:

  • Pro Puisi Esai: Pihak yang mendukung menganggap bahwa puisi esai dapat menjadikan puisi lebih mudah dipahami oleh masyarakat umum. Kehadiran catatan kaki dalam puisi esai dianggap sebagai upaya untuk menjelaskan dan mengaitkan isi puisi dengan konteks sosial di luar puisi. Selain itu, penerbitan buku puisi esai di seluruh Indonesia menunjukkan adanya minat dan dukungan yang besar terhadap jenis puisi ini.
  • Kontra Puisi Esai: Pihak yang menentang berpendapat bahwa puisi dan esai memiliki sifat yang berbeda. Puisi cenderung bersifat imajinatif dan fiksi, sementara esai bersifat faktual dan realistis. Beberapa penentang juga menyoroti klaim pencipta pertama puisi esai yang dianggap menyesatkan, serta masifnya gerakan puisi esai yang diduga didanai oleh pihak tertentu dengan tujuan tertentu.

Kesimpulan: Meskipun terdapat pro dan kontra, kemunculan puisi esai diakui sebagai fenomena dalam dunia sastra Indonesia. Hal ini menunjukkan kreativitas sastrawan Indonesia dan mengaktifkan kembali diskusi intelektual tentang perpuisian di Indonesia. Meskipun kontroversial, puisi esai dapat menjadi pembuka bagi kemunculan jenis puisi baru lainnya yang menambah dinamika sastra Indonesia.

Saran: Untuk memperdalam analisis, bisa disertakan argumen lebih lanjut dari kedua pihak dan mengundang diskusi terbuka untuk mendengar berbagai pendapat. Selain itu, penting untuk mengungkapkan bahwa pentingnya apresiasi terhadap beragam jenis puisi untuk memperkaya wawasan sastra Indonesia.

 

 

 


 


Iklan

Nanda R

Community

31 Maret 2024 09:38

Jawaban terverifikasi

<p><strong>1. Bagian Isu:</strong> Isu yang dibahas adalah kemunculan puisi esai sebagai jenis puisi baru dalam sastra Indonesia. Perdebatan ini memunculkan pro dan kontra di kalangan penyair dan pemerhati sastra. Para pendukung melihatnya sebagai inovasi untuk membuat puisi lebih dekat dan dipahami oleh masyarakat umum, sementara para penentang meragukan kesesuaian puisi dengan format esai yang bersifat faktual dan realistis.</p><p><strong>2. Bagian Isi/Argumen:</strong> a. Pendukung puisi esai menganggap bahwa kehadirannya memperbaharui puisi yang cenderung kaku dan sulit dipahami, dengan menambahkan catatan kaki untuk menjelaskan konteks sosial di luar puisi. b. Beberapa pihak yang mendukung bahkan menginisiasi gerakan puisi esai dengan menerbitkan karya-karya tersebut di seluruh Indonesia dan negara-negara tetangga. c. Penentang puisi esai berargumen bahwa puisi adalah bentuk sastra yang bersifat imajinatif, sedangkan esai bersifat faktual, sehingga kedua jenis tulisan ini tidak dapat digabungkan. d. Mereka juga menyoroti klaim beberapa pihak sebagai pencipta pertama puisi esai, dengan menyebutkan bahwa puisi dengan tema sosial dan catatan kaki telah ada sejak masa penyair Inggris abad ke-18. e. Kritik juga dialamatkan pada pembiayaan yang masif terhadap gerakan puisi esai oleh pihak tertentu yang mungkin memiliki motif politik atau komersial.</p><p><strong>3. Kesimpulan:</strong> Meskipun perdebatan mengenai puisi esai terus berlanjut, keberadaannya telah menciptakan fenomena baru dalam dunia sastra Indonesia. Pada akhirnya, keberadaan puisi esai menggambarkan kreativitas sastrawan Indonesia dan dapat merangsang diskusi intelektual tentang perpuisian Indonesia.</p><p><strong>4. Saran:</strong> a. Penting untuk terus menggali pemahaman lebih dalam tentang esensi puisi esai dan batas-batasnya dengan puisi tradisional serta esai faktual. b. Mendorong terbukanya ruang diskusi yang terbuka dan kritis di kalangan penyair, sastrawan, dan masyarakat umum untuk merespons dan mengevaluasi perkembangan sastra Indonesia. c. Perlunya transparansi dalam pembiayaan dan sponsor gerakan puisi esai agar tidak terjadi penyalahgunaan dan motif politis atau komersial yang merugikan integritas sastra.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>

1. Bagian Isu: Isu yang dibahas adalah kemunculan puisi esai sebagai jenis puisi baru dalam sastra Indonesia. Perdebatan ini memunculkan pro dan kontra di kalangan penyair dan pemerhati sastra. Para pendukung melihatnya sebagai inovasi untuk membuat puisi lebih dekat dan dipahami oleh masyarakat umum, sementara para penentang meragukan kesesuaian puisi dengan format esai yang bersifat faktual dan realistis.

2. Bagian Isi/Argumen: a. Pendukung puisi esai menganggap bahwa kehadirannya memperbaharui puisi yang cenderung kaku dan sulit dipahami, dengan menambahkan catatan kaki untuk menjelaskan konteks sosial di luar puisi. b. Beberapa pihak yang mendukung bahkan menginisiasi gerakan puisi esai dengan menerbitkan karya-karya tersebut di seluruh Indonesia dan negara-negara tetangga. c. Penentang puisi esai berargumen bahwa puisi adalah bentuk sastra yang bersifat imajinatif, sedangkan esai bersifat faktual, sehingga kedua jenis tulisan ini tidak dapat digabungkan. d. Mereka juga menyoroti klaim beberapa pihak sebagai pencipta pertama puisi esai, dengan menyebutkan bahwa puisi dengan tema sosial dan catatan kaki telah ada sejak masa penyair Inggris abad ke-18. e. Kritik juga dialamatkan pada pembiayaan yang masif terhadap gerakan puisi esai oleh pihak tertentu yang mungkin memiliki motif politik atau komersial.

3. Kesimpulan: Meskipun perdebatan mengenai puisi esai terus berlanjut, keberadaannya telah menciptakan fenomena baru dalam dunia sastra Indonesia. Pada akhirnya, keberadaan puisi esai menggambarkan kreativitas sastrawan Indonesia dan dapat merangsang diskusi intelektual tentang perpuisian Indonesia.

4. Saran: a. Penting untuk terus menggali pemahaman lebih dalam tentang esensi puisi esai dan batas-batasnya dengan puisi tradisional serta esai faktual. b. Mendorong terbukanya ruang diskusi yang terbuka dan kritis di kalangan penyair, sastrawan, dan masyarakat umum untuk merespons dan mengevaluasi perkembangan sastra Indonesia. c. Perlunya transparansi dalam pembiayaan dan sponsor gerakan puisi esai agar tidak terjadi penyalahgunaan dan motif politis atau komersial yang merugikan integritas sastra.

 

 

 


 


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Cermati teks berikut! Semangat gotong royong Saat ini masyarakat tengah menghadapi cuaca ekstrim akibat musim pancaroba. Musim pancaroba adalah perallihan dari musim panas ke musim hujan, seperti terjadinya hujan deras yang disertai dengan petir dan angin kencang. Kondisi tersebut terjadi di berbagai daerah di indonesia. Bahkan ada beberapa daerah yang dilanda angin puting beliung. Bersyukur kejadian tersebut tidak menyebabkan jatuhnya korban jiwa walaupun kerugian materi yang diderita cukup besar. Tindakan warga sekitar sangat cepat, mereka segera membantu warga yang terkena dampak bencana. Mereka juga secara swadaya menyediakan bahan-bahan bangunan dan tenaga untuk memperbaiki bangunan-bangunan yang rusak. Peran para pemuka agama juga cukup besar bagi warga yang terkena bencana, mereka memberikan bimbingan mental atau nasehat agar warga tetap tabah dan tidak patah semangat dalam menghadapi bencana tersebut. Mereka memotivasi warga agar dapat menghadapi bencana tersebut agar dapat bangkit dan segera melakukan tindakan- tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki keadaan ke kondisi semula atau bahkan menjadi lebih baik. Pihak pemerintah daerah juga melakukan berbagai upaya pertolongan, seperti pendirian posko pengungsian dan dapur umum serta penyediaan tenaga medis dan tenaga SAR untuk membantu warga yang terdampak. Pemerintah juga segera memperbaiki sarana dan prasarana umum yang rusak serta menyediakan bantuan untuk rekonstruksi rumah warga yang rusak. Berkat partisipasi dan tindakan cepat dari berbagai pihak tersebut, proses pemulihan lokasi bencana dapat berjalan dengan baik dan lancar. Wargapun dapat kembali beraktifitas seperti semula Berdasarkan teks semangat gotong royong, perhatikan paragraf pertama pada kalimat "Tindakan warga sekitar sangat cepat, mereka segera membantu warga yang terkena dampak bencana. Mereka juga secara swadaya menyediakan bahan-bahan bangunan dan tenaga untuk memperbaiki bangunan-bangunan yang rusak." Kalimat tersebut merupakan contoh dari tindakan sosial yaitu..... A. tindakan afektif B. tradisional C. berorientasi nilai D. rasional instrumental E. insidental

17

0.0

Jawaban terverifikasi

Teks 1 Salah Kelas Pagi itu, Joni nampak bahagia sekali. Di meja makan, ibunya bertanya kepada Joni. "Jon, Ibu perhatikan dari tadi kamu senyum-senyum sendiri?" "Anu, Bu, semalam ibu wali kelas membagikan jadwal tatap muka terbatas. Senang rasanya karena besok aku bisa bertemu teman-teman. Belajar daring di rumah membosankan, Bu. Apalagi kalau zoom meeting Matematika." "Memangnya kenapa kalau Matematika, Jon?" Ibu bertanya kembali. "Gurunya galak, Bu, materinya juga susah, wong diajarkan di kelas saja masih susah pahamnya, apalagi daring," jawab Joni. "Oh, begitu," Ibu menimpali. "Ya sudah, Bu. Joni pamit, ya." Joni langsung pergi sambil mencium tangan ibunya. Sekolah sudah nampak ramai. Joni berjalan sambil sesekali melihat jadwal mapel yang dibagikan wali kelasnya. Lalu, dia segera masuk kelas dan ternyata sudah ada guru di dalam kelas. "Selamat pagi, Pak. Maaf, saya terlambat." "Selamat pagi juga, Nak, silakan duduk," sahut Pak Guru. Joni langsung mencari kursi dan duduk tanpa melihat kanan kiri. Saat mengeluarkan buku catatan, Joni mengedarkan pandangannya dan langsung kaget. Semua seperti asing. Dia seperti tidak mengenali teman sekelasnya, apalagi semuanya memakai masker. Dia berusaha meyakinkan diri sendiri bahwa mereka adalah teman kelasnya. Tidak berapa lama, Joni kaget ketika melihat ke papan tulis Pak Guru sedang menjelaskan soal Matematika, padahal seingatnya jadwal pagi itu adalah Bahasa Indonesia. "Astaga, ini kan kelasku satu tahun yang lalu, ini kan kelas satu. Sekarang kan aku sudah naik kelas dua." Keringat dingin keluar di wajah Joni, lalu dia memberanikan diri menemui Pak Guru. "Maaf, Pak, karena sudah satu tahun daring, saya lupa kalau sekarang saya sudah kelas dua. Saya salah masuk kelas, Pak." Semua peserta didik pun tertawa. Dengan wajah malu, Joni keluar kelas. Teks 2 PKH Pada suatu hari, dua orang ibu rumah tangga sedang berbincang-bincang di depan rumah. Mereka sedang asyik membahas tentang bantuan pemerintah yang dinamakan PKH. Bu Tuti : Mar, aku semakin heran dengan pemerintah sekarang. Bu Marni Loh, kenapa, Bu? Ada masalah? (penasaran) Bu Tuti : Ya jelas ada. Kalau enggak ada, buat apa saya repot-repot membahas masalah ini? Bu Marni: Oalah, Bu, sempat-sempatnya memikirkan pemerintah, memangnya pemerintah memikirkan nasib kita? Bu Tuti : Jangan salah. Tuh, lihat tetangga sebelah kita. Dia dapat bantuan dari pemerintah. Setiap bulan, dia rutin mengambil sembako di warung dekat balai desa sana. Bu Marni Masa? Enggak salah, sampeyan, Bu? Dia, kan, lumayan mampu. Lihat saja, kulkas ada, mesin cuci punya, motor dua, kalau pergi perhiasannya selalu menempel di tangannya. Benar enggak salah, Bu? (sedikit tidak percaya) Bu Tuti : Nah, itu yang membuat saya bingung. Kenapa dia dapat bantuan? Padahal, kalau dipikir, dia tergolong keluarga mampu. Coba kita bandingkan dengan tetangga kita yang lain. Ada yang jauh lebih berhak mendapatkan bantuan itu sebenarnya. Bu Marni : Iya betul Bu. Ngomong-ngomong, bantuan apa yang bisa dia dapat, Bu? Bu Tuti Bu Marni: Masa kamu enggak tahu? Itu, loh, bantuan PKH. Oh, yang rumahnya ditempeli stiker "Keluarga Miskin" itu, to? Bu Tuti Nah, itu kamu tahu, Mar. (mengacungkan jempol kepada Bu Marni) Bu Marni Bu Tuti Ya tahu lah, Bu. Apa, sih, yang tidak saya ketahui? Mar, PKH itu apa, to? (penasaran) Bu Marni Program Keluarga Harapan. Bu Tuti : Harapan apa? Bu Marni Harapan biar dikasih sembako tiap bulan, ha...ha...ha... Bu Tuti : Ngawur kamu, Mar. Tulislah persamaan dan perbedaan kedua teks tersebut

21

0.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

1.Pancasila adalah fondasi sekaligus pedoman dalam penyelenggaraan negara Indonesia. Dengan demikian Pancasila berfungsi sebagai.... a. dasar negara b. idelogi negara c. pandangan hidup bangsa d. cita-cita nasional 2.Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dibentuk oleh pemerintah pendudukan Jepang pada tanggal 1 Maret 1945 bertepatan dengan hari ulang tahun Kaisar Hirohito. Wakil ketua BPUPKI ketika itu dijabat oleh .... a. Ir. Soekarno dan Mr. Soepomo b. K.R.T Radjiman Wediodiningrat c. Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta d. Ichibangase Yosio dan Radern Pandji Soeroso 3.Ir. Soekarno mengemukakan gagasannya tentang dasar negara pada tanggal .... a. 4 Juni 1945 b. 3 Juni 1945 c. 2 Juni 1945 d. 1 Juni 1945 4."Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik". Pernyataan tersebut tercantum di dalam UUD 1945 .... a. Pasal 1 Ayat 1 b. Pasal 1 Ayat 2 c. Pasal 1 Ayat 3 d. Pasal 18 5.Pemilu pada 15 Desember 1955 dilaksanakan untuk memilih anggota.... a.MPRS b.KNIP c.DPR d.konstitusi 6.Pemilihan umum (pemilu) merupakan proses memilih orang untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu mulai dari presiden, wakil rakyat dari tingkat pusat sampai daerah. Di Indonesia pemilu dilaksanakan tiap .... a. 3 tahun sekali b. 4 tahun sekali c. 5 tahun sekali d. 6 tahun sekali 7.Pemilu merupakan salah satu syarat terbentuknya pemerintahan yang .... a. bersih b. terbuka c. transparan d. demokratis 8.Perhatikan pernyataan di bawah ini ! (1) Memperlakukan peserta pemilu secara adil dan setara (2) Menyuarakan pemilu (3) Menyampaikan informasi kegiatan pemilu kepada masyarakat (4) Melaporkan penyelenggaraan pemilu Pernyataan-pernyataan di atas merupakan tugas .... a. KPU b. rakyat c. presiden d. PPS 9.Pemilu tahun 2004 dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama pemilu tersebut adalah untuk memilih .... a. anggota DPR dan DPRD b. anggota KPU c. persaingan calon presiden dan wakil presiden d. partai politik 10.Indonesia merupakan negara demokrasi yang menerapkan teori trias politika, yaitu eksekutif legislatif, dan yudikatif. Pemegang kekuasaan legislatif pada tingkat pemerintah desa ialah .... a. BPD b. kepala desa c. Sekretaris desa d. perangkat desa 11.Munurut UUD 1945, BPK merupakan lembaga yang bebas dan mandiri. Anggota BPK dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan Memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah, dan diresmikan oleh .... a. presiden b. DPR c. MPR d. MK 12.Perhatikan pernyataan berikut ini ! (1) Perlindungan konstitusional (2) Kebebasan menyatakan pendapat (3) Kebebasan untuk berserikat (4) Jaminan hak asasi manusia (5) Badan peradilan dikendalikan pemerintah Prinsip-prinsip demokrasi ditunjukkan oleh nomor .... a. (1), (2), (3), (4), dan (5) b. (1), (2), (3), dan (4) c. (1), (2), dan (3) d. (1), dan (2) 13.Tiap negara memiliki sistem untuk menjalankan kehidupan pemerintahannya. Sistem tersebut adalah sistem pemerintahan. Ada beberapa macam sistem pemerintahan si dunia ini. Saat ini, Indonesia menganut sistem pemerintahan .... a. sosialisasi b. komunis c. Presidensial d. parlementer 14.Dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan, khusus nya pemerintahan daerah, sangat berhubungan erat dengan beberapa asas dalam pemerintahan suatu negara. Asas-asas yang dimaksud adalah .... a. desentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas pembantuan b. desentralisasi, konsentrasi, dan tugas pembantuan c. desentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas utama d. desentralisasi, dekonsentrasi, dan sentralisasi 15.Bacalah pernyataan-pernyataan berikut ini ! (1) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia (2) Memajukan kesejahteraan umum (3) Mencerdaskan kehidupan bangsa (4) Menciptakan masyarakat yang jujur dan adil (5) Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Tujuan nasional bangsa Indonesia tercantum pada nomor .... a. (1), (2), (3), (4), dan (5) b. (1), (2), (3), dan (4) c. (1), (2), (3), dan (5) d. (1), (2), dan (3) 16.Anggota komisi Yudisial di angkat diberhentikan oleh .... a. presiden dan para menteri b. presiden dengan persetujuan DPR RI c. DPR RI dan MPR d. Mahkamah Agung 17.Lembaga tinggi negeri ini menurut UUD 45 sebelum diamandemen memiliki fungsi memberi masukan atau pertimbangan kepada presiden. Lembaga tinggi negara ini juga berkewajiban memberi jawaban atas pertanyaan presiden dan berhak mengajukan usul kepada pemerintah. Namun sekarang, lembaga tinggi negara ini sudah dihapuskan. Lembaga yang dimaksudkan adalah .... a. Dewan Pertimbangan Daerah b. Dewan Pertimbangan Agung c. Mahkamah Konstitusi d. Mahkamah Agung 18.Memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan kabupaten dan atau kota bagi kepala daerah atau provinsi. Pernyataan ini merupakan tugas dan wewenang .... a. presiden b. kepala daerah c. wakil presiden d. wakil kepala daerah 19.Fungsi anggaran yang dijalankan oleh DPR ditunjukkan oleh .... a. Kekuasaan dalam membentuk UU b. mengesahkan rancangan APBN yang telah diajukan oleh presiden c. mengawasi jalannya pemerintahan d. menindak pelaku kejahatan 20.Basis daerah pemilihan anggota DPD adalah provinsi. Tiap provinsi diwakili oleh perwakilan DPD, yang terdiri dari .... a. 2 anggota b. 3 anggota c. 5 anggota d. 4 anggota

38

5.0

Jawaban terverifikasi