Material-material hasil endapan dapat menjadi batuan setelah mengalami sementasi dan kompaksi. Batuan yang terbentuk adalah batuan... A.Sedimentasi B.Metamorf C.Beku

<p><br>Batuan yang terbentuk setelah material hasil endapan mengalami sementasi dan kompaksi adalah:</p><p>A. Sedimen</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>Batuan yang terbentuk setelah material hasil endapan mengalami proses sementasi dan kompaksi disebut batuan sedimen. Proses terbentuknya batuan sedimen dimulai ketika material hasil erosi seperti fragmen batuan, mineral, atau sisa-sisa organisme (seperti kerang atau fosil) terendapkan di suatu tempat, seperti dasar sungai, danau, atau laut.</p><p>Selama waktu yang panjang, tekanan dari lapisan-lapisan endapan di atasnya menyebabkan material tersebut mengalami pemadatan dan penyejajaran, yang dikenal sebagai proses kompaksi. Selama proses ini, air dan udara di antara partikel-partikel endapan dikeluarkan, menyebabkan partikel-partikel tersebut saling menempel satu sama lain.</p><p>Proses berikutnya adalah sementasi, di mana bahan-bahan yang terlarut dalam air, seperti mineral-mineral seperti kalsium karbonat atau silika, mengisi ruang antara partikel-partikel endapan dan bertindak sebagai perekat. Proses ini mengubah endapan menjadi batuan padat yang disebut batuan sedimen.</p><p>Sebagai contoh, pasir yang terendapkan di dasar sungai, kemudian mengalami proses kompaksi dan sementasi, dapat berubah menjadi batuan sedimen seperti batu pasir. Proses ini biasanya memerlukan waktu yang sangat lama, kadang-kadang jutaan tahun, tergantung pada kondisi lingkungan di mana endapan terbentuk.</p>