Moh R

18 Januari 2024 07:34

Iklan

Iklan

Moh R

18 Januari 2024 07:34

Pertanyaan

Lelahmu jadi lelahku juga Bahagiamu, bahagiaku pasti Berbagi, takdir kita selalu Kecuali tiap kau jatuh hati Kali ini hampir habis dayaku Membuktikan kepadamu ada cinta yang nyata Setia, hadir setiap hari Tak tega biarkan kau sendiri Gambar Meski sering kali kau malah asyik sendiri Karena kau tak lihat Terkadang malaikat tak bersayap, Tak cemerlang, tak rupawan Namun kasih ini, silakan kau adu Malaikat juga tahu Siapa yang jadi juaranya Hampamu takkan hilang semalam Oleh pacar impian, tetapi kesempatan Untukku yang mungkin tak sempurna Tapi siap untuk diuji Kupercaya diri, cintakulah yang sejati Namun tak kau lihat Terkadang malaikat tak bersayap, Tak cemerlang, tak rupawan, Namun kasih ini, silakan kau adu Malaikat juga tahu Siapa yang jadi juaranya Kau selalu meminta terus kutemani Dan kau s'lalu bercanda andai wajahku diganti Melarangku pergi karena tak sanggup sendiri Namun tak kau lihat Terkadang malaikat tak bersayap, Tak cemerlang, tak rupawan Namun kasih ini, silakan kau adu Malaikat juga tahu Aku kan jadi juaranya Tentukan dari puisi tersebut : 1. Tema puisi 2. Pencitraan puisi 3. Suasana puisi 4. Majas / gaya bahasa 5. Amanat / pesan


21

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Kevin L

Bronze

14 Februari 2024 13:00

Jawaban terverifikasi

Dari pertanyaan yang diberikan, tampaknya kita diminta untuk menganalisis sebuah puisi, bukan novel. Puisi ini tampaknya berbicara tentang cinta dan pengorbanan, dengan penulis yang merasa seperti malaikat tanpa sayap bagi orang yang dicintainya. Mari kita coba analisis satu per satu: 1. Tema puisi: Tema puisi ini adalah cinta yang tidak terbalas dan pengorbanan. Penulis puisi ini merasa telah memberikan segalanya untuk orang yang dicintainya, namun perasaannya tidak dihargai atau dilihat oleh orang tersebut. 2. Pencitraan puisi: Pencitraan dalam puisi ini cukup kuat, dengan penulis yang menggambarkan dirinya sebagai "malaikat tak bersayap" yang selalu ada untuk orang yang dicintainya. Ini menciptakan gambaran seorang yang selalu ada untuk mendukung dan mencintai, meski tidak selalu dilihat atau dihargai. 3. Suasana puisi: Suasana puisi ini cukup melankolis dan sedih. Penulis merasa tidak dihargai dan cintanya tidak terbalas, yang menciptakan suasana yang penuh dengan rasa sakit dan penyesalan. 4. Majas / gaya bahasa: Ada beberapa majas yang digunakan dalam puisi ini, seperti metafora (malaikat tak bersayap) dan personifikasi (cinta yang nyata dan setia). Metafora "malaikat tak bersayap" digunakan untuk menggambarkan dirinya sebagai seseorang yang selalu ada untuk mendukung dan mencintai, meski tidak selalu dilihat atau dihargai. 5. Amanat / pesan: Amanat atau pesan yang dapat diambil dari puisi ini adalah pentingnya menghargai cinta dan pengorbanan orang lain. Meski seseorang mungkin tidak tampak sempurna di mata kita, mereka mungkin telah memberikan segalanya untuk kita. Jadi, kita harus belajar untuk menghargai dan membalas cinta dan pengorbanan mereka. Kesimpulan: Puisi ini adalah tentang cinta yang tidak terbalas dan pengorbanan, dengan penulis yang merasa seperti malaikat tanpa sayap bagi orang yang dicintainya. Puisi ini menggunakan berbagai majas dan pencitraan untuk menggambarkan perasaan penulis, dan memberikan pesan tentang pentingnya menghargai cinta dan pengorbanan orang lain. Semoga penjelasan ini membantu Anda memahami puisi ini lebih baik. ๐Ÿ™‚


Iklan

Iklan

Nanda R

Gold

15 Februari 2024 14:00

Jawaban terverifikasi

<p><strong>Tema puisi:</strong></p><ul><li>Tema puisi ini tampaknya berkisar pada pengorbanan, cinta yang tulus, dan ketulusan dalam hubungan. Puisi ini menyampaikan ide bahwa cinta sejati hadir dalam momen-momen sulit dan diuji.</li></ul><p><strong>Pencitraan puisi:</strong></p><ul><li>Puisi ini menciptakan citra tentang kehadiran cinta yang tulus dalam hubungan. Gambaran tentang malaikat tak bersayap, tak cemerlang, tak rupawan, mungkin menggambarkan bahwa cinta sejati tidak selalu datang dalam bentuk yang terlihat indah atau gemerlap.</li></ul><p><strong>Suasana puisi:</strong></p><ul><li>Suasana puisi ini bisa dikatakan hangat dan penuh dengan perasaan. Meskipun menghadirkan tantangan dan pengorbanan, ada keyakinan pada cinta yang tulus dan kepercayaan diri untuk menghadapi ujian tersebut.</li></ul><p><strong>Majas / gaya bahasa:</strong></p><ul><li>Beberapa majas atau gaya bahasa yang mungkin terdapat dalam puisi ini antara lain personifikasi (memberikan sifat manusiawi pada sesuatu yang tidak hidup, seperti menciptakan gambaran tentang malaikat), simile (perbandingan dengan menggunakan kata 'seperti'), dan metafora (penggunaan kata-kata secara kiasan).</li></ul><p><strong>Amanat / pesan:</strong></p><ul><li>Amanat atau pesan yang dapat diambil dari puisi ini mungkin berkisar pada pengertian bahwa cinta sejati tidak selalu datang dalam paket yang sempurna atau tampak gemerlap. Terkadang, kekuatan sejati cinta muncul dalam kesederhanaan dan kejujuran hati. Puisi ini juga menekankan pentingnya kepercayaan diri dalam menghadapi ujian dalam hubungan.</li></ul><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>

Tema puisi:

  • Tema puisi ini tampaknya berkisar pada pengorbanan, cinta yang tulus, dan ketulusan dalam hubungan. Puisi ini menyampaikan ide bahwa cinta sejati hadir dalam momen-momen sulit dan diuji.

Pencitraan puisi:

  • Puisi ini menciptakan citra tentang kehadiran cinta yang tulus dalam hubungan. Gambaran tentang malaikat tak bersayap, tak cemerlang, tak rupawan, mungkin menggambarkan bahwa cinta sejati tidak selalu datang dalam bentuk yang terlihat indah atau gemerlap.

Suasana puisi:

  • Suasana puisi ini bisa dikatakan hangat dan penuh dengan perasaan. Meskipun menghadirkan tantangan dan pengorbanan, ada keyakinan pada cinta yang tulus dan kepercayaan diri untuk menghadapi ujian tersebut.

Majas / gaya bahasa:

  • Beberapa majas atau gaya bahasa yang mungkin terdapat dalam puisi ini antara lain personifikasi (memberikan sifat manusiawi pada sesuatu yang tidak hidup, seperti menciptakan gambaran tentang malaikat), simile (perbandingan dengan menggunakan kata 'seperti'), dan metafora (penggunaan kata-kata secara kiasan).

Amanat / pesan:

  • Amanat atau pesan yang dapat diambil dari puisi ini mungkin berkisar pada pengertian bahwa cinta sejati tidak selalu datang dalam paket yang sempurna atau tampak gemerlap. Terkadang, kekuatan sejati cinta muncul dalam kesederhanaan dan kejujuran hati. Puisi ini juga menekankan pentingnya kepercayaan diri dalam menghadapi ujian dalam hubungan.

 

 

 


 


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

1.Bacalah kutipan drama berikut! Abah: "Kalau cari suami harus yang jelas masa depannya, jangan seperti si Kabayan!" Iteung: "Tapi Kang Kabayan mah baik nyaah sama Iteung." Abah: "Baik? Baik apanya? Kalau memang baik pasti suka ngirim uang, paling sedikit ngirim ikan kesenangan Abah. Ikan gurame!" Ambu: "Abah teh kumaha. Apa-apa selalu saja diukur pakai uang." Tokoh Iteung pada kutipan drama tersebut akan lebih menarik jika menggunakan kostum a. celana panjang dan kaos dengan rambut panjang dibiarkan terurai b. celana panjang dan kaos dengan rambut dikepang dua c. kebaya dan celana panjang dengan rambut dibiarkan terurai d. kebaya dan kain dengan rambut di kepang dua 2.Jo : "Hey, jalan yang bener dong!" (keluar dari mobil) Yuda: (tampak terkejut dan menguasai diri) "Maaf Pak." Jo: (melotot) "Maaf, maaf!" (1) Bapak: "Sudahlah Jo, dia sudah minta maaf kok, lagi pula ayah buru- buru nanti terlambat ke kantor." (cepat menyusul keluar dari mobil) Jo : "Tidak bisa, dia harus diberi pela- jaran!" (nyaris melayangkan tinju) (2) Bapak : "Sabar Jo. (melihat kasihan pada Yuda) "Kau pergilah, Nak!" Yuda : "Terima kasih, Pak!" (3) Bapak "Hey, apa yang kau bawa, Nak?" (heran) "Kamu jual lukisan?" Yuda : "lya Pak, ini lukisan kaca." (4) Bapak: "Sungguh baru kali ini aku melihat lukisan kaca, biasanya saya di rumah memajang lukisan kanvas, lukisan kertas, lukisan bulu, dan lain-lain. Tapi, lukisan ini? Ah ya berapa kamu menjual ini?" Yuda: "Yang mana Pak?" (5) Bapak: "Semuanya. Ah sudah jangan bingung, gini aja gimana kalau lukisan itu saya beli lima juta rupiah." Yuda : "Apa? Lima juta!" (6) Bapak: "Apa kurang?" Yuda : "Cu... kup, Pak." Bukti latar waktu dalam kutipan drama tersebut terdapat pada dialog nomor .... a. (1) b. (3) c. (4) d. (6) 3.Perhatikan penggalan drama berikut! "Dari mana saja kau, Badar? Hari sudah petang tapi kau baru pulang," tanya ayah sambil berkacak pinggang. Dialog tersebut diucapkan dengan nada a. keras sambil bercanda b. marah dan serius c. rendah dan penuh tanya d. penuh kasih sayang 4.Cermati kutipan bacaan berikut! "Mohammad-san inilah rumahku." Toshihiko berkata ketika kami sampai di depan sebuah rumah kayu yang sederhana. Lalu berteriak, "Ibu! Ibu! Inilah tamu yang kita tunggu. Lihatlah, seorang Indonesia yang tersesat di kebun anggur Katsunuma. Bukankah ini suatu kehormatan bagi kita?" Bacaan tersebut termasuk teks fiksi karena a. memiliki unsur tema dan tokoh b. bersifat sistematis berdasarkan fakta yang ada c. narasi dan dialog menggunakan ragam bahasa baku d. menggunakan peribahasa untuk membandingkan suatu hal 5.Perhatikan teks berikut! Perkembangan teknologi informatika dalam satu dekade terakhir mengalami lonjakan luar biasa. Munculnya internet memudahkan setiap orang mendapat akses informasi. Tidak hanya sekadar berita, melalui internet orang bisa ber- jualan, memasang iklan, menikmati musik, dan memungkinkan individu mengetahui berbagai peristiwa secara intensif. Berdasarkan wacana tersebut, istilah yang dapat dideretkan dalam indeks dengan tepat adalah a. akses-individu-informatika-informasi- teknologi b. akses-iklan-individu-intensif-internet C. iklan-individu-informasi-intensif-internet d. individu-informasi-intensif-internet-iklan 6.Perhatikan kutipan indeks berikut! Gaib 8 Ilmu Fisika 7 Ilustrasi 57 Imajinasi 59 Implikasi 54 Magnetis 65 Pengetahuan eksakta 46 Pengetahuan keras 47 Pengetahuan lunak 48 Pengetahuan non-eksakta 45 Berikut ini pernyataan yang tidak benar berdasarkan indeks tersebut adalah a. Di halaman 46, kita dapat mempelajari materi pengetahuan keras. b. Materi tentang implikasi dapat kita jumpai di halaman 54. C. Di halaman 45 kita dapat mempelajari pengetahuan non-eksakta d. Pengetahuan eksakta dapat kita pelajari di halaman 46. *kutipan teks drama berikut untuk soal nomor 7 - 9* (1) Mayor: "Berapa lama lagi aku harus menunggu? Lihat semburat matahari sudah terlihat." (sambil menggebrak meja) (2) Kopral: "Sabarlah sedikit, Pak." (3) Mayor "Jangan ditawar lagi." (4) Kopral: "Apanya, Pak?" (5) Mayor: "Kesabarannya! Sejak kemarin kesabaran saya habis. Sabar itu prinsip. Tidak bisa ditawar- tawar, ngerti?" (6) Kopral: "Kalau begitu kuralat ucapanku tadi." (7) Mayor: "Ya, tapi pertanyaanku belum Bung jawab. Berapa lama lagi? Semburat matahari sudah terlihat tu!" 7.Dialog pada kutipan teks drama tersebut yang berisi kramagung ditandai dengan nomor a. (1) b. (3) c. (4) d. (5) 8.Latar disertai bukti nomor pada kutipan drama tersebut adalah .... a.. siang hari, bukti pada dialog nomor (7) b. menjelang maghrib, bukti pada dialog nomor (5) c.pagi hari, bukti pada dialog nomor (7) d. sore hari, bukti pada dialog nomor (1) 9.Amanat yang sesuai dengan kutipan teks drama tersebut adalah .... a. Kemarahan bukanlah cara penyelesaian masalah yang bijak. b. Seorang bawahan tidak sepatutnya melawan atasan sekalipun untuk membela kebenaran. c. Kita harus lebih banyak bersabar menghadapi apa pun. d. Kita harus mengikuti keinginan atasan walaupun tidak sejalan dengannya. *kutipan drama berikut untuk soal nomor 10-13* Fikri: "Hai sobat. Lho ada apa ini? Kamu kok kelihatan sedih?" Bayu: "Enggak. Perasaan kamu saja." Fikri: "Ayolah... Aku kenal kamu dari kecil. Aku bisa tahu kamu sedih, senang, malas, atau marah? Ayo katakan padaku siapa tahu aku bisa membantu." Bayu: "Kamu ini tau aja. Hari ini hari terakhir aku harus membayar SPP. Bapakku masih di luar kota. Ibuku sakit. Aku bingung harus bagaimana." Fikri :"Kenapa harus bingung. Aku bisa membantumu." Bayu: "Maksudmu?" Fikri: "Ya... membantumu. Aku punya uang tabungan dan cukup untuk membayar SPP mu." Bayu: "Wah... enggak ... enggak ... enggak aku tidak bisa menggunakan uang tabunganmu." Fikri: "Ayolah teman... aku tulus... kapan-kapan kamu dapat mengembalikannya." 10. Tema yang digambarkan pada kutipan drama tersebut adalah a. persahabatan antara kedua orang b. tolong-menolong antarteman yang mem- butuhkan c. persahabatan yang didukung oleh kedua orang tua d. masalah ekonomi keluarga yang tak kunjung reda 11.Tokoh Fikri dalam kutipan drama tersebut memiliki watak a. rendah hati b. tinggi hati c. baik hati d. kecil hati 12. Kutipan drama suasana tersebut menceritakan a. haru b. kaget c. kecewa d. sedih 13.(sambil terpogoh-pogoh masuk kamar tamu, Naja menangis) Naja: "Bu, aku sudah tidak kuat lagi kalau begini." Ibu: "Percayalah, Nak, masalah ini akan segera teratasi. Tuhan Maha Pengatur dan Mahabaik." Naja: "Tapi kapan? Kapan? Aku bosan sudah!" Ibu: "Bersabarlah, Nak. Jika sabar, masalah akan terurai satu per satu." (sambil membelai rambut Naja dengan penuh Kesabaran). Dalam struktur teks drama, kutipan tersebut merupakan bagian .... a. orientasi b. resolusi c. komplikasi d. epilog *kutipan buku berikut untuk soal nomor 14 dan 15* Bumi adalah tempat di mana kita, manusia, dan makhluk hidup lainnya berada. Bumi sering disebut juga sebagai planet biru. Kenapa? Karena bumi kalau dilihat dari luar angkasa terlihat dengan warna dominan biru. Tahukah kamu warna biru bumi yang terlihat dari angkasa raya itu? Itu adalah lautan. Karena sekitar 70% permukaan bumi merupakan lautan yang sangat luas. Sisanya 30% merupakan daratan yang tersusun atas dataran, gunung, dan lembah. Bumi juga dikelilingi oleh lapisan atmosfer yang merupakan pelindung bumi. 14. Teks tersebut tergolong sebagai karya nonfiksi karena .... a. berisi cerita karangan manusia b. bersifat informatif dan berisi kenyataan c. berasal dari imajinasi pengarang d. memiliki makna ganda 15. Inti dari kutipan buku tersebut adalah .... a. memaparkan tentang alam dan kerusakannya b. memaparkan secara detail tentang bumi c. menggambarkan tentang jenis-jenis atmosfer d. menjelaskan jenis-jenis planet 16.Bacalah kutipan teks fiksi berikut! Kehidupan keluarga ini sangat sederhana. Ayah dan Ibu setiap hari membanting tulang di ladang, seolah-olah kepala jadi betis, betis jadi kepala demi beberapa mulut yang harus dipenuhi. Orang tua ini ikhlas bekerja dengan tanggung jawab demi keluarga dan anak-anaknya kelak supaya jadi orang. Tak ada rotan akar pun jadi, begitulah kata orang tua itu. Daya tarik cuplikan teks fiksi tersebut tampak pada..... a. konflik dalam cerita b. latar cerita c. gaya bahasa penulis d. tema cerita 17.Perhatikan cuplikan teks berikut! Perempuan memang paling rentan terhadap anemia, terutama anemia karena kekurangan zat besi. Darah memang sangat penting bagi perempuan. Hal ini terutama pada saat hamil, zat besi itu dibagi dua, yaitu bagi si ibu dan janinnya. Apabila si ibu mengalami anemia, bisa terjadi abortus, lahir prematur, dan juga kematian saat melahirkan. Bahkan, bagi janin, zat besi juga dibutuhkan, terutama juga ada kaitannya dengan kecerdasan. Topik untuk diskusi berdasarkan bacaan tersebut adalah a. manfaat zat besi bagi bayi b. kesehatan ibu dan janin C. anemia sebagai penyakit berbahaya bagi perempuan d. sebab-sebab tingginya kernatian bayi dan anak di Indonesia *indeks berikut untuk soal nomor 18 dan 19* Aliterasi, 89, 93 Amanat, 5, 70 Arbitrer, 3, 65 Artikel, 8, 90 Balada, 25, 75 Drama, 89, 99 Epilog, 34, 36, 74 Fiksi, 3, 25, 90 18. Berdasarkan indeks buku nonfiksi tersebut, kita dapat menemukan istilah epilog di halaman.... a. 3,65 b. 25,75 c. 34, 36, dan 74 d. 3, 25, dan 90 19. Berdasarkan indeks buku tersebut, saat membuka halaman 25 kita dapat menemukan kata .... a. balada dan epilog b. balada dan fiksi c. balada dan drama d. balada

32

1.0

Jawaban terverifikasi

1. Jong Minahasa merupakan organisasi kepemudaan yang berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara. Organisasi ini bergerak dibidang a. politik dan pendidikan b. agama dan politik c. kesenian, olahraga, dan budaya d. politik, pendidikan, dan agama 2.Salah satu nilai perjuangan 1945 yang harus dihayati dan dilaksanakan oleh generasi muda adalah...... a. suka berdiskusi b. anti pada orang asing c. rela berkorban d. mempertahankan diri 3. Upaya nyata pembelaan negara bagi para pemuda Indonesia adalah.... a. memperingati sumpah pemuda b. membantu orang tua c. mempertahankan kemerdekaan d. mendirikan organisasi pemuda 4. Salah satu contoh semangat dan komitmen kebangsaan kita adalah... a. membiarkan para petinggi negara untuk berjuang sendiri b. terus berjuang dan pantang menyerah untuk membela tanah air c. melakukan demonstrasi kepada petinggi negara d. menyerahkan segala urusan bangsa pada Polri 5.Dalam rangka untuk pembelaan negara, setiap warga negara memenuhi syarat- syarat tertentu dan dilarang untuk a. mengutamakan kepentingan pribadi dengan mengorbankan negara b. menggunakan hak pribadi dalam menentukan pemilihan pekerjaan c. menolak mobilisasi pada saat negara mendapat ancaman musuh d. memilih pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan kemampuan 6.Equality before the law mengandung makna a. hukum yang lebih rendah harus mengacu pada hukum yang lebih tinggi b. setiap warga negara memiliki persamaan kedudukan di depan hukum c. hukum menjunjung tinggi adanya perbedaan pendapat d. setiap warga Negara harus tunduk dan taat pada hukum yang berlaku 7. Tindakan bela negara yang bisa dilakukan di lingkungan negara adalah a. patuh terhadap nasihat orang tua b. menjadi anggota militer c. mengajak teman mengikuti kegiatan ekstrakurikuler d. menjaga lingkungan sekitar 8.Soetomo seorang tokoh yang penuh dedikasi, berjuang demi bangsa dan negara dengan cara yang damai dan modern. Cara yang dipakai tidak lagi melalui perjuangan fisik. Perjuangannya diubah dari yang sifatnya lokal kedaerahan menjadi terorganisasi. Dikemudian hari terbukti cukup ampuh bahwa dengan kesadaran rasa kebersamaan sebagai satu bangsa, pergerakan kebangsaan ini dapat berhasil. Peran Soetomo dalam membangun semangat dan komitmen kebangsaan adalah a. mengembangkan sifat kesukuan b. mengambangkan sifat individualisme c. mengutamakan kepentingan golongan d. mengutamakan persatuan dan kesatuan 9.Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam rangka bela negara dan bangsa. Hal ini adalah pandangan Indonesia sebagai satu kesatuan a. wilayah b. politik c. pertahanan dan keamanan d. kesatuan ekonomi 10.Menjaga nama baik bangsa dan negara merupakan perwujudan pembelaan bang- sa dan negara yang dapat kita lihat dalam tindakan a. selalu menggunakan produk luar negeri b. selalu mengadakan wisata ke luar negeri c. berkompetisi di bidang olahraga d. mau menjadi warga negara asing 11. Wujud partisipasi siswa dalam usaha bela negara dapat dilakukan melalui a. Milsuk, Wamil, dan Organisasi Pertahanan Wilayah b. Satpam, Satgas, dan Milsuk c. Hansip, Satpam, dan preman d. PMR, PMI dan Tim SAR 12.Salah satu hal yang menjadi alasan demografis tentang pentingnya usaha pembelaan negara adalah.... a. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia b. Indonesia terletak pada posisi silang dunia c. wilayah Indonesia sangat strategis d. Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah 13. Alasan historis pentingnya usaha pembelaan negara seperti berikut, kecuali .... a. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia b. Indonesia pernah dijajah oleh bangsa asing lebih kurang tiga setengah abad lamanya c. kemerdekaan Indonesia berkat kegigihan perjuangan seluruh rakyatnya d. sejak dahulu banyak negara yang ingin menguasai Indonesia 14. Ancaman terhadap keutuhan Negara Ke- satuan Republik Indonesia yang berasal dari luar negeri seperti berikut, kecuali a. agresi berupa penggunaan kekuatan bersenjata oleh negara lain terhadap kedaulatan negara b. pemberontakan bersenjata c. aksi teror bersenjata yang dilakukan oleh teroris internasional d. disintegrasi bangsa, melalui gerakan- gerakan separatis 15.Nilai-nilai yang terdapat dalam Pancasila, Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 dan UUD 1945 merupakan nilai dasar dari jiwa dan semangat 45. Nilai-nilai 45 lahir dan berkembang dalam perjuangan bangsa Indonesia dan merupakan daya dorong mental spiritual yang kuat untuk mencapai kemerdekaan adalah a. nasionalisme b. chauvinisme c. mudah menyerah d. diskriminasi 16.Generasi muda adalah generasi penerus enbangsa yang memiliki semangat, penuh rasa ingin tahu dan senantiasa menggebu- gebu untuk berjuang karena kelak. melanjutkan cita-cita bangsanya. Namun, semangat generasi muda juga dapat luntur dan hancur. Salah satu faktor penyebab lunturnya semangat kebangsaan generasi muda adalah a. munculnya rasa iri sebagian masyarakat terhadap para publik figur b. kurangnya keteladanan dari para pejabat negara di masyarakat c. tingginya semangat untuk memperlihatkan kekayaan pribadi d. rendahnya kemampuan seseorang mengendalikan keinginannya

3

0.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

B. Jawablah soal-soal di bawah ini! Bacalah teks cerita inspiratif di bawah ini dan jawablah pertanyaannya! RAJA DAN KOTA MEGAHYA Alkisah, hiduplah seorang rata yang kaya raya. Pada suatu hari ia memanggil seluruh pakar bangunan, insinyur, dan desainer kita yang ada di dunia. Kepada mereka ia meminta untuk dibuatkan sebuah kota yang paling megah dan paling pindah di seluruh dunia. Pekerjaan pun dimulai. Semua dikerjakan dengan sangat teliti untuk mendapatkan hasil yang sempurna. Rata tidak menawar harga. Berapa pun biaya yang dibutuhkan ia siap membayarnya. Setelah sekian lama dikerjakan, akhirnya semuanya selesai. Sebuah kota yang teramat megah dan pindah hasil karya para pakar dunia pun tercipta. Memasuki kota itu seperti masuk surga. Raja mengadakan pesta dan mengundang rakyatnya dan tamu-tamu negara. Setiap orang yang datang pasti berdetak kagum menyaksikan karya jagung yang dahsyat dan sempurna itu. Rata pun sangat bangga dan puas karena semua itu berkat kecemerlangan idenya. Rata memerintahkan kepada penjaga agar menandai setiap tamu yang datang tentang celah kekurangan kota yang dibangunnya. Tiba-tiba ada seorang pengunjung rakyat bisa berseloroh. "Ah, seindah apa pun kota ini, tetap tidak sempurna". Mendengar kalimat itu rata tersinggung. Apa lagi yang mengatakannya adalah orang desa yang tidak tahu sama sekali tentang arsitektur kota. โ€œHai, memang dirimu siapa? Apa maksudmu kota ini tidak sempurna? Coba katakan, apa yang kurang dari karya hebat ini?" "Maafkan, tuan raja. Benar, memang kota yang Anda bangun sangat pindah. Tapi tetap saja mengandung dua cacat". "Apa itu? Sebutkan!" "Pertama, suatu ketika kota ini akan pudar keindahannya, akan rusak, bahkan boleh jadi musnah. Yang kedua, pemilik kota ini juga akan musnah, suatu saat kematian akan menjemputnya. Apakah hal ini bisa dibilang sempurna?" "Aha, memangnya ada yang tak akan rusak dan pemiliknya tak akan mati? Tentu saja ada, Tuan Rata. Yang tak akan rusak adalah kota pindah surganya Allah, dan pemiliknya yaitu Allah, yang tak akan pernah mati. Itulah tempat yang sempurna". "Kau benar, saudaraku. Hamper saja kemewahan dan kemegahan dunia melarikan dan menjerumuskanku. Terima kasih kau telah menyadarkanku". Selanjutnya yang rata memeluk orang yang memberikan usul tersebut. Pertanyaan : 1. Apa ide sang raja itu? 2. Mengapa ia mewujudkan ide tersebut? 3. Apa yang dilakukan raja agar idenya bisa dilaksanakan? 4. Apa yang dilakukan raja setelah idenya terwujud? 5. Apa yang diperintahkan raja kepada setiap tamu yang datang? 6. Mengapa raja melakukan hal tersebut? 7. Siapakah yang memberikan usul? 8. Apakah usulnya tersebut? 9. Siapa saja yang diundang? 10. Di manakah pesta itu diadakan? 11. Kapankah pesta itu dilaksanakan? 12. Bagaimana reaksi raja setelah mendengar salah satu rakyatnya memberikan usul?

17

5.0

Jawaban terverifikasi

Pro dan Kontra Puisi Esai Selama ini, kita mengenal beberapa jenis puisi seperti puisi deskriptif, puisi lirik, puisi naratif, dan lain sebagainya. Namun, bagaimana jika kemudian muncul puisi esai sebagai jenis puisi baru. Hal inilah yang menjadi polemik atau kontroversi di kalangan penyair dan pemerhati sastra pada beberapa tahun lalu. Perdebatan pun terjadi cukup ramai di media masa cetak maupun elektronik hingga menimbulkan berbagai pro dan kontra. Kalangan penyair dan sastrawan pun beberapa ada yang bersikap mendukung/pro tetapi tidak sedikit pula yang menentang/kontra. Pihak yang mendukung beranggapan bahwa perpuisian Indonesia saat ini mirip dengan kondisi Amerika Serikat sekitar tahun 2006. Pada saat itu, puisi makin sulit dipahami dan seakan berada di wilayah yang lain. Penulisannya mengalami kebuntuan dan tidak mengalami perubahan berarti selama puluhan tahun. Munculnya puisi esai dianggap sebagai upaya menjadikan puisi dekat dan dapat mudah dipahami masyarakat umum. Hal ini terutama ditunjukan dengan kehadiran catatan kaki yang merupakan upaya menjelaskan dan mengaitkan isi puisi dengan konteks sosial di luar puisi. Beberapa pihak yang mendukung bahkan tergerak untuk memunculkan angkatan baru puisi esai selain angkatan yang sudah ada sebelumnya. Hal ini ditunjukan dengan penerbitan 34 buku puisi esai di 34 provinsi di seluruh Indonesia yang melibatkan 170 orang dari kalangan penyair, aktivis, penulis, jurnalis, hingga peneliti. Dalam penyebarannya, puisi esai saat ini bahkan sudah mencapai beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Brunei, dan Thailand. Adapun, pihak yang menentang berargumen bahwa puisi pada dasarnya identik dengan tulisan fiksi dan bersifat imajinatif. Hal ini berbeda dengan esai yang merupakan teks yang bersifat faktual dan realistis sehingga keduanya tidak bisa gabungkan. Selain itu, terkait klaim beberapa pihak sebagai pencipta pertama jenis puisi esai yang beredar dianggap menyesatkan. Hal ini karena puisi semacam itu bukanlah hal yang baru sebab sebenarnya telah ada sejak masa Alexander Pope, penyair Inggris abad ke 18. Beberapa penyair Indonesia juga pernah menulis puisi dengan tema sosial berbentuk transparan dan memiliki catatan kaki sejenis puisi esai. Beberapa pihak juga menyoroti masifnya gerakan puisi esai karena adanya pihak tertentu yang menjadi sponsor dan mendanai dengan maksud dan tujuan tertentu seperti popularitas dan elektabilitas. Apapun itu, pro kontra kemunculan puisi esai saat ini memang tak terhindarkan. Perdebatan pun tetap berlanjut hingga kini. Sekali pun demikian, diakui atau tidak, aksistensi puisi esai akhirnya menjadi fenomena tersendiri dalam dunia sastra. Dalam sudut pandang positif, hal ini menunjukan kreativitas sastrawan Indonesia dan dapat mengaktifkan kembali diskusi intelektual sesama penyair, sastrawan, maupun masyarakat luas tentang perpuisian Indonesia. Mungkin suatu nanti ada penjelasan dan tempat tersendiri puisi esai. Bahkan hal ini mungkin menjadi pembuka kemunculan jenis puisi- puisi baru lainnya yang menambah dinamika perpuisian dan sastra Indonesia. Semoga. Setelah itu analisislah 1.bagian isu 2.bagian isi/argumen 3.kesimpulan 4.saran

1

0.0

Jawaban terverifikasi