Alfarezzy A

20 Mei 2024 13:46

Iklan

Alfarezzy A

20 Mei 2024 13:46

Pertanyaan

jika seseorang memiliki modal sebesar Rp 50.000 . lalu ia membuka usaha online yang menjual jual totebag. jika ia mendapatkan supplier offline yang menjual totebag per pcs seharga Rp 5.300. berapa harga yang cocok untuk balik modal jika di jual ke online shop jika setiap penjualannya online shop dikenakan biaya admin sebesar 6% ?

jika seseorang memiliki modal sebesar Rp 50.000 . lalu ia membuka usaha online yang menjual jual totebag. jika ia mendapatkan supplier offline yang menjual totebag per pcs seharga Rp 5.300. berapa harga yang cocok untuk balik modal jika di jual ke online shop jika setiap penjualannya online shop dikenakan biaya admin sebesar 6% ?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

21

:

00

:

12

Klaim

4

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Kevin L

Gold

20 Mei 2024 15:04

Jawaban terverifikasi

1. **Pengertian Harga Jual yang Cocok untuk Balik Modal:** Harga jual yang cocok untuk balik modal adalah harga di mana total pendapatan dari penjualan sama dengan total modal awal ditambah biaya-biaya yang dikeluarkan selama menjalankan usaha. 2. **Menghitung Harga Jual:** a. **Harga Beli (Hb):** Rp 5.300 per pcs b. **Biaya Admin (Ba):** 6% dari Hb c. **Modal Awal (Ma):** Rp 50.000 3. **Menghitung Biaya Admin:** Biaya admin = Hb x Ba = Rp 5.300 x 6/100 = Rp 318 4. **Menghitung Total Biaya:** Total biaya = Ma + Biaya admin = Rp 50.000 + Rp 318 = Rp 50.318 5. **Menghitung Harga Jual yang Cocok untuk Balik Modal:** Harga jual = Total biaya / Pendapatan per pcs = Total biaya / (Hb - Biaya admin) = Rp 50.318 / (Rp 5.300 - Rp 318) ≈ Rp 5.618 Jadi, harga jual yang cocok untuk balik modal adalah sekitar Rp 5.618 per pcs totebag. 【Jawaban】: Rp 5.618


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Budi memulai suatu usaha dagang (UD) dengan nama "Maju Jaya". Usaha yang Budi jalankan merupakan usaha dagang yang menjual satu produk saja dan diproduksi oleh Budi sendiri bersama karyawannya. Selama satu bulan Budi sudah menjalankan usahanya tersebut, akan tetapi Budi masih bingung apakah usahanya sudah mendapatkan laba atau rugi. UD Maju Jaya Budi mempunyai data sebagai berikut: 1.Biaya-biaya yang terjadi selama satu bulan meliputi: • Biaya penyusutan mobil Pick-up sebesar Rp 15.000.000,- • Biaya gaji mandor sebesar Rp 10.000.000,- • Biaya asuransi kesehatan untuk semua karyawannya sebesar Rp 10.000.000,- • Biaya bahan baku per-unit nya sebesar Rp 35.000,- dan biaya bahan penolong nya sebesar Rp 10.000 per-unit nya. • Biaya listrik & air sebesar Rp 15.000.000,- • Biaya gaji buruh pabrik (tenaga kerja langsung) sebesar Rp 15.000,- untuk tiap unit yang bisa diselesaikan. • Biaya gaji pegawai kantor sebesar Rp 5.000.000,- • Biaya sewa pabrik yang digunakan untuk memproduksi adalah sebesar Rp 30.000.000,- 2. Harga jual produknya adalah Rp 100.000 untuk tiap unit nya. 3. Produk yang bisa dihasilkan dalam sebulan tersebut adalah 1.000 unit Pertanyaannya: 1) Bagaimana cara menghitung unit yang harus dijual dan omset rupiah yang harus dihasilkan agar Budi bisa tahu pada angka berapa UD Maju Jaya dalam keadaan tidak untung dan tidak rugi? 2) Dan jika Budi sebagai pemilik menginginkan untung sebesar Rp 50.000.000,- berapa unit kah produk yang harus dijual? minta tolong yaa kak🙏🏻🙏🏻

40

5.0

Jawaban terverifikasi

Setelah bergabung dengan tim lingkungan hidup di Bank Dunia tahun lalu, saya menantikan banyak hal, salah satunya adalah melihat terumbu karang yang luar biasa di Negara Indonesia. Dalam sebuah perjalanan baru-baru ini ke Pusat Bioindustri Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Lombok, saya melihat secara langsung seberapa besar potensi teripang. Sejujurnya, teripang yang saya lihat (Holothurian scabra) tidak terlalu menarik. Saya tidak tertarik untuk menyentuhnya apalagi memakannya, tetapi ternyata hewan ini memiliki harga yang sangat mahal. Teripang telah lama diminati di Asia dan Timur Tengah. Studi ilmiah menemukan bahwa hewan kecil berlendir ini penuh dengan nilai nutrisi, mengandung mineral yang luar biasa tinggi, serta menjadi bahan obat. Setelah para ilmuan lebih banyak mempelajari teripang, permintaan global meroket yang membuat konsumen dan perusahaan farmasi dari Amerika Serikat, Eropa, dan Tiongkok berebut teripang. Permintaan teripang yang meningkat mengarah pada panen yang tidak berkelanjutan. Integrated Sustainable Oceans Program dari Bank Dunia mendukung pemerintah Indonesia dalam mengatasi eksploitasi laut yang tidak berkelanjutan melalui Program Coral Reef Rehabilitation and Management Program Coral Triangle Initiative (COREMAP- CTI). Di Pulau Lombok, COREMAP – CTI membantu mendanai Pusat Bioindustri LIPI, yaitu wadah para ilmuwan untuk melihat bagaimana komunitas lokal dapat membiakkan berbagai jenis teripang untuk dijual. Tingkat kemiskinan di wilayah pesisir Indonesia ini lebih tinggi daripada rata-rata nasional. Diversifikasi mata pencaharian di masyarakat yang bergantung pada perikanan sangat penting. Karena nilai pasar yang tinggi, biaya awal yang rendah, dan persyaratan teknologi minimal, budidaya teripang bisa menjadi kunci untuk memperkuat ekonomi lokal, meningkatkan ketahanan pedesaan, sertamengurangi tekanan pada habitat sensitif. “Kami memiliki rencana besar untuk masa depan. Pada saat ini, kami sedang memperluas penelitian tentang spesies dengan potensi komersial. Kami juga berencana untuk memperkuat hubungan antara penelitian dan aplikasi, termasuk berbagi teknologi dan penelitian kami dengan sektor swasta dan komunitas lokal,” ungkap Peneliti senior LIPI Hendra Munandar di Pusat Bioindustri. Saat meninggalkan Pusat Bioindustri, saya menyadari betapa perasaan saya tentang teripang telah berubah. Walaupun masih tidak ingin memakannya, saya tidak sabar untuk melihat bagaimana investasi dalam modal pembangunan manusia, ilmu pengetahuan, dan teknologi akan menawarkan peluang besar untuk mengubah mata pencaharian pesisir pedesaan. Jika teripang yang tampaknya tidak mencolok memiliki potensi untuk membuat dampak sebesar ini, coba pikirkan hal apa lagi yang ada di bawah lautan Indonesia yang juga memiliki dampak untuk Indonesia dan masyarakatnya. “Permintaan teripang yang meningkat mengarah pada panen yang tidak berkelanjutan. Integrated Sustainable Oceans Program dari Bank Dunia mendukung pemerintah Indonesia dalam mengatasi eksploitasi laut yang tidak berkelanjutan melalui Program COREMAP-CTI.” 1. Apa yang dimaksud dengan kata “berkelanjutan” pada cuplikan kalimat dari paragraf 3 di atas? a. Terbatas sumbernya. b. Dapat dimanfaatkan secara terus-menerus. c. Mendukung kehidupan. d. Mendukung perekonomian. e. Pengembangan teknologi tepat guna. 2. Setelah membaca teks tersebut, bagaimana kalian memperkirakan masa depan budi daya teripang? (Boleh memilih lebih darisatu jawaban) a. Budi daya teripang akan berkembang karena teripang memiliki harga jual yang sangat mahal. b. Budi daya teripang akan menurun karena adanya diversifikasi mata pencaharian terkait perikanan. c. Budi daya teripang akan berkembang karena adanya investasi dalam modal pembangunan manusia, ilmu pengetahuan, dan teknologi. d. Budi daya teripang akan menurun karena permintaan teripang yang meningkat akan membuat panen yang tidak berkelanjutan. e. Budi daya teripang akan berkembang karena melibatkan peneliti, sektor swasta, dan komunitas lokal.

11

3.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

10. Diana terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan menerima pesangon 10 kali gajinya. Selama ini ia menerima gaji sebesar Rp7.500.000,00 per bulan. Rencana Diana setelah PHK dan menerima uang pesangon sebagai berikut. 1) Mendepositokan sebagian pesangon sebesar Rp50.000.000,00 dengan bunga 3 per bulan. 2) Membuka salon kecantikan dengan asumsi memperoleh pendapatan sebesar Rp5.500.000,00 per bulan. 3) Membuka wedding organizer (WO) dengan keuntungan Rp4.750.000,00. Jika Diana memilih mendepositokan uang pesangon, biaya peluang yang dikorbankan adalah.... a Rp1 500.000,00 b.Rp4.750.000,00 c.Rp5.000.000,00 d. Rp5.500.000,00 e Rp10.250.000,00 11. Nita menjual beraneka barang secara daring (online). Setelah barang sampai ke tangan konsumen, ternyata barang tersebut dalam kondisi rusak karena pengiriman barang kurang hati-hati. Peristiwa tersebut menyebabkan citra toko online milik Nita kurang baik di mata konsumen Upaya tepat yang dilakukan Nita adalah a.meningkatkan produksi dengan sumber daya berkualitas b. meningkatkan kualitas produk agar tidak mudah rusak c. melakukan proses distribusi sesuai prosedur dan pengemasan yang baik d. meningkatkan sumber daya yang terlibat dalam proses produksi e.menambah biaya distribusi agar keamanan barang lebih terjamin 12. Perhatikan permasalahan ekonomi berikut! 1) Selain menjadi petani kentang. Pak Deni menjadi produsen keripik kentang 2) PT Andana menghasilkan boneka menyerupai tokoh kartun agar menarik minat anak anak. 3) Kana menjual produknya langsung kepada konsumen. 4) Bu Hana memilih membeli sayuran di pasar tradisional daripada di swalayan. 5) CV Anugrah menggunakan mesin baru dengan teknik modern untuk mengembang kan usaha. Masalah pokok ekonomi klasik ditunjukkan oleh angka.... a 1), 2), dan 3) b. 1), 3), dan 4) C. 2), 3), dan 5) d. 2). 4), dan 5) e.3), 4), dan 5)

8

5.0

Jawaban terverifikasi

1) Apa saja bahan dan uang modal untuk membuat nasi goreng? Bandingkan antara modal dan keuntungan "nasi goreng"! 2) Pemimpin negara muda mengajak 15 mahasiswa untuk pergi ke mall. Mereka menaiki study tour dengan harga Rp 450.000/orang. Setelah sampai, pemimpin mengajak mereka makan siang. Ia pun membeli nasi goreng untuk 15 mahasiswa yang ingin makan disini. Harga nasi goreng sebesar Rp 15.000/orang. Setelah itu pemimpin negara dan mahasiswa pergi ke tempat belanja makanan dan barang. Setelah belanja, total harga beli dari semua mahasiswa mencapai (Rp 3.200.000). Mereka pulang membawa study tour yang sama. Jika Pemimpin negara memiliki penyimpanan kartu bank sebesar (Rp 20.000.000). Berapa sisa uang beliau sekarang? Jelaskan cerita pengalaman pemimpin negara dan mahasiswa saat ke mall! (jika ada) 3) Untuk bisa jadi negara maju, usaha harus mencapai Rp 8.000.000/bulan. Sebagai contoh usaha nasi goreng dengan harga Rp 15.000/orang, maka dalam sehari mereka hanya datang 18 orang dalam sehari dan dalam sebulan bisa mencapai Rp 8.100.000/bulan. Namun ternyata kita tidak memiliki industri bersih untuk produksi bahan baku. Sehingga harus memiliki modal besar untuk membeli bahan baku. Kita bayangkan saja, dalam sehari ada sekitar 200 pelanggan datang untuk makan nasi goreng. Maka duit yang dikumpulkan mencapai Rp 3.000.000/hari dan Rp 90.000.000/bulan. Jika mengira mereka sudah maju, ternyata belum. Karena dunia menggunakan energi listrik dengan biaya yang besar. Belum lagi usaha memiliki keluarga yang besar. Sehingga mereka harus mengeluarkan modal yang besar juga. Terakhir adalah tidak semua 200 pelanggan datang yang sama. Bisa jadi karena reputasi buruk atau kondisi lingkungan. Kalau kita pikir, apa jadinya kalau semua pendapatan usaha nasi goreng bisa bersaing sama perusahaan besar lainnya? jelaskan kesimpulan! ​

4

5.0

Jawaban terverifikasi