Jabbar V

14 Juli 2024 10:03

Iklan

Jabbar V

14 Juli 2024 10:03

Pertanyaan

1) Apa saja bahan dan uang modal untuk membuat nasi goreng? Bandingkan antara modal dan keuntungan "nasi goreng"! 2) Pemimpin negara muda mengajak 15 mahasiswa untuk pergi ke mall. Mereka menaiki study tour dengan harga Rp 450.000/orang. Setelah sampai, pemimpin mengajak mereka makan siang. Ia pun membeli nasi goreng untuk 15 mahasiswa yang ingin makan disini. Harga nasi goreng sebesar Rp 15.000/orang. Setelah itu pemimpin negara dan mahasiswa pergi ke tempat belanja makanan dan barang. Setelah belanja, total harga beli dari semua mahasiswa mencapai (Rp 3.200.000). Mereka pulang membawa study tour yang sama. Jika Pemimpin negara memiliki penyimpanan kartu bank sebesar (Rp 20.000.000). Berapa sisa uang beliau sekarang? Jelaskan cerita pengalaman pemimpin negara dan mahasiswa saat ke mall! (jika ada) 3) Untuk bisa jadi negara maju, usaha harus mencapai Rp 8.000.000/bulan. Sebagai contoh usaha nasi goreng dengan harga Rp 15.000/orang, maka dalam sehari mereka hanya datang 18 orang dalam sehari dan dalam sebulan bisa mencapai Rp 8.100.000/bulan. Namun ternyata kita tidak memiliki industri bersih untuk produksi bahan baku. Sehingga harus memiliki modal besar untuk membeli bahan baku. Kita bayangkan saja, dalam sehari ada sekitar 200 pelanggan datang untuk makan nasi goreng. Maka duit yang dikumpulkan mencapai Rp 3.000.000/hari dan Rp 90.000.000/bulan. Jika mengira mereka sudah maju, ternyata belum. Karena dunia menggunakan energi listrik dengan biaya yang besar. Belum lagi usaha memiliki keluarga yang besar. Sehingga mereka harus mengeluarkan modal yang besar juga. Terakhir adalah tidak semua 200 pelanggan datang yang sama. Bisa jadi karena reputasi buruk atau kondisi lingkungan. Kalau kita pikir, apa jadinya kalau semua pendapatan usaha nasi goreng bisa bersaing sama perusahaan besar lainnya? jelaskan kesimpulan! ​

1) Apa saja bahan dan uang modal untuk membuat nasi goreng? Bandingkan antara modal dan keuntungan "nasi goreng"!

2) Pemimpin negara muda mengajak 15 mahasiswa untuk pergi ke mall. Mereka menaiki study tour dengan harga Rp 450.000/orang. Setelah sampai, pemimpin mengajak mereka makan siang. Ia pun membeli nasi goreng untuk 15 mahasiswa yang ingin makan disini. Harga nasi goreng sebesar Rp 15.000/orang. Setelah itu pemimpin negara dan mahasiswa pergi ke tempat belanja makanan dan barang. Setelah belanja, total harga beli dari semua mahasiswa mencapai (Rp 3.200.000). Mereka pulang membawa study tour yang sama. Jika Pemimpin negara memiliki penyimpanan kartu bank sebesar (Rp 20.000.000). Berapa sisa uang beliau sekarang? Jelaskan cerita pengalaman pemimpin negara dan mahasiswa saat ke mall! (jika ada)

3) Untuk bisa jadi negara maju, usaha harus mencapai Rp 8.000.000/bulan. Sebagai contoh usaha nasi goreng dengan harga Rp 15.000/orang, maka dalam sehari mereka hanya datang 18 orang dalam sehari dan dalam sebulan bisa mencapai Rp 8.100.000/bulan. Namun ternyata kita tidak memiliki industri bersih untuk produksi bahan baku. Sehingga harus memiliki modal besar untuk membeli bahan baku. Kita bayangkan saja, dalam sehari ada sekitar 200 pelanggan datang untuk makan nasi goreng. Maka duit yang dikumpulkan mencapai Rp 3.000.000/hari dan Rp 90.000.000/bulan. Jika mengira mereka sudah maju, ternyata belum. Karena dunia menggunakan energi listrik dengan biaya yang besar. Belum lagi usaha memiliki keluarga yang besar. Sehingga mereka harus mengeluarkan modal yang besar juga. Terakhir adalah tidak semua 200 pelanggan datang yang sama. Bisa jadi karena reputasi buruk atau kondisi lingkungan. Kalau kita pikir, apa jadinya kalau semua pendapatan usaha nasi goreng bisa bersaing sama perusahaan besar lainnya? jelaskan kesimpulan! ​

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

19

:

22

:

22

Klaim

4

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Salsabila M

Community

14 Juli 2024 13:23

Jawaban terverifikasi

<p>Mari kita bahas setiap pertanyaan satu per satu.</p><p>1) Bahan dan Modal untuk Membuat Nasi Goreng serta Perbandingan Modal dan Keuntungan</p><p><strong>Bahan-bahan untuk membuat nasi goreng:</strong></p><ul><li>Nasi</li><li>Minyak goreng</li><li>Telur</li><li>Bawang putih</li><li>Bawang merah</li><li>Cabai</li><li>Kecap manis</li><li>Saus tiram</li><li>Garam</li><li>Penyedap rasa</li><li>Sayuran (misalnya, wortel, kacang polong)</li><li>Daging ayam, udang, atau bahan protein lainnya (opsional)</li></ul><p><strong>Estimasi Modal:</strong> Katakanlah bahan-bahan di atas untuk membuat 1 porsi nasi goreng memiliki total biaya sekitar Rp 10.000.</p><p><strong>Harga jual:</strong> Nasi goreng dijual dengan harga Rp 15.000/porsi.</p><p><strong>Keuntungan per porsi:</strong> Harga jual - Modal = Rp 15.000 - Rp 10.000 = Rp 5.000/porsi.</p><p><strong>Perbandingan Modal dan Keuntungan:</strong> Jika dalam sehari terjual 18 porsi:</p><ul><li>Modal harian: 18 x Rp 10.000 = Rp 180.000</li><li>Pendapatan harian: 18 x Rp 15.000 = Rp 270.000</li><li>Keuntungan harian: 18 x Rp 5.000 = Rp 90.000</li></ul><p>Dalam sebulan (30 hari):</p><ul><li>Modal bulanan: 30 x Rp 180.000 = Rp 5.400.000</li><li>Pendapatan bulanan: 30 x Rp 270.000 = Rp 8.100.000</li><li>Keuntungan bulanan: 30 x Rp 90.000 = Rp 2.700.000</li></ul><p>2) Pengalaman Pemimpin Negara dan Mahasiswa ke Mall</p><p><strong>Biaya perjalanan dan makan:</strong></p><ul><li>Study tour: Rp 450.000/orang x 15 mahasiswa = Rp 6.750.000</li><li>Makan nasi goreng: Rp 15.000/orang x 15 mahasiswa = Rp 225.000</li><li>Belanja makanan dan barang: Rp 3.200.000</li></ul><p><strong>Total pengeluaran:</strong> Rp 6.750.000 (study tour) + Rp 225.000 (makan siang) + Rp 3.200.000 (belanja) = Rp 10.175.000</p><p><strong>Sisa uang di bank:</strong> Saldo awal: Rp 20.000.000 Saldo akhir: Rp 20.000.000 - Rp 10.175.000 = Rp 9.825.000</p><p><strong>Cerita pengalaman:</strong> Pemimpin negara muda mengajak 15 mahasiswa ke mall sebagai bagian dari kegiatan study tour. Mereka menghabiskan waktu untuk berbelanja dan menikmati makan siang bersama. Setelah berbelanja dengan total Rp 3.200.000, mereka kembali pulang dengan menggunakan transportasi yang sama. Pengalaman ini memberikan mereka kesempatan untuk belajar, bersantai, dan menikmati kebersamaan.</p><p>3) Kesimpulan Mengenai Usaha Nasi Goreng dan Tantangannya</p><p><strong>Analisis dan Kesimpulan:</strong></p><ul><li><strong>Target Pendapatan:</strong> Untuk menjadi negara maju, usaha harus mencapai pendapatan Rp 8.000.000/bulan.</li><li><strong>Pendapatan Realistis:</strong> Dengan harga nasi goreng Rp 15.000/porsi dan 18 pelanggan per hari, pendapatan bulanan adalah Rp 8.100.000, yang sudah melebihi target minimal.</li><li><strong>Modal dan Tantangan:</strong> Untuk melayani 200 pelanggan sehari, pendapatan bisa mencapai Rp 90.000.000/bulan. Namun, tantangan besar muncul dari biaya produksi bahan baku, listrik, dan kebutuhan keluarga besar yang meningkatkan modal operasional.</li><li><strong>Variabilitas Pelanggan:</strong> Tidak semua hari memiliki jumlah pelanggan yang sama, karena faktor seperti reputasi dan kondisi lingkungan.</li><li><strong>Kompetisi:</strong> Meskipun pendapatan tinggi, usaha nasi goreng masih harus bersaing dengan perusahaan besar yang mungkin memiliki efisiensi dan biaya produksi yang lebih rendah.</li></ul><p><strong>Kesimpulan:</strong> Untuk bersaing dan menjadi lebih maju, usaha nasi goreng harus meningkatkan efisiensi produksi, mengelola biaya operasional dengan lebih baik, dan memperkuat reputasi untuk menarik pelanggan tetap. Keberhasilan tidak hanya diukur dari pendapatan tetapi juga dari kemampuan untuk beradaptasi dengan tantangan ekonomi dan persaingan industri.</p>

Mari kita bahas setiap pertanyaan satu per satu.

1) Bahan dan Modal untuk Membuat Nasi Goreng serta Perbandingan Modal dan Keuntungan

Bahan-bahan untuk membuat nasi goreng:

  • Nasi
  • Minyak goreng
  • Telur
  • Bawang putih
  • Bawang merah
  • Cabai
  • Kecap manis
  • Saus tiram
  • Garam
  • Penyedap rasa
  • Sayuran (misalnya, wortel, kacang polong)
  • Daging ayam, udang, atau bahan protein lainnya (opsional)

Estimasi Modal: Katakanlah bahan-bahan di atas untuk membuat 1 porsi nasi goreng memiliki total biaya sekitar Rp 10.000.

Harga jual: Nasi goreng dijual dengan harga Rp 15.000/porsi.

Keuntungan per porsi: Harga jual - Modal = Rp 15.000 - Rp 10.000 = Rp 5.000/porsi.

Perbandingan Modal dan Keuntungan: Jika dalam sehari terjual 18 porsi:

  • Modal harian: 18 x Rp 10.000 = Rp 180.000
  • Pendapatan harian: 18 x Rp 15.000 = Rp 270.000
  • Keuntungan harian: 18 x Rp 5.000 = Rp 90.000

Dalam sebulan (30 hari):

  • Modal bulanan: 30 x Rp 180.000 = Rp 5.400.000
  • Pendapatan bulanan: 30 x Rp 270.000 = Rp 8.100.000
  • Keuntungan bulanan: 30 x Rp 90.000 = Rp 2.700.000

2) Pengalaman Pemimpin Negara dan Mahasiswa ke Mall

Biaya perjalanan dan makan:

  • Study tour: Rp 450.000/orang x 15 mahasiswa = Rp 6.750.000
  • Makan nasi goreng: Rp 15.000/orang x 15 mahasiswa = Rp 225.000
  • Belanja makanan dan barang: Rp 3.200.000

Total pengeluaran: Rp 6.750.000 (study tour) + Rp 225.000 (makan siang) + Rp 3.200.000 (belanja) = Rp 10.175.000

Sisa uang di bank: Saldo awal: Rp 20.000.000 Saldo akhir: Rp 20.000.000 - Rp 10.175.000 = Rp 9.825.000

Cerita pengalaman: Pemimpin negara muda mengajak 15 mahasiswa ke mall sebagai bagian dari kegiatan study tour. Mereka menghabiskan waktu untuk berbelanja dan menikmati makan siang bersama. Setelah berbelanja dengan total Rp 3.200.000, mereka kembali pulang dengan menggunakan transportasi yang sama. Pengalaman ini memberikan mereka kesempatan untuk belajar, bersantai, dan menikmati kebersamaan.

3) Kesimpulan Mengenai Usaha Nasi Goreng dan Tantangannya

Analisis dan Kesimpulan:

  • Target Pendapatan: Untuk menjadi negara maju, usaha harus mencapai pendapatan Rp 8.000.000/bulan.
  • Pendapatan Realistis: Dengan harga nasi goreng Rp 15.000/porsi dan 18 pelanggan per hari, pendapatan bulanan adalah Rp 8.100.000, yang sudah melebihi target minimal.
  • Modal dan Tantangan: Untuk melayani 200 pelanggan sehari, pendapatan bisa mencapai Rp 90.000.000/bulan. Namun, tantangan besar muncul dari biaya produksi bahan baku, listrik, dan kebutuhan keluarga besar yang meningkatkan modal operasional.
  • Variabilitas Pelanggan: Tidak semua hari memiliki jumlah pelanggan yang sama, karena faktor seperti reputasi dan kondisi lingkungan.
  • Kompetisi: Meskipun pendapatan tinggi, usaha nasi goreng masih harus bersaing dengan perusahaan besar yang mungkin memiliki efisiensi dan biaya produksi yang lebih rendah.

Kesimpulan: Untuk bersaing dan menjadi lebih maju, usaha nasi goreng harus meningkatkan efisiensi produksi, mengelola biaya operasional dengan lebih baik, dan memperkuat reputasi untuk menarik pelanggan tetap. Keberhasilan tidak hanya diukur dari pendapatan tetapi juga dari kemampuan untuk beradaptasi dengan tantangan ekonomi dan persaingan industri.


Iklan

Nanda R

Community

21 Juli 2024 09:50

Jawaban terverifikasi

<p>1. Bahan dan Modal untuk Membuat Nasi Goreng</p><p><strong>Bahan Umum Nasi Goreng</strong>:</p><ul><li>Beras (dimasak menjadi nasi)</li><li>Minyak goreng</li><li>Bawang merah</li><li>Bawang putih</li><li>Kecap manis</li><li>Garam</li><li>Merica</li><li>Telur</li><li>Sayuran (seperti wortel, kacang polong, atau cabai)</li><li>Daging atau protein tambahan (seperti ayam, udang, atau sosis)</li><li>Bumbu tambahan (seperti saus sambal atau bumbu nasi goreng instan)</li></ul><p><strong>Modal</strong>:</p><ul><li><strong>Bahan Baku</strong>: Biaya untuk membeli semua bahan yang disebutkan di atas. Harga dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan pemasok.</li><li><strong>Waktu dan Tenaga Kerja</strong>: Biaya untuk memasak dan menyiapkan nasi goreng.</li><li><strong>Biaya Operasional</strong>: Seperti gas atau listrik untuk memasak, sewa tempat, peralatan dapur, dll.</li></ul><p><strong>Bandingkan Modal dan Keuntungan</strong>:</p><ul><li><strong>Modal</strong>: Modal awal meliputi pembelian bahan baku, peralatan, dan biaya operasional. Untuk usaha kecil, modal ini biasanya mencakup beberapa juta rupiah.</li><li><strong>Keuntungan</strong>: Jika harga jual nasi goreng adalah Rp 15.000 dan modal per porsi (termasuk bahan dan tenaga kerja) adalah Rp 8.000, maka keuntungan per porsi adalah Rp 7.000. Dengan penjualan yang tinggi, keuntungan bisa signifikan.</li></ul><p>2. Analisis Biaya dan Pengalaman Pemimpin Negara</p><p><strong>Biaya</strong>:</p><ul><li><strong>Harga Study Tour</strong>: Rp 450.000/orang × 15 orang = Rp 6.750.000</li><li><strong>Nasi Goreng</strong>: Rp 15.000/orang × 15 orang = Rp 225.000</li><li><strong>Belanja</strong>: Rp 3.200.000</li></ul><p><strong>Total Pengeluaran</strong>: Rp 6.750.000 (study tour) + Rp 225.000 (nasi goreng) + Rp 3.200.000 (belanja) = Rp 10.175.000</p><p><strong>Saldo Awal Kartu Bank</strong>: Rp 20.000.000</p><p><strong>Sisa Uang</strong>: Rp 20.000.000 - Rp 10.175.000 = Rp 9.825.000</p><p><strong>Pengalaman</strong>: Pemimpin negara bersama 15 mahasiswa menaiki study tour ke mall. Mereka menghabiskan Rp 6.750.000 untuk biaya perjalanan, kemudian membeli makan siang berupa nasi goreng seharga Rp 225.000. Setelah makan siang, mereka belanja di mall dan menghabiskan Rp 3.200.000. Pemimpin negara yang memiliki kartu bank dengan saldo awal Rp 20.000.000, kini memiliki sisa Rp 9.825.000 setelah semua pengeluaran.</p><p>3. Kesimpulan Mengenai Usaha Nasi Goreng</p><p><strong>Analisis Usaha</strong>:</p><ul><li><strong>Pendapatan</strong>: Dengan 200 pelanggan sehari dan harga Rp 15.000/orang, pendapatan mencapai Rp 3.000.000/hari atau Rp 90.000.000/bulan.</li><li><strong>Biaya</strong>: Memiliki biaya besar untuk bahan baku, energi listrik, dan operasional. Selain itu, ada kemungkinan biaya tambahan terkait dengan reputasi dan lingkungan.</li></ul><p><strong>Kesimpulan</strong>:</p><ul><li><strong>Persaingan</strong>: Walaupun usaha nasi goreng menghasilkan pendapatan yang signifikan, mereka mungkin menghadapi tantangan besar dari perusahaan besar dalam hal biaya dan kualitas. Perusahaan besar sering memiliki keuntungan skala, sistem distribusi yang efisien, dan akses ke sumber daya yang lebih murah.</li><li><strong>Keberlanjutan</strong>: Untuk bisa bersaing dengan perusahaan besar, usaha nasi goreng perlu mempertimbangkan efisiensi operasional, inovasi dalam produk, dan strategi pemasaran yang efektif. Pengelolaan biaya yang cermat dan peningkatan kualitas produk serta layanan dapat membantu meningkatkan daya saing.</li></ul>

1. Bahan dan Modal untuk Membuat Nasi Goreng

Bahan Umum Nasi Goreng:

  • Beras (dimasak menjadi nasi)
  • Minyak goreng
  • Bawang merah
  • Bawang putih
  • Kecap manis
  • Garam
  • Merica
  • Telur
  • Sayuran (seperti wortel, kacang polong, atau cabai)
  • Daging atau protein tambahan (seperti ayam, udang, atau sosis)
  • Bumbu tambahan (seperti saus sambal atau bumbu nasi goreng instan)

Modal:

  • Bahan Baku: Biaya untuk membeli semua bahan yang disebutkan di atas. Harga dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan pemasok.
  • Waktu dan Tenaga Kerja: Biaya untuk memasak dan menyiapkan nasi goreng.
  • Biaya Operasional: Seperti gas atau listrik untuk memasak, sewa tempat, peralatan dapur, dll.

Bandingkan Modal dan Keuntungan:

  • Modal: Modal awal meliputi pembelian bahan baku, peralatan, dan biaya operasional. Untuk usaha kecil, modal ini biasanya mencakup beberapa juta rupiah.
  • Keuntungan: Jika harga jual nasi goreng adalah Rp 15.000 dan modal per porsi (termasuk bahan dan tenaga kerja) adalah Rp 8.000, maka keuntungan per porsi adalah Rp 7.000. Dengan penjualan yang tinggi, keuntungan bisa signifikan.

2. Analisis Biaya dan Pengalaman Pemimpin Negara

Biaya:

  • Harga Study Tour: Rp 450.000/orang × 15 orang = Rp 6.750.000
  • Nasi Goreng: Rp 15.000/orang × 15 orang = Rp 225.000
  • Belanja: Rp 3.200.000

Total Pengeluaran: Rp 6.750.000 (study tour) + Rp 225.000 (nasi goreng) + Rp 3.200.000 (belanja) = Rp 10.175.000

Saldo Awal Kartu Bank: Rp 20.000.000

Sisa Uang: Rp 20.000.000 - Rp 10.175.000 = Rp 9.825.000

Pengalaman: Pemimpin negara bersama 15 mahasiswa menaiki study tour ke mall. Mereka menghabiskan Rp 6.750.000 untuk biaya perjalanan, kemudian membeli makan siang berupa nasi goreng seharga Rp 225.000. Setelah makan siang, mereka belanja di mall dan menghabiskan Rp 3.200.000. Pemimpin negara yang memiliki kartu bank dengan saldo awal Rp 20.000.000, kini memiliki sisa Rp 9.825.000 setelah semua pengeluaran.

3. Kesimpulan Mengenai Usaha Nasi Goreng

Analisis Usaha:

  • Pendapatan: Dengan 200 pelanggan sehari dan harga Rp 15.000/orang, pendapatan mencapai Rp 3.000.000/hari atau Rp 90.000.000/bulan.
  • Biaya: Memiliki biaya besar untuk bahan baku, energi listrik, dan operasional. Selain itu, ada kemungkinan biaya tambahan terkait dengan reputasi dan lingkungan.

Kesimpulan:

  • Persaingan: Walaupun usaha nasi goreng menghasilkan pendapatan yang signifikan, mereka mungkin menghadapi tantangan besar dari perusahaan besar dalam hal biaya dan kualitas. Perusahaan besar sering memiliki keuntungan skala, sistem distribusi yang efisien, dan akses ke sumber daya yang lebih murah.
  • Keberlanjutan: Untuk bisa bersaing dengan perusahaan besar, usaha nasi goreng perlu mempertimbangkan efisiensi operasional, inovasi dalam produk, dan strategi pemasaran yang efektif. Pengelolaan biaya yang cermat dan peningkatan kualitas produk serta layanan dapat membantu meningkatkan daya saing.

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Sumber lisan merupakan keterangan langsung dari orang-orang yang mengalami p sejarah. Selain diperoleh dari orang-orang yang mengalami persitiwa secara la sumber lisan juga dapat diperoleh dari orang-orang yang mengetahui suatu peristiw secara rinci. Dengan kata lain sumber sejarah lisan dapat digunakan untuk sumba dan sekunder. Bagaimana cara mendapatkan sumber sejarah secara lisan denga tepat? Sumber sejarah merupakan segala sesuatu yang mengandung informasi tenta peristiwa sejarah. Informasi yang dijadikan sumber sejarah harus berasal dari aktivi pada masa lampau. Sumber sejarah berfungsi sebagai sarana penyampaian inform ristiwa sejarah di masa lampau. Bagaimana cara membuktikan keaslian suatu sumber sejarah? Sumber sejarah berdasarkan bentuknya dibagi menjadi tiga, yaitu sumber tertulis, sumber lisan, dan sumber benda. Sumber tertulis merupakan sumber sejarah yang memberikan informasi melalui tulisan. Sumber lisan merupakan sumber sejarah yang disampaikan secara lisan oleh orang yang menyaksikan, mendengar, atau mengalami langsung suatu peristiwa sejarah. Sumber benda merupakan sumber sejarah yang diperoleh dari benda-benda peninggalan sejarah. Mengapa sumber sejarah sangat penting dalam sejarah? Sumber sejarah lisan sangat bermanfaat agar sejarah dapat terus diingat oleh masyarakat sebagai bagian dari identitas dari sebuah negara. Sumber sejarah lisan dapat berupa keterangan langsung dari pelaku, tradisi lisan yang berkembang di masyarakat, dan topomini. Mengapa sumber lisan memiliki keterbatasan dibandingkan sumber tertulis? Kritik sumber sering juga disebut proses verifikasi. Sering dilakukan peneliti untuk menguji keabsahan serta keaslian suatu dokumen atau sumber sejarah. Kritik sumber merupakan salah satu tahapan dalam penelitian sejarah. Apa yang dimaksud kritik sumber?

16

0.0

Jawaban terverifikasi

Teks 1 Salah Kelas Pagi itu, Joni nampak bahagia sekali. Di meja makan, ibunya bertanya kepada Joni. "Jon, Ibu perhatikan dari tadi kamu senyum-senyum sendiri?" "Anu, Bu, semalam ibu wali kelas membagikan jadwal tatap muka terbatas. Senang rasanya karena besok aku bisa bertemu teman-teman. Belajar daring di rumah membosankan, Bu. Apalagi kalau zoom meeting Matematika." "Memangnya kenapa kalau Matematika, Jon?" Ibu bertanya kembali. "Gurunya galak, Bu, materinya juga susah, wong diajarkan di kelas saja masih susah pahamnya, apalagi daring," jawab Joni. "Oh, begitu," Ibu menimpali. "Ya sudah, Bu. Joni pamit, ya." Joni langsung pergi sambil mencium tangan ibunya. Sekolah sudah nampak ramai. Joni berjalan sambil sesekali melihat jadwal mapel yang dibagikan wali kelasnya. Lalu, dia segera masuk kelas dan ternyata sudah ada guru di dalam kelas. "Selamat pagi, Pak. Maaf, saya terlambat." "Selamat pagi juga, Nak, silakan duduk," sahut Pak Guru. Joni langsung mencari kursi dan duduk tanpa melihat kanan kiri. Saat mengeluarkan buku catatan, Joni mengedarkan pandangannya dan langsung kaget. Semua seperti asing. Dia seperti tidak mengenali teman sekelasnya, apalagi semuanya memakai masker. Dia berusaha meyakinkan diri sendiri bahwa mereka adalah teman kelasnya. Tidak berapa lama, Joni kaget ketika melihat ke papan tulis Pak Guru sedang menjelaskan soal Matematika, padahal seingatnya jadwal pagi itu adalah Bahasa Indonesia. "Astaga, ini kan kelasku satu tahun yang lalu, ini kan kelas satu. Sekarang kan aku sudah naik kelas dua." Keringat dingin keluar di wajah Joni, lalu dia memberanikan diri menemui Pak Guru. "Maaf, Pak, karena sudah satu tahun daring, saya lupa kalau sekarang saya sudah kelas dua. Saya salah masuk kelas, Pak." Semua peserta didik pun tertawa. Dengan wajah malu, Joni keluar kelas. Teks 2 PKH Pada suatu hari, dua orang ibu rumah tangga sedang berbincang-bincang di depan rumah. Mereka sedang asyik membahas tentang bantuan pemerintah yang dinamakan PKH. Bu Tuti : Mar, aku semakin heran dengan pemerintah sekarang. Bu Marni Loh, kenapa, Bu? Ada masalah? (penasaran) Bu Tuti : Ya jelas ada. Kalau enggak ada, buat apa saya repot-repot membahas masalah ini? Bu Marni: Oalah, Bu, sempat-sempatnya memikirkan pemerintah, memangnya pemerintah memikirkan nasib kita? Bu Tuti : Jangan salah. Tuh, lihat tetangga sebelah kita. Dia dapat bantuan dari pemerintah. Setiap bulan, dia rutin mengambil sembako di warung dekat balai desa sana. Bu Marni Masa? Enggak salah, sampeyan, Bu? Dia, kan, lumayan mampu. Lihat saja, kulkas ada, mesin cuci punya, motor dua, kalau pergi perhiasannya selalu menempel di tangannya. Benar enggak salah, Bu? (sedikit tidak percaya) Bu Tuti : Nah, itu yang membuat saya bingung. Kenapa dia dapat bantuan? Padahal, kalau dipikir, dia tergolong keluarga mampu. Coba kita bandingkan dengan tetangga kita yang lain. Ada yang jauh lebih berhak mendapatkan bantuan itu sebenarnya. Bu Marni : Iya betul Bu. Ngomong-ngomong, bantuan apa yang bisa dia dapat, Bu? Bu Tuti Bu Marni: Masa kamu enggak tahu? Itu, loh, bantuan PKH. Oh, yang rumahnya ditempeli stiker "Keluarga Miskin" itu, to? Bu Tuti Nah, itu kamu tahu, Mar. (mengacungkan jempol kepada Bu Marni) Bu Marni Bu Tuti Ya tahu lah, Bu. Apa, sih, yang tidak saya ketahui? Mar, PKH itu apa, to? (penasaran) Bu Marni Program Keluarga Harapan. Bu Tuti : Harapan apa? Bu Marni Harapan biar dikasih sembako tiap bulan, ha...ha...ha... Bu Tuti : Ngawur kamu, Mar. Tulislah persamaan dan perbedaan kedua teks tersebut

18

0.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

1.Pancasila adalah fondasi sekaligus pedoman dalam penyelenggaraan negara Indonesia. Dengan demikian Pancasila berfungsi sebagai.... a. dasar negara b. idelogi negara c. pandangan hidup bangsa d. cita-cita nasional 2.Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dibentuk oleh pemerintah pendudukan Jepang pada tanggal 1 Maret 1945 bertepatan dengan hari ulang tahun Kaisar Hirohito. Wakil ketua BPUPKI ketika itu dijabat oleh .... a. Ir. Soekarno dan Mr. Soepomo b. K.R.T Radjiman Wediodiningrat c. Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta d. Ichibangase Yosio dan Radern Pandji Soeroso 3.Ir. Soekarno mengemukakan gagasannya tentang dasar negara pada tanggal .... a. 4 Juni 1945 b. 3 Juni 1945 c. 2 Juni 1945 d. 1 Juni 1945 4."Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik". Pernyataan tersebut tercantum di dalam UUD 1945 .... a. Pasal 1 Ayat 1 b. Pasal 1 Ayat 2 c. Pasal 1 Ayat 3 d. Pasal 18 5.Pemilu pada 15 Desember 1955 dilaksanakan untuk memilih anggota.... a.MPRS b.KNIP c.DPR d.konstitusi 6.Pemilihan umum (pemilu) merupakan proses memilih orang untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu mulai dari presiden, wakil rakyat dari tingkat pusat sampai daerah. Di Indonesia pemilu dilaksanakan tiap .... a. 3 tahun sekali b. 4 tahun sekali c. 5 tahun sekali d. 6 tahun sekali 7.Pemilu merupakan salah satu syarat terbentuknya pemerintahan yang .... a. bersih b. terbuka c. transparan d. demokratis 8.Perhatikan pernyataan di bawah ini ! (1) Memperlakukan peserta pemilu secara adil dan setara (2) Menyuarakan pemilu (3) Menyampaikan informasi kegiatan pemilu kepada masyarakat (4) Melaporkan penyelenggaraan pemilu Pernyataan-pernyataan di atas merupakan tugas .... a. KPU b. rakyat c. presiden d. PPS 9.Pemilu tahun 2004 dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama pemilu tersebut adalah untuk memilih .... a. anggota DPR dan DPRD b. anggota KPU c. persaingan calon presiden dan wakil presiden d. partai politik 10.Indonesia merupakan negara demokrasi yang menerapkan teori trias politika, yaitu eksekutif legislatif, dan yudikatif. Pemegang kekuasaan legislatif pada tingkat pemerintah desa ialah .... a. BPD b. kepala desa c. Sekretaris desa d. perangkat desa 11.Munurut UUD 1945, BPK merupakan lembaga yang bebas dan mandiri. Anggota BPK dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan Memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah, dan diresmikan oleh .... a. presiden b. DPR c. MPR d. MK 12.Perhatikan pernyataan berikut ini ! (1) Perlindungan konstitusional (2) Kebebasan menyatakan pendapat (3) Kebebasan untuk berserikat (4) Jaminan hak asasi manusia (5) Badan peradilan dikendalikan pemerintah Prinsip-prinsip demokrasi ditunjukkan oleh nomor .... a. (1), (2), (3), (4), dan (5) b. (1), (2), (3), dan (4) c. (1), (2), dan (3) d. (1), dan (2) 13.Tiap negara memiliki sistem untuk menjalankan kehidupan pemerintahannya. Sistem tersebut adalah sistem pemerintahan. Ada beberapa macam sistem pemerintahan si dunia ini. Saat ini, Indonesia menganut sistem pemerintahan .... a. sosialisasi b. komunis c. Presidensial d. parlementer 14.Dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan, khusus nya pemerintahan daerah, sangat berhubungan erat dengan beberapa asas dalam pemerintahan suatu negara. Asas-asas yang dimaksud adalah .... a. desentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas pembantuan b. desentralisasi, konsentrasi, dan tugas pembantuan c. desentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas utama d. desentralisasi, dekonsentrasi, dan sentralisasi 15.Bacalah pernyataan-pernyataan berikut ini ! (1) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia (2) Memajukan kesejahteraan umum (3) Mencerdaskan kehidupan bangsa (4) Menciptakan masyarakat yang jujur dan adil (5) Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Tujuan nasional bangsa Indonesia tercantum pada nomor .... a. (1), (2), (3), (4), dan (5) b. (1), (2), (3), dan (4) c. (1), (2), (3), dan (5) d. (1), (2), dan (3) 16.Anggota komisi Yudisial di angkat diberhentikan oleh .... a. presiden dan para menteri b. presiden dengan persetujuan DPR RI c. DPR RI dan MPR d. Mahkamah Agung 17.Lembaga tinggi negeri ini menurut UUD 45 sebelum diamandemen memiliki fungsi memberi masukan atau pertimbangan kepada presiden. Lembaga tinggi negara ini juga berkewajiban memberi jawaban atas pertanyaan presiden dan berhak mengajukan usul kepada pemerintah. Namun sekarang, lembaga tinggi negara ini sudah dihapuskan. Lembaga yang dimaksudkan adalah .... a. Dewan Pertimbangan Daerah b. Dewan Pertimbangan Agung c. Mahkamah Konstitusi d. Mahkamah Agung 18.Memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan kabupaten dan atau kota bagi kepala daerah atau provinsi. Pernyataan ini merupakan tugas dan wewenang .... a. presiden b. kepala daerah c. wakil presiden d. wakil kepala daerah 19.Fungsi anggaran yang dijalankan oleh DPR ditunjukkan oleh .... a. Kekuasaan dalam membentuk UU b. mengesahkan rancangan APBN yang telah diajukan oleh presiden c. mengawasi jalannya pemerintahan d. menindak pelaku kejahatan 20.Basis daerah pemilihan anggota DPD adalah provinsi. Tiap provinsi diwakili oleh perwakilan DPD, yang terdiri dari .... a. 2 anggota b. 3 anggota c. 5 anggota d. 4 anggota

20

5.0

Jawaban terverifikasi

Tentukan mana yang merupakan struktur abstraksi,orientasi,krisis,reaksi,dan koda Teks 1 Racun Serangga Alkisah hiduplah sepasang suami istri dengan dua orang anaknya. Setiap pagi kedua anak tersebut pergi berkebun untuk membantu orang tuanya. Namun, tiba-tiba mereka berdua pulang ke rumah dengan tergesa-gesa. Kakak: "Bu, Ibu tolong bu, gawat ini adik menelan kecoa!" Ibu: "Astaga, kok bisa sih kak? Gimana ceritanya? Ayo cepat panggil Bapak suruh bawa dokter ke sini!" Kakak: "Jangan bu, malah tambah gawat nanti. Sebentar lagi kecoanya juga mati." Ibu: "Lho, kok bisa gitu kak?" Kakak: "Iya bu, soalnya adik sudah aku kasih racun serangga bu. Di botolnya kan ada tulisan "dapat membunuh serangga ekstra cepat." Ibu: "Astagfirullah, sembrono kamu!" Kakak: (bingung) Ibu: "Pak, Bapak anak kita makan kecoa." (sambil berlari mencari suaminya). Kakak: (masih tetap bingung) ------------------------------- Teks 2 Tukang roti Pada Pagi hari Azril duduk di teras rumahnya sembari menunggu tukang roti yang biasa lewat. Begitu tukang roti lewat Azril lantas memanggil sang penjual. Azril: "Beli rotinya, Pak." Tukang Roti: "Boleh silahkan mau roti yang mana." Azril: "Ini apa, Pak?" Tukang Roti: "Ini semangka." Azril: "Kalau yang ini apa?" Tukang Roti: "Srikaya." Azril: "Terus ini apa, Bang?" Tukang Roti: "Oh...kalau ini blueberry, dek." Azril: "Gimana sih, terus rotinya mana? Saya mau beli roti bukan buah, kok daritadi yang disebut buah-buahan aja. Gak jadi beli deh saya kalau gini." Tukang Roti: "Yang saya sebut tuh rasa rotinya!" Azril: "Gak jadi, deh!"

7

5.0

Jawaban terverifikasi