Jika ekonomi adalah ilmu tentang memenuhi kebutuhan. Lantas, bagaimana dengan manusia yang merasa tidak membutuhkan apapun dalam hidup ini?

Meskipun konsep ekonomi sering kali berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan manusia, penting untuk diingat bahwa manusia memiliki beragam kebutuhan yang melampaui hanya kebutuhan fisik atau materi. Manusia juga memiliki kebutuhan psikologis, emosional, dan sosial yang penting untuk kesejahteraan dan kebahagiaan mereka. Pada dasarnya, ekonomi adalah ilmu yang mempelajari cara manusia mengelola sumber daya terbatas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Bahkan jika seseorang merasa tidak membutuhkan apapun dalam hidup ini, mereka mungkin masih memiliki keinginan atau aspirasi yang ingin mereka capai. Selain itu, konsep kebutuhan dan keinginan bersifat relatif dan dapat berubah dari satu individu ke individu lainnya serta dari satu waktu ke waktu lainnya. Misalnya, seseorang mungkin merasa tidak membutuhkan barang-barang material tertentu pada satu titik dalam hidup mereka, namun keinginan dan prioritas mereka bisa berubah seiring waktu dan perubahan dalam keadaan hidup mereka. Dalam konteks ini, ekonomi juga mempertimbangkan konsep preferensi dan utilitas, yang mengacu pada nilai atau kepuasan yang diperoleh individu dari barang dan layanan yang mereka konsumsi. Oleh karena itu, bahkan jika seseorang merasa tidak membutuhkan apapun secara materi, mereka masih dapat mengalami utilitas atau kepuasan dari kegiatan, hubungan sosial, pencapaian pribadi, dan pengalaman lainnya. Dalam hal ini, ekonomi tetap relevan karena melibatkan studi tentang cara manusia membuat pilihan yang berhubungan dengan penggunaan sumber daya mereka, termasuk waktu, tenaga, dan uang, untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan mereka dalam konteks kebutuhan dan keinginan mereka yang beragam.