Jessicaagustina J
14 April 2024 09:46
Iklan
Iklan
Jessicaagustina J
14 April 2024 09:46
Pertanyaan
14
2
Iklan
Iklan
Wisnu A
14 April 2024 12:06
Sebelum periode Hindu-Buddha, relief-relief di Candi Borobudur mencerminkan kehidupan masyarakat lokal, termasuk aktivitas sehari-hari seperti pertanian, perdagangan, dan kehidupan sosial. Relief-relief tersebut juga memuat gambaran tentang kepercayaan dan mitos lokal, seperti kisah-kisah hewan dan legenda-legenda setempat. Ini mencerminkan keberagaman budaya Nusantara pada masa itu.
Kemudian, ketika agama Hindu dan Buddha masuk ke wilayah Nusantara pada abad ke-7 dan ke-8 Masehi, Candi Borobudur menjadi pusat spiritual dan keagamaan yang penting. Relief-relief di Candi Borobudur mulai mencerminkan pengaruh agama-agama tersebut, dengan menggambarkan kisah-kisah epik seperti Ramayana dan Mahabharata, serta ajaran-ajaran Buddha seperti kehidupan Buddha Siddhartha Gautama dan ajaran-ajarannya.
Namun, yang menarik adalah bahwa pengaruh Hindu-Buddha ini tidak menggantikan sepenuhnya kebudayaan lokal, tetapi justru terjadi akulturasi. Contohnya, beberapa relief di Candi Borobudur memperlihatkan gambaran pohon Bodhi, yang merupakan simbol penting dalam ajaran Buddha, tetapi dihubungkan dengan mitologi lokal tentang pohon Hayam Wuruk. Ini menunjukkan bagaimana unsur-unsur agama Hindu-Buddha menyatu dengan kepercayaan dan budaya lokal untuk menciptakan gaya seni yang unik dan mencerminkan identitas budaya Indonesia.
· 5.0 (1)
Jessicaagustina J
14 April 2024 13:25
Terimakasih
Iklan
Iklan
KawaiNime A
14 April 2024 13:23
Relief candi Borobudur sebelum masa Hindu-Budha merupakan karya seni yang memuat berbagai cerita dan ajaran agama Buddha. Relief-relief ini menggambarkan ajaran-ajaran Buddha, kehidupan Buddha, dan juga cerita-cerita Jataka. Selain itu, terdapat pula relief-relief yang menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat pada masa itu, seperti pertanian, perdagangan, dan kegiatan keagamaan.
Setelah masa Hindu-Budha, relief candi Borobudur mengalami perubahan yang mencerminkan akulturasi budaya Nusantara. Relief-relief ini mulai menggambarkan ajaran-ajaran agama Hindu, seperti cerita-cerita epik Mahabharata dan Ramayana. Selain itu, terdapat pula penggambaran tokoh-tokoh mitologi Hindu seperti Dewa Wisnu, Dewa Siwa, dan Dewi Saraswati. Relief-relief ini juga mencerminkan adanya pengaruh seni rupa Nusantara, seperti motif-motif flora dan fauna yang khas dari Indonesia.
Perubahan ini menunjukkan adanya proses akulturasi antara ajaran agama Buddha dan Hindu dengan budaya Nusantara. Relief candi Borobudur sebelum dan sesudah masa Hindu-Budha merupakan contoh yang menarik dari bagaimana seni rupa-ukir dapat merefleksikan proses akulturasi budaya yang terjadi di Nusantara.
· 5.0 (1)
Jessicaagustina J
14 April 2024 13:24
Terimakasih
Yah, akses pembahasan gratismu habis
Tanya ke Forum
Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu
LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian
Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!