jelaskan sejarah realitas kehidupan masyarakat indonesia pada masa kerajaan

Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Kerajaan ​Masa kerajaan di Indonesia membentang dari sekitar abad ke-4 hingga abad ke-16, dan diwarnai oleh kebangkitan dan keruntuhan berbagai kerajaan besar, seperti Sriwijaya, Majapahit, Mataram Kuno, dan masih banyak lagi. Realitas kehidupan masyarakat pada masa itu sangat dipengaruhi oleh sistem sosial, ekonomi, dan kepercayaan yang berlaku. ​1. Sistem Sosial Hierarkis Masyarakat terbagi dalam strata sosial yang jelas. Raja dan keluarga istana berada di puncak piramida, diikuti oleh kaum bangsawan, pendeta, dan pejabat kerajaan. Di bawahnya adalah rakyat jelata, yang mayoritas adalah petani. Struktur ini didukung oleh ajaran Hindu-Buddha yang menempatkan raja sebagai titisan dewa, sehingga kekuasaannya dianggap sakral. ​2. Ekonomi Agraris dan Maritim Sebagian besar masyarakat hidup dari pertanian, terutama di daerah pedalaman. Mereka menanam padi dan komoditas lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan sebagai upeti kepada kerajaan. Namun, kerajaan-kerajaan besar juga mengandalkan perdagangan maritim. Pelabuhan-pelabuhan ramai menjadi pusat pertukaran barang dari berbagai penjuru, seperti rempah-rempah, emas, dan tekstil. ​3. Kehidupan Beragama Masyarakat pada masa itu menganut agama Hindu-Buddha, yang hidup berdampingan dengan kepercayaan lokal (animisme dan dinamisme). Sinkretisme ini menciptakan praktik keagamaan yang unik, di mana unsur-unsur lokal terintegrasi dalam ritual Hindu-Buddha. Candi-candi dan prasasti menjadi bukti nyata dari kehidupan keagamaan yang kuat. ​4. Kehidupan Budaya dan Seni Masa kerajaan adalah masa keemasan seni dan budaya. Karya-karya sastra seperti Arjuna Wiwaha dan Nagarakertagama menjadi cerminan pemikiran dan filosofi masyarakat. Seni arsitektur, seperti yang terlihat pada Candi Borobudur dan Prambanan, menunjukkan keahlian tinggi para seniman dan insinyur pada masanya. ​Secara keseluruhan, kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kerajaan adalah perpaduan antara tradisi lokal dan pengaruh dari luar, yang menciptakan peradaban yang kaya dan kompleks.