Vanessa A
23 Juli 2024 08:31
Vanessa A
23 Juli 2024 08:31
Pertanyaan
jelaskan pemikiran Soepomo tentang hubungan agama dan negara
Belajar bareng Champions
Brain Academy Champions
Hanya di Brain Academy
Habis dalam
02
:
02
:
07
:
06
35
2
Kevin L
Gold
23 Juli 2024 09:35
· 0.0 (0)
Nanda R
Community
27 Juli 2024 10:57
Soepomo, sebagai salah satu perumus dasar negara Indonesia, memiliki pemikiran yang khas mengenai hubungan antara agama dan negara. Berikut ini adalah penjelasan tentang pemikiran Soepomo mengenai hubungan agama dan negara:
Pemikiran Soepomo tentang Hubungan Agama dan Negara
1. Konsep Negara Integralistik
Soepomo mengusulkan konsep negara integralistik, yang berarti negara harus dilihat sebagai kesatuan organik di mana semua elemen masyarakat, termasuk agama, berintegrasi dalam satu kesatuan yang harmonis. Dalam pandangannya, negara tidak boleh memisahkan diri dari masyarakat atau elemen-elemen yang ada di dalamnya, termasuk agama.
2. Agama sebagai Pengikat Sosial
Soepomo percaya bahwa agama memainkan peran penting sebagai pengikat sosial yang menyatukan masyarakat. Ia melihat agama sebagai sumber nilai-nilai moral dan etika yang dapat memperkuat persatuan dan integrasi nasional. Namun, ia tidak mendukung gagasan negara berdasarkan satu agama tertentu.
3. Prinsip Kekeluargaan
Dalam konsep negara integralistik, Soepomo menekankan prinsip kekeluargaan, di mana negara harus memperlakukan semua warga negara seperti anggota keluarga besar. Prinsip ini mencakup penghargaan dan toleransi terhadap berbagai keyakinan agama. Negara harus menjamin kebebasan beragama dan memastikan bahwa semua agama diperlakukan dengan hormat dan adil.
4. Netralitas Negara
Soepomo berpendapat bahwa meskipun agama sangat penting, negara harus tetap netral dalam urusan agama. Negara tidak boleh memihak pada satu agama tertentu dan harus menjamin kebebasan beragama bagi seluruh rakyat. Netralitas ini penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa yang majemuk.
5. Pancasila dan Ketuhanan Yang Maha Esa
Soepomo mendukung gagasan Pancasila sebagai dasar negara, di mana sila pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Ini mencerminkan pengakuan terhadap pentingnya agama dalam kehidupan berbangsa, tetapi tetap menjaga prinsip netralitas negara. Dalam pandangan Soepomo, Ketuhanan Yang Maha Esa mencerminkan nilai spiritualitas yang universal dan dapat diterima oleh semua agama yang ada di Indonesia.
· 0.0 (0)
Buka akses jawaban yang telah terverifikasi
Yah, akses pembahasan gratismu habis
Tanya ke Forum
Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu
LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian
Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!