Nadya K

21 Juli 2025 16:26

Iklan

Nadya K

21 Juli 2025 16:26

Pertanyaan

1. Apakah kalian tahu mengapa tumbuhan tidak selamanya mempunyai klorofil, mengapa? 2. Apa yang kamu ketahui tentang kloroplas, dan bagaimana dengan tumbuhan yang tidak mempunyai kloroplas?

1. Apakah kalian tahu mengapa tumbuhan tidak selamanya mempunyai klorofil, mengapa?

2. Apa yang kamu ketahui tentang kloroplas, dan bagaimana dengan tumbuhan yang tidak mempunyai kloroplas?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

19

:

17

:

34

Klaim

9

3

Jawaban terverifikasi

Iklan

S. Agita

23 Juli 2025 00:21

Jawaban terverifikasi

<p>No 1</p><p>&nbsp;</p><p>Ya, tumbuhan tidak selamanya memiliki klorofil karena beberapa alasan alami dan lingkungan. Berikut penjelasannya:</p><p>1. <strong>Penuaan (Senesens)</strong></p><p>Saat tumbuhan, terutama daun, menua, klorofil mulai terurai dan tidak diproduksi lagi. Ini menyebabkan daun berubah warna menjadi kuning, merah, atau cokelat karena pigmen lain seperti <strong>karotenoid</strong> dan <strong>antosianin</strong> menjadi tampak.</p><p>2. <strong>Musim Gugur (pada tumbuhan gugur)</strong></p><p>Di musim gugur, tanaman menggugurkan daunnya sebagai respons terhadap berkurangnya cahaya dan suhu dingin. Sebelum daun gugur, klorofil dihancurkan dan diserap kembali oleh tumbuhan untuk menghemat energi dan nutrisi.</p><p>3. <strong>Kekurangan Nutrisi</strong></p><p>Jika tanah kekurangan unsur hara penting seperti nitrogen, magnesium, atau besi, maka produksi klorofil terganggu. Ini membuat daun menjadi pucat atau kuning (<strong>klorosis</strong>).</p><p>4. <strong>Stres Lingkungan</strong></p><p>Faktor seperti kekeringan, pencemaran, suhu ekstrem, atau serangan hama dan penyakit bisa mengganggu sintesis atau mempercepat perusakan klorofil.</p><p>5. <strong>Mutasi atau Adaptasi</strong></p><p>Beberapa tumbuhan secara alami memiliki bagian tubuh tanpa klorofil, misalnya bunga, akar, atau batang tertentu. Bahkan ada tumbuhan yang <strong>tidak memiliki klorofil sama sekali</strong>, seperti tumbuhan parasit (contoh: <i>Rafflesia</i>) yang bergantung pada inang untuk memperoleh nutrisi.</p><p><strong>Kesimpulan:</strong><br>Tumbuhan tidak selalu memiliki klorofil karena proses alami seperti penuaan, musim, kekurangan nutrisi, stres lingkungan, atau adaptasi evolusioner tertentu.</p><p>&nbsp;</p>

No 1

 

Ya, tumbuhan tidak selamanya memiliki klorofil karena beberapa alasan alami dan lingkungan. Berikut penjelasannya:

1. Penuaan (Senesens)

Saat tumbuhan, terutama daun, menua, klorofil mulai terurai dan tidak diproduksi lagi. Ini menyebabkan daun berubah warna menjadi kuning, merah, atau cokelat karena pigmen lain seperti karotenoid dan antosianin menjadi tampak.

2. Musim Gugur (pada tumbuhan gugur)

Di musim gugur, tanaman menggugurkan daunnya sebagai respons terhadap berkurangnya cahaya dan suhu dingin. Sebelum daun gugur, klorofil dihancurkan dan diserap kembali oleh tumbuhan untuk menghemat energi dan nutrisi.

3. Kekurangan Nutrisi

Jika tanah kekurangan unsur hara penting seperti nitrogen, magnesium, atau besi, maka produksi klorofil terganggu. Ini membuat daun menjadi pucat atau kuning (klorosis).

4. Stres Lingkungan

Faktor seperti kekeringan, pencemaran, suhu ekstrem, atau serangan hama dan penyakit bisa mengganggu sintesis atau mempercepat perusakan klorofil.

5. Mutasi atau Adaptasi

Beberapa tumbuhan secara alami memiliki bagian tubuh tanpa klorofil, misalnya bunga, akar, atau batang tertentu. Bahkan ada tumbuhan yang tidak memiliki klorofil sama sekali, seperti tumbuhan parasit (contoh: Rafflesia) yang bergantung pada inang untuk memperoleh nutrisi.

Kesimpulan:
Tumbuhan tidak selalu memiliki klorofil karena proses alami seperti penuaan, musim, kekurangan nutrisi, stres lingkungan, atau adaptasi evolusioner tertentu.

 


Iklan

MEMEY H

28 Juli 2025 02:46

<p><i>Jawaban:</i>&nbsp;</p><p><i><strong><u>No. 1.</u></strong></i> Pertanyaan yang bagus! Tumbuhan memang dikenal karena memiliki klorofil, yaitu pigmen hijau yang memungkinkan mereka melakukan fotosintesis, mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia untuk tumbuh. Namun, tidak semua tumbuhan selamanya memiliki klorofil, dan ada beberapa alasan ilmiah mengapa itu bisa terjadi:</p><p>&nbsp;</p><p>🌿 1. Perubahan Fase Hidup (Misalnya: Saat Daun Menua atau Gugur)<br>-Pada musim tertentu (seperti musim gugur di daerah 4 musim), daun tumbuhan berhenti memproduksi klorofil.</p><p>-Klorofil mulai terurai, sehingga warna pigmen lain (seperti karotenoid yang oranye, atau antosianin yang merah-ungu) menjadi tampak.</p><p>-Ini adalah proses alami menuju pengguguran daun untuk menghemat energi.</p><p>&nbsp;</p><p>πŸŒ‘ 2. Kekurangan Cahaya Matahari<br>-Tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap atau kurang cahaya bisa mengalami penurunan produksi klorofil.</p><p>Contoh: tanaman yang ternaungi terus-menerus atau tumbuh di bawah benda tertutup mungkin tampak kuning pucat (etiolasi).</p><p>&nbsp;</p><p>🧬 3. Mutasi Genetik atau Kelainan<br>-Ada tumbuhan yang mengalami kelainan genetik sehingga tidak bisa memproduksi klorofil.</p><p>Contoh: albino plant (tanaman albino), tampak putih pucat karena tidak memiliki pigmen hijau.</p><p>-Tanaman ini tidak bisa fotosintesis, jadi biasanya hanya bertahan hidup sebentar atau harus bergantung pada tanaman lain (misalnya melalui akar sambung).</p><p>&nbsp;</p><p>🌱 4. Tumbuhan Parasit atau Saprotrof<br>Beberapa tumbuhan tidak memiliki klorofil sama sekali karena hidup sebagai parasit atau pengurai.</p><p>Contoh:&nbsp;<br>-Rafflesia arnoldii; tidak punya klorofil, hidup menumpang pada akar tanaman lain.</p><p>-Monotropa uniflora (ghost plant); putih pucat, hidup sebagai saprotrof di hutan.</p><p>&nbsp;</p><p>πŸ”¬ Kesimpulan:<br>Tumbuhan tidak selamanya memiliki klorofil karena:</p><p>1. aktor alami (daun tua, musim gugur),<br>2. Lingkungan (kurang cahaya),<br>3. Kelainan genetik, atau<br>4. Adaptasi khusus seperti pada tumbuhan parasit.</p><p>Semua ini adalah bagian dari strategi hidup dan adaptasi tumbuhan terhadap lingkungan atau kondisi internalnya.&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><i><strong><u>No. 2.</u></strong></i><strong> </strong>Tentu! Berikut penjelasan lengkap tentang kloroplas dan bagaimana tumbuhan bisa hidup tanpa kloroplas:</p><p>🌿 Apa itu Kloroplas?<br>Kloroplas adalah organel sel yang hanya dimiliki oleh tumbuhan dan alga tertentu. Kloroplas adalah tempat terjadinya fotosintesis, yaitu proses mengubah cahaya matahari, air, dan karbon dioksida menjadi glukosa (energi) dan oksigen.</p><p><br>πŸ§ͺ Ciri-Ciri Kloroplas:<br>1. Mengandung klorofil (pigmen hijau).<br>2. Memiliki dua membran (luar dan dalam).<br>3. Memiliki struktur tilakoid yang tersusun dalam grana (tumpukan).<br>4. Mengandung DNA sendiri, artinya bisa melakukan replikasi sendiri.<br>5. Tempat reaksi terang (di tilakoid) dan reaksi gelap (di stroma) fotosintesis.<br>&nbsp;</p><p>🧬 Fungsi Kloroplas:<br>1.Fotosintesis,Menghasilkan makanan (glukosa) bagi tumbuhan.</p><p>2.Melepaskan oksigen ke atmosfer sebagai hasil samping fotosintesis.</p><p>3.Membantu dalam biosintesis asam amino, lipid, dan senyawa penting lainnya.<br>&nbsp;</p><p>❌ Bagaimana dengan Tumbuhan yang Tidak Memiliki Kloroplas?<br>Tidak semua tumbuhan memiliki kloroplas. Beberapa tumbuhan tidak bisa melakukan fotosintesis karena mereka tidak memiliki kloroplas. Lalu bagaimana mereka bertahan hidup?<br>&nbsp;</p><p>πŸŒ‘ Tumbuhan Tanpa Kloroplas – Contohnya:<br>1. Tumbuhan Parasit</p><p>Contoh: Rafflesia arnoldii, Cuscuta (benalu).</p><p>Tidak punya kloroplas, hidup dengan mengambil nutrisi dari inang melalui akar pengisap (haustorium).</p><p>2. Tumbuhan Saprotrof</p><p>Contoh: Monotropa uniflora (Indian pipe/ghost plant).</p><p>Hidup dari bahan organik mati dengan bantuan jamur mikoriza (hubungan simbiosis).</p><p>simbiosis).</p><p>3. Tanaman Albino</p><p>Kadang tumbuh secara tidak normal karena mutasi genetik yang membuat mereka tidak bisa membentuk klorofil dan kloroplas secara fungsional.</p><p>Biasanya tidak bertahan lama kecuali jika disambungkan ke tanaman normal (melalui cangkok, misalnya).<br>&nbsp;</p><p>πŸ”„ Perbedaan Utama:<br>Tumbuhan Berkloroplas Tumbuhan Tanpa Kloroplas<br>Bisa fotosintesis Tidak bisa fotosintesis<br>Menghasilkan makanan sendiri (autotrof) Harus bergantung pada inang atau sumber lain (heterotrof/parasit/saprotrof)<br>Umum dan tersebar luas Langka dan punya adaptasi khusus<br>Contoh: padi, jagung, bayam Contoh: Rafflesia, Cuscuta, Monotropa<br>&nbsp;</p><p>πŸ” Kesimpulan:<br>1. Kloroplas adalah pusat energi tumbuhan karena memungkinkan fotosintesis.<br>2. Tanpa kloroplas, tumbuhan tidak bisa membuat makanannya sendiri dan harus mengandalkan makhluk hidup lain atau lingkungan untuk bertahan hidup.<br>3. Tumbuhan tanpa kloroplas adalah pengecualian dalam dunia tumbuhan, tapi mereka menunjukkan keragaman dan keunikan adaptasi biologis.</p>

Jawaban: 

No. 1. Pertanyaan yang bagus! Tumbuhan memang dikenal karena memiliki klorofil, yaitu pigmen hijau yang memungkinkan mereka melakukan fotosintesis, mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia untuk tumbuh. Namun, tidak semua tumbuhan selamanya memiliki klorofil, dan ada beberapa alasan ilmiah mengapa itu bisa terjadi:

 

🌿 1. Perubahan Fase Hidup (Misalnya: Saat Daun Menua atau Gugur)
-Pada musim tertentu (seperti musim gugur di daerah 4 musim), daun tumbuhan berhenti memproduksi klorofil.

-Klorofil mulai terurai, sehingga warna pigmen lain (seperti karotenoid yang oranye, atau antosianin yang merah-ungu) menjadi tampak.

-Ini adalah proses alami menuju pengguguran daun untuk menghemat energi.

 

πŸŒ‘ 2. Kekurangan Cahaya Matahari
-Tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap atau kurang cahaya bisa mengalami penurunan produksi klorofil.

Contoh: tanaman yang ternaungi terus-menerus atau tumbuh di bawah benda tertutup mungkin tampak kuning pucat (etiolasi).

 

🧬 3. Mutasi Genetik atau Kelainan
-Ada tumbuhan yang mengalami kelainan genetik sehingga tidak bisa memproduksi klorofil.

Contoh: albino plant (tanaman albino), tampak putih pucat karena tidak memiliki pigmen hijau.

-Tanaman ini tidak bisa fotosintesis, jadi biasanya hanya bertahan hidup sebentar atau harus bergantung pada tanaman lain (misalnya melalui akar sambung).

 

🌱 4. Tumbuhan Parasit atau Saprotrof
Beberapa tumbuhan tidak memiliki klorofil sama sekali karena hidup sebagai parasit atau pengurai.

Contoh: 
-Rafflesia arnoldii; tidak punya klorofil, hidup menumpang pada akar tanaman lain.

-Monotropa uniflora (ghost plant); putih pucat, hidup sebagai saprotrof di hutan.

 

πŸ”¬ Kesimpulan:
Tumbuhan tidak selamanya memiliki klorofil karena:

1. aktor alami (daun tua, musim gugur),
2. Lingkungan (kurang cahaya),
3. Kelainan genetik, atau
4. Adaptasi khusus seperti pada tumbuhan parasit.

Semua ini adalah bagian dari strategi hidup dan adaptasi tumbuhan terhadap lingkungan atau kondisi internalnya. 

 

No. 2. Tentu! Berikut penjelasan lengkap tentang kloroplas dan bagaimana tumbuhan bisa hidup tanpa kloroplas:

🌿 Apa itu Kloroplas?
Kloroplas adalah organel sel yang hanya dimiliki oleh tumbuhan dan alga tertentu. Kloroplas adalah tempat terjadinya fotosintesis, yaitu proses mengubah cahaya matahari, air, dan karbon dioksida menjadi glukosa (energi) dan oksigen.


πŸ§ͺ Ciri-Ciri Kloroplas:
1. Mengandung klorofil (pigmen hijau).
2. Memiliki dua membran (luar dan dalam).
3. Memiliki struktur tilakoid yang tersusun dalam grana (tumpukan).
4. Mengandung DNA sendiri, artinya bisa melakukan replikasi sendiri.
5. Tempat reaksi terang (di tilakoid) dan reaksi gelap (di stroma) fotosintesis.
 

🧬 Fungsi Kloroplas:
1.Fotosintesis,Menghasilkan makanan (glukosa) bagi tumbuhan.

2.Melepaskan oksigen ke atmosfer sebagai hasil samping fotosintesis.

3.Membantu dalam biosintesis asam amino, lipid, dan senyawa penting lainnya.
 

❌ Bagaimana dengan Tumbuhan yang Tidak Memiliki Kloroplas?
Tidak semua tumbuhan memiliki kloroplas. Beberapa tumbuhan tidak bisa melakukan fotosintesis karena mereka tidak memiliki kloroplas. Lalu bagaimana mereka bertahan hidup?
 

πŸŒ‘ Tumbuhan Tanpa Kloroplas – Contohnya:
1. Tumbuhan Parasit

Contoh: Rafflesia arnoldii, Cuscuta (benalu).

Tidak punya kloroplas, hidup dengan mengambil nutrisi dari inang melalui akar pengisap (haustorium).

2. Tumbuhan Saprotrof

Contoh: Monotropa uniflora (Indian pipe/ghost plant).

Hidup dari bahan organik mati dengan bantuan jamur mikoriza (hubungan simbiosis).

simbiosis).

3. Tanaman Albino

Kadang tumbuh secara tidak normal karena mutasi genetik yang membuat mereka tidak bisa membentuk klorofil dan kloroplas secara fungsional.

Biasanya tidak bertahan lama kecuali jika disambungkan ke tanaman normal (melalui cangkok, misalnya).
 

πŸ”„ Perbedaan Utama:
Tumbuhan Berkloroplas Tumbuhan Tanpa Kloroplas
Bisa fotosintesis Tidak bisa fotosintesis
Menghasilkan makanan sendiri (autotrof) Harus bergantung pada inang atau sumber lain (heterotrof/parasit/saprotrof)
Umum dan tersebar luas Langka dan punya adaptasi khusus
Contoh: padi, jagung, bayam Contoh: Rafflesia, Cuscuta, Monotropa
 

πŸ” Kesimpulan:
1. Kloroplas adalah pusat energi tumbuhan karena memungkinkan fotosintesis.
2. Tanpa kloroplas, tumbuhan tidak bisa membuat makanannya sendiri dan harus mengandalkan makhluk hidup lain atau lingkungan untuk bertahan hidup.
3. Tumbuhan tanpa kloroplas adalah pengecualian dalam dunia tumbuhan, tapi mereka menunjukkan keragaman dan keunikan adaptasi biologis.


Rasyid M

19 September 2025 12:59

<p>Karena lama-kelamaan klorofil akan pudar&nbsp;</p>

Karena lama-kelamaan klorofil akan pudar 


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

1.) jika ditinjau dari aspek politis, apa yang menjadi tujuan Belanda memperkenankan orang pribumi dapat bersekolah? 2.) berikan argumen yang menyatakan bahwa indische partij dianggap sebagai salah satu bagian terpenting dalam sejarah nasional indonesia 3.) Berikan argumen yang menyatakan bahwa Perhimpunan Indonesia dianggap sebagai salah satu bagian terpenting dalam sejarah nasional Indonesia! 4.) Apa yang dimaksud dengan masa radikal dalam pergerakan nasional Indonesia? Lalu bagaimana reaksi pemerintah kolonial menghadapinya! -masa radikal itu adalah

14

0.0

Jawaban terverifikasi

[1] Gaya hidup sedentari alias kurang gerak atau mager (malas gerak) adalah masalah yang sering dialami oleh penduduk perkotaan. [2] Bekerja di depan layar komputer sepanjang hari, kelamaan terjebak macet di jalan,atau hobi main gim tanpa diimbangi olahraga merupakan bentuk dari gaya hidup sedentari. [3] Jika Anda termasuk salah satu orang yang sering melakukan berbagai rutinitas tersebut, Anda harus waspada. [4] Pasalnya, gaya hidup sedentari sangat berbahaya karena membuat Anda berisiko terkena diabetes tipe 2. [5] Gaya hidup sedentari menyebabkan masyarakat, terutama penduduk kota, malas bergerak. [6] Coba ingat-ingat, dalam sehari ini, sudah berapa kali Anda dalam menggunakan aplikasi online untuk memenuhi kebutuh Anda? [7] Selain itu, tilik juga berapa banyak langkah yang sudah Anda dapatkan pada hari ini? [8] Seiring dengan pengembangan teknologi yang makin canggih, apa pun yang Anda butuhkan kini bisa langsung diantar ke ruangan kantor Anda atau depan rumah. [9] Selain hemat waktu, Anda pun jadi tak perlu mengeluarkan energi untuk mendapatkan apa yang Anda mau. [10] Namun, tahukah Anda bahwa segala kemudahan tersebut menyimpan bahaya bagi tubuh Anda? [11] Minimnya aktifitas fisik karena gaya hidup ini membuatmu berisiko lebih tinggi terkena berbagai penyakit kronis, termasuk diabetes. [12] Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa gaya hidup ini juga termasuk 1 dari 10 penyebab kematian terbanyak di dunia. [13] Selain itu, data terbaru dari Riskedas 2018 menguak bahwa DKI Jakarta merupakan provinsi dengan tingkat diabetes melitus tertinggi di Indonesia. [14] Ini menunjukkan bahwa gaya hidup mager amat erat kaitannya dengan tingkat diabetes di perkotaan. Bentuk bahasa yang sejenis dengan mager pada kalimat 1 adalah.... a. magang b. oncom c. rudal d. pugar

9

5.0

Jawaban terverifikasi