Jelaskan kondisi sosial negara Singapura yang berkaitan dengan kependudukan dan kebudayaan!

Jawaban terverifikasi

Sumber W

Silver

14 Maret 2024 16:41

Jawaban terverifikasi

Singapura termasuk negara dengan penduduk yang padat. Sebanyak 85% rakyat Singapura tinggal di rumah susun. Penduduknya terdiri atas etnis Tionghoa, Melayu, dan India. Rakyatnya menganut agama Buddha, Islam, Kristen, dan Tao. Penduduknya berbahasa Inggris, Mandarin, Melayu dan Tamil. Rakyat Singapura sangat disiplin dalam masalah kebersihan. Singapura menjadi negara paling bersih di Asia. Singapura banyak dikunjungi para wisatawan. Mereka ingin berbelanja di Singapura.

Singapura termasuk negara dengan penduduk yang padat. Sebanyak 85% rakyat Singapura tinggal di rumah susun. Penduduknya terdiri atas etnis Tionghoa, Melayu, dan India. Rakyatnya menganut agama Buddha, Islam, Kristen, dan Tao. Penduduknya berbahasa Inggris, Mandarin, Melayu dan Tamil. Rakyat Singapura sangat disiplin dalam masalah kebersihan. Singapura menjadi negara paling bersih di Asia. Singapura banyak dikunjungi para wisatawan. Mereka ingin berbelanja di Singapura.

· 0.0 (0)

Razitaa R

14 Maret 2024 21:10

Terima kasih🙏

Salsabila M

Community

15 Maret 2024 02:21

Jawaban terverifikasi

Singapura memiliki kondisi sosial yang unik yang berkaitan erat dengan kependudukan dan kebudayaannya. Berikut adalah beberapa poin yang menggambarkan kondisi sosial negara Singapura dalam konteks kependudukan dan kebudayaan:Kepelbagaian Etnis: Singapura adalah rumah bagi berbagai kelompok etnis, termasuk Tionghoa, Melayu, India, dan sejumlah minoritas lainnya. Masing-masing kelompok etnis ini membawa budaya, tradisi, dan kepercayaan mereka sendiri ke Singapura, yang menciptakan sebuah mosaik budaya yang kaya dan beragam.Harmoni Etnis: Meskipun keberagaman etnis yang besar, Singapura telah berhasil membangun suasana harmoni antara berbagai kelompok etnis. Ini sebagian besar karena kebijakan pemerintah yang menggalakkan integrasi etnis dan menghindari konflik antar etnis. Program-program seperti HDB (Housing and Development Board) yang mencampurkan pemukiman penduduk dari berbagai etnis telah membantu menciptakan harmoni sosial.Kebijakan Multikulturalisme: Singapura mengadopsi kebijakan multikulturalisme yang mendorong penghargaan terhadap keberagaman budaya dan agama. Pemerintah juga mendukung festival-festival budaya yang berbeda dan mempromosikan toleransi antaragama sebagai bagian dari identitas nasional.

Singapura memiliki kondisi sosial yang unik yang berkaitan erat dengan kependudukan dan kebudayaannya. Berikut adalah beberapa poin yang menggambarkan kondisi sosial negara Singapura dalam konteks kependudukan dan kebudayaan:

Kepelbagaian Etnis: Singapura adalah rumah bagi berbagai kelompok etnis, termasuk Tionghoa, Melayu, India, dan sejumlah minoritas lainnya. Masing-masing kelompok etnis ini membawa budaya, tradisi, dan kepercayaan mereka sendiri ke Singapura, yang menciptakan sebuah mosaik budaya yang kaya dan beragam.

Harmoni Etnis: Meskipun keberagaman etnis yang besar, Singapura telah berhasil membangun suasana harmoni antara berbagai kelompok etnis. Ini sebagian besar karena kebijakan pemerintah yang menggalakkan integrasi etnis dan menghindari konflik antar etnis. Program-program seperti HDB (Housing and Development Board) yang mencampurkan pemukiman penduduk dari berbagai etnis telah membantu menciptakan harmoni sosial.

Kebijakan Multikulturalisme: Singapura mengadopsi kebijakan multikulturalisme yang mendorong penghargaan terhadap keberagaman budaya dan agama. Pemerintah juga mendukung festival-festival budaya yang berbeda dan mempromosikan toleransi antaragama sebagai bagian dari identitas nasional.

· 0.0 (0)

Yah, akses pembahasan gratismu habis

atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Dion adalah siswa yang rajin dan pintar. Dia memiliki cita-cita menjadi orang sukses. Setiap hari Dion harus membantu orang tuanya bekerja sepulang sekolah. Dion memiliki cita-cita melanjutkan ke perguruan tinggi. Jika menggantungkan kepada orang tuanya yang tidak mungkin mampu membiayai kuliah, Dion tak mungkin bisa mewujudkan cita-citanya, dengan doa dan kerja kerasnya akhirnya Dion bisa diterima di perguruan tinggi negeri dan mendapatkan beasiswa. Tulislah hal yang dapat dijadikan pelajaran dari kutipan teks inspiratif ini!

5.0

Jawaban terverifikasi

jelaskan apa yang dimaksud dengan alatpembayaran internasional

0.0

Jawaban terverifikasi

Perbandingan umur Ayah Ibu : Kakak adalah 10: 9:3. Jumlah umur ibu dan kakak adalah adalah 60 tahun. Pernyataan : (1) Umur ayah adalah 50 tahun. (2) Umur ibu adalah 45 tahun. (3) Umur kakak adalah 16 tahun. (4) Selisih umur ayah dan kakak adalah 35 tahun. (5) Jumlah umur ayah dan ibu adalah 90 tahun. Pernyataan yang benar ditunjukkan oleh nomor a. (1), (2), dan (4) (1), (2), dan (5) (2), (3), dan (4) (2), (4), dan (5)

5.0

Jawaban terverifikasi

Cermatilah kalimat-kalimat berikut! (1) Dewi Sartika bermain di belakang gedung kepatihan. (2) Sejak kecil, Dewi Sartika menunjukkan bakatnya sebagai pendidik. (3) Dewi Sartika menikah dengan Raden Kanduruan Agah Suriawinata. (4) Dewi Sartika mengadakan peringatan pendiriannya sekolahnya. Kalimat yang mengandung verba material (kata kerja tindakan) ditunjukkan oleh nomor a. (1) dan (3) b. (4) C. (2) dan (4) d. (1), (2), (3), dan (4) e. (1), (2), dan (3)

5.0

Jawaban terverifikasi

Apa pecintraan dan majas dari puisi dibawah ini Perjalanan Usai Karya: Candra Malik Anak-anak tumbuh mendewasa, akankah aku hanya tumbuh menua? Kelak mereka butuh lawan bicara, apakah kala itu aku kakek pelupa? Anak-anak tidak selamanya bayi, mereka butuh tak hanya dimengerti. Mereka punya mata, punya hati, tidak cukup dengan harta diwarisi. Sampai kapan usiaku ditakdirkan, sampai batas itulah aku dihadirkan. Sebagai orang tua, sebagai teman, sampai batas waktu yang ditentukan. Tak baik jika mereka di sini saja, hangat dipeluk rumah dan keluarga. Kehidupan itu pengembaraan jiwa, dan mereka pengelana berikutnya. Jika tumbuh dewasa ada ujungnya, jangan sampai hanya menua sia-sia. Dalam perjalananku menyusuri usia, setidaknya harus pernah bijaksana.

0.0

Jawaban terverifikasi