Nisa N

01 Mei 2024 12:20

Iklan

Iklan

Nisa N

01 Mei 2024 12:20

Pertanyaan

jelaskan apa itu vaksin dan cara pembuatannya

jelaskan apa itu vaksin dan cara pembuatannya


12

3

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Dea K

01 Mei 2024 12:27

Jawaban terverifikasi

<p>Vaksin adalah substansi biologis yang dirancang untuk merangsang respons kekebalan dalam tubuh terhadap suatu penyakit tertentu. Tujuan utama vaksin adalah untuk melindungi individu dari penyakit tertentu dengan mengajarkan sistem kekebalan tubuh bagaimana melawan patogen penyebab penyakit tersebut tanpa menyebabkan penyakit yang sebenarnya.</p><p>&nbsp;</p><p>Proses pembuatan vaksin melibatkan beberapa tahap, dan teknik yang digunakan dapat bervariasi tergantung pada jenis vaksin yang diinginkan, termasuk vaksin inaktif, vaksin hidup lemah, vaksin subunit, dan vaksin DNA/rekombinan. Namun, secara umum, proses pembuatan vaksin melibatkan langkah-langkah berikut:</p><p>&nbsp;</p><p><strong>Pemilihan Patogen:</strong> Proses dimulai dengan identifikasi dan isolasi patogen penyebab penyakit yang diinginkan. Ini bisa berupa virus, bakteri, atau parasit yang bertanggung jawab atas penyakit tertentu.</p><p><strong>Pembuatan Kultur:</strong> Setelah patogen berhasil diisolasi, langkah berikutnya adalah mengembangbiakannya dalam kultur laboratorium. Untuk virus, ini bisa melibatkan penggunaan sel inang, seperti telur ayam atau sel-sel jaringan hewan, di mana virus tumbuh dan bereplikasi. Bakteri juga dapat dibiakkan dalam media kultur yang sesuai.</p><p><strong>Inaktivasi atau Pengurangan Kekejangan:</strong> Jika vaksin yang diinginkan adalah vaksin inaktif, patogen harus dimatikan agar tidak lagi berbahaya. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan bahan kimia seperti formaldehid atau dengan pemanasan. Untuk vaksin hidup lemah, patogen masih hidup tetapi dalam keadaan yang melemah sehingga tidak menyebabkan penyakit yang parah tetapi masih mampu merangsang respons kekebalan.</p><p><strong>Pemurnian dan Penyaringan:</strong> Produk kultur kemudian dipisahkan dari sisa kultur dan dimurnikan untuk menghasilkan vaksin yang murni. Langkah ini melibatkan proses penyaringan untuk menghilangkan kontaminan dan zat-zat lainnya sehingga hanya komponen-komponen yang diinginkan yang tersisa.</p><p><strong>Formulasi:</strong> Setelah pemurnian, vaksin mungkin memerlukan formulasi tambahan. Ini bisa termasuk penambahan adjuvan, yang adalah bahan tambahan yang meningkatkan respons kekebalan, atau pengawet untuk mempertahankan stabilitas vaksin.</p><p><strong>Pemeriksaan Kualitas:</strong> Vaksin yang dihasilkan kemudian harus menjalani serangkaian uji kualitas yang ketat. Ini mencakup pengujian untuk memastikan keamanan, kemurnian, dan keefektifan vaksin. Uji ini termasuk uji untuk memastikan bahwa vaksin tidak mengandung kontaminan berbahaya dan bahwa itu mampu memicu respons kekebalan yang diinginkan.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p>

Vaksin adalah substansi biologis yang dirancang untuk merangsang respons kekebalan dalam tubuh terhadap suatu penyakit tertentu. Tujuan utama vaksin adalah untuk melindungi individu dari penyakit tertentu dengan mengajarkan sistem kekebalan tubuh bagaimana melawan patogen penyebab penyakit tersebut tanpa menyebabkan penyakit yang sebenarnya.

 

Proses pembuatan vaksin melibatkan beberapa tahap, dan teknik yang digunakan dapat bervariasi tergantung pada jenis vaksin yang diinginkan, termasuk vaksin inaktif, vaksin hidup lemah, vaksin subunit, dan vaksin DNA/rekombinan. Namun, secara umum, proses pembuatan vaksin melibatkan langkah-langkah berikut:

 

Pemilihan Patogen: Proses dimulai dengan identifikasi dan isolasi patogen penyebab penyakit yang diinginkan. Ini bisa berupa virus, bakteri, atau parasit yang bertanggung jawab atas penyakit tertentu.

Pembuatan Kultur: Setelah patogen berhasil diisolasi, langkah berikutnya adalah mengembangbiakannya dalam kultur laboratorium. Untuk virus, ini bisa melibatkan penggunaan sel inang, seperti telur ayam atau sel-sel jaringan hewan, di mana virus tumbuh dan bereplikasi. Bakteri juga dapat dibiakkan dalam media kultur yang sesuai.

Inaktivasi atau Pengurangan Kekejangan: Jika vaksin yang diinginkan adalah vaksin inaktif, patogen harus dimatikan agar tidak lagi berbahaya. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan bahan kimia seperti formaldehid atau dengan pemanasan. Untuk vaksin hidup lemah, patogen masih hidup tetapi dalam keadaan yang melemah sehingga tidak menyebabkan penyakit yang parah tetapi masih mampu merangsang respons kekebalan.

Pemurnian dan Penyaringan: Produk kultur kemudian dipisahkan dari sisa kultur dan dimurnikan untuk menghasilkan vaksin yang murni. Langkah ini melibatkan proses penyaringan untuk menghilangkan kontaminan dan zat-zat lainnya sehingga hanya komponen-komponen yang diinginkan yang tersisa.

Formulasi: Setelah pemurnian, vaksin mungkin memerlukan formulasi tambahan. Ini bisa termasuk penambahan adjuvan, yang adalah bahan tambahan yang meningkatkan respons kekebalan, atau pengawet untuk mempertahankan stabilitas vaksin.

Pemeriksaan Kualitas: Vaksin yang dihasilkan kemudian harus menjalani serangkaian uji kualitas yang ketat. Ini mencakup pengujian untuk memastikan keamanan, kemurnian, dan keefektifan vaksin. Uji ini termasuk uji untuk memastikan bahwa vaksin tidak mengandung kontaminan berbahaya dan bahwa itu mampu memicu respons kekebalan yang diinginkan.

 

 


Iklan

Iklan

S. Agita

Mahasiswa/Alumni Politeknik Negeri Jember

02 Mei 2024 08:01

Jawaban terverifikasi

Jawaban yang benar akan dijelaskan pada pembahasan berikut ini. Pembahasan: Vaksin adalah suatu zat yang dapat terbuat dari mikroorganisme yang telah dilemahkan atau mati sehingga dapat merangsang pembentukan kekebalan tubuh dari penyakit tertentu. Salah satu metode pembuatan vaksin adalah dengan teknik DNA rekombinan. Langkah pertama adalah isolasi gen dari organisme penyebab penyakit (virus), kemudian disisipkan kedalam plasmid bakteri supaya dapat mengekspresikan antigen yang diinginkan. Plasmid (DNA rekombinan) disipkan ke dalam yeast (ragi) untuk difermentasikan atau dibiakkan. Setelah ragi yang mengandung antigen dibiakkan, dilakukan ekstraksi antigen untuk dijadikan sebagai vaksin. Vaksin yang mengandung antigen ini jika disuntikkan ke tubuh resipien (manusia), maka akan memicu pembentukan antibodi yang spesifik.


Nanda R

Gold

02 Mei 2024 04:57

Jawaban terverifikasi

<p>Vaksin adalah suatu zat yang diberikan kepada seseorang untuk meningkatkan kekebalan tubuhnya terhadap suatu penyakit tertentu. Vaksin mengandung fragmen dari mikroorganisme yang dilemahkan atau mati, sehingga tidak menyebabkan penyakit tetapi masih cukup untuk merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan respons imun terhadap mikroorganisme tersebut.</p><p>Cara pembuatan vaksin bervariasi tergantung pada jenis vaksin yang dibuat, tetapi umumnya melibatkan langkah-langkah berikut:</p><p>Identifikasi dan isolasi agen penyebab penyakit: Para ilmuwan mengidentifikasi dan mengisolasi bakteri, virus, atau zat lain yang menjadi penyebab penyakit yang ingin dicegah.</p><p>Pembuatan vaksin: Setelah agen penyebab penyakit diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah membuat vaksin. Ada beberapa metode pembuatan vaksin, termasuk menggunakan mikroorganisme yang dilemahkan, menggunakannya dalam bentuk fragmen atau protein, atau menggunakan rekayasa genetika untuk membuat vaksin.</p><p>Uji keamanan dan efektivitas: Setelah vaksin dibuat, dilakukan serangkaian uji keamanan dan efektivitas untuk memastikan bahwa vaksin tersebut aman dan dapat memberikan perlindungan yang memadai terhadap penyakit yang dituju.</p><p>Produksi massal: Jika vaksin telah terbukti aman dan efektif, langkah selanjutnya adalah memproduksi vaksin dalam jumlah besar untuk distribusi kepada masyarakat.</p>

Vaksin adalah suatu zat yang diberikan kepada seseorang untuk meningkatkan kekebalan tubuhnya terhadap suatu penyakit tertentu. Vaksin mengandung fragmen dari mikroorganisme yang dilemahkan atau mati, sehingga tidak menyebabkan penyakit tetapi masih cukup untuk merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan respons imun terhadap mikroorganisme tersebut.

Cara pembuatan vaksin bervariasi tergantung pada jenis vaksin yang dibuat, tetapi umumnya melibatkan langkah-langkah berikut:

Identifikasi dan isolasi agen penyebab penyakit: Para ilmuwan mengidentifikasi dan mengisolasi bakteri, virus, atau zat lain yang menjadi penyebab penyakit yang ingin dicegah.

Pembuatan vaksin: Setelah agen penyebab penyakit diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah membuat vaksin. Ada beberapa metode pembuatan vaksin, termasuk menggunakan mikroorganisme yang dilemahkan, menggunakannya dalam bentuk fragmen atau protein, atau menggunakan rekayasa genetika untuk membuat vaksin.

Uji keamanan dan efektivitas: Setelah vaksin dibuat, dilakukan serangkaian uji keamanan dan efektivitas untuk memastikan bahwa vaksin tersebut aman dan dapat memberikan perlindungan yang memadai terhadap penyakit yang dituju.

Produksi massal: Jika vaksin telah terbukti aman dan efektif, langkah selanjutnya adalah memproduksi vaksin dalam jumlah besar untuk distribusi kepada masyarakat.


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

reaksi stokiometri pembakaran solar jika hasil pembakaran akan dihasilkan PARTIKULAT, NO2, CO, dan SO2

0

0.0

Jawaban terverifikasi