jawab dong plis

<p>1. Aplikasi kesehatan daring (telemedicine) semakin berkembang pesat, terutama setelah pandemi COVID-19, di mana interaksi langsung antara pasien dan tenaga medis berkurang. Teknologi ini memungkinkan pasien berkonsultasi dengan dokter, memperoleh resep, dan melakukan diagnosis awal tanpa harus bertemu langsung. Selain itu, aplikasi kesehatan juga menyediakan fitur-fitur seperti pemantauan kondisi kesehatan, penyimpanan rekam medis digital, serta pengingat minum obat. Perkembangan ini didorong oleh kemajuan teknologi, peningkatan akses internet, dan adopsi digital yang lebih luas di kalangan masyarakat.</p><p>2. Beberapa aplikasi kesehatan daring di Indonesia:</p><ul><li><strong>Halodoc: </strong>Aplikasi yang memungkinkan pengguna berkonsultasi dengan dokter, membeli obat, dan melakukan tes kesehatan.</li><li><strong>Alodokter: </strong>Menyediakan layanan konsultasi dengan dokter, artikel kesehatan, serta informasi medis terkini.</li><li><strong>KlikDokter: </strong>Menyediakan konsultasi kesehatan, informasi penyakit, dan layanan pemesanan obat.</li><li><strong>SehatQ: </strong>Platform yang memberikan informasi kesehatan, artikel medis, konsultasi online, dan direktori rumah sakit.</li><li><strong>YesDok: </strong>Aplikasi konsultasi dokter 24/7, serta penyedia informasi kesehatan.</li></ul><p>3. Informatika medis adalah penerapan teknologi informasi dalam bidang kesehatan untuk mengelola data medis, membantu diagnosa, serta meningkatkan efisiensi layanan kesehatan. Teknologi komputer berperan penting dalam penerapan informatika medis, mulai dari penyimpanan rekam medis elektronik (Electronic Health Records/EHR), pengolahan data klinis, hingga analisis big data untuk penelitian kesehatan. Dengan dukungan teknologi komputer, informatika medis membantu dalam pemantauan pasien, pengambilan keputusan klinis, serta integrasi sistem informasi rumah sakit.</p><p>4. Perbedaan antara radiografi periapikal dengan radiografi sefalometri:</p><ul><li><strong>Radiografi Periapikal: </strong>Teknik pencitraan gigi yang digunakan untuk melihat satu atau beberapa gigi secara detail, termasuk akar gigi dan jaringan sekitarnya. Biasanya digunakan untuk mendeteksi masalah seperti infeksi, kerusakan pada akar gigi, atau pembusukan.</li><li><strong>Radiografi Sefalometri: </strong>Teknik pencitraan tengkorak yang memberikan gambaran keseluruhan dari struktur kepala dan rahang. Sefalometri sering digunakan dalam ortodonti untuk menganalisis pertumbuhan tulang, merencanakan perawatan behel, atau menilai hubungan antara gigi dan struktur wajah.</li></ul><p>5. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam bidang kesehatan meliputi berbagai inovasi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, seperti:</p><ul><li><strong>Telemedicine: </strong>Konsultasi jarak jauh antara pasien dan dokter melalui aplikasi atau platform daring.</li><li><strong>Rekam Medis Elektronik (Electronic Health Records, EHR): </strong>Penyimpanan dan pengelolaan data medis pasien secara digital untuk memudahkan akses, pelacakan, dan pertukaran informasi antar fasilitas kesehatan.</li><li><strong>Sistem Informasi Rumah Sakit (Hospital Information Systems): </strong>Digunakan untuk mengelola operasional rumah sakit seperti administrasi pasien, penjadwalan, dan pengelolaan obat.</li><li><strong>Pemantauan Kesehatan Digital: </strong>Teknologi seperti wearable devices yang membantu pasien memantau kondisi kesehatan seperti detak jantung, tekanan darah, dan aktivitas fisik secara real-time.</li><li><strong>Pengembangan Aplikasi Kesehatan: </strong>Aplikasi yang membantu masyarakat memonitor kesehatan pribadi, menyusun diet, memeriksa gejala, dan menjaga gaya hidup sehat.</li></ul>