Anonim A

07 Agustus 2024 15:18

Iklan

Anonim A

07 Agustus 2024 15:18

Pertanyaan

Diversifikasi untuk Ketahanan Pangan Ketahanan pangan sangat penting untuk diperkuat sekarang ini. Tingginya tingkat ketergantungan pada beras sebagai sumber karbohidrat utama menjadikan bangsa ini cukup rentan dalam hal kedaulatan pangan. Data yang ada menunjukkan tingkat konsumsi beras mencapai 94,9 kg per kapita per tahun dengan total kebutuhan mencapai 29,6 juta ton per tahun. Konsumsi yang besar ini membuat Indonesia tidak dapat terhindar dari upaya impor beras. Memang produksi beras lebih tinggi daripada kebutuhan, tetapi pemerintah butuh impor sebagai persediaan untuk mengendalikan harga di pasaran. Dari data pada 1954, komposisi karbohidrat dalam struktur menu bangsa kita menunjukkan proporsi beras hanya 53,5%. Sisanya dipenuhi dari ubi kayu (22,6%), jagung (18,9%), dan kentang (4,99%). Akan tetapi, kondisi itu terus berubah pada era Orde Baru. Pada akhir 80-an, proporsi beras semakin dominan mencapai 81,1%, sisanya ubi kayu (10,02%) dan jagung (7,82%). Orde Baru makin mendorong beras untuk menjadi bahan pangan utama di seluruh Indonesia. Penyeragaman konsumsi beras di Indonesia membuat makanan pokok lokal terabaikan. Kini upaya mengembalikan keragaman pangan tengah dilakukan oleh pemerintahan melalui Gerakan Diversifikasi Pangan yang dipelopori Kementerian Pertanian. Gerakan ini serentak dimulai di 34 provinsi di seluruh Indonesia sebagai antisipasi krisis pangan. Gerak- an ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan konsumsi beras dan dan sebagai penyedia sumber pangan alternatif berupa sumber karbohidrat lokal nonberas. Dengan demikian, konsumsi pangan lokal sebagai sumber karbohidrat lain pun diharapkan terus meningkat. Kementerian Pertanian mengajak seluruh gubernur dan bupati/ wali kota untuk bersinergi menguatkan gerakan diversifikasi pangan ini dalam upaya mengukuhkan ketahanan pangan. Kita akan kembali meneguhkan bahwa bangsa ini punya keanekaragaman pangan yang besar, tidak hanya beras yang membuat kenyang. Hal ini ditindaklanjuti dengan gerakan di sejumlah daerah yang mengeluarkan kebijakan sehari tanpa nasi. Akan tetapi, kebijakan itu tidak pernah efektif dilaksanakan. Perlu keteladanan dari kepala daerah untuk mulai memelopori mengonsumsi pangan lokal. Upaya diversifikasi pangan lokal ini ditargetkan menurunkan konsumsi beras dari 94,9 kg per kapita per tahun menjadi 85 kg per kapita per tahun pada 2024. Selain itu, upaya ini diharapkan dapat menumbuhkan UMKM pangan sebagai penyedia pangan lokal. Namun, upaya ini tentu tidak mudah. Membalikkan persepsi masyarakat untuk mengganti beras dengan komoditas lain harus diikuti dengan kebijakan dan aksi kampanye yang masif. Pekerjaan rumah lainnya, pasokan bahan pangan nonberas harus bisa diandalkan. Pemerintah tidak bisa tiba-tiba memaksakan kebijakan diversifikasi pangan jika produksi pangan lokal, seperti umbi- umbian, di setiap wilayah belum bisa ditingkatkan. Ketersediaan bahan baku yang terbatas dan harga yang kurang kompetitif dibanding dengan komoditas pangan utama, yakni beras masih menjadi kendala terbesar. pertanyaan : tentukan ide pokok dan pola pengembangan dari masing masing paragraf teks argumentasi diatas !!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

09

:

13

:

04

Klaim

7

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Rendi R

Community

11 Agustus 2024 09:34

Jawaban terverifikasi

<p>Berikut adalah analisis ide pokok dan pola pengembangan dari masing-masing paragraf teks argumentasi yang Anda berikan:</p><p>### Paragraf 1<br>**Ide Pokok:** Pentingnya penguatan ketahanan pangan karena tingginya ketergantungan pada beras sebagai sumber karbohidrat utama.<br>**Pola Pengembangan:** Deskripsi dan Exposisi. Paragraf ini mendeskripsikan situasi ketergantungan Indonesia terhadap beras dan mencakup data statistik untuk menunjukkan tingkat konsumsi beras yang tinggi.</p><p>### Paragraf 2<br>**Ide Pokok:** Perubahan komposisi karbohidrat dalam diet masyarakat Indonesia dari tahun 1954 hingga era Orde Baru.<br>**Pola Pengembangan:** Narasi Sejarah. Paragraf ini mengisahkan perubahan komposisi karbohidrat di Indonesia dari masa ke masa, menyoroti bagaimana kebijakan pemerintah telah mengubah pola makan masyarakat.</p><p>### Paragraf 3<br>**Ide Pokok:** Pemerintahan saat ini berupaya mengurangi ketergantungan pada beras melalui Gerakan Diversifikasi Pangan.<br>**Pola Pengembangan:** Deskripsi. Paragraf ini menjelaskan langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah dalam mempromosikan diversifikasi pangan melalui gerakan yang dipelopori Kementerian Pertanian.</p><p>### Paragraf 4<br>**Ide Pokok:** Kerjasama antara pemerintah pusat dan lokal untuk memperkuat gerakan diversifikasi pangan.<br>**Pola Pengembangan:** Argumentasi. Paragraf ini mendeskripsikan upaya pemerintah untuk melibatkan pemangku kepentingan lokal dalam mendukung gerakan diversifikasi pangan dan mengatasi tantangan implementasi.</p><p>### Paragraf 5<br>**Ide Pokok:** Tantangan dalam mengurangi konsumsi beras dan meningkatkan konsumsi pangan lokal.<br>**Pola Pengembangan:** Problem-Solution. Paragraf ini menguraikan tantangan yang dihadapi dalam mengurangi ketergantungan pada beras dan solusi potensial melalui kampanye dan kebijakan.</p><p>### Paragraf 6<br>**Ide Pokok:** Hambatan dalam diversifikasi pangan akibat keterbatasan produksi dan kompetitivitas harga pangan lokal.<br>**Pola Pengembangan:** Evaluasi. Paragraf terakhir ini mengevaluasi kondisi saat ini dalam implementasi diversifikasi pangan, mengidentifikasi kendala dalam produksi dan pasar yang mempengaruhi keberhasilan kebijakan.</p><p>Analisis ini dapat membantu memahami bagaimana setiap paragraf mengembangkan ide dan membangun argumen dalam konteks keseluruhan teks tentang diversifikasi pangan.</p>

Berikut adalah analisis ide pokok dan pola pengembangan dari masing-masing paragraf teks argumentasi yang Anda berikan:

### Paragraf 1
**Ide Pokok:** Pentingnya penguatan ketahanan pangan karena tingginya ketergantungan pada beras sebagai sumber karbohidrat utama.
**Pola Pengembangan:** Deskripsi dan Exposisi. Paragraf ini mendeskripsikan situasi ketergantungan Indonesia terhadap beras dan mencakup data statistik untuk menunjukkan tingkat konsumsi beras yang tinggi.

### Paragraf 2
**Ide Pokok:** Perubahan komposisi karbohidrat dalam diet masyarakat Indonesia dari tahun 1954 hingga era Orde Baru.
**Pola Pengembangan:** Narasi Sejarah. Paragraf ini mengisahkan perubahan komposisi karbohidrat di Indonesia dari masa ke masa, menyoroti bagaimana kebijakan pemerintah telah mengubah pola makan masyarakat.

### Paragraf 3
**Ide Pokok:** Pemerintahan saat ini berupaya mengurangi ketergantungan pada beras melalui Gerakan Diversifikasi Pangan.
**Pola Pengembangan:** Deskripsi. Paragraf ini menjelaskan langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah dalam mempromosikan diversifikasi pangan melalui gerakan yang dipelopori Kementerian Pertanian.

### Paragraf 4
**Ide Pokok:** Kerjasama antara pemerintah pusat dan lokal untuk memperkuat gerakan diversifikasi pangan.
**Pola Pengembangan:** Argumentasi. Paragraf ini mendeskripsikan upaya pemerintah untuk melibatkan pemangku kepentingan lokal dalam mendukung gerakan diversifikasi pangan dan mengatasi tantangan implementasi.

### Paragraf 5
**Ide Pokok:** Tantangan dalam mengurangi konsumsi beras dan meningkatkan konsumsi pangan lokal.
**Pola Pengembangan:** Problem-Solution. Paragraf ini menguraikan tantangan yang dihadapi dalam mengurangi ketergantungan pada beras dan solusi potensial melalui kampanye dan kebijakan.

### Paragraf 6
**Ide Pokok:** Hambatan dalam diversifikasi pangan akibat keterbatasan produksi dan kompetitivitas harga pangan lokal.
**Pola Pengembangan:** Evaluasi. Paragraf terakhir ini mengevaluasi kondisi saat ini dalam implementasi diversifikasi pangan, mengidentifikasi kendala dalam produksi dan pasar yang mempengaruhi keberhasilan kebijakan.

Analisis ini dapat membantu memahami bagaimana setiap paragraf mengembangkan ide dan membangun argumen dalam konteks keseluruhan teks tentang diversifikasi pangan.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Cermati teks berikut! Semangat gotong royong Saat ini masyarakat tengah menghadapi cuaca ekstrim akibat musim pancaroba. Musim pancaroba adalah perallihan dari musim panas ke musim hujan, seperti terjadinya hujan deras yang disertai dengan petir dan angin kencang. Kondisi tersebut terjadi di berbagai daerah di indonesia. Bahkan ada beberapa daerah yang dilanda angin puting beliung. Bersyukur kejadian tersebut tidak menyebabkan jatuhnya korban jiwa walaupun kerugian materi yang diderita cukup besar. Tindakan warga sekitar sangat cepat, mereka segera membantu warga yang terkena dampak bencana. Mereka juga secara swadaya menyediakan bahan-bahan bangunan dan tenaga untuk memperbaiki bangunan-bangunan yang rusak. Peran para pemuka agama juga cukup besar bagi warga yang terkena bencana, mereka memberikan bimbingan mental atau nasehat agar warga tetap tabah dan tidak patah semangat dalam menghadapi bencana tersebut. Mereka memotivasi warga agar dapat menghadapi bencana tersebut agar dapat bangkit dan segera melakukan tindakan- tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki keadaan ke kondisi semula atau bahkan menjadi lebih baik. Pihak pemerintah daerah juga melakukan berbagai upaya pertolongan, seperti pendirian posko pengungsian dan dapur umum serta penyediaan tenaga medis dan tenaga SAR untuk membantu warga yang terdampak. Pemerintah juga segera memperbaiki sarana dan prasarana umum yang rusak serta menyediakan bantuan untuk rekonstruksi rumah warga yang rusak. Berkat partisipasi dan tindakan cepat dari berbagai pihak tersebut, proses pemulihan lokasi bencana dapat berjalan dengan baik dan lancar. Wargapun dapat kembali beraktifitas seperti semula Berdasarkan teks semangat gotong royong, perhatikan paragraf pertama pada kalimat "Tindakan warga sekitar sangat cepat, mereka segera membantu warga yang terkena dampak bencana. Mereka juga secara swadaya menyediakan bahan-bahan bangunan dan tenaga untuk memperbaiki bangunan-bangunan yang rusak." Kalimat tersebut merupakan contoh dari tindakan sosial yaitu..... A. tindakan afektif B. tradisional C. berorientasi nilai D. rasional instrumental E. insidental

36

0.0

Jawaban terverifikasi

Eno Bastian: "Selamat slang, Pak." Wakil Perusahaan: "Selamat siang, Mas. Mari, silakan duduk." Eno Bastian: "Terima kasih, Pak." Wakil Perusahaan: "Sebenarnya, apa yang terjadi, Mas?" Eno Bastian: "Begini, Pak. Saya sebagai wakil dari teman-teman buruh PT Sagara Food ingin menyampaikan beberapa hal kepada Bapak." Wakil Perusahaan: "Silakan Anda sampaikan." Eno Bastian: "Terima kasih, Pak. Saya sebagai wakil dari teman-teman ingin menanyakan gaji kami sekarang, Pak." Wakil Perusahaan: "Maksud Anda?" Eno Bastian: "Menurut ketetapan gubernur, upah minimal Kabupaten Sukamaju sekarang mencapai Rp2.513.000,00, sedangkan gaji kami sekarang masih Rp2.250.000,00." Wakil Perusahaan: "Maaf, Mas. Biaya produksi awal tahun ini sedang melonjak. Harga kebutuhan pokok makin mahal. Karena itu, perusahaan belum bisa memenuhi permintaan buruh." Eno Bastian: "Akan tetapi, kebutuhan pokok buruh sekarang juga mengalami kenaikan, Pak. Kalau memang pihak perusahaan tidak bisa memenuhi permintaan kami, terpaksa kami akan melakukan mogok kerja." Wakil Perusahaan: "Tidak bisa begitu. Kita harus mencari jalan tengah dalam mengatasi masalah ini." Eno Bastian: "Kami mohon kebijaksanaan, Bapak." Wakil Perusahaan: "Begini saja. Nanti saya akan berbicara dengan direktur perusahaan. Saya akan menyampaikan permintaan tersebut. Akan tetapi, saya hanya mengusulkan kenaikan upah paling besar menjadi Rp2.350.000,00." Eno Bastian: "Tolonglah, Pak. Kalau bisa, naikkan lebih dari itu. Kami butuh upah standar untuk dapat hidup layak." Wakil Perusahaan: "Baiklah, akan saya usahakan. Sekarang Anda tenangkan teman-teman. Kembalilah bekerja seperti semula." Eno Bastian: "Baiklah, Pak. Terima kasih, Pak. Selamat siang." Wakil Perusahaan: "Selamat siang." Tentukan struktur dari teks negosiasi tersebut.

76

5.0

Jawaban terverifikasi

Iklan