Bigas F

24 April 2024 16:06

Iklan

Iklan

Bigas F

24 April 2024 16:06

Pertanyaan

Dia yang Terpenjara Pikiran Pada suatu hari, ada seekor gajah yang terikat kakinya. Kendati gajah tersebut tampak sedang duduk menikmati suasana sore hari, ia tidak mendapatkan kebebasan layaknya hewan yang seharusnya ada di hutan. Peristiwa itu terjadi lantaran gajah tersebut sudah ditangkap sejak kecil oleh para pemburu. Kakinya diikat sehingga tak mampu melakukan perlawanan demi kebebasan. Bukan tidak mau bekerja keras untuk bebas, gajah tersebut sudah mendapatkan pemikiran tentang dirinya yang tidak bisa melarikan diri. Kondisi itu sudah dimulai ketika hewan itu bayi, terjerat dan tidak mampu melawan manusia. Kendati kini tubuhnya kian membesar, pemikiran bahwa ia tidak akan bisa keluar dari jeratan itu sudah tertanam di kepalanya. Pemikiran itu merupakan satu-satunya masalah mengapa gajah tak bisa melarikan diri. Jika ia tidak memikirkan hal tersebut, tentunya tali dapat dengan mudah diputuskan. Dari peristiwa ini dapat dilihat bagaimana pemikiran seseorang yang terbatas dapat membuat mereka berhenti melangkah. Oleh sebab itu, pergerakan harus disertai dengan pemikiran yang logis dan tidak buntu. Dengan begitu, gajah ataupun manusia dapat bergerak bebas menuju apa yang diinginkan Tentukan kaidah kebahasaan teks inspirasi diatas!


10

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

ItsmeJacky I

25 April 2024 01:23

Jawaban terverifikasi

<p>Berikut adalah beberapa kaidah kebahasaan yang dapat ditemukan dalam teks tersebut:</p><p><strong>Kalimat Majemuk</strong>: Teks ini mengandung beberapa kalimat majemuk, yang terdiri dari dua atau lebih klausa yang dihubungkan oleh kata penghubung seperti “dan,” “atau,” atau “kendati.”</p><p><strong>Kata Benda dan Kata Kerja</strong>: Teks ini mengandung banyak kata benda (seperti “gajah,” “hutan,” “jeratan”) dan kata kerja (seperti “melarikan diri,” “memikirkan,” “berhenti melangkah”).</p><p><strong>Kata Sifat dan Kata Keterangan</strong>: Beberapa kata sifat (seperti “terikat,” “besar,” “logis”) dan kata keterangan (seperti “secara mudah,” “dengan begitu”) digunakan untuk memberikan deskripsi lebih lanjut tentang objek atau tindakan.</p><p><strong>Kata Ganti Orang Ketiga</strong>: Kata ganti “ia” dan “mereka” digunakan untuk merujuk pada subjek (gajah, manusia) tanpa harus mengulang nama atau kata benda.</p><p><strong>Kata Hubung</strong>: Teks ini menggunakan kata hubung seperti “kendati,” “sehingga,” dan “oleh sebab itu” untuk menghubungkan ide-ide dalam kalimat.</p><p><strong>Kata Depan</strong>: Kata depan seperti “dari,” “tentang,” dan “menuju” digunakan untuk menunjukkan hubungan antara kata-kata dalam kalimat.</p>

Berikut adalah beberapa kaidah kebahasaan yang dapat ditemukan dalam teks tersebut:

Kalimat Majemuk: Teks ini mengandung beberapa kalimat majemuk, yang terdiri dari dua atau lebih klausa yang dihubungkan oleh kata penghubung seperti “dan,” “atau,” atau “kendati.”

Kata Benda dan Kata Kerja: Teks ini mengandung banyak kata benda (seperti “gajah,” “hutan,” “jeratan”) dan kata kerja (seperti “melarikan diri,” “memikirkan,” “berhenti melangkah”).

Kata Sifat dan Kata Keterangan: Beberapa kata sifat (seperti “terikat,” “besar,” “logis”) dan kata keterangan (seperti “secara mudah,” “dengan begitu”) digunakan untuk memberikan deskripsi lebih lanjut tentang objek atau tindakan.

Kata Ganti Orang Ketiga: Kata ganti “ia” dan “mereka” digunakan untuk merujuk pada subjek (gajah, manusia) tanpa harus mengulang nama atau kata benda.

Kata Hubung: Teks ini menggunakan kata hubung seperti “kendati,” “sehingga,” dan “oleh sebab itu” untuk menghubungkan ide-ide dalam kalimat.

Kata Depan: Kata depan seperti “dari,” “tentang,” dan “menuju” digunakan untuk menunjukkan hubungan antara kata-kata dalam kalimat.


Iklan

Iklan

Nanda R

Gold

26 April 2024 02:45

Jawaban terverifikasi

<p>Teks inspirasi di atas menggambarkan sebuah kisah tentang seorang gajah yang terikat oleh pemikiran terbatasnya, sehingga ia tidak bisa membebaskan diri meskipun sebenarnya ia memiliki kemampuan untuk melakukannya. Berikut adalah kaidah kebahasaan yang dapat ditemukan dalam teks tersebut:</p><p><strong>Kalimat Majemuk</strong>: Teks ini terdiri dari kalimat-kalimat majemuk yang mengandung klausa utama dan klausa subordinat. Contohnya, "Jika ia tidak memikirkan hal tersebut, tentunya tali dapat dengan mudah diputuskan."</p><p><strong>Penggunaan Kata Ganti</strong>: Dalam teks tersebut, terdapat penggunaan kata ganti "ia" untuk merujuk kepada gajah yang menjadi subjek utama cerita.</p><p><strong>Perbandingan</strong>: Penulis menggunakan perbandingan untuk mengilustrasikan pemikiran terbatas yang menghambat kebebasan, seperti dalam kalimat, "Dari peristiwa ini dapat dilihat bagaimana pemikiran seseorang yang terbatas dapat membuat mereka berhenti melangkah."</p><p><strong>Deskripsi dan Narasi</strong>: Teks ini menggabungkan unsur deskripsi dan narasi untuk menggambarkan situasi dan pemikiran karakter utama, yaitu gajah yang terpenjara pikiran.</p><p><strong>Konjungsi Penyebab</strong>: Penulis menggunakan konjungsi penyebab, seperti "kendati" dan "lantaran", untuk menyampaikan alasan atau sebab terjadinya suatu kejadian.</p><p><strong>Penggunaan Kata Kerja dan Kata Benda Abstrak</strong>: Penulis menggunakan kata kerja dan kata benda abstrak, seperti "memikirkan", "melangkah", dan "pemikiran", untuk menggambarkan proses dan konsep dalam teks.</p><p><strong>Makna Simbolis</strong>: Kisah tentang gajah yang terikat secara fisik dan mental juga dapat diinterpretasikan secara simbolis sebagai perjuangan manusia dalam menghadapi batasan diri dan meraih kebebasan.</p>

Teks inspirasi di atas menggambarkan sebuah kisah tentang seorang gajah yang terikat oleh pemikiran terbatasnya, sehingga ia tidak bisa membebaskan diri meskipun sebenarnya ia memiliki kemampuan untuk melakukannya. Berikut adalah kaidah kebahasaan yang dapat ditemukan dalam teks tersebut:

Kalimat Majemuk: Teks ini terdiri dari kalimat-kalimat majemuk yang mengandung klausa utama dan klausa subordinat. Contohnya, "Jika ia tidak memikirkan hal tersebut, tentunya tali dapat dengan mudah diputuskan."

Penggunaan Kata Ganti: Dalam teks tersebut, terdapat penggunaan kata ganti "ia" untuk merujuk kepada gajah yang menjadi subjek utama cerita.

Perbandingan: Penulis menggunakan perbandingan untuk mengilustrasikan pemikiran terbatas yang menghambat kebebasan, seperti dalam kalimat, "Dari peristiwa ini dapat dilihat bagaimana pemikiran seseorang yang terbatas dapat membuat mereka berhenti melangkah."

Deskripsi dan Narasi: Teks ini menggabungkan unsur deskripsi dan narasi untuk menggambarkan situasi dan pemikiran karakter utama, yaitu gajah yang terpenjara pikiran.

Konjungsi Penyebab: Penulis menggunakan konjungsi penyebab, seperti "kendati" dan "lantaran", untuk menyampaikan alasan atau sebab terjadinya suatu kejadian.

Penggunaan Kata Kerja dan Kata Benda Abstrak: Penulis menggunakan kata kerja dan kata benda abstrak, seperti "memikirkan", "melangkah", dan "pemikiran", untuk menggambarkan proses dan konsep dalam teks.

Makna Simbolis: Kisah tentang gajah yang terikat secara fisik dan mental juga dapat diinterpretasikan secara simbolis sebagai perjuangan manusia dalam menghadapi batasan diri dan meraih kebebasan.


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Dion adalah siswa yang rajin dan pintar. Dia memiliki cita-cita menjadi orang sukses. Setiap hari Dion harus membantu orang tuanya bekerja sepulang sekolah. Dion memiliki cita-cita melanjutkan ke perguruan tinggi. Jika menggantungkan kepada orang tuanya yang tidak mungkin mampu membiayai kuliah, Dion tak mungkin bisa mewujudkan cita-citanya, dengan doa dan kerja kerasnya akhirnya Dion bisa diterima di perguruan tinggi negeri dan mendapatkan beasiswa. Tulislah hal yang dapat dijadikan pelajaran dari kutipan teks inspiratif ini!

13

5.0

Jawaban terverifikasi

B. Jawablah soal-soal di bawah ini! Bacalah teks cerita inspiratif di bawah ini dan jawablah pertanyaannya! RAJA DAN KOTA MEGAHYA Alkisah, hiduplah seorang rata yang kaya raya. Pada suatu hari ia memanggil seluruh pakar bangunan, insinyur, dan desainer kita yang ada di dunia. Kepada mereka ia meminta untuk dibuatkan sebuah kota yang paling megah dan paling pindah di seluruh dunia. Pekerjaan pun dimulai. Semua dikerjakan dengan sangat teliti untuk mendapatkan hasil yang sempurna. Rata tidak menawar harga. Berapa pun biaya yang dibutuhkan ia siap membayarnya. Setelah sekian lama dikerjakan, akhirnya semuanya selesai. Sebuah kota yang teramat megah dan pindah hasil karya para pakar dunia pun tercipta. Memasuki kota itu seperti masuk surga. Raja mengadakan pesta dan mengundang rakyatnya dan tamu-tamu negara. Setiap orang yang datang pasti berdetak kagum menyaksikan karya jagung yang dahsyat dan sempurna itu. Rata pun sangat bangga dan puas karena semua itu berkat kecemerlangan idenya. Rata memerintahkan kepada penjaga agar menandai setiap tamu yang datang tentang celah kekurangan kota yang dibangunnya. Tiba-tiba ada seorang pengunjung rakyat bisa berseloroh. "Ah, seindah apa pun kota ini, tetap tidak sempurna". Mendengar kalimat itu rata tersinggung. Apa lagi yang mengatakannya adalah orang desa yang tidak tahu sama sekali tentang arsitektur kota. “Hai, memang dirimu siapa? Apa maksudmu kota ini tidak sempurna? Coba katakan, apa yang kurang dari karya hebat ini?" "Maafkan, tuan raja. Benar, memang kota yang Anda bangun sangat pindah. Tapi tetap saja mengandung dua cacat". "Apa itu? Sebutkan!" "Pertama, suatu ketika kota ini akan pudar keindahannya, akan rusak, bahkan boleh jadi musnah. Yang kedua, pemilik kota ini juga akan musnah, suatu saat kematian akan menjemputnya. Apakah hal ini bisa dibilang sempurna?" "Aha, memangnya ada yang tak akan rusak dan pemiliknya tak akan mati? Tentu saja ada, Tuan Rata. Yang tak akan rusak adalah kota pindah surganya Allah, dan pemiliknya yaitu Allah, yang tak akan pernah mati. Itulah tempat yang sempurna". "Kau benar, saudaraku. Hamper saja kemewahan dan kemegahan dunia melarikan dan menjerumuskanku. Terima kasih kau telah menyadarkanku". Selanjutnya yang rata memeluk orang yang memberikan usul tersebut. Pertanyaan : 1. Apa ide sang raja itu? 2. Mengapa ia mewujudkan ide tersebut? 3. Apa yang dilakukan raja agar idenya bisa dilaksanakan? 4. Apa yang dilakukan raja setelah idenya terwujud? 5. Apa yang diperintahkan raja kepada setiap tamu yang datang? 6. Mengapa raja melakukan hal tersebut? 7. Siapakah yang memberikan usul? 8. Apakah usulnya tersebut? 9. Siapa saja yang diundang? 10. Di manakah pesta itu diadakan? 11. Kapankah pesta itu dilaksanakan? 12. Bagaimana reaksi raja setelah mendengar salah satu rakyatnya memberikan usul?

28

5.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

1. Cermatilah teks berikut! Dulu, anak-anak mengenyam pendidikan di bangku sekolah dipandang lebih tinggi daripada yang tidak. Waktu berlalu, tiba masa di mana anak yang sekolah sudah biasa karena memang hampir semua orang mampu bersekolah. Ironi terjadi saat ini. Kini banyak orang sukses yang masa lalunya tidak pernah belajar di bangku pendidikan. Ditambah lagi, zaman sekarang, siswa sudah banyak yang membantah guru dan prestasi mereka menurun. Lalu, dengan masalah yang terjadi saat ini, masih pentingkah siswa mengenyam pendidikan di bangku sekolah? Bukankah kini sudah ada homeschooling atau sekolah di rumah? Yang lebih mengejutkan lagi sudah muncul beberapa ‘sekolah’ yang berbasis daring. Artinya, siswa hanya perlu menyiapkan gawai yang dilengkapi dengan jaringan internet, setelah itu mereka bisa belajar di manapun tempatnya. Komentar yang tepat terhadap isi teks tersebut adalah… A.Seharusnya anak tidak dipaksakan untuk sekolah karena kesuksesan tidak hanya tergantung pada tingginya sekolah yang ditempuh tetapi berdasarkan keberuntungan B.Perkembangan zaman berdampak terhadap kurang pentingnya sekolah formal karena sudah tersedia sekolah yang berbasis daring sehingga anak bisa belajar sendiri C.Pendidikan formal masih diperlukan dan dalam pelaksanaannya harus dilengkapi dengan pembentukan karakter dan selalu mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi D.Banyaknya orang sukses yang tidak mengenyam bangku sekolah menandakan teknologi sudah menggantikan sekolah formal.

7

5.0

Jawaban terverifikasi