Bigas F

24 April 2024 16:06

Iklan

Iklan

Bigas F

24 April 2024 16:06

Pertanyaan

Dia yang Terpenjara Pikiran Pada suatu hari, ada seekor gajah yang terikat kakinya. Kendati gajah tersebut tampak sedang duduk menikmati suasana sore hari, ia tidak mendapatkan kebebasan layaknya hewan yang seharusnya ada di hutan. Peristiwa itu terjadi lantaran gajah tersebut sudah ditangkap sejak kecil oleh para pemburu. Kakinya diikat sehingga tak mampu melakukan perlawanan demi kebebasan. Bukan tidak mau bekerja keras untuk bebas, gajah tersebut sudah mendapatkan pemikiran tentang dirinya yang tidak bisa melarikan diri. Kondisi itu sudah dimulai ketika hewan itu bayi, terjerat dan tidak mampu melawan manusia. Kendati kini tubuhnya kian membesar, pemikiran bahwa ia tidak akan bisa keluar dari jeratan itu sudah tertanam di kepalanya. Pemikiran itu merupakan satu-satunya masalah mengapa gajah tak bisa melarikan diri. Jika ia tidak memikirkan hal tersebut, tentunya tali dapat dengan mudah diputuskan. Dari peristiwa ini dapat dilihat bagaimana pemikiran seseorang yang terbatas dapat membuat mereka berhenti melangkah. Oleh sebab itu, pergerakan harus disertai dengan pemikiran yang logis dan tidak buntu. Dengan begitu, gajah ataupun manusia dapat bergerak bebas menuju apa yang diinginkan Tentukan kaidah kebahasaan teks inspirasi diatas!


10

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Jonathan J

25 April 2024 01:23

Jawaban terverifikasi

<p>Berikut adalah beberapa kaidah kebahasaan yang dapat ditemukan dalam teks tersebut:</p><p><strong>Kalimat Majemuk</strong>: Teks ini mengandung beberapa kalimat majemuk, yang terdiri dari dua atau lebih klausa yang dihubungkan oleh kata penghubung seperti “dan,” “atau,” atau “kendati.”</p><p><strong>Kata Benda dan Kata Kerja</strong>: Teks ini mengandung banyak kata benda (seperti “gajah,” “hutan,” “jeratan”) dan kata kerja (seperti “melarikan diri,” “memikirkan,” “berhenti melangkah”).</p><p><strong>Kata Sifat dan Kata Keterangan</strong>: Beberapa kata sifat (seperti “terikat,” “besar,” “logis”) dan kata keterangan (seperti “secara mudah,” “dengan begitu”) digunakan untuk memberikan deskripsi lebih lanjut tentang objek atau tindakan.</p><p><strong>Kata Ganti Orang Ketiga</strong>: Kata ganti “ia” dan “mereka” digunakan untuk merujuk pada subjek (gajah, manusia) tanpa harus mengulang nama atau kata benda.</p><p><strong>Kata Hubung</strong>: Teks ini menggunakan kata hubung seperti “kendati,” “sehingga,” dan “oleh sebab itu” untuk menghubungkan ide-ide dalam kalimat.</p><p><strong>Kata Depan</strong>: Kata depan seperti “dari,” “tentang,” dan “menuju” digunakan untuk menunjukkan hubungan antara kata-kata dalam kalimat.</p>

Berikut adalah beberapa kaidah kebahasaan yang dapat ditemukan dalam teks tersebut:

Kalimat Majemuk: Teks ini mengandung beberapa kalimat majemuk, yang terdiri dari dua atau lebih klausa yang dihubungkan oleh kata penghubung seperti “dan,” “atau,” atau “kendati.”

Kata Benda dan Kata Kerja: Teks ini mengandung banyak kata benda (seperti “gajah,” “hutan,” “jeratan”) dan kata kerja (seperti “melarikan diri,” “memikirkan,” “berhenti melangkah”).

Kata Sifat dan Kata Keterangan: Beberapa kata sifat (seperti “terikat,” “besar,” “logis”) dan kata keterangan (seperti “secara mudah,” “dengan begitu”) digunakan untuk memberikan deskripsi lebih lanjut tentang objek atau tindakan.

Kata Ganti Orang Ketiga: Kata ganti “ia” dan “mereka” digunakan untuk merujuk pada subjek (gajah, manusia) tanpa harus mengulang nama atau kata benda.

Kata Hubung: Teks ini menggunakan kata hubung seperti “kendati,” “sehingga,” dan “oleh sebab itu” untuk menghubungkan ide-ide dalam kalimat.

Kata Depan: Kata depan seperti “dari,” “tentang,” dan “menuju” digunakan untuk menunjukkan hubungan antara kata-kata dalam kalimat.


Iklan

Iklan

Nanda R

Gold

26 April 2024 02:45

Jawaban terverifikasi

<p>Teks inspirasi di atas menggambarkan sebuah kisah tentang seorang gajah yang terikat oleh pemikiran terbatasnya, sehingga ia tidak bisa membebaskan diri meskipun sebenarnya ia memiliki kemampuan untuk melakukannya. Berikut adalah kaidah kebahasaan yang dapat ditemukan dalam teks tersebut:</p><p><strong>Kalimat Majemuk</strong>: Teks ini terdiri dari kalimat-kalimat majemuk yang mengandung klausa utama dan klausa subordinat. Contohnya, "Jika ia tidak memikirkan hal tersebut, tentunya tali dapat dengan mudah diputuskan."</p><p><strong>Penggunaan Kata Ganti</strong>: Dalam teks tersebut, terdapat penggunaan kata ganti "ia" untuk merujuk kepada gajah yang menjadi subjek utama cerita.</p><p><strong>Perbandingan</strong>: Penulis menggunakan perbandingan untuk mengilustrasikan pemikiran terbatas yang menghambat kebebasan, seperti dalam kalimat, "Dari peristiwa ini dapat dilihat bagaimana pemikiran seseorang yang terbatas dapat membuat mereka berhenti melangkah."</p><p><strong>Deskripsi dan Narasi</strong>: Teks ini menggabungkan unsur deskripsi dan narasi untuk menggambarkan situasi dan pemikiran karakter utama, yaitu gajah yang terpenjara pikiran.</p><p><strong>Konjungsi Penyebab</strong>: Penulis menggunakan konjungsi penyebab, seperti "kendati" dan "lantaran", untuk menyampaikan alasan atau sebab terjadinya suatu kejadian.</p><p><strong>Penggunaan Kata Kerja dan Kata Benda Abstrak</strong>: Penulis menggunakan kata kerja dan kata benda abstrak, seperti "memikirkan", "melangkah", dan "pemikiran", untuk menggambarkan proses dan konsep dalam teks.</p><p><strong>Makna Simbolis</strong>: Kisah tentang gajah yang terikat secara fisik dan mental juga dapat diinterpretasikan secara simbolis sebagai perjuangan manusia dalam menghadapi batasan diri dan meraih kebebasan.</p>

Teks inspirasi di atas menggambarkan sebuah kisah tentang seorang gajah yang terikat oleh pemikiran terbatasnya, sehingga ia tidak bisa membebaskan diri meskipun sebenarnya ia memiliki kemampuan untuk melakukannya. Berikut adalah kaidah kebahasaan yang dapat ditemukan dalam teks tersebut:

Kalimat Majemuk: Teks ini terdiri dari kalimat-kalimat majemuk yang mengandung klausa utama dan klausa subordinat. Contohnya, "Jika ia tidak memikirkan hal tersebut, tentunya tali dapat dengan mudah diputuskan."

Penggunaan Kata Ganti: Dalam teks tersebut, terdapat penggunaan kata ganti "ia" untuk merujuk kepada gajah yang menjadi subjek utama cerita.

Perbandingan: Penulis menggunakan perbandingan untuk mengilustrasikan pemikiran terbatas yang menghambat kebebasan, seperti dalam kalimat, "Dari peristiwa ini dapat dilihat bagaimana pemikiran seseorang yang terbatas dapat membuat mereka berhenti melangkah."

Deskripsi dan Narasi: Teks ini menggabungkan unsur deskripsi dan narasi untuk menggambarkan situasi dan pemikiran karakter utama, yaitu gajah yang terpenjara pikiran.

Konjungsi Penyebab: Penulis menggunakan konjungsi penyebab, seperti "kendati" dan "lantaran", untuk menyampaikan alasan atau sebab terjadinya suatu kejadian.

Penggunaan Kata Kerja dan Kata Benda Abstrak: Penulis menggunakan kata kerja dan kata benda abstrak, seperti "memikirkan", "melangkah", dan "pemikiran", untuk menggambarkan proses dan konsep dalam teks.

Makna Simbolis: Kisah tentang gajah yang terikat secara fisik dan mental juga dapat diinterpretasikan secara simbolis sebagai perjuangan manusia dalam menghadapi batasan diri dan meraih kebebasan.


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

1.Bacalah kutipan drama berikut! Abah: "Kalau cari suami harus yang jelas masa depannya, jangan seperti si Kabayan!" Iteung: "Tapi Kang Kabayan mah baik nyaah sama Iteung." Abah: "Baik? Baik apanya? Kalau memang baik pasti suka ngirim uang, paling sedikit ngirim ikan kesenangan Abah. Ikan gurame!" Ambu: "Abah teh kumaha. Apa-apa selalu saja diukur pakai uang." Tokoh Iteung pada kutipan drama tersebut akan lebih menarik jika menggunakan kostum a. celana panjang dan kaos dengan rambut panjang dibiarkan terurai b. celana panjang dan kaos dengan rambut dikepang dua c. kebaya dan celana panjang dengan rambut dibiarkan terurai d. kebaya dan kain dengan rambut di kepang dua 2.Jo : "Hey, jalan yang bener dong!" (keluar dari mobil) Yuda: (tampak terkejut dan menguasai diri) "Maaf Pak." Jo: (melotot) "Maaf, maaf!" (1) Bapak: "Sudahlah Jo, dia sudah minta maaf kok, lagi pula ayah buru- buru nanti terlambat ke kantor." (cepat menyusul keluar dari mobil) Jo : "Tidak bisa, dia harus diberi pela- jaran!" (nyaris melayangkan tinju) (2) Bapak : "Sabar Jo. (melihat kasihan pada Yuda) "Kau pergilah, Nak!" Yuda : "Terima kasih, Pak!" (3) Bapak "Hey, apa yang kau bawa, Nak?" (heran) "Kamu jual lukisan?" Yuda : "lya Pak, ini lukisan kaca." (4) Bapak: "Sungguh baru kali ini aku melihat lukisan kaca, biasanya saya di rumah memajang lukisan kanvas, lukisan kertas, lukisan bulu, dan lain-lain. Tapi, lukisan ini? Ah ya berapa kamu menjual ini?" Yuda: "Yang mana Pak?" (5) Bapak: "Semuanya. Ah sudah jangan bingung, gini aja gimana kalau lukisan itu saya beli lima juta rupiah." Yuda : "Apa? Lima juta!" (6) Bapak: "Apa kurang?" Yuda : "Cu... kup, Pak." Bukti latar waktu dalam kutipan drama tersebut terdapat pada dialog nomor .... a. (1) b. (3) c. (4) d. (6) 3.Perhatikan penggalan drama berikut! "Dari mana saja kau, Badar? Hari sudah petang tapi kau baru pulang," tanya ayah sambil berkacak pinggang. Dialog tersebut diucapkan dengan nada a. keras sambil bercanda b. marah dan serius c. rendah dan penuh tanya d. penuh kasih sayang 4.Cermati kutipan bacaan berikut! "Mohammad-san inilah rumahku." Toshihiko berkata ketika kami sampai di depan sebuah rumah kayu yang sederhana. Lalu berteriak, "Ibu! Ibu! Inilah tamu yang kita tunggu. Lihatlah, seorang Indonesia yang tersesat di kebun anggur Katsunuma. Bukankah ini suatu kehormatan bagi kita?" Bacaan tersebut termasuk teks fiksi karena a. memiliki unsur tema dan tokoh b. bersifat sistematis berdasarkan fakta yang ada c. narasi dan dialog menggunakan ragam bahasa baku d. menggunakan peribahasa untuk membandingkan suatu hal 5.Perhatikan teks berikut! Perkembangan teknologi informatika dalam satu dekade terakhir mengalami lonjakan luar biasa. Munculnya internet memudahkan setiap orang mendapat akses informasi. Tidak hanya sekadar berita, melalui internet orang bisa ber- jualan, memasang iklan, menikmati musik, dan memungkinkan individu mengetahui berbagai peristiwa secara intensif. Berdasarkan wacana tersebut, istilah yang dapat dideretkan dalam indeks dengan tepat adalah a. akses-individu-informatika-informasi- teknologi b. akses-iklan-individu-intensif-internet C. iklan-individu-informasi-intensif-internet d. individu-informasi-intensif-internet-iklan 6.Perhatikan kutipan indeks berikut! Gaib 8 Ilmu Fisika 7 Ilustrasi 57 Imajinasi 59 Implikasi 54 Magnetis 65 Pengetahuan eksakta 46 Pengetahuan keras 47 Pengetahuan lunak 48 Pengetahuan non-eksakta 45 Berikut ini pernyataan yang tidak benar berdasarkan indeks tersebut adalah a. Di halaman 46, kita dapat mempelajari materi pengetahuan keras. b. Materi tentang implikasi dapat kita jumpai di halaman 54. C. Di halaman 45 kita dapat mempelajari pengetahuan non-eksakta d. Pengetahuan eksakta dapat kita pelajari di halaman 46. *kutipan teks drama berikut untuk soal nomor 7 - 9* (1) Mayor: "Berapa lama lagi aku harus menunggu? Lihat semburat matahari sudah terlihat." (sambil menggebrak meja) (2) Kopral: "Sabarlah sedikit, Pak." (3) Mayor "Jangan ditawar lagi." (4) Kopral: "Apanya, Pak?" (5) Mayor: "Kesabarannya! Sejak kemarin kesabaran saya habis. Sabar itu prinsip. Tidak bisa ditawar- tawar, ngerti?" (6) Kopral: "Kalau begitu kuralat ucapanku tadi." (7) Mayor: "Ya, tapi pertanyaanku belum Bung jawab. Berapa lama lagi? Semburat matahari sudah terlihat tu!" 7.Dialog pada kutipan teks drama tersebut yang berisi kramagung ditandai dengan nomor a. (1) b. (3) c. (4) d. (5) 8.Latar disertai bukti nomor pada kutipan drama tersebut adalah .... a.. siang hari, bukti pada dialog nomor (7) b. menjelang maghrib, bukti pada dialog nomor (5) c.pagi hari, bukti pada dialog nomor (7) d. sore hari, bukti pada dialog nomor (1) 9.Amanat yang sesuai dengan kutipan teks drama tersebut adalah .... a. Kemarahan bukanlah cara penyelesaian masalah yang bijak. b. Seorang bawahan tidak sepatutnya melawan atasan sekalipun untuk membela kebenaran. c. Kita harus lebih banyak bersabar menghadapi apa pun. d. Kita harus mengikuti keinginan atasan walaupun tidak sejalan dengannya. *kutipan drama berikut untuk soal nomor 10-13* Fikri: "Hai sobat. Lho ada apa ini? Kamu kok kelihatan sedih?" Bayu: "Enggak. Perasaan kamu saja." Fikri: "Ayolah... Aku kenal kamu dari kecil. Aku bisa tahu kamu sedih, senang, malas, atau marah? Ayo katakan padaku siapa tahu aku bisa membantu." Bayu: "Kamu ini tau aja. Hari ini hari terakhir aku harus membayar SPP. Bapakku masih di luar kota. Ibuku sakit. Aku bingung harus bagaimana." Fikri :"Kenapa harus bingung. Aku bisa membantumu." Bayu: "Maksudmu?" Fikri: "Ya... membantumu. Aku punya uang tabungan dan cukup untuk membayar SPP mu." Bayu: "Wah... enggak ... enggak ... enggak aku tidak bisa menggunakan uang tabunganmu." Fikri: "Ayolah teman... aku tulus... kapan-kapan kamu dapat mengembalikannya." 10. Tema yang digambarkan pada kutipan drama tersebut adalah a. persahabatan antara kedua orang b. tolong-menolong antarteman yang mem- butuhkan c. persahabatan yang didukung oleh kedua orang tua d. masalah ekonomi keluarga yang tak kunjung reda 11.Tokoh Fikri dalam kutipan drama tersebut memiliki watak a. rendah hati b. tinggi hati c. baik hati d. kecil hati 12. Kutipan drama suasana tersebut menceritakan a. haru b. kaget c. kecewa d. sedih 13.(sambil terpogoh-pogoh masuk kamar tamu, Naja menangis) Naja: "Bu, aku sudah tidak kuat lagi kalau begini." Ibu: "Percayalah, Nak, masalah ini akan segera teratasi. Tuhan Maha Pengatur dan Mahabaik." Naja: "Tapi kapan? Kapan? Aku bosan sudah!" Ibu: "Bersabarlah, Nak. Jika sabar, masalah akan terurai satu per satu." (sambil membelai rambut Naja dengan penuh Kesabaran). Dalam struktur teks drama, kutipan tersebut merupakan bagian .... a. orientasi b. resolusi c. komplikasi d. epilog *kutipan buku berikut untuk soal nomor 14 dan 15* Bumi adalah tempat di mana kita, manusia, dan makhluk hidup lainnya berada. Bumi sering disebut juga sebagai planet biru. Kenapa? Karena bumi kalau dilihat dari luar angkasa terlihat dengan warna dominan biru. Tahukah kamu warna biru bumi yang terlihat dari angkasa raya itu? Itu adalah lautan. Karena sekitar 70% permukaan bumi merupakan lautan yang sangat luas. Sisanya 30% merupakan daratan yang tersusun atas dataran, gunung, dan lembah. Bumi juga dikelilingi oleh lapisan atmosfer yang merupakan pelindung bumi. 14. Teks tersebut tergolong sebagai karya nonfiksi karena .... a. berisi cerita karangan manusia b. bersifat informatif dan berisi kenyataan c. berasal dari imajinasi pengarang d. memiliki makna ganda 15. Inti dari kutipan buku tersebut adalah .... a. memaparkan tentang alam dan kerusakannya b. memaparkan secara detail tentang bumi c. menggambarkan tentang jenis-jenis atmosfer d. menjelaskan jenis-jenis planet 16.Bacalah kutipan teks fiksi berikut! Kehidupan keluarga ini sangat sederhana. Ayah dan Ibu setiap hari membanting tulang di ladang, seolah-olah kepala jadi betis, betis jadi kepala demi beberapa mulut yang harus dipenuhi. Orang tua ini ikhlas bekerja dengan tanggung jawab demi keluarga dan anak-anaknya kelak supaya jadi orang. Tak ada rotan akar pun jadi, begitulah kata orang tua itu. Daya tarik cuplikan teks fiksi tersebut tampak pada..... a. konflik dalam cerita b. latar cerita c. gaya bahasa penulis d. tema cerita 17.Perhatikan cuplikan teks berikut! Perempuan memang paling rentan terhadap anemia, terutama anemia karena kekurangan zat besi. Darah memang sangat penting bagi perempuan. Hal ini terutama pada saat hamil, zat besi itu dibagi dua, yaitu bagi si ibu dan janinnya. Apabila si ibu mengalami anemia, bisa terjadi abortus, lahir prematur, dan juga kematian saat melahirkan. Bahkan, bagi janin, zat besi juga dibutuhkan, terutama juga ada kaitannya dengan kecerdasan. Topik untuk diskusi berdasarkan bacaan tersebut adalah a. manfaat zat besi bagi bayi b. kesehatan ibu dan janin C. anemia sebagai penyakit berbahaya bagi perempuan d. sebab-sebab tingginya kernatian bayi dan anak di Indonesia *indeks berikut untuk soal nomor 18 dan 19* Aliterasi, 89, 93 Amanat, 5, 70 Arbitrer, 3, 65 Artikel, 8, 90 Balada, 25, 75 Drama, 89, 99 Epilog, 34, 36, 74 Fiksi, 3, 25, 90 18. Berdasarkan indeks buku nonfiksi tersebut, kita dapat menemukan istilah epilog di halaman.... a. 3,65 b. 25,75 c. 34, 36, dan 74 d. 3, 25, dan 90 19. Berdasarkan indeks buku tersebut, saat membuka halaman 25 kita dapat menemukan kata .... a. balada dan epilog b. balada dan fiksi c. balada dan drama d. balada

53

1.0

Jawaban terverifikasi

Kisah Kakek Tua Penanam Pohon Kelapa Pada zaman dahulu ada seorang Kakek Tua yang hidup sederhana. Kakek tua itu mempunyai pohon kelapa yang ia rawat setiap hari. Hingga pohon kelapa itu mampu tumbuh subur dan besar. Suatu hari Kakek Tua itu tidak mempunyai uang untuk membeli makanan, ia pun berkeluh kesah di bawah pohon kelapa itu. Tiba-tiba pohon kelapa itu bisa berbicara, “Wahai Kakek Tua, jika engkau lapar ambilah buahku. Rasanya segar dan bisa mengobati rasa laparmu. Kau pun bisa menjualnya di pasar.” Kakek Tua itu pun segera mengambil buah kelapa itu, setiap hari ia memetiknya untuk mengobati rasa laparnya. Pohon kelapa itu pun tidak marah, karena selama ini juga telah dirawat dengan baik oleh Kakek. Suatu hari buah dari pohon kelapa itu sudah habis, Kakek Tua itu pun merasa lapar dan sedih. Uang hasil menjual buah kelapa itu pun sudah habis. Pohon kelapa itu pun berkata lagi, “Wahai Kakek Tua, janganlah bersedih. Sekarang potonglah dahan dan daunku. Kau bisa menjual daunnya dan juga bisa membuat sapu dari lidi-lidiku." Kakek Tua itu pun menuruti saran dari pohon kelapa. Daun kelapa itu laris di pasar, serta ia juga bisa menjual sapu lidi untuk biaya makan sehari-hari. Pohon kelapa pun merasa senang karena ia bisa membalas budi dari kebaikan Kakek Tua selama ini. Pada hari-hari selanjutnya Kakek Tua itu pun setia merawat pohon kelapanya. Hingga pohon kelapa itu tetap bisa tumbuh selalu berbuah dan daunnya semakin lebat. Kakek Tua pun berterima kasih kepada pohon kelapa, pohon kelapa pun juga sama-sama berterima kasih kepada Kakek Tua yang selalu merawatnya. Bagaimana sifat yang dimiliki Kakek Tua? A. Membenci tumbuhan B. Menipu tumbuhan C. Menyayangi tumbuhan D. Menjauhi tumbuhan

12

0.0

Jawaban terverifikasi

1) Apa saja bahan dan uang modal untuk membuat nasi goreng? Bandingkan antara modal dan keuntungan "nasi goreng"! 2) Pemimpin negara muda mengajak 15 mahasiswa untuk pergi ke mall. Mereka menaiki study tour dengan harga Rp 450.000/orang. Setelah sampai, pemimpin mengajak mereka makan siang. Ia pun membeli nasi goreng untuk 15 mahasiswa yang ingin makan disini. Harga nasi goreng sebesar Rp 15.000/orang. Setelah itu pemimpin negara dan mahasiswa pergi ke tempat belanja makanan dan barang. Setelah belanja, total harga beli dari semua mahasiswa mencapai (Rp 3.200.000). Mereka pulang membawa study tour yang sama. Jika Pemimpin negara memiliki penyimpanan kartu bank sebesar (Rp 20.000.000). Berapa sisa uang beliau sekarang? Jelaskan cerita pengalaman pemimpin negara dan mahasiswa saat ke mall! (jika ada) 3) Untuk bisa jadi negara maju, usaha harus mencapai Rp 8.000.000/bulan. Sebagai contoh usaha nasi goreng dengan harga Rp 15.000/orang, maka dalam sehari mereka hanya datang 18 orang dalam sehari dan dalam sebulan bisa mencapai Rp 8.100.000/bulan. Namun ternyata kita tidak memiliki industri bersih untuk produksi bahan baku. Sehingga harus memiliki modal besar untuk membeli bahan baku. Kita bayangkan saja, dalam sehari ada sekitar 200 pelanggan datang untuk makan nasi goreng. Maka duit yang dikumpulkan mencapai Rp 3.000.000/hari dan Rp 90.000.000/bulan. Jika mengira mereka sudah maju, ternyata belum. Karena dunia menggunakan energi listrik dengan biaya yang besar. Belum lagi usaha memiliki keluarga yang besar. Sehingga mereka harus mengeluarkan modal yang besar juga. Terakhir adalah tidak semua 200 pelanggan datang yang sama. Bisa jadi karena reputasi buruk atau kondisi lingkungan. Kalau kita pikir, apa jadinya kalau semua pendapatan usaha nasi goreng bisa bersaing sama perusahaan besar lainnya? jelaskan kesimpulan! ​

33

5.0

Jawaban terverifikasi