Aliyyah Z

29 Juli 2024 04:07

Iklan

Aliyyah Z

29 Juli 2024 04:07

Pertanyaan

contoh seni murni berubah ke seni terapan dan keterangan nya

contoh seni murni berubah ke seni terapan dan keterangan nya

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

16

:

39

:

39

Klaim

2

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

BimBim B

29 Juli 2024 07:02

Jawaban terverifikasi

<p>Beberapa contoh seni murni berubah ke seni terapan:</p><ol><li><strong>Lukisan menjadi desain tekstil</strong>. Lukisan adalah bentuk seni murni yang dihasilkan oleh seniman dengan tujuan ekspresi pribadi atau estetika. Lukisan tersebut dapat diadaptasi menjadi desain tekstil yang digunakan dalam pembuatan pakaian, kain, dan produk tekstil lainnya. Proses ini mengubah karya seni yang awalnya hanya untuk dinikmati secara visual menjadi sesuatu yang memiliki fungsi praktis.</li><li><strong>Patung menjadi desain perabot</strong>. Patung adalah karya seni tiga dimensi yang dibuat dengan tujuan estetika atau ekspresi artistik. Bentuk dan konsep dari patung tersebut dapat diadaptasi ke dalam desain perabot, seperti kursi, meja, atau lampu. Hal ini menjadikan karya seni tersebut memiliki fungsi tambahan sebagai perabot rumah tangga.</li><li><strong>Fotografi menjadi desain buku</strong>. Fotografi yang dihasilkan untuk tujuan seni atau dokumentasi dapat diintegrasikan ke dalam desain buku, majalah, atau materi cetak lainnya. Proses ini menjadikan foto tidak hanya sebagai karya seni tetapi juga sebagai elemen yang memperkuat konten dan daya tarik visual dari media cetak.</li><li><strong>Kaligrafi menjadi desain interior</strong>. Kaligrafi adalah seni menulis indah yang sering digunakan untuk tujuan estetika. Kaligrafi dapat diadaptasi ke dalam desain interior, seperti pada dinding, jendela, atau elemen dekoratif lainnya. Hal ini memberikan nilai tambah fungsi estetika dalam ruangan.</li></ol>

Beberapa contoh seni murni berubah ke seni terapan:

  1. Lukisan menjadi desain tekstil. Lukisan adalah bentuk seni murni yang dihasilkan oleh seniman dengan tujuan ekspresi pribadi atau estetika. Lukisan tersebut dapat diadaptasi menjadi desain tekstil yang digunakan dalam pembuatan pakaian, kain, dan produk tekstil lainnya. Proses ini mengubah karya seni yang awalnya hanya untuk dinikmati secara visual menjadi sesuatu yang memiliki fungsi praktis.
  2. Patung menjadi desain perabot. Patung adalah karya seni tiga dimensi yang dibuat dengan tujuan estetika atau ekspresi artistik. Bentuk dan konsep dari patung tersebut dapat diadaptasi ke dalam desain perabot, seperti kursi, meja, atau lampu. Hal ini menjadikan karya seni tersebut memiliki fungsi tambahan sebagai perabot rumah tangga.
  3. Fotografi menjadi desain buku. Fotografi yang dihasilkan untuk tujuan seni atau dokumentasi dapat diintegrasikan ke dalam desain buku, majalah, atau materi cetak lainnya. Proses ini menjadikan foto tidak hanya sebagai karya seni tetapi juga sebagai elemen yang memperkuat konten dan daya tarik visual dari media cetak.
  4. Kaligrafi menjadi desain interior. Kaligrafi adalah seni menulis indah yang sering digunakan untuk tujuan estetika. Kaligrafi dapat diadaptasi ke dalam desain interior, seperti pada dinding, jendela, atau elemen dekoratif lainnya. Hal ini memberikan nilai tambah fungsi estetika dalam ruangan.

Iklan

Nanda R

Community

29 Juli 2024 14:04

Jawaban terverifikasi

<p>Perubahan dari seni murni ke seni terapan mencerminkan bagaimana konsep seni yang awalnya diciptakan untuk tujuan estetika atau ekspresi pribadi dapat berfungsi juga sebagai objek yang memiliki nilai praktis atau utilitarian. Berikut adalah beberapa contoh dari seni murni yang berubah menjadi seni terapan beserta keterangannya:</p><p>**1. <strong>Lukisan yang Diterapkan pada Produk Keramik</strong></p><p><strong>Contoh</strong>: Lukisan oleh seniman yang awalnya hanya dipajang sebagai karya seni di galeri kini diterapkan pada produk keramik, seperti piring, mug, atau vas.</p><p><strong>Keterangan</strong>: Lukisan yang diciptakan untuk tujuan estetika diubah menjadi desain yang dicetak pada keramik. Ini menjadikannya lebih dari sekadar karya seni, tetapi juga benda fungsional yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, karya seni oleh seorang pelukis terkenal bisa dicetak pada mug kopi atau piring makan, memberikan nilai estetika sekaligus kegunaan praktis.</p><p>**2. <strong>Seni Grafis pada Desain Kemasan</strong></p><p><strong>Contoh</strong>: Poster atau karya seni grafis yang awalnya dirancang sebagai media promosi diubah menjadi desain kemasan untuk produk konsumen.</p><p><strong>Keterangan</strong>: Karya seni grafis yang dirancang untuk tujuan promosi atau sebagai karya seni murni dapat diterapkan pada kemasan produk, seperti kotak kemasan makanan atau botol minuman. Ini tidak hanya memberikan nilai visual dan estetika pada produk, tetapi juga meningkatkan daya tarik produk di pasar dan membantu dalam branding.</p><p>**3. <strong>Patung yang Berfungsi sebagai Furniture</strong></p><p><strong>Contoh</strong>: Patung oleh seniman yang awalnya diciptakan sebagai karya seni untuk dipajang di ruang galeri diubah menjadi furniture, seperti kursi atau meja dengan desain patung.</p><p><strong>Keterangan</strong>: Patung yang awalnya dirancang sebagai karya seni murni dapat diubah menjadi furniture dengan fungsi praktis. Misalnya, patung dengan bentuk artistik dapat dijadikan kursi dengan desain yang unik, menggabungkan estetika dengan fungsi. Ini menciptakan karya seni yang juga memiliki utilitas dalam kehidupan sehari-hari.</p><p>**4. <strong>Desain Mode yang Menggabungkan Unsur Seni</strong></p><p><strong>Contoh</strong>: Desain busana oleh seorang desainer yang awalnya hanya dipamerkan sebagai karya seni mode kini diubah menjadi pakaian yang dipakai sehari-hari.</p><p><strong>Keterangan</strong>: Desain mode yang diciptakan dengan pendekatan seni murni, seperti gaun yang dirancang dengan teknik artistik dan bahan-bahan inovatif, kini digunakan sebagai pakaian fungsional. Ini mencerminkan perubahan dari hanya sekadar karya seni menjadi barang yang dikenakan, menggabungkan estetika dengan kepraktisan dalam dunia fashion.</p><p>**5. <strong>Seni Digital dalam Desain Antarmuka Pengguna</strong></p><p><strong>Contoh</strong>: Karya seni digital yang awalnya dirancang sebagai karya seni digital murni diadaptasi untuk desain antarmuka pengguna (UI) dalam aplikasi atau situs web.</p><p><strong>Keterangan</strong>: Seni digital yang dibuat untuk tujuan estetika, seperti ilustrasi atau desain grafis, dapat digunakan dalam desain antarmuka pengguna aplikasi atau situs web. Ini tidak hanya memberikan elemen visual yang menarik, tetapi juga berfungsi untuk meningkatkan pengalaman pengguna dengan antarmuka yang estetis dan mudah digunakan.</p><p>**6. <strong>Karya Seni Tradisional dalam Desain Interior</strong></p><p><strong>Contoh</strong>: Motif atau desain dari seni tradisional, seperti batik atau tenun, digunakan dalam desain interior seperti tirai, karpet, atau wallpaper.</p><p><strong>Keterangan</strong>: Motif dari seni tradisional yang awalnya digunakan sebagai karya seni atau tekstil dipindahkan ke desain interior untuk memberikan nuansa artistik dan budaya pada ruang. Ini menggabungkan keindahan seni tradisional dengan fungsi praktis dalam dekorasi interior.</p><p>**7. <strong>Seni Kaligrafi pada Alat Tulis</strong></p><p><strong>Contoh</strong>: Karya seni kaligrafi yang awalnya dibuat untuk tujuan estetika dan spiritual digunakan pada alat tulis seperti pena, buku catatan, atau kartu ucapan.</p><p><strong>Keterangan</strong>: Kaligrafi, yang biasanya merupakan seni murni, dapat diterapkan pada produk alat tulis. Karya kaligrafi yang dirancang dengan keindahan estetika dapat dicetak pada buku catatan atau digunakan dalam desain pena, menjadikannya tidak hanya sebagai seni visual tetapi juga sebagai alat yang berguna dalam aktivitas sehari-hari.</p><p><strong>Kesimpulan</strong></p><p>Perubahan dari seni murni ke seni terapan mencerminkan bagaimana kreativitas dan desain dapat diterapkan dalam konteks yang lebih praktis. Dengan mengintegrasikan elemen seni ke dalam produk fungsional, karya seni tidak hanya memperkaya pengalaman estetika tetapi juga memberikan manfaat praktis dalam kehidupan sehari-hari.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p>

Perubahan dari seni murni ke seni terapan mencerminkan bagaimana konsep seni yang awalnya diciptakan untuk tujuan estetika atau ekspresi pribadi dapat berfungsi juga sebagai objek yang memiliki nilai praktis atau utilitarian. Berikut adalah beberapa contoh dari seni murni yang berubah menjadi seni terapan beserta keterangannya:

**1. Lukisan yang Diterapkan pada Produk Keramik

Contoh: Lukisan oleh seniman yang awalnya hanya dipajang sebagai karya seni di galeri kini diterapkan pada produk keramik, seperti piring, mug, atau vas.

Keterangan: Lukisan yang diciptakan untuk tujuan estetika diubah menjadi desain yang dicetak pada keramik. Ini menjadikannya lebih dari sekadar karya seni, tetapi juga benda fungsional yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, karya seni oleh seorang pelukis terkenal bisa dicetak pada mug kopi atau piring makan, memberikan nilai estetika sekaligus kegunaan praktis.

**2. Seni Grafis pada Desain Kemasan

Contoh: Poster atau karya seni grafis yang awalnya dirancang sebagai media promosi diubah menjadi desain kemasan untuk produk konsumen.

Keterangan: Karya seni grafis yang dirancang untuk tujuan promosi atau sebagai karya seni murni dapat diterapkan pada kemasan produk, seperti kotak kemasan makanan atau botol minuman. Ini tidak hanya memberikan nilai visual dan estetika pada produk, tetapi juga meningkatkan daya tarik produk di pasar dan membantu dalam branding.

**3. Patung yang Berfungsi sebagai Furniture

Contoh: Patung oleh seniman yang awalnya diciptakan sebagai karya seni untuk dipajang di ruang galeri diubah menjadi furniture, seperti kursi atau meja dengan desain patung.

Keterangan: Patung yang awalnya dirancang sebagai karya seni murni dapat diubah menjadi furniture dengan fungsi praktis. Misalnya, patung dengan bentuk artistik dapat dijadikan kursi dengan desain yang unik, menggabungkan estetika dengan fungsi. Ini menciptakan karya seni yang juga memiliki utilitas dalam kehidupan sehari-hari.

**4. Desain Mode yang Menggabungkan Unsur Seni

Contoh: Desain busana oleh seorang desainer yang awalnya hanya dipamerkan sebagai karya seni mode kini diubah menjadi pakaian yang dipakai sehari-hari.

Keterangan: Desain mode yang diciptakan dengan pendekatan seni murni, seperti gaun yang dirancang dengan teknik artistik dan bahan-bahan inovatif, kini digunakan sebagai pakaian fungsional. Ini mencerminkan perubahan dari hanya sekadar karya seni menjadi barang yang dikenakan, menggabungkan estetika dengan kepraktisan dalam dunia fashion.

**5. Seni Digital dalam Desain Antarmuka Pengguna

Contoh: Karya seni digital yang awalnya dirancang sebagai karya seni digital murni diadaptasi untuk desain antarmuka pengguna (UI) dalam aplikasi atau situs web.

Keterangan: Seni digital yang dibuat untuk tujuan estetika, seperti ilustrasi atau desain grafis, dapat digunakan dalam desain antarmuka pengguna aplikasi atau situs web. Ini tidak hanya memberikan elemen visual yang menarik, tetapi juga berfungsi untuk meningkatkan pengalaman pengguna dengan antarmuka yang estetis dan mudah digunakan.

**6. Karya Seni Tradisional dalam Desain Interior

Contoh: Motif atau desain dari seni tradisional, seperti batik atau tenun, digunakan dalam desain interior seperti tirai, karpet, atau wallpaper.

Keterangan: Motif dari seni tradisional yang awalnya digunakan sebagai karya seni atau tekstil dipindahkan ke desain interior untuk memberikan nuansa artistik dan budaya pada ruang. Ini menggabungkan keindahan seni tradisional dengan fungsi praktis dalam dekorasi interior.

**7. Seni Kaligrafi pada Alat Tulis

Contoh: Karya seni kaligrafi yang awalnya dibuat untuk tujuan estetika dan spiritual digunakan pada alat tulis seperti pena, buku catatan, atau kartu ucapan.

Keterangan: Kaligrafi, yang biasanya merupakan seni murni, dapat diterapkan pada produk alat tulis. Karya kaligrafi yang dirancang dengan keindahan estetika dapat dicetak pada buku catatan atau digunakan dalam desain pena, menjadikannya tidak hanya sebagai seni visual tetapi juga sebagai alat yang berguna dalam aktivitas sehari-hari.

Kesimpulan

Perubahan dari seni murni ke seni terapan mencerminkan bagaimana kreativitas dan desain dapat diterapkan dalam konteks yang lebih praktis. Dengan mengintegrasikan elemen seni ke dalam produk fungsional, karya seni tidak hanya memperkaya pengalaman estetika tetapi juga memberikan manfaat praktis dalam kehidupan sehari-hari.

 

 

 


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Pada saat sidang BPUPK tanggal 31 Mei 1945, ada 2 usulan yaitu Indonesia menjadi negara monarki atau Republik. Tokoh yang mengusulkan bentuk negara Indonesia Republik adalah... A. Ir. Soekarno B. Mr. Achmad Soebardjo C. Dr. Soepomo D. Mohammad Yamin

23

0.0

Jawaban terverifikasi