Nabil A

05 Agustus 2022 16:50

Iklan

Nabil A

05 Agustus 2022 16:50

Pertanyaan

Cipoa Karya: Putu Wijaya Bagian Keempat (Dalam kabut, para pekerja datang sambil mengangkat harta pusaka bongkah emas yang lebih besar dari sebelumnya. Tivri menariknya dengan tali, sedangkan istrinya ikut mengangkat.) Tivri : Akhirnya! Selamat atas kemenangan ini! Pekerja : Kita berhasil membuat batu menjadi emas! Tivri : ltu berkat perjuangan yang tidak kenal lelah. Pemimpin Pekerja : Juga karena kejujuran ente, Tivri! Tivri : ltu berarti kita harus tetap jujur, selalu jujur, dan mesti jujur! Pekerja : Tapi ada perkecualiannya. Tivri : Perkecualian apa? Pekerja : Kalau menghadapi orang yang tidak jujur. Tivri : Maksudnya? Pemimpin Pekerja : Dari dulu kita ditipu, katanya harta-pusaka belum ketemu padahal sudah dijual. Kalau sekarang kita jujur, harta pusaka akan kembali diambil dan dijual. Sumber: https://web.archive.org/web/20120104004745/http://lokerseni.web.id/2011/04/naskah-drama-cipoa.html, diakses 26 Agustus 2021 3. Tentukan kalimat seruan dalam kutipan naskah drama tersebut!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

14

:

12

:

41


21

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

N. Juliana

Master Teacher

05 Oktober 2022 03:13

Jawaban terverifikasi

<p>Jawabannya adalah sebagai berikut.</p><p>- Akhirnya! Selamat atas kemenangan ini!</p><p>- Kita berhasil membuat batu menjadi emas!</p><p>- Juga karena kejujuran ente, Tivri!</p><p>- ltu berarti kita harus tetap jujur, selalu jujur, dan mesti jujur!</p><p>&nbsp;</p><p>Cermati pembahasan berikut.</p><p>&nbsp;</p><p>Naskah drama merupakan teks tertulis berisi alur cerita yang digambarkan menggunakan dialog-dialog antar tokoh.</p><p>&nbsp;</p><p>Salah satu unsur kebahasaan yang digunakan dalam naskah drama adalah kalimat seruan, yaitu kalimat yang bertujuan untuk mengungkapkan ekspresi yang ada di dalam diri seseorang, entah itu kekaguman, kemarahan, kekecewaan, perintah, dan lain sebagainya.</p><p><br>Beberapa ciri kalimat seruan:<br>-&nbsp;Intonasi yang naik turun bergantung dari ekspresi yang hendak di sampaikan.<br>-&nbsp;Bertujuan mengungkapkan ekspresi kesedihan, kekecewaan, kekaguman, kebahagian, kebingungan, dan kemarahan.<br>-&nbsp;Terkadang menggunakan kata jangan atau tolong pada kalimat.<br>-&nbsp;Terkadang menggunakan partikel -lah dan -kan dalam kalimatnya.<br>- Menggunakan kata seruan seperti&nbsp;<i>wah, wow, hore, </i>atau <i>syukurlah.</i></p><p>- Menggunakan tanda seru di akhir kalimat (!)</p><p>&nbsp;</p><p>Berdasarkan penjelasan di atas, berikut ini kalimat seruan yang terdapat di dalam kutipan naskah drama tersebut, yakni:</p><p>Tivri : Akhirnya! Selamat atas kemenangan ini!<br>Pekerja : Kita berhasil membuat batu menjadi emas!</p><p>Pemimpin Pekerja : Juga karena kejujuran ente, Tivri!<br>Tivri : ltu berarti kita harus tetap jujur, selalu jujur, dan mesti jujur!</p><p>&nbsp;</p><p>Jadi, kalimat seru dalam kutipan naskah drama tersebut adalah</p><p>- Akhirnya! Selamat atas kemenangan ini!</p><p>- Kita berhasil membuat batu menjadi emas!</p><p>- Juga karena kejujuran ente, Tivri!</p><p>- ltu berarti kita harus tetap jujur, selalu jujur, dan mesti jujur!</p>

Jawabannya adalah sebagai berikut.

- Akhirnya! Selamat atas kemenangan ini!

- Kita berhasil membuat batu menjadi emas!

- Juga karena kejujuran ente, Tivri!

- ltu berarti kita harus tetap jujur, selalu jujur, dan mesti jujur!

 

Cermati pembahasan berikut.

 

Naskah drama merupakan teks tertulis berisi alur cerita yang digambarkan menggunakan dialog-dialog antar tokoh.

 

Salah satu unsur kebahasaan yang digunakan dalam naskah drama adalah kalimat seruan, yaitu kalimat yang bertujuan untuk mengungkapkan ekspresi yang ada di dalam diri seseorang, entah itu kekaguman, kemarahan, kekecewaan, perintah, dan lain sebagainya.


Beberapa ciri kalimat seruan:
- Intonasi yang naik turun bergantung dari ekspresi yang hendak di sampaikan.
- Bertujuan mengungkapkan ekspresi kesedihan, kekecewaan, kekaguman, kebahagian, kebingungan, dan kemarahan.
- Terkadang menggunakan kata jangan atau tolong pada kalimat.
- Terkadang menggunakan partikel -lah dan -kan dalam kalimatnya.
- Menggunakan kata seruan seperti wah, wow, hore, atau syukurlah.

- Menggunakan tanda seru di akhir kalimat (!)

 

Berdasarkan penjelasan di atas, berikut ini kalimat seruan yang terdapat di dalam kutipan naskah drama tersebut, yakni:

Tivri : Akhirnya! Selamat atas kemenangan ini!
Pekerja : Kita berhasil membuat batu menjadi emas!

Pemimpin Pekerja : Juga karena kejujuran ente, Tivri!
Tivri : ltu berarti kita harus tetap jujur, selalu jujur, dan mesti jujur!

 

Jadi, kalimat seru dalam kutipan naskah drama tersebut adalah

- Akhirnya! Selamat atas kemenangan ini!

- Kita berhasil membuat batu menjadi emas!

- Juga karena kejujuran ente, Tivri!

- ltu berarti kita harus tetap jujur, selalu jujur, dan mesti jujur!


Iklan

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa