Vanessa A
04 April 2024 02:53
Iklan
Iklan
Vanessa A
04 April 2024 02:53
7
3
Iklan
Iklan
B. Hindarto
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta
05 April 2024 02:09
· 5.0 (1)
Vanessa A
06 April 2024 05:32
terimakasih kak
Iklan
Iklan
Nanda R
Gold
06 April 2024 05:31
Kerajaan Sunda adalah salah satu kerajaan Hindu-Buddha yang pernah berdiri di wilayah barat Pulau Jawa, Indonesia, dengan pusat kekuasaan di daerah yang sekarang dikenal sebagai Jawa Barat. Kerajaan ini berlangsung dari sekitar abad ke-7 hingga abad ke-16 Masehi, sebelum akhirnya jatuh ke tangan Kesultanan Banten dan Kesultanan Demak.
Kehidupan Sosial:
Struktur Sosial: Kehidupan sosial di Kerajaan Sunda didasarkan pada struktur kasta, di mana masyarakat dibagi menjadi berbagai golongan berdasarkan kasta atau jati. Kasta tertinggi adalah para bangsawan dan kaum brahmana, diikuti oleh kasta ksatria, pedagang dan petani, serta kasta paling rendah adalah para pekerja kasar.
Agama Hindu-Buddha: Agama Hindu-Buddha menjadi agama utama di Kerajaan Sunda. Kuil-kuil Hindu dan Buddha dibangun di berbagai tempat, dan ritual keagamaan, pemujaan dewa-dewi, dan upacara keagamaan menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari.
Budaya dan Seni: Kerajaan Sunda dikenal karena keberagaman budaya dan seni. Seni arsitektur, patung, seni tari, dan musik berkembang pesat di bawah perlindungan kerajaan.
Kehidupan Ekonomi:
Pertanian: Pertanian adalah salah satu sektor utama dalam ekonomi Kerajaan Sunda. Tanah yang subur di dataran tinggi Jawa Barat mendukung pertanian padi, jagung, kacang-kacangan, dan rempah-rempah.
Perdagangan: Kerajaan Sunda merupakan pusat perdagangan yang penting di wilayah Nusantara. Pelabuhan-pelabuhan penting seperti pelabuhan Sunda Kelapa (kini Jakarta) dan pelabuhan Banten menjadi pusat perdagangan rempah-rempah, emas, dan barang-barang lainnya.
Kehidupan Politik:
Sistem Pemerintahan: Kerajaan Sunda diperintah oleh seorang raja yang memerintah bersama para bangsawan dan kaum brahmana. Raja memiliki kekuasaan tertinggi dan dianggap sebagai penguasa yang diangkat oleh dewa.
Pertahanan: Untuk melindungi keamanan kerajaan, Sunda membangun benteng-benteng dan menempatkan pasukan ksatria untuk menghadapi ancaman dari luar, seperti serangan dari kerajaan tetangga atau kerajaan-kerajaan lain di Nusantara.
Hubungan dengan Kerajaan Tetangga: Kerajaan Sunda menjalin hubungan perdagangan dan politik dengan kerajaan tetangga, seperti Kerajaan Majapahit di Jawa Timur dan Kesultanan Malaka di Semenanjung Malaya. Kadang-kadang terjadi konflik atau perang antara kerajaan-kerajaan ini.
· 5.0 (1)
Vanessa A
06 April 2024 05:32
terimakasih kak
Salsabila M
Community
06 April 2024 14:04
Kerajaan Sunda adalah salah satu kerajaan Hindu-Buddha yang pernah berdiri di wilayah yang sekarang menjadi bagian dari Indonesia, terutama di Pulau Jawa. Kerajaan Sunda memiliki kehidupan sosial, ekonomi, dan politik yang kaya dan kompleks.
Kehidupan Sosial:
Struktur Sosial: Kehidupan sosial di Kerajaan Sunda didasarkan pada struktur kasta yang mirip dengan kerajaan Hindu-Buddha lainnya. Masyarakat terbagi menjadi empat kasta utama: Brahmana (pendeta), Ksatria (bangsawan atau prajurit), Waisya (pedagang dan petani), dan Sudra (pekerja kasar). Di samping itu, ada juga kasta yang lebih rendah, yakni kasta Paria (terpinggirkan).
Budaya dan Seni: Kehidupan sosial di Kerajaan Sunda juga didominasi oleh budaya Hindu-Buddha, dengan ritual keagamaan, tarian, musik, dan seni lukis yang berkembang pesat. Wayang, salah satu bentuk seni pertunjukan tradisional, menjadi salah satu ciri khas budaya Sunda.
Pertemuan Budaya: Sebagai pusat perdagangan dan pertemuan budaya di kawasan Asia Tenggara, Kerajaan Sunda menjadi tempat pertemuan berbagai budaya, terutama dari India, Cina, dan Arab. Hal ini memperkaya budaya lokal dengan adopsi berbagai tradisi dan kepercayaan.
Kehidupan Ekonomi:
Pertanian: Pertanian merupakan tulang punggung ekonomi Kerajaan Sunda. Tanah yang subur di Jawa Barat mendukung pertanian padi, jagung, kopi, dan rempah-rempah lainnya. Sistem irigasi yang maju memungkinkan produksi pertanian yang berlimpah.
Perdagangan: Berlokasi strategis di jalur perdagangan laut antara Asia Tenggara dan Tiongkok, Kerajaan Sunda menjadi pusat perdagangan yang penting. Barang-barang seperti sutra, rempah-rempah, dan logam berharga diperdagangkan di pelabuhan-pelabuhan utama seperti Pelabuhan Sunda Kelapa.
Kerajinan: Selain pertanian dan perdagangan, kerajinan juga menjadi sektor ekonomi yang penting. Produksi kain tradisional, kerajinan logam, dan seni ukir kayu adalah beberapa contoh kerajinan yang berkembang di kerajaan ini.
Kehidupan Politik:
Sistem Pemerintahan: Kerajaan Sunda diperintah oleh seorang raja yang berasal dari dinasti lokal. Raja biasanya didukung oleh para bangsawan dan petinggi agama dalam mengatur kerajaan. Pemerintahan dijalankan berdasarkan hukum adat dan ajaran agama Hindu-Buddha.
Pertempuran dan Aliansi: Seperti halnya kerajaan lain di Nusantara, Kerajaan Sunda sering terlibat dalam pertempuran dan konflik dengan kerajaan tetangga, baik untuk memperluas wilayah maupun untuk mempertahankan kekuasaan. Aliansi dengan kerajaan lain sering kali dibangun untuk kepentingan politik dan perdagangan.
Pengaruh Asing: Meskipun memiliki budaya dan identitas yang kuat, Kerajaan Sunda tidak terisolasi dari pengaruh luar. Pengaruh budaya, agama, dan politik dari India, Tiongkok, dan Timur Tengah dapat dilihat dalam berbagai aspek kehidupan politik Sunda.
· 0.0 (0)
Yah, akses pembahasan gratismu habis
Tanya ke Forum
Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu
LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian
Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!