Muhammad K

07 November 2024 12:05

Iklan

Muhammad K

07 November 2024 12:05

Pertanyaan

Ceritakan dan jelaskan perjalanan indonesia dari Majapahit sampai sekarang dan dengan detail

Ceritakan dan jelaskan perjalanan indonesia dari Majapahit sampai sekarang dan dengan detail

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

04

:

35

:

43

Klaim

15

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Nanda R

Community

08 November 2024 21:26

Jawaban terverifikasi

<p>Perjalanan sejarah Indonesia dari Kerajaan Majapahit hingga sekarang mencakup periode yang panjang dan penuh dengan peristiwa penting yang membentuk negara Indonesia seperti sekarang. Berikut adalah gambaran umum tentang perjalanan sejarah Indonesia, mulai dari Majapahit hingga era modern.</p><p>1. <strong>Kerajaan Majapahit (1293-1500-an)</strong></p><p>Majapahit adalah salah satu kerajaan terbesar di Indonesia yang berdiri pada abad ke-13, didirikan oleh Raden Wijaya pada tahun 1293 setelah mengalahkan Mongol dalam Perang Tartar. Majapahit merupakan kerajaan yang sangat berpengaruh di Asia Tenggara pada masa kejayaannya, terutama pada masa pemerintahan Hayam Wuruk dan patih Gajah Mada. Gajah Mada terkenal dengan sumpah Palapa-nya, yang berisi janji untuk menyatukan Nusantara.</p><p>Pada puncak kejayaannya, Majapahit menguasai sebagian besar wilayah Indonesia saat ini, termasuk sebagian besar Malaysia, Singapura, dan Brunei. Kerajaan ini terkenal dengan kebudayaan, seni, sastra, dan sistem pemerintahan yang maju. Namun, setelah kematian Hayam Wuruk pada tahun 1364 dan serangkaian konflik internal, Majapahit mulai mengalami kemunduran dan akhirnya runtuh pada abad ke-15.</p><p>2. <strong>Kerajaan-kerajaan Islam (1400-an - 1600-an)</strong></p><p>Setelah runtuhnya Majapahit, berbagai kerajaan Islam mulai muncul di Indonesia, seperti Kesultanan Demak, Kesultanan Malacca, Kesultanan Aceh, dan Kesultanan Mataram. Islam mulai berkembang pesat di Nusantara pada abad ke-15 dan ke-16, dibawa oleh pedagang dari Gujarat, India, dan wilayah Timur Tengah. Perkembangan ini mengarah pada penyebaran agama Islam yang meluas ke seluruh Indonesia, menggantikan agama Hindu-Buddha yang sebelumnya dominan.</p><p>Pada abad ke-16, Kesultanan Malacca menjadi pusat perdagangan yang sangat penting dan menjadi jalur penyebaran Islam di Asia Tenggara. Pada waktu yang sama, kekuatan kolonial Eropa, terutama Portugis, Spanyol, dan Belanda, mulai memasuki wilayah ini untuk menguasai perdagangan rempah-rempah yang sangat menguntungkan.</p><p>3. <strong>Kolonialisasi oleh Belanda (1600-an - 1945)</strong></p><p>Pada awal abad ke-17, Belanda mulai menanamkan pengaruhnya di Indonesia melalui VOC (Verenigde Oost-Indische Compagnie atau Perusahaan Hindia Timur Belanda) yang didirikan pada 1602. VOC berperan besar dalam mendirikan koloni Belanda di Indonesia, terutama di Jawa, Sumatra, dan Maluku, yang dikenal dengan hasil rempah-rempahnya seperti lada, cengkeh, dan pala.</p><p>Belanda menguasai hampir seluruh wilayah Indonesia, menerapkan sistem tanam paksa (cultuurstelsel) yang memberatkan rakyat Indonesia, serta melakukan kebijakan diskriminatif terhadap penduduk pribumi. Pada abad ke-19 dan 20, perlawanan terhadap penjajahan Belanda muncul, seperti yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro dalam Perang Jawa (1825-1830), serta perlawanan lainnya di seluruh nusantara.</p><p>4. <strong>Pergerakan Nasional dan Kemerdekaan (1908-1945)</strong></p><p>Pada awal abad ke-20, pergerakan nasional Indonesia mulai muncul sebagai reaksi terhadap penjajahan Belanda. Organisasi pertama yang dibentuk adalah Budi Utomo pada tahun 1908, yang menjadi cikal bakal kebangkitan nasional. Organisasi ini diikuti oleh Sarekat Islam, Partai Nasional Indonesia (PNI), dan banyak lagi yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.</p><p>Pada tahun 1942, Indonesia jatuh ke tangan Jepang setelah menyerahnya Belanda kepada Jepang dalam Perang Dunia II. Selama pendudukan Jepang, rakyat Indonesia dipaksa bekerja keras, namun Jepang juga memberikan ruang untuk berkembangnya semangat nasionalisme.</p><p>Pada 17 Agustus 1945, setelah kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II, Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Ini adalah tonggak sejarah penting yang menandai berakhirnya penjajahan dan awal dari negara Indonesia yang merdeka.</p><p>5. <strong>Republik Indonesia (1945-sekarang)</strong></p><p><strong>Era Demokrasi Liberal (1945-1957)</strong></p><p>Setelah kemerdekaan, Indonesia mengadopsi konstitusi sementara dan sistem demokrasi liberal. Pada periode ini, terjadi banyak ketegangan politik dan pergantian kabinet yang cepat. Konflik dengan Belanda mengenai status wilayah timur Indonesia (terutama Papua) juga terjadi, dan akhirnya pada 27 Desember 1949, Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia melalui Perjanjian Roem-Royen dan Konferensi Meja Bundar (KMB).</p><p><strong>Era Orde Baru (1966-1998)</strong></p><p>Pada 1966, setelah Gerakan 30 September 1965 yang menewaskan sejumlah pejabat tinggi militer dan menimbulkan ketegangan politik, Soeharto mengambil alih kekuasaan. Orde Baru yang dipimpin oleh Soeharto mengadopsi kebijakan pembangunan ekonomi yang lebih stabil dan berhasil membawa Indonesia ke dalam era pertumbuhan ekonomi yang pesat. Namun, di sisi lain, pemerintahan Orde Baru juga dikenal dengan kebijakan otoriter, pelanggaran hak asasi manusia, dan korupsi yang meluas.</p><p><strong>Era Reformasi (1998-sekarang)</strong></p><p>Pada tahun 1998, krisis moneter Asia mengguncang ekonomi Indonesia, yang kemudian memicu demonstrasi besar-besaran. Soeharto akhirnya mengundurkan diri, menandai berakhirnya Orde Baru dan dimulainya era Reformasi. Era ini ditandai dengan perubahan besar dalam sistem politik Indonesia, dengan diterapkannya demokrasi yang lebih terbuka, desentralisasi kekuasaan, dan kebebasan pers.</p><p>Indonesia juga menghadapi beberapa tantangan, seperti konflik di Aceh, Papua, serta bencana alam dan terorisme, namun negara ini terus berupaya untuk menjadi lebih demokratis dan sejahtera. Pemilihan umum yang bebas dan adil telah menjadi ciri khas sistem politik Indonesia.</p><p><strong>Era Modern (2020-an)</strong></p><p>Saat ini, Indonesia adalah negara demokratis dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan menjadi anggota G20. Pemerintahannya berfokus pada pembangunan ekonomi berkelanjutan, pengurangan kemiskinan, dan pengembangan teknologi digital. Indonesia juga menghadapi tantangan seperti kesenjangan sosial, perubahan iklim, dan pandemi COVID-19, yang mempengaruhi perekonomian dan kehidupan sosial masyarakat.</p><p>Kesimpulan</p><p>Perjalanan Indonesia dari zaman Majapahit hingga kini menunjukkan perjalanan panjang yang penuh dengan perjuangan, perlawanan terhadap penjajahan, dan tekad untuk merdeka. Meskipun tantangan terus ada, Indonesia telah berkembang menjadi negara yang lebih demokratis dan berperan penting di kancah internasional.</p>

Perjalanan sejarah Indonesia dari Kerajaan Majapahit hingga sekarang mencakup periode yang panjang dan penuh dengan peristiwa penting yang membentuk negara Indonesia seperti sekarang. Berikut adalah gambaran umum tentang perjalanan sejarah Indonesia, mulai dari Majapahit hingga era modern.

1. Kerajaan Majapahit (1293-1500-an)

Majapahit adalah salah satu kerajaan terbesar di Indonesia yang berdiri pada abad ke-13, didirikan oleh Raden Wijaya pada tahun 1293 setelah mengalahkan Mongol dalam Perang Tartar. Majapahit merupakan kerajaan yang sangat berpengaruh di Asia Tenggara pada masa kejayaannya, terutama pada masa pemerintahan Hayam Wuruk dan patih Gajah Mada. Gajah Mada terkenal dengan sumpah Palapa-nya, yang berisi janji untuk menyatukan Nusantara.

Pada puncak kejayaannya, Majapahit menguasai sebagian besar wilayah Indonesia saat ini, termasuk sebagian besar Malaysia, Singapura, dan Brunei. Kerajaan ini terkenal dengan kebudayaan, seni, sastra, dan sistem pemerintahan yang maju. Namun, setelah kematian Hayam Wuruk pada tahun 1364 dan serangkaian konflik internal, Majapahit mulai mengalami kemunduran dan akhirnya runtuh pada abad ke-15.

2. Kerajaan-kerajaan Islam (1400-an - 1600-an)

Setelah runtuhnya Majapahit, berbagai kerajaan Islam mulai muncul di Indonesia, seperti Kesultanan Demak, Kesultanan Malacca, Kesultanan Aceh, dan Kesultanan Mataram. Islam mulai berkembang pesat di Nusantara pada abad ke-15 dan ke-16, dibawa oleh pedagang dari Gujarat, India, dan wilayah Timur Tengah. Perkembangan ini mengarah pada penyebaran agama Islam yang meluas ke seluruh Indonesia, menggantikan agama Hindu-Buddha yang sebelumnya dominan.

Pada abad ke-16, Kesultanan Malacca menjadi pusat perdagangan yang sangat penting dan menjadi jalur penyebaran Islam di Asia Tenggara. Pada waktu yang sama, kekuatan kolonial Eropa, terutama Portugis, Spanyol, dan Belanda, mulai memasuki wilayah ini untuk menguasai perdagangan rempah-rempah yang sangat menguntungkan.

3. Kolonialisasi oleh Belanda (1600-an - 1945)

Pada awal abad ke-17, Belanda mulai menanamkan pengaruhnya di Indonesia melalui VOC (Verenigde Oost-Indische Compagnie atau Perusahaan Hindia Timur Belanda) yang didirikan pada 1602. VOC berperan besar dalam mendirikan koloni Belanda di Indonesia, terutama di Jawa, Sumatra, dan Maluku, yang dikenal dengan hasil rempah-rempahnya seperti lada, cengkeh, dan pala.

Belanda menguasai hampir seluruh wilayah Indonesia, menerapkan sistem tanam paksa (cultuurstelsel) yang memberatkan rakyat Indonesia, serta melakukan kebijakan diskriminatif terhadap penduduk pribumi. Pada abad ke-19 dan 20, perlawanan terhadap penjajahan Belanda muncul, seperti yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro dalam Perang Jawa (1825-1830), serta perlawanan lainnya di seluruh nusantara.

4. Pergerakan Nasional dan Kemerdekaan (1908-1945)

Pada awal abad ke-20, pergerakan nasional Indonesia mulai muncul sebagai reaksi terhadap penjajahan Belanda. Organisasi pertama yang dibentuk adalah Budi Utomo pada tahun 1908, yang menjadi cikal bakal kebangkitan nasional. Organisasi ini diikuti oleh Sarekat Islam, Partai Nasional Indonesia (PNI), dan banyak lagi yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Pada tahun 1942, Indonesia jatuh ke tangan Jepang setelah menyerahnya Belanda kepada Jepang dalam Perang Dunia II. Selama pendudukan Jepang, rakyat Indonesia dipaksa bekerja keras, namun Jepang juga memberikan ruang untuk berkembangnya semangat nasionalisme.

Pada 17 Agustus 1945, setelah kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II, Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Ini adalah tonggak sejarah penting yang menandai berakhirnya penjajahan dan awal dari negara Indonesia yang merdeka.

5. Republik Indonesia (1945-sekarang)

Era Demokrasi Liberal (1945-1957)

Setelah kemerdekaan, Indonesia mengadopsi konstitusi sementara dan sistem demokrasi liberal. Pada periode ini, terjadi banyak ketegangan politik dan pergantian kabinet yang cepat. Konflik dengan Belanda mengenai status wilayah timur Indonesia (terutama Papua) juga terjadi, dan akhirnya pada 27 Desember 1949, Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia melalui Perjanjian Roem-Royen dan Konferensi Meja Bundar (KMB).

Era Orde Baru (1966-1998)

Pada 1966, setelah Gerakan 30 September 1965 yang menewaskan sejumlah pejabat tinggi militer dan menimbulkan ketegangan politik, Soeharto mengambil alih kekuasaan. Orde Baru yang dipimpin oleh Soeharto mengadopsi kebijakan pembangunan ekonomi yang lebih stabil dan berhasil membawa Indonesia ke dalam era pertumbuhan ekonomi yang pesat. Namun, di sisi lain, pemerintahan Orde Baru juga dikenal dengan kebijakan otoriter, pelanggaran hak asasi manusia, dan korupsi yang meluas.

Era Reformasi (1998-sekarang)

Pada tahun 1998, krisis moneter Asia mengguncang ekonomi Indonesia, yang kemudian memicu demonstrasi besar-besaran. Soeharto akhirnya mengundurkan diri, menandai berakhirnya Orde Baru dan dimulainya era Reformasi. Era ini ditandai dengan perubahan besar dalam sistem politik Indonesia, dengan diterapkannya demokrasi yang lebih terbuka, desentralisasi kekuasaan, dan kebebasan pers.

Indonesia juga menghadapi beberapa tantangan, seperti konflik di Aceh, Papua, serta bencana alam dan terorisme, namun negara ini terus berupaya untuk menjadi lebih demokratis dan sejahtera. Pemilihan umum yang bebas dan adil telah menjadi ciri khas sistem politik Indonesia.

Era Modern (2020-an)

Saat ini, Indonesia adalah negara demokratis dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan menjadi anggota G20. Pemerintahannya berfokus pada pembangunan ekonomi berkelanjutan, pengurangan kemiskinan, dan pengembangan teknologi digital. Indonesia juga menghadapi tantangan seperti kesenjangan sosial, perubahan iklim, dan pandemi COVID-19, yang mempengaruhi perekonomian dan kehidupan sosial masyarakat.

Kesimpulan

Perjalanan Indonesia dari zaman Majapahit hingga kini menunjukkan perjalanan panjang yang penuh dengan perjuangan, perlawanan terhadap penjajahan, dan tekad untuk merdeka. Meskipun tantangan terus ada, Indonesia telah berkembang menjadi negara yang lebih demokratis dan berperan penting di kancah internasional.


Iklan

Aufarais A

11 November 2024 12:52

<p>Majapahit adalah negara yang kuat menyatukan semua bangsa mereka berjelajah untuk bersatu dan sayangnya Majapahit harus beradaptasi Dengan jaman</p><p>&nbsp;</p>

Majapahit adalah negara yang kuat menyatukan semua bangsa mereka berjelajah untuk bersatu dan sayangnya Majapahit harus beradaptasi Dengan jaman

 


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Indonesia kaya akan keragaman hayati. Kondisi alam yang mendukung adalah... A. Wilayah Indonesia terdiri dari atas lebih 17.000 pulau B. Indonesia berada di daerah ekuator yang beriklim tropis C. Indonesia memiliki berbagai jenis flora dan fauna endemik D. Indonesia memiliki fauna jenis mamalia dan flora jenis pohon terbanyak di dunia E. Indonesia terbagi menjadi tiga wilayah dengan tipe flora dan fauna yang berbeda

27

0.0

Jawaban terverifikasi