Yana Y

31 Agustus 2024 12:55

Iklan

Yana Y

31 Agustus 2024 12:55

Pertanyaan

Carilah informasi dari berbagai literatur mengenai pengaruh kondisi politik Indonesia terhadap penulisan sejarah. Kamu dapat menelusuri informasi dari buku, majalah, dan internet. (Berikan contoh kasusnya di Indonesia terutama pada masa orde lama orde baru atau masa Reformasi Selanjutnya, buatlah rangkuman dari hasil penelusuran informasi tersebut.

Carilah informasi dari berbagai literatur mengenai pengaruh kondisi politik Indonesia terhadap penulisan sejarah. Kamu dapat menelusuri informasi dari buku, majalah, dan internet. (Berikan contoh kasusnya di Indonesia terutama pada masa orde lama orde baru atau masa Reformasi  Selanjutnya, buatlah rangkuman dari hasil penelusuran informasi tersebut.

Belajar bareng Champions

Brain Academy Champions

Hanya di Brain Academy

Habis dalam

02

:

18

:

08

:

53

Klaim

13

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Jacky J

Community

02 September 2024 06:34

Jawaban terverifikasi

<p>Pengaruh kondisi politik terhadap penulisan sejarah di Indonesia sangat signifikan, terutama pada masa Orde Lama, Orde Baru, dan Reformasi. Berikut adalah rangkuman dari hasil penelusuran informasi mengenai topik ini:</p><p>Masa Orde Lama (1945-1966)</p><p>Pada masa Orde Lama, penulisan sejarah sangat dipengaruhi oleh ideologi yang dianut oleh Presiden Soekarno. Sejarah ditulis dengan fokus pada perjuangan kemerdekaan dan peran besar tokoh-tokoh nasionalis. Narasi sejarah pada masa ini cenderung mengedepankan ideologi sosialisme dan anti-imperialisme<sup>1</sup>. Contoh kasus adalah penulisan sejarah yang menekankan peran Soekarno dalam Proklamasi Kemerdekaan dan perjuangan melawan kolonialisme.</p><p>Masa Orde Baru (1966-1998)</p><p>Pada masa Orde Baru, penulisan sejarah digunakan sebagai alat legitimasi kekuasaan oleh Presiden Soeharto. Buku-buku sejarah yang diterbitkan pada masa ini sering kali memuat narasi yang mendukung kebijakan pemerintah dan menonjolkan peran militer dalam menjaga stabilitas negara. Contoh kasus adalah penggambaran peristiwa G30S/PKI yang sangat berpihak pada versi pemerintah, di mana PKI digambarkan sebagai dalang utama tanpa memberikan ruang bagi perspektif lain.</p><p>Masa Reformasi (1998-sekarang)</p><p>Setelah jatuhnya Orde Baru, terjadi upaya untuk merevisi penulisan sejarah yang lebih objektif dan inklusif. Penulisan sejarah pada masa Reformasi berusaha untuk mengakomodasi berbagai perspektif dan mengungkapkan fakta-fakta yang sebelumnya disembunyikan atau dimanipulasi. Contoh kasus adalah revisi terhadap narasi sejarah G30S/PKI yang mulai memasukkan berbagai sudut pandang, termasuk korban-korban yang tidak bersalah.</p><p>Kesimpulan</p><p>Kondisi politik di Indonesia sangat mempengaruhi penulisan sejarah. Pada masa Orde Lama, sejarah ditulis dengan fokus pada ideologi nasionalis dan sosialisme. Pada masa Orde Baru, sejarah digunakan sebagai alat legitimasi kekuasaan dengan menonjolkan peran militer. Pada masa Reformasi, terdapat upaya untuk menulis sejarah yang lebih objektif dan inklusif, mengakomodasi berbagai perspektif yang sebelumnya diabaikan.</p>

Pengaruh kondisi politik terhadap penulisan sejarah di Indonesia sangat signifikan, terutama pada masa Orde Lama, Orde Baru, dan Reformasi. Berikut adalah rangkuman dari hasil penelusuran informasi mengenai topik ini:

Masa Orde Lama (1945-1966)

Pada masa Orde Lama, penulisan sejarah sangat dipengaruhi oleh ideologi yang dianut oleh Presiden Soekarno. Sejarah ditulis dengan fokus pada perjuangan kemerdekaan dan peran besar tokoh-tokoh nasionalis. Narasi sejarah pada masa ini cenderung mengedepankan ideologi sosialisme dan anti-imperialisme1. Contoh kasus adalah penulisan sejarah yang menekankan peran Soekarno dalam Proklamasi Kemerdekaan dan perjuangan melawan kolonialisme.

Masa Orde Baru (1966-1998)

Pada masa Orde Baru, penulisan sejarah digunakan sebagai alat legitimasi kekuasaan oleh Presiden Soeharto. Buku-buku sejarah yang diterbitkan pada masa ini sering kali memuat narasi yang mendukung kebijakan pemerintah dan menonjolkan peran militer dalam menjaga stabilitas negara. Contoh kasus adalah penggambaran peristiwa G30S/PKI yang sangat berpihak pada versi pemerintah, di mana PKI digambarkan sebagai dalang utama tanpa memberikan ruang bagi perspektif lain.

Masa Reformasi (1998-sekarang)

Setelah jatuhnya Orde Baru, terjadi upaya untuk merevisi penulisan sejarah yang lebih objektif dan inklusif. Penulisan sejarah pada masa Reformasi berusaha untuk mengakomodasi berbagai perspektif dan mengungkapkan fakta-fakta yang sebelumnya disembunyikan atau dimanipulasi. Contoh kasus adalah revisi terhadap narasi sejarah G30S/PKI yang mulai memasukkan berbagai sudut pandang, termasuk korban-korban yang tidak bersalah.

Kesimpulan

Kondisi politik di Indonesia sangat mempengaruhi penulisan sejarah. Pada masa Orde Lama, sejarah ditulis dengan fokus pada ideologi nasionalis dan sosialisme. Pada masa Orde Baru, sejarah digunakan sebagai alat legitimasi kekuasaan dengan menonjolkan peran militer. Pada masa Reformasi, terdapat upaya untuk menulis sejarah yang lebih objektif dan inklusif, mengakomodasi berbagai perspektif yang sebelumnya diabaikan.


Iklan

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Iklan