Berdasarkan teori keunggulan komparatif, jika suatu negara tidak efisien saat memproduksi suatu barang di dalam negeri, negara tersebut perlu melakukan…..

Dalam teori ekonomi, terdapat dua konsep utama yang berkaitan dengan perdagangan internasional, yaitu keunggulan absolut dan keunggulan komparatif. Saya akan menjelaskan kedua konsep ini untuk membantu Anda memahami lebih lanjut: 1. Keunggulan Absolut: Keunggulan absolut adalah kondisi di mana suatu negara dapat memproduksi suatu barang atau layanan dengan biaya produksi yang lebih rendah dibandingkan negara lain, tanpa memperhatikan efisiensi relatif antarbarang atau layanan tersebut. Dengan kata lain, dalam konteks keunggulan absolut, suatu negara unggul dalam produksi semua jenis barang. Contoh sederhana dari keunggulan absolut adalah jika Negara A dapat menghasilkan pakaian dan makanan dengan biaya produksi yang lebih rendah daripada Negara B. Dalam hal ini, Negara A memiliki keunggulan absolut dalam produksi pakaian dan makanan. 2. Keunggulan Komparatif: Keunggulan komparatif merupakan konsep yang dikemukakan oleh David Ricardo pada abad ke-19. Menurut teori ini, sebuah negara sebaiknya fokus pada produksi barang atau jasa di mana mereka memiliki biaya kesempatan (opportunity cost) relatif lebih rendah dibandingkan dengan negara mitra dagangnya. Misalnya, Negara X bisa saja kurang efisien dalam menghasilkan baik gandum maupun jagung bila dibandingkan dengan Negara Y; namun demikian apabila perbandingan opportunity cost (biaya kesempatan) antar kedua produk tersebut menunjukkan bahwa Negara X harus melepaskan jumlah gandum yang besar untuk mendapatkan tambahan satu unit jagung sedangkan bagi Negara Y hanya sedikit sekali gandum harus diperlukan untuk mendapatkan tambahan satu unit jagum maka kita bisa menyimpulkan bahwa ada basis bagi spesialisasi kerja sama internasional dimana setiap negera berfokus pada apa yg dia lakukan secara relative paling baik Dengan menggunakan prinsip keuntungan komparatif ini melalui perdagangan internasional ,negri-negari akan saling bertukar hasil-hasil pertanian sesuai kemampuan serta potensinya sehingga kesejahteraan bersama meningkat karena adanya peningkatan alokasi sumber daya secara optimal