Kayla U

25 Maret 2024 03:46

Iklan

Kayla U

25 Maret 2024 03:46

Pertanyaan

Berdasarkan faktor-faktor dalam berinteraksi, grooming merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan simpati. Bagaimanakah pendapat Anda terhadap pernyataan tersebut? Berikan alasan Anda.

Berdasarkan faktor-faktor dalam berinteraksi, grooming merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan simpati. Bagaimanakah pendapat Anda terhadap pernyataan tersebut? Berikan alasan Anda.

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

00

:

33

:

15

Klaim

4

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Salsabila M

Community

27 Maret 2024 14:10

Jawaban terverifikasi

<p>Pernyataan tersebut memiliki dasar yang kuat dalam ilmu perilaku hewan dan psikologi. Grooming, atau proses membersihkan dan merapikan bulu atau tubuh, umumnya terjadi pada banyak spesies hewan, terutama mamalia sosial seperti primata, kucing, anjing, dan burung. Meskipun tindakan ini memiliki manfaat fisik, seperti membersihkan bulu dari parasit atau kotoran, grooming juga memiliki implikasi sosial yang penting.</p><p>Dalam konteks hubungan sosial antara individu-individu dalam sebuah kelompok atau komunitas, grooming sering kali merupakan bentuk interaksi sosial yang penting. Proses grooming antara individu dapat memperkuat ikatan sosial dan memperkuat hubungan antaranggota kelompok. Selain itu, grooming juga dapat menyebabkan pelepasan hormon yang dapat meningkatkan rasa kenyamanan dan rasa simpati antara individu yang terlibat.</p><p>Dalam banyak spesies, termasuk primata non-manusia seperti monyet, grooming digunakan sebagai alat untuk memperkuat hierarki sosial, menjaga perdamaian di antara anggota kelompok, dan membangun hubungan sosial yang dekat. Dalam hal ini, grooming dapat dianggap sebagai salah satu upaya untuk menumbuhkan simpati atau rasa saling peduli antara individu dalam kelompok.</p><p>Dengan demikian, pernyataan tersebut memiliki landasan yang kuat dalam pemahaman tentang perilaku sosial hewan dan dapat diterima dalam konteks interaksi sosial di antara berbagai spesies.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>

Pernyataan tersebut memiliki dasar yang kuat dalam ilmu perilaku hewan dan psikologi. Grooming, atau proses membersihkan dan merapikan bulu atau tubuh, umumnya terjadi pada banyak spesies hewan, terutama mamalia sosial seperti primata, kucing, anjing, dan burung. Meskipun tindakan ini memiliki manfaat fisik, seperti membersihkan bulu dari parasit atau kotoran, grooming juga memiliki implikasi sosial yang penting.

Dalam konteks hubungan sosial antara individu-individu dalam sebuah kelompok atau komunitas, grooming sering kali merupakan bentuk interaksi sosial yang penting. Proses grooming antara individu dapat memperkuat ikatan sosial dan memperkuat hubungan antaranggota kelompok. Selain itu, grooming juga dapat menyebabkan pelepasan hormon yang dapat meningkatkan rasa kenyamanan dan rasa simpati antara individu yang terlibat.

Dalam banyak spesies, termasuk primata non-manusia seperti monyet, grooming digunakan sebagai alat untuk memperkuat hierarki sosial, menjaga perdamaian di antara anggota kelompok, dan membangun hubungan sosial yang dekat. Dalam hal ini, grooming dapat dianggap sebagai salah satu upaya untuk menumbuhkan simpati atau rasa saling peduli antara individu dalam kelompok.

Dengan demikian, pernyataan tersebut memiliki landasan yang kuat dalam pemahaman tentang perilaku sosial hewan dan dapat diterima dalam konteks interaksi sosial di antara berbagai spesies.

 

 

 


 


Iklan

Nanda R

Community

25 Maret 2024 05:15

<p>Pendapat saya terhadap pernyataan tersebut adalah bahwa grooming memang dapat menjadi salah satu upaya untuk menumbuhkan simpati dalam interaksi sosial, meskipun itu tidak selalu menjadi faktor tunggal atau utama dalam proses tersebut.</p><p>Grooming, atau perawatan diri, dapat mencakup berbagai aktivitas seperti menjaga penampilan fisik, sikap sopan, dan perilaku yang ramah. Ketika seseorang merawat diri dengan baik dan menunjukkan sikap yang menyenangkan dalam interaksi sosial, orang lain cenderung merasa lebih nyaman dan terhubung dengan mereka. Ini dapat menciptakan perasaan simpati atau kebaikan hati terhadap individu tersebut.</p><p>Namun demikian, penting untuk diingat bahwa simpati juga dipengaruhi oleh berbagai faktor lainnya, termasuk sikap, nilai-nilai, kepercayaan, dan perilaku seseorang secara keseluruhan. Selain itu, faktor seperti empati, kesamaan minat, dan pengalaman bersama juga dapat memainkan peran penting dalam membentuk simpati dalam interaksi sosial.</p><p>Jadi, sementara grooming bisa menjadi bagian dari upaya untuk menumbuhkan simpati, hal itu tidaklah cukup dalam isolasi, dan penting untuk memperhatikan faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi dinamika interaksi sosial dan pembentukan simpati.</p>

Pendapat saya terhadap pernyataan tersebut adalah bahwa grooming memang dapat menjadi salah satu upaya untuk menumbuhkan simpati dalam interaksi sosial, meskipun itu tidak selalu menjadi faktor tunggal atau utama dalam proses tersebut.

Grooming, atau perawatan diri, dapat mencakup berbagai aktivitas seperti menjaga penampilan fisik, sikap sopan, dan perilaku yang ramah. Ketika seseorang merawat diri dengan baik dan menunjukkan sikap yang menyenangkan dalam interaksi sosial, orang lain cenderung merasa lebih nyaman dan terhubung dengan mereka. Ini dapat menciptakan perasaan simpati atau kebaikan hati terhadap individu tersebut.

Namun demikian, penting untuk diingat bahwa simpati juga dipengaruhi oleh berbagai faktor lainnya, termasuk sikap, nilai-nilai, kepercayaan, dan perilaku seseorang secara keseluruhan. Selain itu, faktor seperti empati, kesamaan minat, dan pengalaman bersama juga dapat memainkan peran penting dalam membentuk simpati dalam interaksi sosial.

Jadi, sementara grooming bisa menjadi bagian dari upaya untuk menumbuhkan simpati, hal itu tidaklah cukup dalam isolasi, dan penting untuk memperhatikan faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi dinamika interaksi sosial dan pembentukan simpati.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Selegram merupakan salah satu profesi yang berkaitan erat dengan media sosial . Profesi ini sering kali menunjukkan gaya hidup di media sosial untuk membangun citra positif pada dirinya. Akan tetapi, profesi ini rentan sekali mendapat ujaran kebencian dari orang yang tidak dikenal di media sosial. Bentuk pelanggaran hak warga negara yang terjadi pada ilustrasi tersebut adalah ... Question 41Answer a. intoleransi beragama b. cyberbulling c. diskriminasi d. persekusi e. genosida

3

0.0

Jawaban terverifikasi

[1] Gaya hidup sedentari alias kurang gerak atau mager (malas gerak) adalah masalah yang sering dialami oleh penduduk perkotaan. [2] Bekerja di depan layar komputer sepanjang hari, kelamaan terjebak macet di jalan,atau hobi main gim tanpa diimbangi olahraga merupakan bentuk dari gaya hidup sedentari. [3] Jika Anda termasuk salah satu orang yang sering melakukan berbagai rutinitas tersebut, Anda harus waspada. [4] Pasalnya, gaya hidup sedentari sangat berbahaya karena membuat Anda berisiko terkena diabetes tipe 2. [5] Gaya hidup sedentari menyebabkan masyarakat, terutama penduduk kota, malas bergerak. [6] Coba ingat-ingat, dalam sehari ini, sudah berapa kali Anda dalam menggunakan aplikasi online untuk memenuhi kebutuh Anda? [7] Selain itu, tilik juga berapa banyak langkah yang sudah Anda dapatkan pada hari ini? [8] Seiring dengan pengembangan teknologi yang makin canggih, apa pun yang Anda butuhkan kini bisa langsung diantar ke ruangan kantor Anda atau depan rumah. [9] Selain hemat waktu, Anda pun jadi tak perlu mengeluarkan energi untuk mendapatkan apa yang Anda mau. [10] Namun, tahukah Anda bahwa segala kemudahan tersebut menyimpan bahaya bagi tubuh Anda? [11] Minimnya aktifitas fisik karena gaya hidup ini membuatmu berisiko lebih tinggi terkena berbagai penyakit kronis, termasuk diabetes. [12] Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa gaya hidup ini juga termasuk 1 dari 10 penyebab kematian terbanyak di dunia. [13] Selain itu, data terbaru dari Riskedas 2018 menguak bahwa DKI Jakarta merupakan provinsi dengan tingkat diabetes melitus tertinggi di Indonesia. [14] Ini menunjukkan bahwa gaya hidup mager amat erat kaitannya dengan tingkat diabetes di perkotaan. Bentuk bahasa yang sejenis dengan mager pada kalimat 1 adalah.... a. magang b. oncom c. rudal d. pugar

5

5.0

Jawaban terverifikasi