Dianah N

01 Desember 2024 04:22

Iklan

Dianah N

01 Desember 2024 04:22

Pertanyaan

Dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, mulai dari gejala yang ringan seperti flu, hingga infeksi paru-paru, seperti pneumonia. Berdasarkan pernyataan tersebut disebabkan oleh virus…. A. Rabies B. Influenza C. Covid-19 D. Leptospirosis E. Virus CVPD

Dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, mulai dari gejala yang ringan seperti flu, hingga infeksi paru-paru, seperti pneumonia. Berdasarkan pernyataan tersebut disebabkan oleh virus…. 

A. Rabies 

B. Influenza 

C. Covid-19 

D. Leptospirosis 

E. Virus CVPD

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

03

:

31

:

31

Klaim

40

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

SALSA N

01 Desember 2024 12:49

Jawaban terverifikasi

<p>Izin jawaban yang benar adalah covid 19 karena virusnya dapat menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan , mulai dari gejala yang ringan seperti , dlu , hingga infeksi paru-paru , seperti pneumonia&nbsp;</p>

Izin jawaban yang benar adalah covid 19 karena virusnya dapat menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan , mulai dari gejala yang ringan seperti , dlu , hingga infeksi paru-paru , seperti pneumonia 


SALSA N

01 Desember 2024 12:50

Maaf ada typo dikit 🙏🏻🙏🏻

Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Strategi Ekonomi Indonesia Atasi Dampak Covid-19 [...] Selain sedang berusaha menghadapi penyebaran virus corona di dalam negeri, Indonesia tidak dapat lepas dari dinamika perekonomian global. Seperti diketahui semua negara saat ini juga masih fokus menangani wabah Covid-19 yang pada akhirnya mengganggu kepercayaan investor, sektor pariwisata/travel, supply chain dan pasar keuangan. Prospek pelemahan ekonomi global tersebut diperparah lagi dengan kecenderungan pelemahan harga minyak mentah global. Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Komite Stabiltas Sektor Keuangan (KSSK) yang terdi dari Kemenkeu, BI, OJK, dan LPS, melakukan ossessment untuk memperkirakan skenario berat dan terberat yang mungkinakan kita hadapi akibat dar dampak Covid-19 pada ekonomi lndonesia. [Tabel data: Presentasi Sri Mulyani] Berdasarkan pemaparan Sri Mulyani, hasil dari assessment tersebut, maka untuk skenario berat, ekonomi Indonesi hanya akan tumbuh 2,3% atau turun 3% dibanding asumsi APBN 2020, dengan nilai tukar rupiahnya 12.500/dolar. Dan skenario sangat berat adalah ekonomi Indonesia dapat mengalami penurunan atau minus 0,4% dengan nilai tukar rupiah mencapai 20.000/dolar Sebagai perbandingan pada krisis keuangan 2008, kondsi aktual yang terjadi pada tahun 2009, ekonomi Indonesia masih mampu bertumbuh diangka 4,6% atau turun 1,4%. Mengapa skenario ini cenderung lebih pasrah dibanding 2008? Karena kala itu Indonesia masih mampu menahan dampaknya pada struktur ekonomi yang sebagian besar ditopang oleh sektor konsumsi domestik. Dan memang pada waktu itu, masyarakat di daerah masih tetap beraktitas normal, demikian juga UKM yang tidak berhubungan dengan ekspor impor masih tergolong beroperasi normal. Di berbagai daerah, penanda dan petugas kepolisian dibantu TNI memberikan imbauan agar masyarakat menghindari kumpul di warung atau tempat makan minum dengan tujuan agar penyebaran covid-19 dapat dikontrol. Sebagai gambaran di 2019 sendiri, konsumsi rumah tangga menopang Produk Domestik Bruto (PDB) hingga 56,82% sesuai dengan data Badan Pusat Statistik (BPS). Jika melihat lebih dalam lagi dari assessment yang dilakukan oleh KSSK disebutkan juga bahwa konsumsi rumah tangga yang semula berdasarkan asumsi APBN 2020 ci angka 5,0% turun menjadi 3,22% pada skenario berat dan menjadi hanya 1,6% dengan skenario sangat berat. Sebagai gambaran, saat ini ada 7 juta warga negara Indonesia yang masih belum mendapatkan pekerjaan (pengangguran, dan pertumbuhan ekonomi 5% itu setara dengan penciptaan lapangan keja untuk 2 juta hingga 2,5 juta warga negara Indonesia. Antisipasi pada Skenario Walaupun hasil assessment yang dilakukan oleh KSSK ini terlihat begitu menakutkan Sri Mulyani menekankan bahwa justru asumsi ini akan menjadi patokan agar jangan sampai skenario terburuk atau sangat berat terjadi. Itulah mengapa pemerintah berusaha mengeIuarkan beberapa kebijakan dan stimulus untuk mengurangi dampak dari wabah pandemi Covid-19. Pada 1 April 2020, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Perppu tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabiitas Sistem Keuangan, dimana diputuskan pemerintah menambah belanja dan pembiayaan anggaran untuk menangani dampak Covid-19, yaitu sebesar Rp405,1 triliun. [Tabel Belanja dan Anggaran untuk mengatasi dampak Covid-19] Sesuai dengan penjelasan di halaman Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, detail dari penggunaan Anggaran tersebut sebagai berikut: Prioritas ke-1 untuk kesehatan sebesar Rp75 triliun, terutama untuk insentif tenaga medis dan belanja penanganan kesehatan. Prioritas ke-2 untuk social safety net akan diperluas sebesar Rp110 trilun. Prioritas ke-3 adalah dukungan kepada industri senilai Rp70 triliun (pajak, bea masuk, KUR). Prioritas ke-4 adalah dukungan pembiayaan anggaran untuk program pemulihan ekonomi nasional sebesar Rp150 tiliun. [...] (Yossy Girsang, Pengamat Ekonomi dan Praktisi Pasar Modal-Tim Ekonomi Tagor) Kesimpulan yang SALAH berdasarkan informasi di atas adalah .... A. Penurunan ekonomi untuk skenario berat akan lebih buruk 2,1 kali dibanding aktual yang terjadi di 2009 B. untuk skenario sangat berat dampaknya lebih buruk 4,1 kali dibanding krisis ekonomi 2008-2009. C. Kondisi ekonomi akibat COVID-19 lebih buruk bila dibandingkan krisis 2008 D. Pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat Indonesia tahun 2020 mengalami penurunan tidak sampai 1,5% sehingga memperparah dampak pelemahan ekonomi. E. Wabah Covid-19 menyebabkan menurunnya kepercayaan investor, sektor pariwisata/travel, supply chain, pasar keuangan, hingga pelemahan pelemahan harga minyak mentah global.

11

0.0

Jawaban terverifikasi

Bacalah teks persuasi berikut dengan saksama Terapkan 5M Meski sudah lebih dari satu tahun, pandemi Covid-19 masih terus menyerang penduduk dunia tanpa henti. Di Indonesia, angka kasus positif Covid-19 sudah di atas 1,5 juta jiwa. Kabar baiknya sekitar lebih dari 1.3 juta orang berhasil pulih. Mengalahkan penyebaran dan penularan Covid-19 di dunia tidak mudah. Namun, beragam upaya terus dilakukan para ahli dan penduduk gelobal demi mengakhiri ancaman virus yang terus menyerang bertubi-tubi. Di beberapa negara, termasuk Indonesia, Pemerintah membuat pedoman dan protokol kesehatan untuk menghadapi Covid-19. Pemerintah Indonesia mengimbau masyarakat untuk menerapkan 5M, yakni mencuci tangan memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobaitas. Rutin mencuci tangan hingga bersih cukup efektif mencegah penularan virus corona. Untuk hasil yang maksimal, kita disarankan mencuci tangan setidaknya selama 20 detik Kita dianjurkan mencuci tangan sebelum makan, setelah menggunakan kamar mandi, dan setelah menutup hidung saat batuk atau bersin. Untuk membunuh virus dan kuman-kuman lainnya, gunakan sabun dan air atau pembersih tangan dengan alkohol setidaknya dengan kadar 60 persen. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau masyarakat, baik yang sakit maupun sehat untuk mengenakan masker Setelah itu, protokol memakai masker digalakkan di berbagai negara. Di Amerika Serikat (AS), Centers bor Disease Kontrol and Prevention (csc), memperbarui pedoman terkait penggunaan masker, CDC mengimbau masyarakat AS harus memakai masker meski berada di dalam rumah pada kondisi tertentu, seperti saat ada keluarga yang terinfeksi virus corona, ruangan sempit dan mengalami gejala Covid-19. Protokol ketiga adalah menjaga jarak. Jarak minimal dengan orang lain adalah satu meter. Protokol ini dilakukan agar tidak terkena droplets orang yang berbicara, batuk, atau bersin. Bila tidak memungkinkan jaga jarak, biasanya dilakukan rekayasa teknis agar tidak terjadi kerumunan di suatu tempat, seperti pengaturan jadwal, pembatasan orang, dan pengaturan jalur masuk keluar. Protokol M yang keempat adalah menjauhi kerumunan. Menurut kementrian Kesehatan RI (Kemenkes), massyarakat diminta menjauhi kerumunan saat berada di luar rumah. Makin sering kita bertemu orang. kemungkinan terinfeksi virus corona makin tinggi. Oleh sebab itu, hindan tempat keramaian terutama bila sedang sakit atau berusia di atas 60 tahun. Menurut riset, lansia dan pengisap penyakit kronis memiliki risiko yang lebih tinggi terserang virus coona. Protokol 5M terakhir adalah mengurangi mobilitas. Makin sering kita menghabiskan waktu di luar rumah, makin besar risiko kita terpapar virus coona. Oleh karena itu, bila tidak ada keperluan yang mendesak, tetaplah berada di rumah. Mari terapkan protokol kesehatan 5M untuk mencegah penularan dan penyebaran virus coona di Indonesia. Selain itu, jangan lupa untuk selalu meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar terhindar dari infeksi covid-19. Dengan menerapkan 5M, kita kurangi penyebaran virus coona di Indonesia. Sumber: htps://wib.archive.ors/wib/20210506114611) htps://wwh.halodoc.cos/artikel mengenal-protokolkesehatan-5m-untuk-celah-covid-19. diakses 10 Agustus 2021 Tentukan arahan penulis dalam teks persuasi tersebut!

1

5.0

Jawaban terverifikasi