apa yang dimaksud dengan satelit

Satelit adalah benda buatan manusia yang ditempatkan di ruang angkasa untuk tujuan tertentu. Satelit beredar mengelilingi planet, bulan, atau benda langit lainnya dalam lintasan orbit tertentu. Berikut penjelasan lebih rinci: 1. Jenis-jenis Satelit: a. Satelit Komunikasi: Digunakan untuk mengirim dan menerima sinyal komunikasi, seperti televisi, telepon, internet. Contohnya adalah satelit Palapa di Indonesia. b. Satelit Cuaca: Digunakan untuk memantau kondisi cuaca dan iklim di Bumi. Contohnya adalah satelit NOAA dan Himawari. c. Satelit Navigasi: Digunakan untuk sistem navigasi global, seperti GPS. Contohnya adalah satelit GPS milik Amerika Serikat. d. Satelit Pengamatan Bumi: Digunakan untuk memantau dan mengamati kondisi Bumi dari luar angkasa. Contohnya adalah satelit Landsat. e. Satelit Ilmiah: Digunakan untuk penelitian dan eksperimen di luar angkasa. Contohnya adalah Hubble Space Telescope. 2. Komponen Satelit: a. Badan Satelit: Struktur utama yang menampung berbagai komponen satelit. b. Antena: Digunakan untuk mengirim dan menerima sinyal. c. Panel Surya: Menghasilkan listrik untuk mengoperasikan satelit. d. Sistem Kendali: Mengontrol dan mengarahkan satelit agar tetap pada orbitnya. e. Sistem Propulsi: Menggerakkan satelit untuk menjaga orbitnya. 3. Orbit Satelit: a. Orbit Rendah (Low Earth Orbit/LEO): Berada pada ketinggian 160-2.000 km di atas permukaan Bumi. b. Orbit Menengah (Medium Earth Orbit/MEO): Berada pada ketinggian 2.000-35.786 km di atas permukaan Bumi. c. Orbit Tinggi (High Earth Orbit/HEO): Berada pada ketinggian di atas 35.786 km di atas permukaan Bumi. d. Orbit Geostasioner (Geostationary Orbit/GEO): Berada pada ketinggian 35.786 km di atas permukaan Bumi, dengan periode orbit sama dengan periode rotasi Bumi. Satelit memainkan peran penting dalam berbagai bidang, seperti komunikasi, navigasi, pengamatan Bumi, dan penelitian ilmiah. Perkembangan teknologi satelit terus berlanjut untuk memenuhi kebutuhan manusia di era modern.