Apa saja perbedaan antara bank konvensional dan Bank BPR

<p>Perbedaan antara bank konvensional dan bank BPR terletak pada jenis layanan yang ditawarkan, serta kriteria modal yang diperlukan untuk mendirikan bank. Bank konvensional melayani jenis layanan yang lebih kompleks, termasuk kartu kredit, kredit investasi, dan kredit modal kerja, serta menerbitkan surat atas pengakuan utang, valuta asing, dan lainnya</p><p>&nbsp;</p><p>. Bank BPR, namun, tidak melayani kartu kredit dan hanya melayani jenis layanan seperti tabungan, deposito berjangka, kredit untuk karyawan, kredit usaha kecil, dan kredit tanpa angunan</p><p>&nbsp;</p><p>. Bank BPR juga dilarang menerima simpanan giro, kegiatan valas, dan perasuransian, sehingga kegiatan BPR lebih terbatas dibandingkan dengan bank umum</p><p>&nbsp;</p><p>.Kriteria modal yang diperlukan untuk mendirikan bank konvensional dan bank BPR juga berbeda. Bank konvensional harus memiliki modal setidaknya Rp 3 triliun untuk bank umum konvensional dan Rp 1 triliun untuk bank umum syariah, sedangkan BPR memiliki variasi modal tergantung dari zonanya</p><p>&nbsp;</p><p>. Menurut Peraturan OJK Nomor 20/POJK.03/2014, BPR ditambahkan dalam empat zona, mulai dari Rp 4 miliar untuk zona 4 hingga Rp 14 miliar untuk zona 1</p>