1. Bacalah kutipan berikut untuk menjawab soal nomor 1-2.
Dari perempatan tadi, kami berkoar-koar tentang apa saja. Giliran ceritaku didengar, aku menyatakan kekagumanku soal hormat-menghormat di kalangan bapak-bapak tentara. Mereka ketika berpapasan, yang satu tegap menghormat, yang lain dari depan sigap membalas. Wah, keren habis dan berwibawa.
Sambil bercerita, aku coba menggambarkan contohnya seperti apa. Teman-temanku berdecak kagum dengan ceritaku, terlebih merasakan bagaimana caraku memberi hormat. "Kalian tahu tidak, ketika yang pangkat muda bertemu dengan atasannya, di mana dan kapan saja: dia cepat mengambil sikap sempurna sambil menyentakkan tangan kanan ke atas menyentuh pelipis. "Nih, seperti ini, ciiaaat!" tanganku gesit melakukan serangkaian gerak hormat kanan. "Nah, seperti itu! Gagah, bukan?"
"Haaa!" temanku memekik tertahan. Aku terkejut sekali. "Hei, tadi kamu tidak lihat Fajar?" suaranya berdecak. "Lihat apa?" sergah temanku dari belakang. "Tentara itu, yang tadi naik motor cepat melintasi kita ke belakang. Tahu apa yang barusan dia lakukan?" aku jadi deg-degan. "Heh, dia membalas penghormatanmu tadi!" "Apa?" wajahku pucat.
lsi yang dibicarakan dalam kutipan teks anekdot tersebut adalah ...
A. Kebiasaan yang sudah berlaku di kalangan tentara untuk saling memberi hmmat jika mereka berpapasan di mana pun berada.
B. Fajar yang bercerita kepada kawan-kawannya tentang kebiasaan tentara yang lebih rendah pangkatnya akan memberi hormat kepada atasannya jika berpapasan di jalan.
C. Tingkah Fajar yang lucu saat memberikan contoh cara memberikan hormat seorang tentara kepada atasannya saat berpapasan.
D. Kawan-kawan Fajar yang terkesan akan kebiasaan seorang tentara yang menghormati atasannya jika bertemu di jalan dengan memberi hormat.
E. Seorang tentara yang membalas hormat Fajar saat dia bercerita kepada teman-temannya tentang kebiasaan tentara yang memberi hormat kepada atasannya jika berpapasan.
32