Fadelia B

30 September 2023 17:16

Iklan

Fadelia B

30 September 2023 17:16

Pertanyaan

Ada dua ekor kucing. Mereka bersaudara dan tinggal berumah. Keduanya masih kecil dan suka bermain bersama di halaman. Mereka bermain beradu kecepatan dan lompatan. Keduanya sangat gembira. ketika tengah bermain, salah satu kucing melihat tikus di kejauhan. Kucing itu mengangkat telinga, memasang cakar-cakarnya yang kecil, dan berjalan ke arah mangsanya. la bersiap menangkap buruan gemuk. Namun, baru beberapa langkah, ia melihat saudaranya juga berlari ke arah tikus. Keduanya pun saling mendahului, sebelum dapat menangkap tikus. Masing-masing tidak ingin saudaranya berhasil dalam perburuan. Mereka berusaha saling menghalangi. Pertengkaran terjadi dan perkelahian sengit tidak terelakkan. Mereka saling mendorong, mengakar, dan melukai. Darah pun mengalir dari keduanya. Ketika melihat pertengkaran antara kedua musuhnya, tikus segera berlari ke rumahnya dengan aman. la bersyukur karena selamat dari kedua kucing tersebut. Kedua kucing tersebut berselisih sendiri dan tidak tahu tikus melarikan diri. Kalau kedua kucing tersebut sepakat. Mereka akan berhasil menangkap tikus. Tentukan pokok-pokok isi fabel tersebut!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

02

:

42

:

47

Klaim

4

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Nanda R

Community

30 September 2023 20:18

Jawaban terverifikasi

paragraf 1 Ada dua ekor kucing. paragraf 2 Namun baru beberapa langkah, ia melihat saudaranya juga berlari kearah tikus. paragraf 3 Ketika melihat pertengkaran antara kedua musuhnya, tikus segera berlari kerumahnya dengan aman.


Iklan

Vincent M

Community

04 Oktober 2023 08:21

Jawaban terverifikasi

Pokok-pokok isi fabel tersebut adalah: Ada dua ekor kucing yang bersaudara dan tinggal bersama. Kucing-kucing tersebut suka bermain bersama di halaman dan beradu kecepatan serta lompatan. Salah satu kucing melihat tikus di kejauhan dan bersiap untuk mengejar buruannya. Namun, saudaranya juga melihat tikus dan berlari ke arah yang sama. Kedua kucing bersaing untuk menangkap tikus dan saling menghalangi. Pertengkaran dan perkelahian antara kedua kucing terjadi, dan keduanya melukai satu sama lain. Akibatnya, tikus berhasil melarikan diri dan merasa bersyukur karena selamat. Fabel mengandung pesan moral tentang pentingnya bekerja sama dan kerjasama dalam mencapai tujuan daripada bersaing dan bertengkar. Jika kedua kucing sepakat, mereka akan berhasil menangkap tikus.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

443

0.0

Jawaban terverifikasi