Anonim A

03 April 2024 02:30

Iklan

Anonim A

03 April 2024 02:30

Pertanyaan

5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan masalah sosial dan sebutkan contoh contoh masalah sosial serta jelaskan bagaimana cara mengatasinya?

5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan masalah sosial dan sebutkan contoh contoh masalah sosial serta jelaskan bagaimana cara mengatasinya?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

03

:

34

:

23

Klaim

10

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Sumber W

Community

03 April 2024 05:40

Jawaban terverifikasi

<p>Permasalahan sosial sebagai adanya ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat yang jika dibiarkan dapat membahayakan interaksi dalam kelompok sosial.</p><p>&nbsp;</p><p><strong>Contoh Masalah Sosial di Lingkungan Masyarakat</strong></p><ul><li>Pergolakan dan Pemberontakan</li><li>Aksi Protes dan Demonstrasi</li><li>Kriminalitas</li><li>Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme</li><li>Kenakalan Remaja</li></ul><p>&nbsp;</p><p><strong>Solusi Permasalahan Sosial</strong></p><p>Bahasan kita mengenai permasalahan sosial akan menjadi sia-sia tanpa adanya solusi yang ditunggu-tunggu. Berikut ini merupakan upaya Indonesia untuk mengatasi permasalahan sosial yang terjadi:</p><p>&nbsp;</p><p>1. Mengembangkan Industri Kecil di Pedesaan</p><p>Langkah ini dapat mencegah kemiskinan rakyat desa, memeratakan pembangunan, dan mencegah terjadinya arus urbanisasi (perpindahan dari desa ke kota). Pengembangan industri merupakan satu langkah yang utuh mulai dari sosialisasi, penanaman motivasi dan mindset, seleksi, pembinaan, bantuan modal, bantuan pemasaran, dan manajemen usaha.</p><p>&nbsp;</p><p>Dengan adanya langkah yang komprehensif, dapat dibayangkan jika banyak industri yang beroperasi di pedesaan. Masyarakat desa memiliki penghasilan yang bervariasi dan hal ini akan mengurangi permasalahan sosial yang ada.</p><p>&nbsp;</p><p>2. Meningkatkan Mobilitas Tenaga Kerja dan Stabilitas Modal</p><p>Tenaga kerja yang sebelumnya sudah ada diberikan pembinaan yang lebih intens untuk kemudian dipindahkan ke wilayah yang lapangan kerjanya lebih luas. Demikian agar mereka mempunyai daya saing dengan tenaga kerja lainnya.</p><p>&nbsp;</p><p>Sementara stabilitas modal adalah untuk memindahkan industri dari tempat yang sudah terlalu banyak lapangan kerja ke tempat yang lebih banyak penganggurannya. Hal ini dilakukan agar tercapai pemerataan lapangan kerja.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;3. Menanamkan Nilai-Nilai Moral dan Agama</p><p>Dengan memberikan ajaran agama dan nilai-nilai moral yang ada pada masyarakat dapat mengurangi risiko terjadinya permasalahan sosial. Bukan hanya itu, nilai-nilai moral dan agama dapat memperkuat iman seseorang sehingga jauh dari tindak kejahatan.</p><p>&nbsp;</p><p>4. Memberikan Bantuan Asuransi Kesehatan</p><p>Kesehatan masyarakat sangat perlu diperhatikan karena sangat penting dalam pembangunan suatu negara. Selain itu, masyarakat yang sehat menggambarkan bahwa negara itu jauh dari permasalahan sosial.</p><p>&nbsp;</p><p>5. Memberikan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kepada Siswa</p><p>Batunan BOS ini dapat memberikan keringanan pada siswa-siswa yang tidak mampu dapat bersekolah. Semakin banyak siswa-siswa yang dapat sekolah, maka kualitas pendidikan semakin baik. Pendidikan sangat perlu diperhatikan terutama bagi negara karena jika tidak diperhatikan bisa menyebabkan permasalahan sosial.</p><p>&nbsp;</p><p>6. Memberikan Program Beasiswa</p><p>Tidak sedikit orang yang sangat ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, tetapi tidak memiliki biaya sehingga orang tersebut tidak bisa mendapatkan ilmu yang sudah diidam-idamkan. Oleh karena itu, dengan memberikan program besasiswa bagi seseorang yang punya keahlian khusus dapat meningkatkan kualitas SDM.</p><p>&nbsp;</p><p>7. Memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT)</p><p>Masyarakat yang kesulitan secara ekonomi merupakan salah satu tanda akan memunculkan permasalahan sosial. Oleh karena itu, dengan memberikan BLT, masyarakat yang kesulitan secara ekonomi akan merasa sedikit terbantu.</p>

Permasalahan sosial sebagai adanya ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat yang jika dibiarkan dapat membahayakan interaksi dalam kelompok sosial.

 

Contoh Masalah Sosial di Lingkungan Masyarakat

  • Pergolakan dan Pemberontakan
  • Aksi Protes dan Demonstrasi
  • Kriminalitas
  • Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
  • Kenakalan Remaja

 

Solusi Permasalahan Sosial

Bahasan kita mengenai permasalahan sosial akan menjadi sia-sia tanpa adanya solusi yang ditunggu-tunggu. Berikut ini merupakan upaya Indonesia untuk mengatasi permasalahan sosial yang terjadi:

 

1. Mengembangkan Industri Kecil di Pedesaan

Langkah ini dapat mencegah kemiskinan rakyat desa, memeratakan pembangunan, dan mencegah terjadinya arus urbanisasi (perpindahan dari desa ke kota). Pengembangan industri merupakan satu langkah yang utuh mulai dari sosialisasi, penanaman motivasi dan mindset, seleksi, pembinaan, bantuan modal, bantuan pemasaran, dan manajemen usaha.

 

Dengan adanya langkah yang komprehensif, dapat dibayangkan jika banyak industri yang beroperasi di pedesaan. Masyarakat desa memiliki penghasilan yang bervariasi dan hal ini akan mengurangi permasalahan sosial yang ada.

 

2. Meningkatkan Mobilitas Tenaga Kerja dan Stabilitas Modal

Tenaga kerja yang sebelumnya sudah ada diberikan pembinaan yang lebih intens untuk kemudian dipindahkan ke wilayah yang lapangan kerjanya lebih luas. Demikian agar mereka mempunyai daya saing dengan tenaga kerja lainnya.

 

Sementara stabilitas modal adalah untuk memindahkan industri dari tempat yang sudah terlalu banyak lapangan kerja ke tempat yang lebih banyak penganggurannya. Hal ini dilakukan agar tercapai pemerataan lapangan kerja.

 

 3. Menanamkan Nilai-Nilai Moral dan Agama

Dengan memberikan ajaran agama dan nilai-nilai moral yang ada pada masyarakat dapat mengurangi risiko terjadinya permasalahan sosial. Bukan hanya itu, nilai-nilai moral dan agama dapat memperkuat iman seseorang sehingga jauh dari tindak kejahatan.

 

4. Memberikan Bantuan Asuransi Kesehatan

Kesehatan masyarakat sangat perlu diperhatikan karena sangat penting dalam pembangunan suatu negara. Selain itu, masyarakat yang sehat menggambarkan bahwa negara itu jauh dari permasalahan sosial.

 

5. Memberikan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kepada Siswa

Batunan BOS ini dapat memberikan keringanan pada siswa-siswa yang tidak mampu dapat bersekolah. Semakin banyak siswa-siswa yang dapat sekolah, maka kualitas pendidikan semakin baik. Pendidikan sangat perlu diperhatikan terutama bagi negara karena jika tidak diperhatikan bisa menyebabkan permasalahan sosial.

 

6. Memberikan Program Beasiswa

Tidak sedikit orang yang sangat ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, tetapi tidak memiliki biaya sehingga orang tersebut tidak bisa mendapatkan ilmu yang sudah diidam-idamkan. Oleh karena itu, dengan memberikan program besasiswa bagi seseorang yang punya keahlian khusus dapat meningkatkan kualitas SDM.

 

7. Memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT)

Masyarakat yang kesulitan secara ekonomi merupakan salah satu tanda akan memunculkan permasalahan sosial. Oleh karena itu, dengan memberikan BLT, masyarakat yang kesulitan secara ekonomi akan merasa sedikit terbantu.


Iklan

Nanda R

Community

06 April 2024 06:06

Jawaban terverifikasi

<p>Masalah sosial merujuk pada kondisi atau situasi di dalam masyarakat yang dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai sosial yang diakui secara luas, dan sering kali menyebabkan penderitaan atau ketidakadilan bagi sebagian besar masyarakat. Masalah sosial dapat meliputi berbagai bidang, seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, pekerjaan, keamanan, lingkungan, dan lain-lain. Masalah sosial sering kali melibatkan ketidaksetaraan, diskriminasi, marginalisasi, atau ketidakadilan.</p><p>Beberapa contoh masalah sosial antara lain:</p><p>Kemiskinan: Ketidakmampuan sebagian besar penduduk untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, dan pendidikan.</p><p>Pengangguran: Tingginya tingkat pengangguran di suatu daerah atau negara dapat menyebabkan ketidakstabilan ekonomi, kemiskinan, dan kesenjangan sosial.</p><p>Kesenjangan Sosial: Ketidaksetaraan akses terhadap sumber daya dan peluang antara kelompok-kelompok dalam masyarakat, seperti berdasarkan kelas sosial, jenis kelamin, etnis, atau agama.</p><p>Kekerasan dalam Rumah Tangga: Bentuk kekerasan fisik, emosional, atau seksual terhadap anggota keluarga yang rentan, seperti pasangan atau anak-anak.</p><p>Pendidikan: Ketidaksetaraan akses dan mutu pendidikan, serta masalah seperti anak putus sekolah, kurangnya fasilitas, atau kualitas guru yang rendah.</p><p>Cara mengatasi masalah sosial dapat melibatkan berbagai langkah dan upaya, antara lain:</p><p>Kesadaran dan Pendidikan Masyarakat: Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang masalah sosial serta upaya untuk mempromosikan nilai-nilai seperti keadilan, persamaan, dan empati.</p><p>Kebijakan Pemerintah: Membuat kebijakan yang mendukung penanggulangan masalah sosial, seperti program pemberian bantuan sosial, kebijakan anti-diskriminasi, atau program pembangunan ekonomi.</p><p>Pemberdayaan Masyarakat: Mendorong partisipasi masyarakat dalam pemecahan masalah sosial melalui program-program pemberdayaan ekonomi, pendidikan, atau kesehatan.</p><p>Kerjasama Antarlembaga: Kerjasama antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM), organisasi non-pemerintah (NGO), dan sektor swasta untuk menciptakan solusi yang holistik dan berkelanjutan.</p><p>Penegakan Hukum: Melakukan penegakan hukum terhadap praktik-praktik yang melanggar hukum atau melanggar hak asasi manusia, seperti kekerasan, penipuan, atau diskriminasi.</p><p>Pemantauan dan Evaluasi: Melakukan pemantauan terhadap implementasi kebijakan dan program-program penanggulangan masalah sosial serta melakukan evaluasi secara berkala untuk mengevaluasi dampak dan efektivitasnya.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>

Masalah sosial merujuk pada kondisi atau situasi di dalam masyarakat yang dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai sosial yang diakui secara luas, dan sering kali menyebabkan penderitaan atau ketidakadilan bagi sebagian besar masyarakat. Masalah sosial dapat meliputi berbagai bidang, seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, pekerjaan, keamanan, lingkungan, dan lain-lain. Masalah sosial sering kali melibatkan ketidaksetaraan, diskriminasi, marginalisasi, atau ketidakadilan.

Beberapa contoh masalah sosial antara lain:

Kemiskinan: Ketidakmampuan sebagian besar penduduk untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, dan pendidikan.

Pengangguran: Tingginya tingkat pengangguran di suatu daerah atau negara dapat menyebabkan ketidakstabilan ekonomi, kemiskinan, dan kesenjangan sosial.

Kesenjangan Sosial: Ketidaksetaraan akses terhadap sumber daya dan peluang antara kelompok-kelompok dalam masyarakat, seperti berdasarkan kelas sosial, jenis kelamin, etnis, atau agama.

Kekerasan dalam Rumah Tangga: Bentuk kekerasan fisik, emosional, atau seksual terhadap anggota keluarga yang rentan, seperti pasangan atau anak-anak.

Pendidikan: Ketidaksetaraan akses dan mutu pendidikan, serta masalah seperti anak putus sekolah, kurangnya fasilitas, atau kualitas guru yang rendah.

Cara mengatasi masalah sosial dapat melibatkan berbagai langkah dan upaya, antara lain:

Kesadaran dan Pendidikan Masyarakat: Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang masalah sosial serta upaya untuk mempromosikan nilai-nilai seperti keadilan, persamaan, dan empati.

Kebijakan Pemerintah: Membuat kebijakan yang mendukung penanggulangan masalah sosial, seperti program pemberian bantuan sosial, kebijakan anti-diskriminasi, atau program pembangunan ekonomi.

Pemberdayaan Masyarakat: Mendorong partisipasi masyarakat dalam pemecahan masalah sosial melalui program-program pemberdayaan ekonomi, pendidikan, atau kesehatan.

Kerjasama Antarlembaga: Kerjasama antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM), organisasi non-pemerintah (NGO), dan sektor swasta untuk menciptakan solusi yang holistik dan berkelanjutan.

Penegakan Hukum: Melakukan penegakan hukum terhadap praktik-praktik yang melanggar hukum atau melanggar hak asasi manusia, seperti kekerasan, penipuan, atau diskriminasi.

Pemantauan dan Evaluasi: Melakukan pemantauan terhadap implementasi kebijakan dan program-program penanggulangan masalah sosial serta melakukan evaluasi secara berkala untuk mengevaluasi dampak dan efektivitasnya.

 

 

 


 


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

jelaskan yang dimaksud dengan demokrasi liberal

14

0.0

Jawaban terverifikasi

Sumber lisan merupakan keterangan langsung dari orang-orang yang mengalami p sejarah. Selain diperoleh dari orang-orang yang mengalami persitiwa secara la sumber lisan juga dapat diperoleh dari orang-orang yang mengetahui suatu peristiw secara rinci. Dengan kata lain sumber sejarah lisan dapat digunakan untuk sumba dan sekunder. Bagaimana cara mendapatkan sumber sejarah secara lisan denga tepat? Sumber sejarah merupakan segala sesuatu yang mengandung informasi tenta peristiwa sejarah. Informasi yang dijadikan sumber sejarah harus berasal dari aktivi pada masa lampau. Sumber sejarah berfungsi sebagai sarana penyampaian inform ristiwa sejarah di masa lampau. Bagaimana cara membuktikan keaslian suatu sumber sejarah? Sumber sejarah berdasarkan bentuknya dibagi menjadi tiga, yaitu sumber tertulis, sumber lisan, dan sumber benda. Sumber tertulis merupakan sumber sejarah yang memberikan informasi melalui tulisan. Sumber lisan merupakan sumber sejarah yang disampaikan secara lisan oleh orang yang menyaksikan, mendengar, atau mengalami langsung suatu peristiwa sejarah. Sumber benda merupakan sumber sejarah yang diperoleh dari benda-benda peninggalan sejarah. Mengapa sumber sejarah sangat penting dalam sejarah? Sumber sejarah lisan sangat bermanfaat agar sejarah dapat terus diingat oleh masyarakat sebagai bagian dari identitas dari sebuah negara. Sumber sejarah lisan dapat berupa keterangan langsung dari pelaku, tradisi lisan yang berkembang di masyarakat, dan topomini. Mengapa sumber lisan memiliki keterbatasan dibandingkan sumber tertulis? Kritik sumber sering juga disebut proses verifikasi. Sering dilakukan peneliti untuk menguji keabsahan serta keaslian suatu dokumen atau sumber sejarah. Kritik sumber merupakan salah satu tahapan dalam penelitian sejarah. Apa yang dimaksud kritik sumber?

49

0.0

Jawaban terverifikasi

Iklan