Rio S

04 Mei 2024 10:45

Iklan

Rio S

04 Mei 2024 10:45

Pertanyaan

3. Madzhab Syafi'e menetapkan jumlah fidyah yang dikeluarkan untuk orang tidak berpuasa adalah satu mud untuk satu hari. Bila Nabila tidak berpuasa selama satu minggu dikarenakan sakit ringan, berapakah jumlah fidyah yang dikeluarkan? Apa Nabila diwajibkan fidyah? Berikan alasannya!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

00

:

19

:

51

Klaim

10

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Salsabila M

Community

05 Mei 2024 01:29

Jawaban terverifikasi

<p>Menurut Madzhab Syafi'e, jumlah fidyah yang harus dikeluarkan untuk orang yang tidak berpuasa karena alasan tertentu adalah satu mud (sekitar 750 gram) makanan pokok untuk setiap hari yang tidak berpuasa. Jika Nabila tidak berpuasa selama satu minggu karena sakit ringan, maka dia tidak diwajibkan untuk berpuasa, dan jumlah fidyah yang harus dia keluarkan adalah:</p><p>Jumlah&nbsp;Fidyah=Jumlah&nbsp;Hari&nbsp;yang&nbsp;Tidak&nbsp;Berpuasa×Jumlah&nbsp;Fidyah&nbsp;per&nbsp;HariJumlah&nbsp;Fidyah=Jumlah&nbsp;Hari&nbsp;yang&nbsp;Tidak&nbsp;Berpuasa×Jumlah&nbsp;Fidyah&nbsp;per&nbsp;Hari</p><p>Sebagai contoh, jika Nabila tidak berpuasa selama satu minggu, maka jumlah hari yang tidak berpuasa adalah 7 hari. Oleh karena itu, jumlah fidyah yang harus dia keluarkan adalah:</p><p>7&nbsp;hari×1&nbsp;mud/hari=7&nbsp;mud7&nbsp;hari×1&nbsp;mud/hari=7&nbsp;mud</p><p>Namun, perlu diingat bahwa Madzhab Syafi'e mengizinkan penundaan dalam membayar fidyah untuk kondisi tertentu, seperti ketika seseorang tidak memiliki kemampuan finansial untuk membayar fidyah segera. Jadi, jika Nabila tidak mampu membayar fidyah segera, dia dapat menundanya sampai dia memiliki kemampuan untuk melakukannya.</p><p>Alasan Nabila diwajibkan membayar fidyah adalah karena sakit ringan yang dialaminya tidak termasuk dalam alasan yang dibenarkan untuk tidak berpuasa menurut ajaran Islam. Dalam Islam, seseorang yang sakit ringan tidak diperbolehkan untuk tidak berpuasa kecuali jika sakitnya diperkirakan akan memburuk atau menyebabkan kerusakan jika berpuasa. Oleh karena itu, Nabila diwajibkan membayar fidyah sebagai ganti dari hari-hari puasanya yang tidak dilaksanakan.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>

Menurut Madzhab Syafi'e, jumlah fidyah yang harus dikeluarkan untuk orang yang tidak berpuasa karena alasan tertentu adalah satu mud (sekitar 750 gram) makanan pokok untuk setiap hari yang tidak berpuasa. Jika Nabila tidak berpuasa selama satu minggu karena sakit ringan, maka dia tidak diwajibkan untuk berpuasa, dan jumlah fidyah yang harus dia keluarkan adalah:

Jumlah Fidyah=Jumlah Hari yang Tidak Berpuasa×Jumlah Fidyah per HariJumlah Fidyah=Jumlah Hari yang Tidak Berpuasa×Jumlah Fidyah per Hari

Sebagai contoh, jika Nabila tidak berpuasa selama satu minggu, maka jumlah hari yang tidak berpuasa adalah 7 hari. Oleh karena itu, jumlah fidyah yang harus dia keluarkan adalah:

7 hari×1 mud/hari=7 mud7 hari×1 mud/hari=7 mud

Namun, perlu diingat bahwa Madzhab Syafi'e mengizinkan penundaan dalam membayar fidyah untuk kondisi tertentu, seperti ketika seseorang tidak memiliki kemampuan finansial untuk membayar fidyah segera. Jadi, jika Nabila tidak mampu membayar fidyah segera, dia dapat menundanya sampai dia memiliki kemampuan untuk melakukannya.

Alasan Nabila diwajibkan membayar fidyah adalah karena sakit ringan yang dialaminya tidak termasuk dalam alasan yang dibenarkan untuk tidak berpuasa menurut ajaran Islam. Dalam Islam, seseorang yang sakit ringan tidak diperbolehkan untuk tidak berpuasa kecuali jika sakitnya diperkirakan akan memburuk atau menyebabkan kerusakan jika berpuasa. Oleh karena itu, Nabila diwajibkan membayar fidyah sebagai ganti dari hari-hari puasanya yang tidak dilaksanakan.

 

 

 


 


Iklan

Nanda R

Community

25 Mei 2024 12:24

Jawaban terverifikasi

<p>Dalam Mazhab Syafi'i, fidyah bagi orang yang tidak berpuasa karena alasan tertentu seperti sakit ringan, wanita hamil atau menyusui yang khawatir terhadap kesehatan mereka atau anak mereka, adalah satu mud makanan pokok (sekitar 0,675 kg atau 675 gram beras) untuk setiap hari yang ditinggalkan.</p><p>Namun, perlu diperhatikan beberapa poin penting terkait kewajiban membayar fidyah:</p><p><strong>Orang yang Tidak Mampu Berpuasa</strong>:</p><ul><li>Fidyah dibayar oleh orang yang tidak mampu berpuasa secara permanen (seperti orang tua yang sangat tua atau sakit yang tidak ada harapan sembuh). Mereka diwajibkan membayar fidyah karena mereka tidak bisa mengganti puasa di hari lain.</li></ul><p><strong>Orang yang Sementara Tidak Mampu Berpuasa</strong>:</p><ul><li>Orang yang tidak berpuasa karena alasan sementara (misalnya sakit ringan yang masih bisa sembuh) <strong>tidak wajib membayar fidyah</strong>, melainkan wajib meng-qadha (mengganti) puasa tersebut setelah sembuh.</li></ul><p>Dalam kasus Nabila:</p><p><strong>Jumlah Fidyah</strong>: Jika Nabila memang wajib membayar fidyah, maka jumlah fidyah yang harus dikeluarkan untuk tidak berpuasa selama satu minggu (7 hari) adalah 7 mud, yang setara dengan 7 x 0,675 kg = 4,725 kg beras.</p><p><strong>Kewajiban Membayar Fidyah</strong>: Nabila tidak diwajibkan membayar fidyah karena sakitnya bersifat ringan dan ada harapan sembuh. Oleh karena itu, Nabila harus mengganti (meng-qadha) puasa yang ditinggalkan setelah sembuh.</p>

Dalam Mazhab Syafi'i, fidyah bagi orang yang tidak berpuasa karena alasan tertentu seperti sakit ringan, wanita hamil atau menyusui yang khawatir terhadap kesehatan mereka atau anak mereka, adalah satu mud makanan pokok (sekitar 0,675 kg atau 675 gram beras) untuk setiap hari yang ditinggalkan.

Namun, perlu diperhatikan beberapa poin penting terkait kewajiban membayar fidyah:

Orang yang Tidak Mampu Berpuasa:

  • Fidyah dibayar oleh orang yang tidak mampu berpuasa secara permanen (seperti orang tua yang sangat tua atau sakit yang tidak ada harapan sembuh). Mereka diwajibkan membayar fidyah karena mereka tidak bisa mengganti puasa di hari lain.

Orang yang Sementara Tidak Mampu Berpuasa:

  • Orang yang tidak berpuasa karena alasan sementara (misalnya sakit ringan yang masih bisa sembuh) tidak wajib membayar fidyah, melainkan wajib meng-qadha (mengganti) puasa tersebut setelah sembuh.

Dalam kasus Nabila:

Jumlah Fidyah: Jika Nabila memang wajib membayar fidyah, maka jumlah fidyah yang harus dikeluarkan untuk tidak berpuasa selama satu minggu (7 hari) adalah 7 mud, yang setara dengan 7 x 0,675 kg = 4,725 kg beras.

Kewajiban Membayar Fidyah: Nabila tidak diwajibkan membayar fidyah karena sakitnya bersifat ringan dan ada harapan sembuh. Oleh karena itu, Nabila harus mengganti (meng-qadha) puasa yang ditinggalkan setelah sembuh.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

1.Kedudukan agama islam 2.Penerapan etos kerja 3.Mengidentifikasi arti dari potongan Q.S Al-Maidah Juz 5 ayat 48 4.Pembagian Iman 5.Tanda-tanda orang beriman 6.Dampak tidak menerapkan syu'baik iman 7.Dampak buruk tidak melaksanakan etos kerja 8.Contoh-contoh pembagian cabang iman 9.Hikmah iman 10.Ujian bagi orang yang beriman 11.Anjuran untuk membaca basmallah saat melaksanakan kebaikan 12.Menceritakan pengalaman pribadi berkaitan dengan berlomba-lomba dalam kebaikan dan beretos kerja 13.Menyegerakan untuk berlomba-lomba dalam kebaikan dan beretos kerja 14.Menjelaskan sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah 15.Cabang-cabang iman dan contohnya

3

5.0

Jawaban terverifikasi

Sahabat yang Tergadai Rina dan Maya telah bersahabat sejak kecil. Mereka tinggal di kompleks perumahan yang sama, duduk di bangku sekolah yang sama, bahkan berbagi mimpi untuk bisa terus bersama hingga dewasa. Setiap sore, Rina selalu datang ke rumah Maya untuk bermain atau sekadar mengerjakan PR bersama. Rumah Maya terasa hangat dan nyaman, penuh dengan canda tawa dan rasa kekeluargaan. Maya adalah teman yang selalu mendukung Rina dalam segala hal, tak peduli apa yang terjadi. Namun, suatu hari segalanya berubah. Ayah Maya, yang sebelumnya memiliki usaha sukses, mengalami kebangkrutan. Usahanya gulung tikar setelah dihadapkan pada masalah keuangan yang tak terduga. Keluarga Maya terpaksa menjual rumah mereka dan pindah ke sebuah rumah kontrakan kecil di pinggiran kota. Maya tak lagi bisa mengenakan seragam baru yang biasa mereka beli bersama di awal tahun ajaran. Kini, pakaian Maya tampak kusam, dan sepatu yang dia kenakan mulai berlubang di ujungnya. Pada awalnya, Rina tetap berteman dengan Maya seperti biasa. Mereka masih bertemu di sekolah, dan Rina sesekali mengundang Maya ke rumahnya. Namun, Rina mulai mendengar bisik-bisik dari teman-teman lainnya. "Kenapa masih berteman dengan Maya? Keluarganya sudah jatuh miskin. Nanti kamu jadi terlihat seperti dia." Salah seorang teman di kelas berkata dengan nada mengejek. Bisikan-bisikan itu semakin keras, bahkan beberapa di antaranya terang-terangan menertawakan Maya di depan Rina. Rina merasa tersudut. Di satu sisi, dia merasa bersalah kepada Maya, sahabatnya sejak kecil, yang tidak pernah memintanya apa-apa kecuali persahabatan tulus. Namun di sisi lain, dia merasa takut dijauhi oleh teman-teman lain yang mulai memandang rendah Maya. Rina mulai menjaga jarak. Suatu sore, Maya mendatangi Rina. "Kenapa kamu menjauh? Aku merindukanmu, Rina," Maya bertanya dengan mata yang penuh harap, mencoba mencari jawaban atas perubahan sikap sahabatnya. Rina menghindari tatapan Maya, menunduk dan berpura-pura sibuk dengan bukunya. "Aku sibuk sekarang, banyak tugas. Maaf, Maya." Maya terdiam. Hatinya hancur. Dia tahu apa yang sebenarnya terjadi, tapi dia berharap itu tidak benar. Namun, kenyataannya terlalu menyakitkan untuk diabaikan. Sejak itu Maya tak pernah lagi mengajak Rina berbicara. Mereka masih bertemu di sekolah, tetapi Maya belajar untuk menahan diri dari rasa sakit ditinggalkan. Waktu berlalu, dan pertemanan mereka tergerus oleh jarak yang diciptakan Rina. Suatu hari, sekolah mengadakan reuni kecil bagi siswa-siswa angkatan mereka. Maya, yang sekarang telah menemukan jalan hidupnya sendiri, datang dengan percaya diri. Dia tak lagi terjebak dalam bayang-bayang masa lalu. Rina melihat Maya dari jauh, merasa tertampar oleh keberadaan sahabatnya yang dulu. Maya telah tumbuh menjadi sosok yang mandiri dan sukses, meski tanpa dirinya. Rina mendekat dengan perasaan bersalah. "Maya... maafkan aku." Maya menatapnya, senyumnya tenang. "Rina, aku sudah memaafkanmu sejak lama. Aku hanya belajar bahwa tidak semua hal bisa kita pertahankan, bahkan persahabatan. Kadang, orang berubah, dan itu tidak apa-apa. Yang penting, kita tetap berdiri dan melanjutkan hidup." Rina menahan air matanya. Pada saat itu, dia menyadari bahwa dia telah kehilangan lebih dari sekadar seorang sahabat. Dia telah kehilangan kesempatan untuk setia pada seseorang yang benar-benar berarti dalam hidupnya. Tapi, waktu tak bisa diputar kembali. Rina hanya bisa menerima kenyataan bahwa persahabatan mereka telah tergadai oleh ketakutan dan gengsi. Maya pun berbalik dan melangkah pergi, meninggalkan Rina dalam kesunyian yang menyesakkan. Ubahlah cerpen tersebut menjadi sebuah adegan 1, adegan 2, adegan 3, dan adegan 4

13

0.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

kisi-kisi UTS BAB Tauhid dan Asmaul Husna 1. Apa itu tauhid dan mengapa konsep ini menjadi pondasi utama dalam Islam? Pertanyaan ini akan menggali pemahaman dasar tentang tauhid dan pentingnya mengesakan Allah dalam semua aspek kehidupan.. . 2. Bagaimana hubungan antara tauhid dan Asmaul Husna? Pertanyaan ini akan mengkaji bagaimana nama-nama baik Allah (Asmaul Husna) merefleksikan sifat-sifat kesempurnaan Allah dan memperkuat keyakinan akan tauhid... 3. Apa saja jenis-jenis tauhid dan bagaimana kita dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari? Pertanyaan ini akan membahas tiga jenis tauhid (rububiyah, uluhiyah, dan asma wa sifat) dan penerapannya dalam berbagai aspek kehidupan.... 4. Bagaimana Asmaul Husna dapat menjadi panduan dalam meningkatkan kualitas ibadah dan akhlak kita? Pertanyaan ini akan mengeksplorasi bagaimana merenungkan makna Asmaul Husna dapat mengubah perilaku dan sikap kita... 5. Apa saja tantangan dalam mengimani tauhid di era modern ini dan bagaimana kita dapat mengatasinya? Pertanyaan ini akan membahas berbagai pengaruh negatif yang dapat melemahkan iman seseorang dan solusi untuk menghadapinya... 6. Bagaimana kita dapat mengajarkan konsep tauhid kepada anak-anak dengan cara yang efektif dan menarik? Pertanyaan ini akan membahas metode-metode yang tepat untuk menanamkan akidah tauhid sejak dini... 7. Apa hubungan antara tauhid dengan ilmu pengetahuan? Pertanyaan ini akan mengkaji apakah ada pertentangan antara ilmu pengetahuan dan keyakinan terhadap tauhid serta bagaimana keduanya dapat saling melengkapi.... 8. Bagaimana kita dapat menerapkan nilai-nilai tauhid dalam kehidupan bermasyarakat? Pertanyaan ini akan membahas pentingnya toleransi, keadilan, dan persaudaraan dalam konteks tauhid.... 9. Apa peran ulama dalam menjaga kemurnian akidah tauhid? Pertanyaan ini akan membahas peran ulama dalam memberikan pemahaman yang benar tentang tauhid dan membentengi umat dari penyimpangan akidah.... 10. Bagaimana kita dapat menjaga keimanan kepada tauhid agar tetap kuat dan kokoh sepanjang hidup? Pertanyaan ini akan membahas pentingnya terus belajar, beribadah, dan berdzikir untuk memperkuat iman.....

3

0.0

Jawaban terverifikasi

Soal Essay nomor 1-5! Hadiah : 5.000 poin 1) Apa perbedaan antara kejujuran dan kebohongan? Sebutkan dan jelaskan beberapa contoh! (Jika ada) 2) Apa perbedaan antara sisi terang💡dan sisi gelap? Sebutkan dan jelaskan beberapa contoh! (Jika ada) 3) Negara kita menempatkan peringkat kedua, sebagai negara paling tidak jujur dalam akademik di dunia. Selama ketidakjujuran masih ada, kita tidak dapat memberi harapan untuk bisa jadi negara maju di tahun 2035-2045 mendatang. Padahal kita mempunyai sebuah aplikasi Ruangguru untuk membantu belajar dari kelas 1 SD sampai kelas 12 SMA. Sayangnya jumlah unduhan siswa hanya sekitar 25 juta orang dari 278 juta orang di seluruh Indonesia. Alasan tidak semua orang download apk adalah sebagian besar orang sudah pada kerja, sebagian pada penganggur, dan sebagian kecil pelajar belum mencoba apk ini. Bahkan orang menengah kebawah tidak bisa main apk Ruangguru, kalau tidak punya HP. Akibatnya, negara bangsa kita jadi tercemar, gara-gara manusia tidak jujur dan lemah hukum dari pemerintah otonomi daerah. Berdasarkan keburukan diatas, mengapa apk ruangguru tidak seramai di FYP medosos dan apa saja pelajaran berharga yang bisa kita ambil dari sisi gelap NKRI tersebut? Jelaskan harapan dan kesempatan! (Jika perlu) 4) Perhatikan Ilustrasi berikut! (berdasarkan nomor 2 atas) Sebagian orang yang melihat berita ini merasa, kalau negara kita sudah tidak ada harapan lagi untuk bisa memajukan negara. Karena negara kita semakin tertinggal dari negara lain. Tidak heran kalau suatu saat nanti ada negara menyerang NKRI, maka hancurlah semua harapan kehidupan dan mengambil ahli semua tanah kita dari negara asing. Akhirnya beberapa kelompok orang seluruh daerah menulis surat untuk mengakhiri hidupnya dengan cara b*n*h diri. Cara ini sebagai bentuk pasrah bagi sebagian rakyat negara, sampai dunia internasional jadi kaget. Berdasarkan ilustrasi tadi, mengapa rakyat begitu cemas sama situasi ketidakjujuran dan apa jadinya kalau 278 juta jiwa mengakhiri hidup barengan? Jelaskan dampaknya! 5) Setelah membaca nomor 3 dan 4, kita semakin paham betapa kejamnya manusia sebagai ketidakpedulian sesamanya. Walaupun begitu, bukan berarti kita langsung mengakhiri hidup. Perlu di ingat, bahwa tidak semua penduduk Indonesia antara penjabat atau rakyat itu jahat lho. Masih banyak orang yang peduli mengenai sosial postif dan kerjasama. Kalau sosial tidak ada, maka teknologi, makanan cepat saji, dan kendaraan gak bakalan ada sampai saat ini. Bandingkan sama negara lain, yang paling bahaya itu justru perang senjata yang bisa memakan banyak korban di timur tengah. Solusinya hanya satu, yaitu memperkuat hukum dalam UU tentang masalah kejujuran. Hukuman ini akan diberatkan, tergantung tingkat keparahan suatu negara. Berdasarkan diatas, bagaimana tanggapanmu?

8

5.0

Jawaban terverifikasi