Lyra F

09 September 2024 12:34

Iklan

Lyra F

09 September 2024 12:34

Pertanyaan

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan data? 2. Jelaskan perbedaan antara dan informasi, dan berikan contoh kongkrit di kehidupan sehari-hari! 3. Berikan 2 contoh situasi dimana informasi yang dihasilkan dari data sangat membantu dalam mengambil keputusan! 4. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis data yang kamu ketahui? (minimal 3) 5. Berikan contoh dari masing-masing Janis data yang disebutkan (di nomer 4) 6. Mengapa penting dalam memastikan validitas sumber data, Berikan contoh! 7. Berikan contoh situasi dimana data yang tidak valid dapat menyebabkan kesalahan dalam mengambil keputusan? 8. Pilih 2 jenis sumber data (misalnya wawancara, survey, dokumen resmi, dll) dan jelaskan bagaimana kamu dapat mengevaluasi validitas data dari masing-masing sumber!

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan data?

2. Jelaskan perbedaan antara dan informasi, dan berikan contoh kongkrit di kehidupan sehari-hari!

3. Berikan 2 contoh situasi dimana informasi yang dihasilkan dari data sangat membantu dalam mengambil keputusan!

4. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis data yang kamu ketahui? (minimal 3)

5. Berikan contoh dari masing-masing Janis data yang disebutkan (di nomer 4)

6. Mengapa penting dalam memastikan validitas sumber data, Berikan contoh!

7. Berikan contoh situasi dimana data yang tidak valid dapat menyebabkan kesalahan dalam mengambil keputusan?

8. Pilih 2 jenis sumber data (misalnya wawancara, survey, dokumen resmi, dll) dan jelaskan bagaimana kamu dapat mengevaluasi validitas data dari masing-masing sumber!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

08

:

56

:

39

Klaim

6

4

Jawaban terverifikasi

Iklan

Dewa O

09 September 2024 14:53

Jawaban terverifikasi

<h2>1. Pengertian Data</h2><p>Data adalah sekumpulan informasi atau fakta mentah yang dapat berupa simbol, angka, kata-kata, atau citra. Data diperoleh melalui proses pengamatan atau pencarian dari sumber-sumber tertentu dan sering kali memerlukan pengolahan lebih lanjut untuk menghasilkan informasi yang lebih bermakna.</p><h2>2. Perbedaan antara Data dan Informasi</h2><p>Data adalah fakta mentah yang belum diolah, sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan makna dan konteks.<strong>Contoh:</strong></p><ul><li><strong>Data:</strong> Suatu angka seperti "25" yang menunjukkan jumlah orang.</li><li><strong>Informasi:</strong> "Ada 25 orang yang hadir dalam rapat," yang memberikan konteks dan makna terhadap angka tersebut.</li></ul><h2>3. Situasi di Mana Informasi dari Data Membantu Pengambilan Keputusan</h2><ol><li><strong>Analisis Penjualan:</strong> Sebuah perusahaan menganalisis data penjualan bulanan untuk menentukan produk mana yang paling laku. Informasi ini membantu manajemen dalam mengambil keputusan untuk meningkatkan stok produk yang populer.</li><li><strong>Pemilihan Lokasi Usaha:</strong> Sebuah restoran menggunakan data demografis untuk mengetahui lokasi mana yang memiliki potensi pelanggan terbanyak. Informasi ini membantu mereka memilih lokasi yang strategis untuk membuka cabang baru.</li></ol><h2>4. Jenis-jenis Data</h2><ol><li><strong>Data Primer:</strong> Data yang diperoleh langsung dari sumbernya, seperti hasil survei atau wawancara.</li><li><strong>Data Sekunder:</strong> Data yang diperoleh dari sumber yang sudah ada, seperti laporan penelitian atau statistik pemerintah.</li><li><strong>Data Kualitatif:</strong> Data yang berbentuk deskriptif dan tidak dapat dihitung, seperti opini atau pengalaman.</li></ol><h2>5. Contoh dari Masing-masing Jenis Data</h2><ol><li><strong>Data Primer:</strong> Hasil survei kepuasan pelanggan yang dilakukan oleh perusahaan.</li><li><strong>Data Sekunder:</strong> Statistik jumlah penduduk yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS).</li><li><strong>Data Kualitatif:</strong> Ulasan pelanggan tentang kualitas layanan di restoran.</li></ol><h2>6. Pentingnya Memastikan Validitas Sumber Data</h2><p>Validitas sumber data sangat penting untuk memastikan bahwa informasi yang dihasilkan akurat dan dapat dipercaya. Data yang tidak valid dapat menyebabkan kesalahan dalam analisis dan pengambilan keputusan.<strong>Contoh:</strong> Jika sebuah perusahaan menggunakan data penjualan yang tidak valid (misalnya, data yang diambil dari sumber yang tidak terpercaya), mereka mungkin akan membuat keputusan yang salah, seperti meningkatkan produksi produk yang sebenarnya tidak laku.</p><h2>7. Situasi di Mana Data yang Tidak Valid Menyebabkan Kesalahan</h2><p>Sebuah lembaga pemerintah merencanakan program bantuan sosial berdasarkan data kemiskinan yang tidak valid. Jika data tersebut menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan rendah padahal sebenarnya tinggi, program bantuan yang direncanakan tidak akan menjangkau masyarakat yang membutuhkan, sehingga gagal mencapai tujuan yang diinginkan.</p><h2>8. Evaluasi Validitas Data dari Dua Jenis Sumber</h2><ol><li><strong>Wawancara:</strong><ul><li><strong>Evaluasi:</strong> Pastikan bahwa wawancara dilakukan dengan responden yang berkompeten dan memiliki pengetahuan yang relevan. Selain itu, periksa konsistensi jawaban dari beberapa responden untuk memastikan keakuratan informasi.</li></ul></li><li><strong>Survei:</strong><ul><li><strong>Evaluasi:</strong> Tinjau desain survei untuk memastikan bahwa pertanyaan yang diajukan jelas dan tidak bias. Selain itu, periksa metode pengambilan sampel untuk memastikan bahwa sampel yang diambil representatif terhadap populasi yang lebih besar.</li></ul></li></ol>

1. Pengertian Data

Data adalah sekumpulan informasi atau fakta mentah yang dapat berupa simbol, angka, kata-kata, atau citra. Data diperoleh melalui proses pengamatan atau pencarian dari sumber-sumber tertentu dan sering kali memerlukan pengolahan lebih lanjut untuk menghasilkan informasi yang lebih bermakna.

2. Perbedaan antara Data dan Informasi

Data adalah fakta mentah yang belum diolah, sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan makna dan konteks.Contoh:

  • Data: Suatu angka seperti "25" yang menunjukkan jumlah orang.
  • Informasi: "Ada 25 orang yang hadir dalam rapat," yang memberikan konteks dan makna terhadap angka tersebut.

3. Situasi di Mana Informasi dari Data Membantu Pengambilan Keputusan

  1. Analisis Penjualan: Sebuah perusahaan menganalisis data penjualan bulanan untuk menentukan produk mana yang paling laku. Informasi ini membantu manajemen dalam mengambil keputusan untuk meningkatkan stok produk yang populer.
  2. Pemilihan Lokasi Usaha: Sebuah restoran menggunakan data demografis untuk mengetahui lokasi mana yang memiliki potensi pelanggan terbanyak. Informasi ini membantu mereka memilih lokasi yang strategis untuk membuka cabang baru.

4. Jenis-jenis Data

  1. Data Primer: Data yang diperoleh langsung dari sumbernya, seperti hasil survei atau wawancara.
  2. Data Sekunder: Data yang diperoleh dari sumber yang sudah ada, seperti laporan penelitian atau statistik pemerintah.
  3. Data Kualitatif: Data yang berbentuk deskriptif dan tidak dapat dihitung, seperti opini atau pengalaman.

5. Contoh dari Masing-masing Jenis Data

  1. Data Primer: Hasil survei kepuasan pelanggan yang dilakukan oleh perusahaan.
  2. Data Sekunder: Statistik jumlah penduduk yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS).
  3. Data Kualitatif: Ulasan pelanggan tentang kualitas layanan di restoran.

6. Pentingnya Memastikan Validitas Sumber Data

Validitas sumber data sangat penting untuk memastikan bahwa informasi yang dihasilkan akurat dan dapat dipercaya. Data yang tidak valid dapat menyebabkan kesalahan dalam analisis dan pengambilan keputusan.Contoh: Jika sebuah perusahaan menggunakan data penjualan yang tidak valid (misalnya, data yang diambil dari sumber yang tidak terpercaya), mereka mungkin akan membuat keputusan yang salah, seperti meningkatkan produksi produk yang sebenarnya tidak laku.

7. Situasi di Mana Data yang Tidak Valid Menyebabkan Kesalahan

Sebuah lembaga pemerintah merencanakan program bantuan sosial berdasarkan data kemiskinan yang tidak valid. Jika data tersebut menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan rendah padahal sebenarnya tinggi, program bantuan yang direncanakan tidak akan menjangkau masyarakat yang membutuhkan, sehingga gagal mencapai tujuan yang diinginkan.

8. Evaluasi Validitas Data dari Dua Jenis Sumber

  1. Wawancara:
    • Evaluasi: Pastikan bahwa wawancara dilakukan dengan responden yang berkompeten dan memiliki pengetahuan yang relevan. Selain itu, periksa konsistensi jawaban dari beberapa responden untuk memastikan keakuratan informasi.
  2. Survei:
    • Evaluasi: Tinjau desain survei untuk memastikan bahwa pertanyaan yang diajukan jelas dan tidak bias. Selain itu, periksa metode pengambilan sampel untuk memastikan bahwa sampel yang diambil representatif terhadap populasi yang lebih besar.

Iklan

S. Agita

Mahasiswa/Alumni Politeknik Negeri Jember

11 September 2024 02:37

No 1 Dalam mata pelajaran Teknologi Informasi, data merujuk pada sekumpulan fakta, angka, atau informasi yang belum diproses atau diolah. Data bisa berupa teks, angka, gambar, suara, atau bentuk lainnya, dan biasanya tidak memiliki makna yang jelas tanpa konteks atau pengolahan lebih lanjut. Data adalah bahan mentah yang digunakan dalam berbagai aplikasi teknologi informasi. Proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna dan dapat diinterpretasikan adalah langkah penting dalam sistem informasi. Contoh data termasuk daftar nama, angka penjualan, atau file gambar. Data menjadi lebih berharga ketika diolah menjadi informasi yang memberikan wawasan atau membantu dalam pengambilan keputusan.


S. Agita

Mahasiswa/Alumni Politeknik Negeri Jember

11 September 2024 02:38

Dalam mata pelajaran Teknologi Informasi, data merujuk pada sekumpulan fakta, angka, atau informasi yang belum diproses atau diolah. Data bisa berupa teks, angka, gambar, suara, atau bentuk lainnya, dan biasanya tidak memiliki makna yang jelas tanpa konteks atau pengolahan lebih lanjut. Data adalah bahan mentah yang digunakan dalam berbagai aplikasi teknologi informasi. Proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna dan dapat diinterpretasikan adalah langkah penting dalam sistem informasi. Contoh data termasuk daftar nama, angka penjualan, atau file gambar. Data menjadi lebih berharga ketika diolah menjadi informasi yang memberikan wawasan atau membantu dalam pengambilan keputusan.


Nanda R

Community

08 November 2024 21:10

<p>1. Apa yang dimaksud dengan data?</p><p>Data adalah sekumpulan fakta, angka, atau informasi mentah yang belum diproses atau dianalisis. Data bisa berupa teks, angka, gambar, atau simbol yang digunakan sebagai dasar untuk mendapatkan informasi.</p><p>2. Perbedaan antara data dan informasi, dan contoh kongkrit di kehidupan sehari-hari:</p><ul><li><strong>Data</strong> adalah fakta atau angka yang belum diolah. Contoh: "25, 30, 35".</li><li><strong>Informasi</strong> adalah data yang telah diproses atau dianalisis sehingga memiliki makna. Contoh: "Usia rata-rata karyawan di perusahaan ini adalah 30 tahun."</li></ul><p>3. Dua contoh situasi dimana informasi yang dihasilkan dari data sangat membantu dalam mengambil keputusan:</p><ul><li><strong>Perusahaan</strong>: Data penjualan bulanan diolah menjadi informasi untuk menentukan strategi pemasaran dan stok barang yang optimal.</li><li><strong>Kesehatan</strong>: Data riwayat kesehatan pasien dianalisis untuk membuat keputusan tentang perawatan medis yang tepat.</li></ul><p>4. Jenis-jenis data yang kamu ketahui:</p><ol><li><strong>Data Kualitatif (Kategorikal)</strong>: Data yang bersifat deskriptif, seperti warna, jenis kelamin, atau kategori.</li><li><strong>Data Kuantitatif (Numerik)</strong>: Data yang dapat dihitung dan diukur, seperti tinggi badan, berat badan, atau jumlah produk.</li><li><strong>Data Waktu (Temporal)</strong>: Data yang berkaitan dengan waktu, seperti tanggal, jam, atau durasi.</li></ol><p>5. Contoh dari masing-masing jenis data:</p><ol><li><strong>Data Kualitatif</strong>: Warna mobil (merah, biru, hitam).</li><li><strong>Data Kuantitatif</strong>: Jumlah pengunjung website dalam sehari (1000 orang).</li><li><strong>Data Waktu</strong>: Waktu kedatangan bus pada pukul 08:00 AM.</li></ol><p>6. Mengapa penting memastikan validitas sumber data? Berikan contoh!</p><p>Validitas sumber data penting untuk memastikan bahwa data yang digunakan dapat dipercaya dan akurat. Contoh: Jika sebuah survei dilakukan di lokasi yang tidak representatif, hasil survei mungkin tidak valid dan dapat mengarah pada keputusan yang keliru.</p><p>7. Contoh situasi dimana data yang tidak valid dapat menyebabkan kesalahan dalam mengambil keputusan:</p><p>Jika data tentang tingkat kepuasan pelanggan dikumpulkan hanya dari satu toko di kota yang sangat berbeda dengan kondisi pasar lainnya, keputusan untuk mengubah produk atau layanan berdasarkan data tersebut bisa sangat salah.</p><p>8. Evaluasi validitas data dari dua jenis sumber:</p><ol><li><strong>Wawancara</strong>:<ul><li><strong>Evaluasi</strong>: Pastikan pewawancara tidak bias dan pertanyaan yang diajukan relevan serta tidak mempengaruhi respon. Cek kredibilitas responden.</li></ul></li><li><strong>Survei</strong>:<ul><li><strong>Evaluasi</strong>: Periksa metode pengambilan sampel, apakah sampel representatif dari populasi, dan pastikan instrumen survei (seperti kuesioner) jelas dan objektif.</li></ul></li></ol>

1. Apa yang dimaksud dengan data?

Data adalah sekumpulan fakta, angka, atau informasi mentah yang belum diproses atau dianalisis. Data bisa berupa teks, angka, gambar, atau simbol yang digunakan sebagai dasar untuk mendapatkan informasi.

2. Perbedaan antara data dan informasi, dan contoh kongkrit di kehidupan sehari-hari:

  • Data adalah fakta atau angka yang belum diolah. Contoh: "25, 30, 35".
  • Informasi adalah data yang telah diproses atau dianalisis sehingga memiliki makna. Contoh: "Usia rata-rata karyawan di perusahaan ini adalah 30 tahun."

3. Dua contoh situasi dimana informasi yang dihasilkan dari data sangat membantu dalam mengambil keputusan:

  • Perusahaan: Data penjualan bulanan diolah menjadi informasi untuk menentukan strategi pemasaran dan stok barang yang optimal.
  • Kesehatan: Data riwayat kesehatan pasien dianalisis untuk membuat keputusan tentang perawatan medis yang tepat.

4. Jenis-jenis data yang kamu ketahui:

  1. Data Kualitatif (Kategorikal): Data yang bersifat deskriptif, seperti warna, jenis kelamin, atau kategori.
  2. Data Kuantitatif (Numerik): Data yang dapat dihitung dan diukur, seperti tinggi badan, berat badan, atau jumlah produk.
  3. Data Waktu (Temporal): Data yang berkaitan dengan waktu, seperti tanggal, jam, atau durasi.

5. Contoh dari masing-masing jenis data:

  1. Data Kualitatif: Warna mobil (merah, biru, hitam).
  2. Data Kuantitatif: Jumlah pengunjung website dalam sehari (1000 orang).
  3. Data Waktu: Waktu kedatangan bus pada pukul 08:00 AM.

6. Mengapa penting memastikan validitas sumber data? Berikan contoh!

Validitas sumber data penting untuk memastikan bahwa data yang digunakan dapat dipercaya dan akurat. Contoh: Jika sebuah survei dilakukan di lokasi yang tidak representatif, hasil survei mungkin tidak valid dan dapat mengarah pada keputusan yang keliru.

7. Contoh situasi dimana data yang tidak valid dapat menyebabkan kesalahan dalam mengambil keputusan:

Jika data tentang tingkat kepuasan pelanggan dikumpulkan hanya dari satu toko di kota yang sangat berbeda dengan kondisi pasar lainnya, keputusan untuk mengubah produk atau layanan berdasarkan data tersebut bisa sangat salah.

8. Evaluasi validitas data dari dua jenis sumber:

  1. Wawancara:
    • Evaluasi: Pastikan pewawancara tidak bias dan pertanyaan yang diajukan relevan serta tidak mempengaruhi respon. Cek kredibilitas responden.
  2. Survei:
    • Evaluasi: Periksa metode pengambilan sampel, apakah sampel representatif dari populasi, dan pastikan instrumen survei (seperti kuesioner) jelas dan objektif.

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Sumber lisan merupakan keterangan langsung dari orang-orang yang mengalami p sejarah. Selain diperoleh dari orang-orang yang mengalami persitiwa secara la sumber lisan juga dapat diperoleh dari orang-orang yang mengetahui suatu peristiw secara rinci. Dengan kata lain sumber sejarah lisan dapat digunakan untuk sumba dan sekunder. Bagaimana cara mendapatkan sumber sejarah secara lisan denga tepat? Sumber sejarah merupakan segala sesuatu yang mengandung informasi tenta peristiwa sejarah. Informasi yang dijadikan sumber sejarah harus berasal dari aktivi pada masa lampau. Sumber sejarah berfungsi sebagai sarana penyampaian inform ristiwa sejarah di masa lampau. Bagaimana cara membuktikan keaslian suatu sumber sejarah? Sumber sejarah berdasarkan bentuknya dibagi menjadi tiga, yaitu sumber tertulis, sumber lisan, dan sumber benda. Sumber tertulis merupakan sumber sejarah yang memberikan informasi melalui tulisan. Sumber lisan merupakan sumber sejarah yang disampaikan secara lisan oleh orang yang menyaksikan, mendengar, atau mengalami langsung suatu peristiwa sejarah. Sumber benda merupakan sumber sejarah yang diperoleh dari benda-benda peninggalan sejarah. Mengapa sumber sejarah sangat penting dalam sejarah? Sumber sejarah lisan sangat bermanfaat agar sejarah dapat terus diingat oleh masyarakat sebagai bagian dari identitas dari sebuah negara. Sumber sejarah lisan dapat berupa keterangan langsung dari pelaku, tradisi lisan yang berkembang di masyarakat, dan topomini. Mengapa sumber lisan memiliki keterbatasan dibandingkan sumber tertulis? Kritik sumber sering juga disebut proses verifikasi. Sering dilakukan peneliti untuk menguji keabsahan serta keaslian suatu dokumen atau sumber sejarah. Kritik sumber merupakan salah satu tahapan dalam penelitian sejarah. Apa yang dimaksud kritik sumber?

8

0.0

Jawaban terverifikasi

Kondisi kehidupan bangsa Indonesia pada masa awal kemerdekaan belum stabil. Dibawah ini adalah penyabab ketidakstabilan kehidupan politik pada masa awal kemerdekaan, kecuali... A. Pertentangan antar partai B. Gangguan dari Belanda yang ingin berkuasa kembali C. Munculnya kesulitan ekonomi dan keuangan D. Terjadinya bentrokan antar etnis E. Munculnya gangguan keamanan dalam negeri 2. Pada tanggal 3 November 1945 diterbitkan maklumat pemerintah mengenai pendirian partai partai politik. Sebelum adanya maklumat pemerintah tanggal 3 November 1945, Indonesia merencanakan satu partai tunggal yaitu... A. Masyumi D. PNI B. PKI E. NU C. PSI 3. Terbentuknya Kabinet Sjahrir tanggal 14 November 1945 merupakan suatu bentuk penyelewengan pertama pemerintah RI terhadap UUD 1945. Sejak tanggal 14 November 1945 Indonesia menganut sistem pemerintahan... A. Presidensial B. Liberalisme C. Parlementer D. Terpimpin E. Aristokrasi 4. Berdirinya partai partai politik telah mendorong Sutan Sjahrir yang berasal dari partai Sosialis untuk menghidupkan bentuk pemerintahan dengan cabinet parlementer. Hal ini dilakukan dengan alasan... A. agar perjuangan bangsa Indonesia mendapat dukungan dari negara negara barat B. mengikuti arus perpolitikan Indonesia yang mulai berkembang C. sesuai dengan perkembangan ideology di Indonesia D. sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 E. permintaan dari Presiden Soekarno. 5. Pada masa awal kemerdekaan, system pemerintahan berubah dari presidensial menjadi parlementer. Salah satu alasan dan pertimbangan perubahan system pemerintahan dari presidensial ke parlementer pada awal kemerdekaan adalah... A. Demokrasi bisa segera ditegakkan secara benar B. Parlementer sangat cocok untuk bangsa Indonesia C. Presidensial tidak sesuai dengan Indonesia yang multi etnis. D. Presidensial terlalu sulit untuk diterapkan dalam pemerintahan E. Mempermudah perundingan dengan Belanda 6. Sampai dengan awal tahun 1946, keadaan ibu kota Jakarta semakin kacau. Pemerintah terus didesak dan diteror oleh pemerintah asing.Pada saat ibukota dipindahkan ke Yogyakarta, Perdana Menteri Sjahrir masih berkedudukan di Jakarta untuk... A. menghadapi terror Belanda B. menjalankan roda pemerintahan dari pusat C. menghimpun kekuatan menghadapi Belanda D. menciptakan pemerintahan tandingan E. mengadakan hubungan dengan luar negeri 7. Kondisi kehidupan ekonomi bangsa Indonesia pada awal kemerdekaan tidak stabil. Keadaan ekonomi pada awal kemerdekaan mengalami kekacauan, salah satu factor penyebab antara lain... A. Adanya Blokade ekonomi oleh Belanda B. Rakyat Indonesia hanya mengandalkan pendapatan dalam pertanian . C. Banyaknya investor asing yang mengintervensi perekonomian Indonesia D. Rendahnya sumber daya manusia Indonesia dalam perekonomian E. Sering terjadi konflik horizontal dalam negeri Indonesia 8. Kondisi kehidupan ekonomi pada masa awal kemerdekaan tidak stabil karena terjadi inflasi. Terjadinya inflasi pada masa awal kemerdekaan disebabkan oleh... A. Indonesia belum memiliki mata uang yang sah B. Tentara Jepang masih menguasai sebagian besar sector ekonomi C. Terjadinya pertempuran pertempuran diberbagai daerah. D. Peredaran mata uang Jepang yang belum terkendali E. Munculnya perusahaan perusahaan asing milik Belanda 9. Indonesia harus dapat mengatasi permasalahan ekonomi yang dihadapi pada masa awal kemerdekaan. Salah satu upaya bangsa Indonesia dalam melakukan perbaikan ekonomi pada awal kemerdekaan dilakukan dengan cara ... A. Menaikkan pajak dan bea Cukai B. Meningkatkan produksi pertanian dan perkebunan untuk diekspor C. Mengeluarkan mata uang sendiri (ORI) D. Mengisi kas pemerintah yang kosong E. Mengedarkan uang secara besar besaran. 10. Salah satu penyebab kacaunya kondisi perekonomian Indonesia pada masa awal kemerdekaan karena kas negara kosong. Upaya pemerintah Republik Indonesia mengisi kas negara yang kosong pada awal Kemerdekaan adalah ... A. Menasionalisasi De Javasche Bank B. Membuat kebijakan Gunting Syafruddin C. Mendevaluasi mata uang rupiah D. Sistim ekonomi Gerakan Benteng E. Menyelenggarakan pinjaman Nasional

135

0.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

Budi memulai suatu usaha dagang (UD) dengan nama "Maju Jaya". Usaha yang Budi jalankan merupakan usaha dagang yang menjual satu produk saja dan diproduksi oleh Budi sendiri bersama karyawannya. Selama satu bulan Budi sudah menjalankan usahanya tersebut, akan tetapi Budi masih bingung apakah usahanya sudah mendapatkan laba atau rugi. UD Maju Jaya Budi mempunyai data sebagai berikut: 1.Biaya-biaya yang terjadi selama satu bulan meliputi: • Biaya penyusutan mobil Pick-up sebesar Rp 15.000.000,- • Biaya gaji mandor sebesar Rp 10.000.000,- • Biaya asuransi kesehatan untuk semua karyawannya sebesar Rp 10.000.000,- • Biaya bahan baku per-unit nya sebesar Rp 35.000,- dan biaya bahan penolong nya sebesar Rp 10.000 per-unit nya. • Biaya listrik &amp; air sebesar Rp 15.000.000,- • Biaya gaji buruh pabrik (tenaga kerja langsung) sebesar Rp 15.000,- untuk tiap unit yang bisa diselesaikan. • Biaya gaji pegawai kantor sebesar Rp 5.000.000,- • Biaya sewa pabrik yang digunakan untuk memproduksi adalah sebesar Rp 30.000.000,- 2. Harga jual produknya adalah Rp 100.000 untuk tiap unit nya. 3. Produk yang bisa dihasilkan dalam sebulan tersebut adalah 1.000 unit Pertanyaannya: 1) Bagaimana cara menghitung unit yang harus dijual dan omset rupiah yang harus dihasilkan agar Budi bisa tahu pada angka berapa UD Maju Jaya dalam keadaan tidak untung dan tidak rugi? 2) Dan jika Budi sebagai pemilik menginginkan untung sebesar Rp 50.000.000,- berapa unit kah produk yang harus dijual? minta tolong yaa kak🙏🏻🙏🏻

37

5.0

Jawaban terverifikasi

Sahabat yang Tergadai Rina dan Maya telah bersahabat sejak kecil. Mereka tinggal di kompleks perumahan yang sama, duduk di bangku sekolah yang sama, bahkan berbagi mimpi untuk bisa terus bersama hingga dewasa. Setiap sore, Rina selalu datang ke rumah Maya untuk bermain atau sekadar mengerjakan PR bersama. Rumah Maya terasa hangat dan nyaman, penuh dengan canda tawa dan rasa kekeluargaan. Maya adalah teman yang selalu mendukung Rina dalam segala hal, tak peduli apa yang terjadi. Namun, suatu hari segalanya berubah. Ayah Maya, yang sebelumnya memiliki usaha sukses, mengalami kebangkrutan. Usahanya gulung tikar setelah dihadapkan pada masalah keuangan yang tak terduga. Keluarga Maya terpaksa menjual rumah mereka dan pindah ke sebuah rumah kontrakan kecil di pinggiran kota. Maya tak lagi bisa mengenakan seragam baru yang biasa mereka beli bersama di awal tahun ajaran. Kini, pakaian Maya tampak kusam, dan sepatu yang dia kenakan mulai berlubang di ujungnya. Pada awalnya, Rina tetap berteman dengan Maya seperti biasa. Mereka masih bertemu di sekolah, dan Rina sesekali mengundang Maya ke rumahnya. Namun, Rina mulai mendengar bisik-bisik dari teman-teman lainnya. "Kenapa masih berteman dengan Maya? Keluarganya sudah jatuh miskin. Nanti kamu jadi terlihat seperti dia." Salah seorang teman di kelas berkata dengan nada mengejek. Bisikan-bisikan itu semakin keras, bahkan beberapa di antaranya terang-terangan menertawakan Maya di depan Rina. Rina merasa tersudut. Di satu sisi, dia merasa bersalah kepada Maya, sahabatnya sejak kecil, yang tidak pernah memintanya apa-apa kecuali persahabatan tulus. Namun di sisi lain, dia merasa takut dijauhi oleh teman-teman lain yang mulai memandang rendah Maya. Rina mulai menjaga jarak. Suatu sore, Maya mendatangi Rina. "Kenapa kamu menjauh? Aku merindukanmu, Rina," Maya bertanya dengan mata yang penuh harap, mencoba mencari jawaban atas perubahan sikap sahabatnya. Rina menghindari tatapan Maya, menunduk dan berpura-pura sibuk dengan bukunya. "Aku sibuk sekarang, banyak tugas. Maaf, Maya." Maya terdiam. Hatinya hancur. Dia tahu apa yang sebenarnya terjadi, tapi dia berharap itu tidak benar. Namun, kenyataannya terlalu menyakitkan untuk diabaikan. Sejak itu Maya tak pernah lagi mengajak Rina berbicara. Mereka masih bertemu di sekolah, tetapi Maya belajar untuk menahan diri dari rasa sakit ditinggalkan. Waktu berlalu, dan pertemanan mereka tergerus oleh jarak yang diciptakan Rina. Suatu hari, sekolah mengadakan reuni kecil bagi siswa-siswa angkatan mereka. Maya, yang sekarang telah menemukan jalan hidupnya sendiri, datang dengan percaya diri. Dia tak lagi terjebak dalam bayang-bayang masa lalu. Rina melihat Maya dari jauh, merasa tertampar oleh keberadaan sahabatnya yang dulu. Maya telah tumbuh menjadi sosok yang mandiri dan sukses, meski tanpa dirinya. Rina mendekat dengan perasaan bersalah. "Maya... maafkan aku." Maya menatapnya, senyumnya tenang. "Rina, aku sudah memaafkanmu sejak lama. Aku hanya belajar bahwa tidak semua hal bisa kita pertahankan, bahkan persahabatan. Kadang, orang berubah, dan itu tidak apa-apa. Yang penting, kita tetap berdiri dan melanjutkan hidup." Rina menahan air matanya. Pada saat itu, dia menyadari bahwa dia telah kehilangan lebih dari sekadar seorang sahabat. Dia telah kehilangan kesempatan untuk setia pada seseorang yang benar-benar berarti dalam hidupnya. Tapi, waktu tak bisa diputar kembali. Rina hanya bisa menerima kenyataan bahwa persahabatan mereka telah tergadai oleh ketakutan dan gengsi. Maya pun berbalik dan melangkah pergi, meninggalkan Rina dalam kesunyian yang menyesakkan. Ubahlah cerpen tersebut menjadi sebuah adegan 1, adegan 2, adegan 3, dan adegan 4

70

0.0

Jawaban terverifikasi