Berikut ini analisis tiap-tiap zat yang dilarutkan dalam air.
- Zat A ketika dilarutkan dalam air akan terionisasi 20% yang artinya terionisasi sebagian. Oleh karena itu, larutan A yang terbentuk bersifat elektrolit lemah. Senyawa kovalen polar (asam lemah dan basa lemah) tergolong ke dalam larutan elektrolit lemah. Contoh: asam nitrit, amonium hidroksida, asam fosfat, asam format, asam sulfida.
- Zat B ketika dilarutkan dalam air tidak terionisasi sama sekali, artinya larutan B bersifat nonelektrolit. Senyawa kovalen nonpolar dan senyawa kovalen polar yang tidak terdisosiasi termasuk ke dalam larutan nonelektrolit. Contoh: sukrosa, etanol, metanol, glukosa, dan urea.
- Zat C ketika dilarutkan dalam air akan terionisasi total, artinya larutan C bersifat elektrolit kuat. Senyawa ionik (garam) dan senyawa kovalen polar (asam kuat dan basa kuat) termasuk ke dalam larutan elektrolit kuat. Contoh: kalium sulfat, garam dapur (natrium klorida), magnesium klorida, asam sulfat, dan kalsum fluorida.
A, B, dan C secara berurutan adalah larutan elektrolit lemah, nonelektrolit, dan elektrolit kuat. Pilihan jawaban yang paling sesuai pada opsi A, B, dan D. Lalu, pada soal diketahui zat elektrolitnya mempunyai jumlah ion yang sama.
Opsi A
Jumlah ion pada asam nitrit
sebanyak 2, sedangkan pada kalium sulfat
sebanyak 3.
Opsi B
Jumlah ion pada amonium hidroksida
sebanyak 2, sedangkan pada asam fosfat
sebanyak 4.
Opsi D
Jumlah ion pada amonium sulfida
dan magnesium fluorida
masing-masing sebanyak 3.
Dengan demikian, urutan zat A, B, dan C yang paling sesuai dengan zat elektrolitnya mempunyai jumlah ion yang sama, yaitu asam sulfida, glukosa, magnesium bromida.
Jadi, jawaban yang tepat adalah D.