X dan Y adalah senyawa karbon. X bereaksi dengan natrium membentuk gas hidrogen. X dan Y dapat bereaksi membentuk ester. X dapat juga membentuk Y jika direaksikan dengan K 2 Cr 2 O 7 dalam media asam. Senyawa X adalah….

Pembahasan

X dan Y dapat bereaksi membentuk ester, sehingga bisa ditulis: X + Y à ester Ester memiliki gugus fungsi: R – COO – R’, dimana R – COO berasal dari asam karboksilat dan R’ merupakan alkohol. Reaksi pembuatan senyawa ester disebut dengan reaksi esterifikasi dimana asam karboksilat direaksikan dengan alkohol. Contoh senyawa ester adalah propil etanoat atau CH 3 – COO – CH 2 CH 2 CH 3 . Pada soal disebutkan bahwa: X bereaksi dengan natrium membentuk gas hidrogen. Senyawa karbon yang dapat bereaksi dengan logam natrium adalah alkohol sehingga senyawa X adalah alkohol atau alkanol yang memiliki gugus fungsi R – OH X dan Y dapat membentuk ester. Ester dibuat dari senyawa alkohol dengan asam karboksilat. Jika X adalah alkohol, maka senyawa Y adalah asam karboksilat. X dapat membentuk Y jika direaksikan dengan K 2 Cr 2 O 7 dalam media asam. Alkohol dapat mengalami reaksi oksidasi dan senyawa yang sering direaksikan dengan alkohol agar mengalami oksidasi adalah K 2 Cr 2 O 7. Hasil oksidasi alkohol adalah aldehid, namun apabila dioksidasi lebih lanjut maka hasilnya adalah asam karboksilat. Jadi, senyawa X adalah alkohol yang memiliki gugus fungsi R – OH. Maka, senyawa yang paling tepat pada opsi soal di atas adalah CH 3 CH 2 CH 2 OH atau propanol. CH 3 CH 2 COOH (gugus: R – COOH, asam karboksilat) CH 3 CH 2 OCH 3 (gugus: R – O – R, eter) CH 3 CH 2 CH 2 OH (R – OH, alkohol) CH 3 CH 2 CHO (R – CHO, aldehid) CH 3 CH 2 COCH 3 (R – CO – R, keton)