Iklan

Iklan

Pertanyaan

Kutipan teks cerita sejarah berikut untuk soal nomor 21-24.


    "Mid, kamu keliru. Para ulama seperti Sunan Bonang, Sunan Kalijaga, dan sebagainya, bahkan aku sendiri misalnya, tak pernah lupa mengajari orang untuk bersembahyang. Bukan hanya mengajarkan bacaan dan tata caranya, melainkan juga, dan ini yang paling penting, mengajari jiwa agar setiap orang bisa mewajibkan diri mereka sendiri untuk bersembahyang.

    "Ya, sembahyang adalah kewajiban yang datang dari Tuhan untuk setiap pribadi yang percaya. Ya. Kewajiban sembahyang tidak datang dari seseorang untuk orang lainnya. Maka secara pribadi aku tak berani mewajibkan apa-apa kepada orang lain karena aku juga tak mungkin memberinya pahala, tak pula berhak menghukumnya. Lalu bagaimana dengan si Suyud yang seakan-akan mau mewajibkan suatu yang menjadi hak Allah, yaitu sembahyang, kepada orang lain?"

    Aku menarik napas panjang dan membiarkan Kiai Ngumar istirahat. Orang tua itu sudah bercakap panjang-lebar tentang sesuatu yang baru kuketahui dan kukira sangat penting. Dalam hati aku memuji keluasan pandangan kiai bekas tokoh Sl itu. Bahkan sebenarnya aku tak pernah mengira, dalam diri Kiai Ngumar tersimpan pengalaman serta pengetahuan yang demikian luas.

Sumber: Ahmad Tohari, Lingkar Tanah Lingkar Air, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 2015space 

Watak tokoh Kiai Ngumar dalam kutipan teks cerita sejarah tersebut adalah ....

Watak tokoh Kiai Ngumar dalam kutipan teks cerita sejarah tersebut adalah ....space 

  1. sabarspace 

  2. pemaafspace 

  3. bijaksanaspace 

  4. pemberanispace 

  5. rendah hatispace 

Iklan

E. Iga

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Sanata Dharma

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah pilihan C.

jawaban yang tepat adalah pilihan C.space

Iklan

Pembahasan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia , sejarah adalah kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lalu. Sejarah didukung dengan bukti yang didapat dari catatan sejarah ataupun perkataan orang tua yang diwariskan secara turun-temurun. Teks cerita sejarah berarti naskah atau narasi yang mengandung unsur sejarah. Dalam teks cerita sejarah ada beberapa unsur fakta, seperti tokoh, waktu, nama tempat, dan peristiwa sejarah. Teks cerita sejarah kadang mengandung unsur rekaan, seperti mitos asal-usul negeri dan mitos alegori. Watak merupakan salah satu unsur intrinsik teks cerita sejarah. Watak tokoh adalah sifat yang dimiliki oleh tokoh tersebut. Watak tokoh dalam cerita ada tiga, yaitu antagonis (watak yang buruk dan negatif), protagonis (watak yang baik dan positif), dan tritagonis (watak yang bijak atau penengah). Berdasarkan penjelasan di atas, watak tokoh Kiai Ngumar dalam kutipan teks cerita sejarah tersebut adalah bijaksana. Hal ini sesuai dengan kutipan teks yang berbunyi "Maka secara pribadi aku tak berani mewajibkan apa-apa kepada orang lain karena aku juga tak mungkin memberinya pahala, tak pula berhak menghukumnya". Kata "bijaksana" itu sendiri menurut KBBI memiliki makna selalu menggunakan akal budinya (pengalaman dan pengetahuannya), arif, dan tajam pikiran. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan C.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sejarah adalah kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lalu. Sejarah didukung dengan bukti yang didapat dari catatan sejarah ataupun perkataan orang tua yang diwariskan secara turun-temurun.

Teks cerita sejarah berarti naskah atau narasi yang mengandung unsur sejarah. Dalam teks cerita sejarah ada beberapa unsur fakta, seperti tokoh, waktu, nama tempat, dan peristiwa sejarah. Teks cerita sejarah kadang mengandung unsur rekaan, seperti mitos asal-usul negeri dan mitos alegori.

Watak merupakan salah satu unsur intrinsik teks cerita sejarah. Watak tokoh adalah sifat yang dimiliki oleh tokoh tersebut. Watak tokoh dalam cerita ada tiga, yaitu antagonis (watak yang buruk dan negatif), protagonis (watak yang baik dan positif), dan tritagonis (watak yang bijak atau penengah).

Berdasarkan penjelasan di atas, watak tokoh Kiai Ngumar dalam kutipan teks cerita sejarah tersebut adalah bijaksana. Hal ini sesuai dengan kutipan teks yang berbunyi "Maka secara pribadi aku tak berani mewajibkan apa-apa kepada orang lain karena aku juga tak mungkin memberinya pahala, tak pula berhak menghukumnya". Kata "bijaksana" itu sendiri menurut KBBI memiliki makna selalu menggunakan akal budinya (pengalaman dan pengetahuannya), arif, dan tajam pikiran.


Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan C.space

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

4

Auliaa U

Bantu banget

Tria Pujaningsih

Pembahasan lengkap banget Ini yang aku cari! Mudah dimengerti Bantu banget Makasih ❤️

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Latar waktu pada kutipan novel tersebut adalah ....

4

3.3

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia