Iklan
Pertanyaan
Kutipan teks cerita sejarah berikut untuk soal nomor 21-24.
"Mid, kamu keliru. Para ulama seperti Sunan Bonang, Sunan Kalijaga, dan sebagainya, bahkan aku sendiri misalnya, tak pernah lupa mengajari orang untuk bersembahyang. Bukan hanya mengajarkan bacaan dan tata caranya, melainkan juga, dan ini yang paling penting, mengajari jiwa agar setiap orang bisa mewajibkan diri mereka sendiri untuk bersembahyang.
"Ya, sembahyang adalah kewajiban yang datang dari Tuhan untuk setiap pribadi yang percaya. Ya. Kewajiban sembahyang tidak datang dari seseorang untuk orang lainnya. Maka secara pribadi aku tak berani mewajibkan apa-apa kepada orang lain karena aku juga tak mungkin memberinya pahala, tak pula berhak menghukumnya. Lalu bagaimana dengan si Suyud yang seakan-akan mau mewajibkan suatu yang menjadi hak Allah, yaitu sembahyang, kepada orang lain?"
Aku menarik napas panjang dan membiarkan Kiai Ngumar istirahat. Orang tua itu sudah bercakap panjang-lebar tentang sesuatu yang baru kuketahui dan kukira sangat penting. Dalam hati aku memuji keluasan pandangan kiai bekas tokoh Sl itu. Bahkan sebenarnya aku tak pernah mengira, dalam diri Kiai Ngumar tersimpan pengalaman serta pengetahuan yang demikian luas.
Sumber: Ahmad Tohari, Lingkar Tanah Lingkar Air, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 2015
Watak tokoh Kiai Ngumar dalam kutipan teks cerita sejarah tersebut adalah ....
sabar
pemaaf
bijaksana
pemberani
rendah hati
Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb
Habis dalam
02
:
16
:
36
:
19
Iklan
E. Iga
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Sanata Dharma
2
5.0 (7 rating)
Auliaa U
Bantu banget
Tria Pujaningsih
Pembahasan lengkap banget Ini yang aku cari! Mudah dimengerti Bantu banget Makasih ❤️
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia