Iklan

Iklan

Pertanyaan

Volume otak Homo soloensis lebih besar daripada Pithecanthropus mojokertensis . Perbedaan volume otak tersebut menunjukan bahwa ...

Volume otak Homo soloensis lebih besar daripada Pithecanthropus mojokertensis. Perbedaan volume  otak tersebut menunjukan bahwa ...

  1. Homo soloensis mengalami penyakit microcephalia

  2. Pithecanthropus mojokertensis hidup secara primitif 

  3. Homo soloensis memiliki bentuk kepala besar

  4. Homo soloensis memiliki kecerdasan lebih tinggi

  5. Volume otak Homo soloensis tidak berkembang

Iklan

I. Uga

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Indonesia merupakan salah satu wilayah episentrum penemuan bagi fosil-fosil manusia purba yang hidup pada Masa Praaksara (masa sebelum mengenal tulisan). Di antara beberapa tempat penemuan tersebut terletak di Sangiran, Ngandong, serta Mojokerto. Di daerah-daerah tersebut ditemukan dua jenis manusia purba, yakni Homo soloensis dan Pithecanthropus mojokertensis. Homo soloensis ditemukan di dua lokasi, tepatnya di Ngandong dan Sangiran, oleh Ter Haar, dan Oppenoorth. Homo soloensis hidup sekitar 900.000-300.000 tahun silam. Adapun beberapa karakteristik fisik dari manusia purba ini: rangka tengkorak berbentuk lonjong dan tebal, gigi geraham besar dan kuat, tinggi badan 165-180 cm, dan volume otak 1000-1300 cc. Sementara Pithecanthropus mojokertensis ditemukan pada tahun 1936 oleh von Koenigswald di Desa Perning, Mojokerto. Adapun beberapa karakteristik fisik manusia purba ini: bagian kening terlihat menonjol, memiliki badan yang hampir tegak dengan tinggi 165-180 cm, dan kapasitas otak berukuran 750-1300 cc. Dari pengenalan terhadap kedua jenis manusia purba Homo soloensis dan Pithecanthropus mojokertensis , diketahui bahwa terdapat perbedaan yang mencolok, yakni ukuran volume otak. Homo soloensis memiliki volume yang lebih besar sehingga menegaskan bahwa kecerdasan Homo soloensis lebih berkembang. Meski bukan satu-satunya alasan, tetapi salah satu tanda perkembangan hidup manusia purba terkait dengan volume otak. Semakin besar volume otak, kecerdasan dalam memandang persoalan hidup akan semakin berkembang. Jadi, opsi jawaban benar adalah D.

Indonesia merupakan salah satu wilayah episentrum penemuan bagi fosil-fosil manusia purba yang hidup pada Masa Praaksara (masa sebelum mengenal tulisan). Di antara beberapa tempat penemuan tersebut terletak di Sangiran, Ngandong, serta Mojokerto. Di daerah-daerah tersebut ditemukan dua jenis manusia purba, yakni Homo soloensis dan Pithecanthropus mojokertensis.

Homo soloensis ditemukan di dua lokasi, tepatnya di Ngandong dan Sangiran, oleh Ter Haar, dan Oppenoorth. Homo soloensis hidup sekitar 900.000-300.000 tahun silam. Adapun beberapa karakteristik fisik dari manusia purba ini:

  1. rangka tengkorak berbentuk lonjong dan tebal,
  2.  gigi geraham besar dan kuat,
  3. tinggi badan 165-180 cm, dan
  4. volume otak 1000-1300 cc.

Sementara Pithecanthropus mojokertensis ditemukan pada tahun 1936 oleh von Koenigswald di Desa Perning, Mojokerto. Adapun beberapa karakteristik fisik manusia purba ini:

  1. bagian kening terlihat menonjol,
  2. memiliki badan yang hampir tegak dengan tinggi 165-180 cm, dan
  3. kapasitas otak berukuran 750-1300 cc.

Dari pengenalan terhadap kedua jenis manusia purba Homo soloensis dan Pithecanthropus mojokertensis, diketahui bahwa terdapat perbedaan yang mencolok, yakni ukuran volume otak. Homo soloensis memiliki volume yang lebih besar sehingga menegaskan bahwa kecerdasan Homo soloensis lebih berkembang. Meski bukan satu-satunya alasan, tetapi salah satu tanda perkembangan hidup manusia purba terkait dengan volume otak. Semakin besar volume otak, kecerdasan dalam memandang persoalan hidup akan semakin berkembang. 

Jadi, opsi jawaban benar adalah D.
 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

15

rizka aulia ramadhani

Makasih ❤️

Nayla Friska

Ini yang aku cari! Makasih ❤️

Riko Vivoy15

Ini yang aku cari!

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Homo Soloensis merupakan jenis manusia purba yang ditemukan di lembah Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Ngandong, Ngawi, Jawa Timur. Para ahli memperkirakan Homo soloensis merupakan evolusi dari manus...

2

4.6

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia