Iklan

Iklan

Pertanyaan

Jelaskan mengenai Homo soloensis beserta ciri-cirinya!

Jelaskan mengenai Homo soloensis beserta ciri-cirinya! space space

Iklan

A. Jasmine

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

Jawaban terverifikasi

Jawaban

Homo soloensis merupakan salah satu jenis manusia purba yang ditemikan di Ngandong, Sangiran, dan Sambungmacan. Manusia purba jenis ini mempunyai ciri-ciri seperti volume otak cukup besar mulai dari 1.013-1.251 cc, tinggi badan berkisar antara 130-210 cm, wajah dan hidungnya lebar, serta dahi dan mulut masih menonjol.

 Homo soloensis merupakan salah satu jenis manusia purba yang ditemikan di Ngandong, Sangiran, dan Sambungmacan. Manusia purba jenis ini mempunyai ciri-ciri seperti volume otak cukup besar mulai dari 1.013-1.251 cc, tinggi badan berkisar antara 130-210 cm, wajah dan hidungnya lebar, serta dahi dan mulut masih menonjol.

Iklan

Pembahasan

Homo soloensis merupakan salah satu jenis manusia purba yang ditemukan di Ngandong, tepi Bengawan Solo, dan Sangiran serta Sambungmacan (Sragen) dari penggalian yang dilakukan oleh Willem Frederik Florus Oppenoorth, Carel ter Haar, dan G. H. R. von Koenigswald pada tahun 1931 hingga 1933. Berdasarkan dari temuan dan penelitian Homo soloensis, diperkirakan manusia purba tersebut merupakan hasil evolusi dari jenis manusia purba jenis Pithecanthropus erectus.Homo soloensis mempunyai ciri-ciri volume otak cukup besar mulai dari 1.013-1.251 cc, tinggi badan berkisar antara 130-210 cm, wajah dan hidungnya lebar, serta dahi dan mulut masih menonjol, namun tidak seperti Pithecanthropus. Dengan demikian, Homo soloensis merupakan salah satu jenis manusia purba yang ditemikan di Ngandong, Sangiran, dan Sambungmacan. Manusia purba jenis ini mempunyai ciri-ciri seperti volume otak cukup besar mulai dari 1.013-1.251 cc, tinggi badan berkisar antara 130-210 cm, wajah dan hidungnya lebar, serta dahi dan mulut masih menonjol.

Homo soloensis merupakan salah satu jenis manusia purba yang ditemukan di Ngandong, tepi Bengawan Solo, dan Sangiran serta Sambungmacan (Sragen) dari penggalian yang dilakukan oleh Willem Frederik Florus Oppenoorth, Carel ter Haar, dan G. H. R. von Koenigswald pada tahun 1931 hingga 1933. Berdasarkan dari temuan dan penelitian Homo soloensis, diperkirakan manusia purba tersebut merupakan hasil evolusi dari jenis manusia purba jenis Pithecanthropus erectus. Homo soloensis mempunyai ciri-ciri volume otak cukup besar mulai dari 1.013-1.251 cc, tinggi badan berkisar antara 130-210 cm, wajah dan hidungnya lebar, serta dahi dan mulut masih menonjol, namun tidak seperti Pithecanthropus.

Dengan demikian, Homo soloensis merupakan salah satu jenis manusia purba yang ditemikan di Ngandong, Sangiran, dan Sambungmacan. Manusia purba jenis ini mempunyai ciri-ciri seperti volume otak cukup besar mulai dari 1.013-1.251 cc, tinggi badan berkisar antara 130-210 cm, wajah dan hidungnya lebar, serta dahi dan mulut masih menonjol.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

9

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Homo soloensis jenis manusia ini ditemukan pada 1931–1934. ditemukan di sepanjang Bengawan Solo (Ngandong,Sambungmacan, dan Sangiran) oleh ....

3

4.5

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia