Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sejarah adalah kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lalu. Sejarah didukung dengan bukti yang didapat dari catatan sejarah ataupun perkataan orang tua yang diwariskan secara turun-temurun.
Teks cerita sejarah berarti naskah atau narasi yang mengandung unsur sejarah. Dalam teks cerita sejarah ada beberapa unsur fakta, seperti tokoh, waktu, nama tempat, dan peristiwa sejarah. Teks cerita sejarah kadang mengandung unsur rekaan, seperti mitos asal-usul negeri dan mitos alegori.
Untuk menyusun sebuah teks cerita sejarah, harus memperhatikan struktur kalimat pada teks cerita tersebut. Adapun struktur kalimat dari teks cerita sejarah itu sendiri adalah sebagai berikut:
- Orientasi adalah awal atau pengenalan dari sebuah cerita atau peristiwa sejarah. Biasanya berisi perkenalan tentang tokoh-tokoh dalam cerita yang akan diceritakan.
- Komplikasi adalah saat terjadinya sebuah masalah yang dihadapi oleh sang tokoh utama dalam cerita.
- Klimaks adalah puncak konflik. Pada tahap ini konflik mencapai tingkat intensitas tertinggi.
- Resolusi adalah cerita pada saat sang tokoh utama mendapatkan ide untuk memecahkan masalah yang berada dalam komplikasi.
- Koda adalah bagian akhir dari cerita yang mengandung makna dari cerita atau amanat yang dapat diambil dari cerita tersebut.
Berikut ini adalah analisis kalimat teks cerita di atas berdasarkan struktur kalimat teks cerita sejarah, yaitu:
- Struktur orientasi terdapat pada kalimat nomor (1) yang berbunyi "Rangga Lawe lantas menata gelar pasukan Majapahit membentuk Gilingan Rata" karena menjelaskan tentang awal perkenalan tokoh-tokoh dalam cerita.
- Struktur komplikasi terdapat pada kalimat nomor (5) yang berbunyi "Gelaran perang ini menunjukkan kepiawaian anak kandung Arya Wiraraja dalam memahami siasat perang sekaligus menunjukkan keinginan Majapahit untuk menggempur habis kekuatan Kadiri" karena menjelaskan saat terjadinya sebuah masalah atau peristiwa.
- Struktur klimaks terdapat pada kalimat nomor (3) yang berbunyi "Dengan berkuda, Rangga Lawe selaku panglima perang yang berada di depan, di kelilingi para prajurit pemanah" karena menjelaskan tentang peristiwa yang mulai memuncak.
- Struktur resolusi terdapat pada kalimat nomor (2) yang berbunyi "Sanggrama Wijaya berada di belakang Rangga Lawe dengan kawalan empat arya terkemuka Singasari" karena berisi tentang penyelesaian masalah yang dihadapi peristiwa tersebut.
- Struktur koda terdapat pada kalimat nomor (4) yang berbunyi "Segenap prajurit berbaris membentuk lingkaran besar dengan ujung belakang barisan ditempati Gajah Pagon, Nambi, Peteng, dan Wirot" karena berisikan bagian terakhir dari peristiwa tersebut.
Berdasarkan analisis di atas, urutan kalimat tersebut agar menjadi teks cerita sejarah padu adalah 1-5-3-2-4.
Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan E.