Iklan
Pertanyaan
Tembaga merupakan salah satu logam yang banyak digunakan dalain kehidupan sehari-hari, di antaranya sebagai bahan untuk kabel listrik dan kumparan dinamo. Untuk mendapatkan tembaga murni, terdapat beberapa tahapan proses.
Tahap I adalah proses pengapungan atau floating, yang diawali dengan pengecilan ukuran bijih kemudian digiling sampai terbentuk butiran halus.
Tahap II adalah pemanggangan. Pada proses ini kalkopirit akan bereaksi dengan oksigen menurut reaksi:
Dengan menambahkan , maka besi akan terpisah sebagai ampas, reaksinya sebagai berikut:
Selanjutnya dilakukan proses pemanasan sehingga akan teroksidasi membentuk dan .
Reaksi pada tahap III terjadi antara dengan yang masih ada dalam proses sebelumnya, menurut reaksi:
Cu yang diperoleh dengan proses ini mempunyai kemurnian mendekati 99%.
Tahap IV adalah pemumian. Blister atau tembaga lepuhan yang masih mengandung pengotor, seperti Ag, Au, dan Pt kemudian dimurnikan dengan cara elektrolisis. Pada elektrolisis, tembaga kotor (tidak murni) dipasang sebagai anode dan pada katode digunakan tembaga mumi, dengan elektrolit larutan tembaga(Il) sulfat () . Selama proses elektrolisis, tembaga di anode akan teroksidasi menjadi kemudian direduksi di katode menjadi Cu.
( Cu = 63,5, Fe = 56, S = 32, 0 = 16, Si = 28, Ag = 108, Au = 197, Pt = 195)
Untuk memperoleh 100 kg tembaga dengan kemurnian di bawah 99%, digunakan sampel yang mengandung kalkopirit sebanyak 400 kg. Kemurnian kalkopirit dalam sampel tersebut adalah ....
15,65%
27,85%
72,25%
84,45%
98,75%
Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb
Habis dalam
00
:
09
:
22
:
40
Iklan
I. Solichah
Master Teacher
4
5.0 (1 rating)
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia