Pertanyaan

Unsur Mg selalu membentuk ion .... Nama ionnya adalah .... Unsur S membentuk ion .... Nama ionnya adalah .... Kation dari Mg dan anion dari S berikatan membentuk senyawa .... Nama senyawanya adalah ....

Unsur Mg selalu membentuk ion .... Nama ionnya adalah ....
Unsur S membentuk ion .... Nama ionnya adalah ....
Kation dari Mg dan anion dari S berikatan membentuk senyawa .... Nama senyawanya adalah ....

I. Solichah

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

penamaan dapat ditulis menjadi magnesium sulfida .

penamaan dapat ditulis menjadi magnesium sulfida.

Pembahasan

Unsur Mg selalu membentuk ion Mg 2 + . Nama ionnya adalah ion magnesium. Unsur S membentuk ion S 2 − . Nama ionnya adalah ion sulfida. K ation Mg dan anion S berikatan membentuk senyawa MgS. Nama senyawanya adalah magnesium sulfida. Magnesium merupakan logam yangterletak di golongan IIA sehingga memiliki elektron valensi 2. Magnesium cenderung mudah melepaskan dua elektron agar menjadi oktet sehingga muatan magnesium menjadi +2 . Nama ion tersebut menjadi ion magnesium seperti nama unsurnya. Sulfur merupakan unsur non-logam yang terletak di golongan VIA sehingga memiliki elektron valensi 6. Sulfur cenderung menangkap dua elektron agar menjadi oktet sehingga muatan sulfur menjadi -2 . Penamaan ion berasal dari sulfat + ida yang menjadi sulfida . Senyawa ionik terbentuk dari anion dan kation, sehingga dapat dituliskan rumus pembentukkan senyawa ionik: A m + + B n − → A n B m Senyawa ion yang terbentuk dari kation Mg 2 + dan anion S 2 − adalah MgS : Mg 2 + + S 2 − → MgS Tata nama senyawa ionik adalah diawali dengan nama kation diikuti anion dengan penambahan -ida . Sehingga penamaan dapat ditulis menjadi magnesium sulfida .

Unsur Mg selalu membentuk ion $Mg^{2 +}$ . Nama ionnya adalah ion magnesium.
Unsur S membentuk ion $S^{2 -}$ . Nama ionnya adalah ion sulfida.
Kation Mg dan anion S berikatan membentuk senyawa MgS. Nama senyawanya adalah magnesium sulfida.

Magnesium merupakan logam yang terletak di golongan IIA sehingga memiliki elektron valensi 2. Magnesium cenderung mudah melepaskan dua elektron agar menjadi oktet sehingga muatan magnesium menjadi +2. Nama ion tersebut menjadi ion magnesium seperti nama unsurnya.

Sulfur merupakan unsur non-logam yang terletak di golongan VIA sehingga memiliki elektron valensi 6. Sulfur cenderung menangkap dua elektron agar menjadi oktet sehingga muatan sulfur menjadi -2. Penamaan ion berasal dari sulfat + ida yang menjadi sulfida.

Senyawa ionik terbentuk dari anion dan kation, sehingga dapat dituliskan rumus pembentukkan senyawa ionik:

$A^{m +} + B^{n -} \to A_{n} B_{m}$

Senyawa ion yang terbentuk dari kation $Mg^{2 +}$ dan anion $S^{2 -}$ adalah MgS:

$Mg^{2 +} + S^{2 -} \to MgS$

Tata nama senyawa ionik adalah diawali dengan nama kation diikuti anion dengan penambahan -ida. Sehingga penamaan dapat ditulis menjadi magnesium sulfida.