Iklan

Iklan

Pertanyaan

ILMU
Karya : Yuyun Jais

Wahai teman
carilah ilmu sebanyak mungkin
dan tiada hentinya
capailah cita-citamu seperti yang engkau mau

Bekali hidupmu dengan ilmu yang banyak
belajarlah dengan giat dan tekun
janganlah engkau berputus asa
dalam menghadapi segala tantangan
dan rintangan yang ada

Jadikan dirimu seperti matahari
yang tiada hentinya memancarkan sinar
dan kawan jangan lupa berdoa
agar apa yang kau cita-citakan dapat terwujudspace 

Ubahlah puisi berjudul "Ilmu" tersebut ke dalam bentuk prosa dengan tetap memperhatikan makna atau isi puisi! Jangan lupa gunakan ejaan dan tanda baca yang tepat, struktur kalimat yang baik, pilihan kata yang tepat, dan perhatikan kerapian tulisan!

Ubahlah puisi berjudul "Ilmu" tersebut ke dalam bentuk prosa dengan tetap memperhatikan makna atau isi puisi! Jangan lupa gunakan ejaan dan tanda baca yang tepat, struktur kalimat yang baik, pilihan kata yang tepat, dan perhatikan kerapian tulisan!space 

Iklan

K. Khoirunnisa

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Sriwijaya

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Puisi adalah bentuk karya sastra yang terikat oleh aturan irama, rima, dan penyusunan bait dan baris yang bahasanya menjadi terlihat indah dan penuh makna. Sementara itu, prosa adalah sebuah karya sastra yang bebas penulisannya dan tidak terikat oleh kaidah-kaidah seperti dalam puisi, sehingga biasa disebut dengan karangan bebas. Dalam mengubah puisi menjadi bentuk prosa perlu melakukan beberapa hal, diantaranya: Memahami isi puisi dengan cara membaca puisi secara berulang-ulang. Mencatat kata-kata sukar yang ditemui dalam puisi, dilanjutkan dengan mencari arti kata-kata tersebut. Menambahkan kata-kata dan tanda baca yang sebelumnya tidak ada dan dihilangkan dalam puisi agar terlihat lebih indah dengan cara menuliskan dalam tanda kurung. Mengubah susunan puisi dalam bait menjadi paragraf. Jika puisi di atas diubah menjadi prosa, maka bentuknya menjadi: Teruntuk temanku, kita harus menuntut ilmu sebanyak-banyaknya tanpa henti agar cita-cita yang diinginkan dapat tercapai.Bekali hidupmu dengan ilmu yang banyak, belajarlah dengan giat dan tekun serta jangan berputus asa dalam menghadapi segala tantangan dan rintangan yang ada.Bayangkan dirimu seperti matahari yang tiada hentinya memancarkan sinar dan jangan lupa berdoa agar apa yang dicita-citakan dapat terwujud. Dengan demikian, j ika puisi di atas diubah menjadi prosa, maka bentuknya menjadi: Teruntuk temanku, kita harus menuntut ilmu sebanyak-banyaknya tanpa henti agar cita-cita yang diinginkan dapat tercapai.Bekali hidupmu dengan ilmu yang banyak, belajarlah dengan giat dan tekun serta jangan berputus asa dalam menghadapi segala tantangan dan rintangan yang ada.Bayangkan dirimu seperti matahari yang tiada hentinya memancarkan sinar dan jangan lupa berdoa agar apa yang dicita-citakan dapat terwujud.

Puisi adalah bentuk karya sastra yang terikat oleh aturan irama, rima, dan penyusunan bait dan baris yang bahasanya menjadi terlihat indah dan penuh makna. Sementara itu, prosa adalah sebuah karya sastra yang bebas penulisannya dan tidak terikat oleh kaidah-kaidah seperti dalam puisi, sehingga biasa disebut dengan karangan bebas.

Dalam mengubah puisi menjadi bentuk prosa perlu melakukan beberapa hal, diantaranya:

  1. Memahami isi puisi dengan cara membaca puisi secara berulang-ulang.
  2. Mencatat kata-kata sukar yang ditemui dalam puisi, dilanjutkan dengan mencari arti kata-kata tersebut.
  3. Menambahkan kata-kata dan tanda baca yang sebelumnya tidak ada dan dihilangkan dalam puisi agar terlihat lebih indah dengan cara menuliskan dalam tanda kurung.
  4. Mengubah susunan puisi dalam bait menjadi paragraf.

Jika puisi di atas diubah menjadi prosa, maka bentuknya menjadi:

Teruntuk temanku, kita harus menuntut ilmu sebanyak-banyaknya tanpa henti agar cita-cita yang diinginkan dapat tercapai. Bekali hidupmu dengan ilmu yang banyak, belajarlah dengan giat dan tekun serta jangan berputus asa dalam menghadapi segala tantangan dan rintangan yang ada. Bayangkan dirimu seperti matahari yang tiada hentinya memancarkan sinar dan jangan lupa berdoa agar apa yang dicita-citakan dapat terwujud.

Dengan demikian, jika puisi di atas diubah menjadi prosa, maka bentuknya menjadi: 

Teruntuk temanku, kita harus menuntut ilmu sebanyak-banyaknya tanpa henti agar cita-cita yang diinginkan dapat tercapai. Bekali hidupmu dengan ilmu yang banyak, belajarlah dengan giat dan tekun serta jangan berputus asa dalam menghadapi segala tantangan dan rintangan yang ada. Bayangkan dirimu seperti matahari yang tiada hentinya memancarkan sinar dan jangan lupa berdoa agar apa yang dicita-citakan dapat terwujud.space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

5

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Perhatikan ilustrasi berikut! Suatu sore, Wahyudi menemani Ayahnya pergi ke sawah. Ia memang senang membantu ayahnya memetik berbagai jenis sayuran yang ditanam di petak-petak pematang sawah keban...

1

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia