Puisi adalah karya sastra yang gaya bahasanya terkait oleh rima, irama, dan penyusunan larik dan bait. Puisi biasanya berisi ungkapan perasaan penulis mengenai emosi, pengalaman, pemikiran, maupun kesan yang kemudian bahasa yang menarik sehingga enak untuk dibaca.
Sebuah puisi pasti memiliki tema. Tema termasuk dalam unsur batin atau intrinsik puisi. Tema adalah gagasan pokok yang ingin diungkapkan penulis kepada pembacanya. Tema puisi ini sangat beraneka ragam, mulai dari kebahagiaan, kesedihan dan lain-lain.
Langkah-langkah dalam menyusun puisi diantaranya adalah sebagai berikut:
- Menentukan tema dan judul. Judul bisa ditentukan di awal atau di akhir penyusunan, namun tema harus ditentukan pada awal penyusunan puisi. Tentukan judul yang berkaitan dengan tema.
- Diksi atau pemilihan kata yang sesuai dengan tema. Diksi adalah cara untuk menunjukkan keunikan suatu puisi.
- Penggunaan rima atau persamaan bunyi dapat menambah keindahan pada puisi.
- Menentukan berapa bait dan jenis bait yang akan digunakan.
- Mengembangkan puisi seindah mungkin.
Berikut adalah analisis mengenai ilustrasi yang diberikan untuk membuat puisi, yiatu: Dari ilustrasi yang diberikan, puisi dapat dibuat dengan tema kesedihan. Hal ini dikarena orang-orang yang sakit sebagian besar merasa sedih.
Berdasarkan analisis di atas, dapat dibuat puisi dengan kerangka sebagai berikut:
- Tema puisi kesedihan
- Bisa menggunakan judul "Sakit" atau yang lainnya.
- Puisi bisa dibuat minimal dua bait, dengan bait pertama berisi penggambaran tentang setiap orang pasti pernah sakit, dan bait kedua berisi penggambaran yang dirasakan ketika sakit.
- Diksi yang dipilih bisa mengambil dari diksi-diksi dalam ilustrasi, misalnya sakit, tidak enak, tidak nyenyak, dan ditambah diksi lainnya yang bisa dibuat rima yang enak dibaca.