Bacalah teks "Telepon Pintar Masa Kini" berikut.

Telepon Pintar Masa Kini

Setelah belajar di kamar, Nina menghampiri ibunya yang sedang menonton televisi.

     "Sudah selesai belajarnya, Nak?" tanya Ibu.

     "Sudah, Bu. Bu, bolehkah aku minta dibelikan telepon pintar?" tanya Nina.

     “Kenapa kamu tiba-tiba meminta untuk dibelikan telepon pintar, Nak?” jawab Ibu sambil tersenyum heran.

     Walaupun keluarga Nina berasal dari keluarga yang berkecukupan, tapi orang tua Nina memang sengaja untuk membelikan Nina telepon biasa. Hal ini dilakukan orang tua Nina agar anaknya tidak terpengaruh oleh gadget.

     “Semua temanku sudah memakai telepon pintar, Bu. Mereka menggunakannya untuk berinteraksi di media sosial. Mereka menanyakan PR, membahas yang harus disiapkan untuk dibawa ke sekolah, bahkan mencari informasi dari sumber lain, “ jawab Nina.

     "Tapi kan, semua itu bisa kamu lakukan dari telepon kamu itu, Nak,” ucap lbu.

     "Tidak, Bu. Sekarang tidak banyak yang membalas pesan singkatku dan juga aku sulit untuk mencari informasi dari internet untuk mengerjakan tugas, Bu,” jawab Nina.

     "Baiklah, Nak. Ibu dan ayah akan membelikanmu telepon pintar jika nanti sudah punya uang, ya,” ucap ibu mengiyakan permintaan Nina.

     "Asyik. Terima kasih, lbu. Nina janji akan lebih semangat lagi belajar, “ teriak Nina yang tak kuasa menahan rasa bahagianya.

     "Eits. jangan senang dulu. lbu akan tetap mengawasimu dalam menggunakan telepon pintar itu. Kamu tetap harus hati-hati menggunakan telepon pintar itu, lanjut Ibu.

     "Baik, Bu. Nina akan menuruti nasehat lbu, jawab Nina dengan penuh semangat. 

Tulislah persamaan dan perbedaan antara cerita di atas dengan pengalaman yang kamu tulis.