Karya ilmiah merupakan tulisan yang memuat tujuan tertentu dari suatu masalah yang dianalisis dan disusun berdasarkan cara berpikir logis dan sistematis. Secara umum, struktur karya ilmiah terdiri atas tiga bagian yaitu pendahuluan, pembahasan, dan penutup. Salah satu struktur karya ilmiah yang terdapat pada bagian pendahuluan adalah rumusan masalah.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, daftar pustaka adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, dan sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku, dan disusun menurut abjad.
Dalam penulisannya, daftar pustaka memiliki aturan penulisan sebagai berikut:
- Nama
Nama penulis ditulis paling awal. Nama belakang atau nama keluarga ditulis terlebih dahulu, diikuti dengan tanda koma (,). Setelah itu, cantumkan nama depan dan tengah penulis buku tersebut. Jika buku tersebut merupakan karya dari dua penulis atau lebih, hanya penulis pertama yang urutan namanya dibalik. Penulis kedua dan seterusnya berada setelahnya dengan urutan yang sesuai nama aslinya.
- Tahun Terbit
Penulisan tahun terbit di urutan setelah nama penulis dari buku yang digunakan sebagai daftar pustaka.
- Judul Buku
Judul buku ditulis secara lengkap. Penulisan judul dibuat dengan format italic (miring).
- Kota dan Nama Penerbit
Bagian terakhir dalam penulisan daftar pustaka sebuah buku adalah mencantumkan kota penerbitan dan nama penerbit yang mencetak buku tersebut. Dahulukan penulisan nama kota, baru diikuti dengan nama penerbit yang dibatasi dengan tanda titik dua (:).
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tanda batas dari tiap urutan. Pastikan untuk menggunakan tanda titik (.) sebagai pembatas dari urutan nama, tahun terbit, judul buku, hingga kota dan nama penerbit.
Berdasarkan aturan penulisan daftar pustaka di atas, penulisan daftar pustaka yang tepat dan sesuai dengan data tersebut adalah Setiyanto, Agus. 2006. Bung Karno Maestro Monte Carlo. Yogyakarta: Ombak.