Pengolahan tembaga melalui tahap-tahap: flotasi - pemanggangan - peleburan - elektrolisis. Perubahan yang terjadi pada masing-masing tahap tersebut sebagai berikut.
Flotasi
Bijih tembaga diserbukkan terlebih dahulu sampai halus lalu dimasukkan ke dalam campuran air dan minyak. Bijih yang mengandung tembaga akan terselimuti oleh minyak sedangkan zat-zat pengotornya akan tertinggal dan terbawa oleh air. Dari proses pengapungan ini akan diperoleh bijih pekat yang mengandung 20 – 40% logam tembaga.
Pemangganggan
Bijih pekat yang dihasilkan pada proses flotasi selanjutnya dipanggang dengan reaksi:
Reduksi
Pada tahap ketiga, yang diperoleh dipisahkan dari lalu dipanaskan, kemudian terjadi reaksi:
Elektrolisis
Tembaga yang tidak murni diletakkan sebagai kutub positif (anoda) dan sebagai elektroda negatif (katoda) digunakan tembaga murni. Larutan elektrolit yang digunakan adalah larutan . Pada elektroda positif, tembaga tidak murni akan mengalami oksidasi menjadi . Pada elektroda negatif, ion akan mengalami reduksi menjadi Cu. Reaksi yang terjadi sebagai berikut.
Jadi, proses ekstraksi tembaga terdiri atas tahap flotasi, pemanggangan, reduksi, dan elektrolisis.