Iklan
Pertanyaan
Suatu hari di dasar laut si Karang datang kepada ibunya sambil menangis. la tampak menahan sakit. Sang Ibu tampak bingung.
"Mengapa menangis, ada apa dengan tubuhmu?" sang Ibu berusaha meredakan tangis anaknya. Si Karang kecil kembali menangis dengan suara tertahan, "Ibu tubuhku dimasuki sebutir pasir, rasanya sakit sekali." Si Karang meneruskan pengaduannya.
"Aku tak mampu menahannya, pasir itu masuk ke dalam cangkangku, tolonglah, Bu. Tolong bukalah cangkangku. Aku tak mampu membukanya, rasanya sakit sekali."
Sayang sekali sang Ibu tak dapat memenuhi permintaan anaknya. Berhari-hari lamanya si Karang kecil menahan sakit. Setiap hari pula ia berdoa agar bisa terlepas dari derita ini. la berharap sekali agar pasir ini dapat dikeluarkan dan terangkat dari dalam tubuhnya. Berbulan bulan bahkan bertahun-tahun si Karang kecil menangis. Cangkang itu tidak pernah terbuka. Pasir yang bersemayam di dalamnya pun semakin mengeras. Pasir itu membesar menjadi sebuah batu yang mengkristal.
Masa penantian si Karang kecil pun berakhir. Pasir yang menyakiti dirinya kini berubah menjadi benda indah. Pasir itu berubah menjadi mutiara yang sangat indah.
Tuliskan simpulan cerita tersebut dengan menggunakan bahasamu sendiri!
Iklan
S. Nurjannah
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Jember
2
0.0 (0 rating)
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia