Tuliskan perbandingan antara asam kuat dengan asam lemah (kemolaran sama) dalam hal berikut. a. Daya hantar listrik b. Konsentrasi ion H + c. Tetapan ionisasi asam d. pOH

Pembahasan

a. Untuk kemolaran / konsentrasi yang sama dalam hal daya hantar listrik, senyawa asam kuat terionisasi sempurna dalam air sehingga mampu menghasilkan daya hantar listrik yang sangat baik atau tergolong elektrolit kuat. Sementara asam lemah dalam air hanya terionisasi sebagian sehingga daya hantar listrik yang dihasilkan lemah / tergolong elektrolit lemah karena ion yang dihasilkan sedikit. b. Dalam hal konsentrasi ion , untuk kemolaran yang sama senyawa asam kuat memiliki konsentrasi ion yang lebih besar dibandingkan asam lemah. Hal ini dikarenakan pada asam kuat, senyawanya terionisasi / terurai sempurna sehingga ion yang dihasilkan lebih banyak. Sementara pada asam lemah hanya terionisasi sebagian sehingga ion yang dihasilkan sedikit. c. Asam kuat mengion sempurna dan reaksi ionisasinya merupakan reaksi berkesudahan. Sementara asam lemah terion sebagian dan reaksi ionisasinya merupakan reaksi kesetimbangan. Tetapan ionisasi asam ( ) merupakan tetapan kesetimbangan ionisasi asam. Semakin kuat asam maka nilai makin besar karena nilai menyatakan kekuatan asam. Jadi, senyawa asam kuat memiliki tetapan ionisasi asam ( ) yang lebih besar dibandingkan asam lemah. d. pOH merupakan tingkat kebasaan, sementara pH merupakan parameter untuk menyatakan tingkat keasaman. Semakin kecil pH, maka semakin kuat asam. Dengan kata lain, semakin besar pOH maka semakin kuat asam. Hubungan antara pH dan pOH dapat dituliskan dalam bentuk persamaan sebagai berikut. Dari persamaan tersebut, untuk kemolaran yang sama senyawa asam kuat memiliki nilai pOH yang besar (pH kecil), sedangkan asam lemah memiliki pOH yang kecil (pH besar). Jadi, perbandingan antara asam kuat dengan asam lemah (kemolaran sama) secara ringkas dapat disimpulkan sebagai berikut: a.Daya hantar listrik : asam kuat memiliki daya hantar listrik yang lebih baik dibanding asam lemah. b.Konsentrasi ion : asam kuat memiliki konsentrasi ion lebih besar dibandingkan asam lemah. c.Tetapan ionisasi asam : asam kuat memiliki tetapan ionisasi asam yang lebih besar dibandingkan asam lemah. d.pOH : asam kuat mempunyai nilai poH yang lebih besar dibanding asam lemah.