Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), huruf kapital salah satunya digunakan sebagai berikut:
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.
(1) Huruf pertama nama geografi yang bukan nama diri tidak ditulis dengan huruf kapital.
(2) Huruf pertama nama diri geografi yang dipakai sebagai nama jenis tidak ditulis dengan huruf kapital.
Misalnya:
• jeruk bali (Citrus maxima)
• kacang bogor (Voandzeia subterranea)
• nangka belanda (Anona muricata)
• petai cina (Leucaena glauca)
Nama yang disertai nama geografi dan merupakan nama jenis dapat dikontraskan atau disejajarkan dengan nama jenis lain dalam kelompoknya.
Misalnya:
- Kita mengenal berbagai macam gula, seperti gula jawa, gula pasir, gula tebu, gula aren, dan gula anggur.
- Kunci inggris, kunci tolak, dan kunci ring mempunyai fungsi yang berbeda.
Contoh berikut bukan nama jenis.
- Dia mengoleksi batik Cirebon, batik Pekalongan, batik Solo, batik Yogyakarta, dan batik Madura.
- Selain film Hongkong, juga akan diputar film India, film Korea, dan film Jepang.
- Murid-murid sekolah dasar itu menampilkan tarian Sumatra Selatan, tarian Kalimantan Timur, dan tarian Sulawesi Selatan.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka kalimat di atas dapat diperbaiki menjadi:
Ibu berbelanja ke Pasar Jaya. Ibu membeli gula jawa, pempek Palembang, lumpia Semarang, dan jeruk bali. Selain itu, ibu juga membeli sayur-sayuran.
Dengan demikian, perbaikan kalimat di atas adalah Ibu berbelanja ke Pasar Jaya. Ibu membeli gula jawa, pempek Palembang, lumpia Semarang, dan jeruk bali. Selain itu, ibu juga membeli sayur-sayuran.