Iklan

Iklan

Pertanyaan

Bacalah teks eksplanasi berikut. 
 

Moyang Buaya Ternyata Beranak, Bukan Bertelur.

Tak semua dinosaurus bertelur. Ada juga yang beranak. Penemuan fosil reptil pemakan ikan yang hidup 245 juta tahun lalu, Dinocephalosaurus, memberikan petunjuk. Fosil hewan ini ditemukan mengandung embrio. Dengan menganalisis ciri-ciri embrio, ilmuwan menyimpulkan, hewan dengan panjang sekitar 4 meter itu berkembang biak dengan cara melahirkan. Menurut tim peneliti dari Tiongkok, Amerika Serikat, Inggris, dan Australia, hewan yang merupakan nenek moyang burung dan buaya itu adalah vertebrata pertama kelompok Archosauromorpha yang melahirkan. "Penemuan kami membuktikan, tak ada alasan fundamental kelompok Archosauromorpha tak bisa bereproduksi dengan melahirkan," imbuh Mike Benton, peneliti dari Universitas Bristol, Inggris, yang melakukan riset. Fosil embrio ditemukan dalam posisi meringkuk. Ciri utama embrio yang menunjukkan bahwa Dinocephalosaurus beranak adalah tidak adanya cangkang telur di sekitar fosil embrio. Dinocephalosaurus hidup di Laut Tiongkok Selatan selama Periode Triassic pertengahan atau sekitar 50 juta tahun lalu, Kemampuannya melahirkan anak merupakan sebuah keuntungan bagi Dinocephalosaurus. Golongan hewan itu bisa tetap di habitat aslinya, lautan, saat bertelur. Tak perlu ke daratan. "Menyenangkan bisa menjumpai kemajuan dalam memahami evolusi lewat fosil dari Tiongkok ini," demikian seperti dikutip Science Alert, Kamis (16/2/2017). Penemuan ini dipublikasikan di Jurnal Nature Communication minggu lalu.

(Sumber: http://sains.kompas.com/read/2017/02/19/21030361/moyang.buaya.ternyata.
beranak.bukan.bertelur
diakses 25 Februari 2017 pada pukul 20.27 WIB)space 

Tuliskan bagian simpulan teks tersebut.

Tuliskan bagian simpulan teks tersebut.space 

Iklan

E. Iga

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Sanata Dharma

Jawaban terverifikasi

Jawaban

bagian simpulan teks eksplanasi diatas terdapat pada kalimat yang berkutip: "Menyenangkan bisa menjumpai kemajuan dalam memahami evolusi lewat fosil dari Tiongkok ini," demikian seperti dikutip Science Alert, Kamis (16/2/2017). Penemuan ini dipublikasikan di jurnal Nature Communication minggu lalu."

bagian simpulan teks eksplanasi diatas terdapat pada kalimat yang berkutip:"Menyenangkan bisa menjumpai kemajuan dalam memahami evolusi lewat fosil dari Tiongkok ini," demikian seperti dikutip Science Alert, Kamis (16/2/2017). Penemuan ini dipublikasikan di jurnal  Nature Communication minggu lalu."space 

Iklan

Pembahasan

Kutipan teks diatas merupakan teks eksplanasi. Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’ kejadian-kejadian alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya dapat terjadi. Suatu kejadian baik itu kejadian alam maupun kejadian sosial yang terjadi di sekitar kita, selalu memiliki hubungan sebab akibat danproses. Tujuan dari teks eksplanasi adalah untuk memberikan pemahaman secara detail dan jelas agar para pembaca menjadi paham atau mengerti mengenai fenomena yang terjadi sekaligus menambah wawasan pembaca. Pada umumnya, teks eksplanasi ditulis berdasarkan struktur sebagai berikut. Identifikasi Fenomena/Pernyataan Umum Bagian ini mengidentifikasi sesuatu yang akan diterangkan secara umum. Hal itu dapat berkaitan dengan fenomena alam, sosial, budaya, dan fenomena lainnya. Ciri dari bagian ini adalah menggunakan jenis kata kopula. Kata ‘adalah’ dan ‘ialah’ merupakan contoh dari kata kopula yang sering digunakan dalam teks eksplanasi. Penggambaran Rangkaian Kejadian/Urutan Sebab Akibat Setelah mengetahui gambaran umum dari fenomena yang dibahas, bagian ini akan memerinci proses kejadian yang relevan dengan fenomena yang diterangkan sebagai jawaban atas “bagaimana” atau “mengapa”. Bagian ini bisa terdiri dari beberapa paragraf terkait sebab akibat dari fenomena. Ulasan/ Interpretasi Bagian ini berupa komentar atau penilaian tentang simpulan atau konsekuensi atas kejadian yang dipaparkan sebelumnya. Dengan demikian, bagian simpulan teks eksplanasi diatas terdapat pada kalimat yang berkutip: "Menyenangkan bisa menjumpai kemajuan dalam memahami evolusi lewat fosil dari Tiongkok ini," demikian seperti dikutip Science Alert, Kamis (16/2/2017). Penemuan ini dipublikasikan di jurnal Nature Communication minggu lalu."

Kutipan teks diatas merupakan teks eksplanasi. Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’ kejadian-kejadian alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya dapat terjadi. Suatu kejadian baik itu kejadian alam maupun kejadian sosial yang terjadi di sekitar kita, selalu memiliki hubungan sebab akibat dan proses.

Tujuan dari teks eksplanasi adalah untuk memberikan pemahaman secara detail dan jelas agar para pembaca menjadi paham atau mengerti mengenai fenomena yang terjadi sekaligus menambah wawasan pembaca. Pada umumnya, teks eksplanasi ditulis berdasarkan struktur sebagai berikut.

  • Identifikasi Fenomena/Pernyataan Umum
    Bagian ini mengidentifikasi sesuatu yang akan diterangkan secara umum. Hal itu dapat  berkaitan dengan fenomena alam, sosial, budaya, dan fenomena lainnya. Ciri dari bagian ini adalah menggunakan jenis kata kopula. Kata ‘adalah’ dan ‘ialah’ merupakan contoh dari kata kopula yang sering digunakan dalam teks eksplanasi. 

  • Penggambaran Rangkaian Kejadian/Urutan Sebab Akibat
    Setelah mengetahui gambaran umum dari fenomena yang dibahas, bagian ini akan memerinci proses kejadian yang relevan dengan fenomena yang diterangkan sebagai jawaban atas “bagaimana” atau “mengapa”. Bagian ini bisa terdiri dari beberapa paragraf terkait sebab akibat dari fenomena.

  • Ulasan/Interpretasi
    Bagian ini berupa komentar atau penilaian tentang simpulan atau konsekuensi atas kejadian yang dipaparkan sebelumnya.

Dengan demikian, bagian simpulan teks eksplanasi diatas terdapat pada kalimat yang berkutip:"Menyenangkan bisa menjumpai kemajuan dalam memahami evolusi lewat fosil dari Tiongkok ini," demikian seperti dikutip Science Alert, Kamis (16/2/2017). Penemuan ini dipublikasikan di jurnal  Nature Communication minggu lalu."space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

7

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Penggalan teks tersebut merupakan bagian ....

2

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia