Iklan

Pertanyaan

Tuanku Imam bonjol ditangkap dan diasingkan ke Cianjur, kemudian dipindahkan ke ...

Tuanku Imam bonjol ditangkap dan diasingkan ke Cianjur, kemudian dipindahkan ke ...

  1. Manado

  2. Minahasa

  3. Makassar

  4. Medan

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

10

:

55

:

59

Klaim

Iklan

I. Uga

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Perang Padri adalah perang yang berlangsung di Sumatera Barat dan sekitarnya, terutama di kawasan Kerajaan Pagaruyung pada tahun 1803 hingga tahun 1838. Perang Padri merupakan salah satu perlawanan terhadap penjajahan Belanda yang diawali dengan konflik antara Kaum Padri dengan Kaum Adat terkait pemurnian agama Islam di Sumatra Barat. Hal ini disebabkan oleh Kaum Adat yang masih sering melakukan kebiasaan yang bertentangan dengan Islam, seperti berjudi dan mabuk-mabukan. Dalam perkembangannya, perang ini berubah menjadi perang melawan kolonial Belanda. Karena begitu hebatnya perlawanan yang dilakukan, Perang Padri pun terjadi dalam 3 fase. Salah satu pahlawan terkenal dalam perang ini adalah Tuanku Imam Bonjol. Pada fase ketiga, Belanda memusatkan pasukannya untuk menyerang Bonjol. Mereka berhasil sampai di Sipisang, salah satu daerah yg dikuasai kaum Padri. Setelah susah payah menghadapi perlawanan kaum Padri, akhirnya jalan menuju Bonjol pun semakin terbuka bagi pasukan Belanda. Pada tanggal 3 Desember 1836, Belanda melakukan serangan besar-besaran dan berhasil meruntuhkan sebagian Benteng Bonjol. Pada tanggal 17 Agustus 17837, benteng Bonjol secara keseluruhan dapat ditaklukan. Namun, Tuanku Imam Bonjol beserta beberapa pengikutnya berhasil keluar dari benteng menuju Marapak. Dalam pelariannya, Tuanku Imam Bonjol masih sempat berupaya menyatukan kekuatan pasukan kaum Padri kembali, namun gagal karena pasukan kaum Padri yang masih hidup tercerai berai di berbagai tempat. Dalam kondisi ini, Belanda mengajak Tuanku Imam Bonjol untuk berunding. Imam Bonjol diundang datangke Palupuh didaerah Agam yang dirancang sebagai tempat perundingan. Sesampainya ditempat itu, bukannya diajak berunding, Imam Bonjol justru ditangkap. Dalam kondisi sakit, ia langsung dibawa ke daerah Bukittinggi dan selanjutnya ke Padang. Pada tanggal 23 Januari 1839, Tuanku Imam Bonjol dipindahkan ke Cianjur lalu ke Ambon. Ia kemudian dipindahkan lagi ke Manado dan tetap diasingkan disana hingga wafatnya pada tahun 1864. Perang diakhiri dengan kekalahan di pihak Padri dan Adat karena militer Belanda yang cukup kuat. Berdasarkan penjelasan di atas, maka jawaban yang tepat adalah A.

Perang Padri adalah perang yang berlangsung di Sumatera Barat dan sekitarnya, terutama di kawasan Kerajaan Pagaruyung pada tahun 1803 hingga tahun 1838. Perang Padri merupakan salah satu perlawanan terhadap penjajahan Belanda yang diawali dengan konflik antara Kaum Padri dengan Kaum Adat terkait pemurnian agama Islam di Sumatra Barat. Hal ini disebabkan oleh Kaum Adat yang masih sering melakukan kebiasaan yang bertentangan dengan Islam, seperti berjudi dan mabuk-mabukan. Dalam perkembangannya, perang ini berubah menjadi perang melawan kolonial Belanda. Karena begitu hebatnya perlawanan yang dilakukan, Perang Padri pun terjadi dalam 3 fase. Salah satu pahlawan terkenal dalam perang ini adalah Tuanku Imam Bonjol.

Pada fase ketiga, Belanda memusatkan pasukannya untuk menyerang Bonjol. Mereka berhasil sampai di Sipisang, salah satu daerah yg dikuasai kaum Padri. Setelah susah payah menghadapi perlawanan kaum Padri, akhirnya jalan menuju Bonjol pun semakin terbuka bagi pasukan Belanda. Pada tanggal 3 Desember 1836, Belanda melakukan serangan besar-besaran dan berhasil meruntuhkan sebagian Benteng Bonjol. Pada tanggal 17 Agustus 17837, benteng Bonjol secara keseluruhan dapat ditaklukan. Namun, Tuanku Imam Bonjol beserta beberapa pengikutnya berhasil keluar dari benteng menuju Marapak. 

Dalam pelariannya, Tuanku Imam Bonjol masih sempat berupaya menyatukan kekuatan pasukan kaum Padri kembali, namun gagal karena pasukan kaum Padri yang masih hidup tercerai berai di berbagai tempat. Dalam kondisi ini, Belanda mengajak Tuanku Imam Bonjol untuk berunding. Imam Bonjol diundang datang ke Palupuh di daerah Agam yang dirancang sebagai tempat perundingan. Sesampainya ditempat itu, bukannya diajak berunding, Imam Bonjol justru ditangkap. Dalam kondisi sakit, ia langsung dibawa ke daerah Bukittinggi dan selanjutnya ke Padang. Pada tanggal 23 Januari 1839, Tuanku Imam Bonjol dipindahkan ke Cianjur lalu ke Ambon. Ia kemudian dipindahkan lagi ke Manado dan tetap diasingkan disana hingga wafatnya pada tahun 1864. Perang diakhiri dengan kekalahan di pihak Padri dan Adat karena militer Belanda yang cukup kuat.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka jawaban yang tepat adalah A.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

13

Iklan

Pertanyaan serupa

Hal yang mendasari penyerangan Kesultanan Demak ke Sunda Kelapa adalah ….

1

3.6

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia