Iklan

Pertanyaan

Perang Diponegoro atau Perang Jawa merupakan perang antara bangsa Belanda dan bangsa Indonesia yang paling banyak menelan biaya besar dan korban jiwa. Mengapa demikian?

Perang Diponegoro atau Perang Jawa merupakan perang antara bangsa Belanda dan bangsa Indonesia yang paling banyak menelan biaya besar dan korban jiwa. Mengapa demikian?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

14

:

21

:

30

Klaim

Iklan

F. Rihatusholihah

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

Perang Diponegoro menelan banyak biaya dan korban jiwa karena strategi perang "benteng stelsel" yang digunakan Belanda serta banyaknya serangan dan desakan dari pihak Belanda yang mengakibatkan banyaknya pasukan Diponegoro yang berguguran.

 Perang Diponegoro menelan banyak biaya dan korban jiwa karena strategi perang "benteng stelsel" yang digunakan Belanda serta banyaknya serangan dan desakan dari pihak Belanda yang mengakibatkan banyaknya pasukan Diponegoro yang berguguran.

Pembahasan

Pembahasan
lock

Perang Diponegoromerupakan salah satu pertempuran terbesar yang pernah dialami oleh Belanda selama masa pendudukannya di Nusantara . Perang ini melibatkan pasukan Belanda di bawah pimpinan Jenderal de Kock dengan menggunakan taktik perang "benteng stelsel" dalammelawan pasukan Pangeran Diponegoro. Benteng ini dibangun sebanyak 165 benteng yang tersebar di wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur. Akibat perang ini juga kerajaan Belanda hampir mengalami kebangkrutan karena besarnya biaya perang dalam pembuatan benteng. Disisi lain, pasukan Pangeran Diponegoro melakukan taktik perang gerilya dalam menghadapi serangan Belanda. Akibat perang ini, penduduk Jawa yang tewas mencapai 200.000 jiwa, sementara korban tewas di pihak Belanda berjumlah 8.000 tentara Belanda dan 7000 serdadu pribumi. Dengan demikian, Perang Diponegoro menelan banyak biaya dan korban jiwa karena strategi perang "benteng stelsel" yang digunakan Belanda serta banyaknya serangan dan desakan dari pihak Belanda yang mengakibatkan banyaknya pasukan Diponegoro yang berguguran.

Perang Diponegoro merupakan salah satu pertempuran terbesar yang pernah dialami oleh Belanda selama masa pendudukannya di Nusantara . Perang ini melibatkan pasukan Belanda di bawah pimpinan Jenderal de Kock dengan menggunakan taktik perang "benteng stelsel"  dalam melawan pasukan Pangeran Diponegoro. Benteng ini dibangun sebanyak 165 benteng yang tersebar di wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur.

Akibat perang ini juga kerajaan Belanda hampir mengalami kebangkrutan karena besarnya biaya perang dalam pembuatan benteng. Disisi lain, pasukan Pangeran Diponegoro melakukan taktik perang gerilya dalam menghadapi serangan Belanda. Akibat perang ini, penduduk Jawa yang tewas mencapai 200.000 jiwa, sementara korban tewas di pihak Belanda berjumlah 8.000 tentara Belanda dan 7000 serdadu pribumi. 

Dengan demikian, Perang Diponegoro menelan banyak biaya dan korban jiwa karena strategi perang "benteng stelsel" yang digunakan Belanda serta banyaknya serangan dan desakan dari pihak Belanda yang mengakibatkan banyaknya pasukan Diponegoro yang berguguran.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

104

Dev Rajs

Pembahasan lengkap banget Makasih ❤️

Iklan

Pertanyaan serupa

Salah satu contoh perlawanan Indonesia yang menguras pemikiran, tenaga, serta biaya pemerintah kolonial Belanda hingga mengalami defisit adalah?

36

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia